Beberapa kali pertemuan itu terjadi,dan tak sengaja pula Nayla bertegur sapa ketika Adit pamit pulang saat di rumah Rena.
Hari berganti hari,ternyata Adit sering mencari tahu tentang Nayla dari Cokki adik lelaki Rena.Berpura-pura mengantarkan Cokki ke rumah Kakek nya,hanya sekedar bungkusan kecil dari Mamah mereka untuk kakek.
Adit melihat Nayla saat wanita itu bangun tidur dan masih memakai celana dengan panjang sejengkal di bawah paha.Nayla pun meraih kain pantai yang sering ia pakai ketika keluar rumah.
"Yah,,ada Cokki di depan!"
Teriak Nayla pada Ayah nya.Sudah menjadi kebiasaan gadis itu,jika di dalam rumah memakai pakaian yang sedikit terbuka.Ayah nya pasti akan langsung keluar menahan siapapun yang berkunjung.
Setelah memakai kain pantai,Nayla pun baru berani mendekati Cokki di depan.
"Libur Cok?"
"Iya mbak!"
Cokki dan Adit duduk di teras rumah dengan Ayah nya.Tanpa merasa malu Nayla mondar mandir karena memang dirinya sedang mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari nya.
Jangan heran dengan Cokki yang memanggil Nayla Mbak.Karena dia sudah terbiasa dari kecil seperti itu. Menganggap Nayla seperti kakak nya sendiri.
Setelah selesai menjemur pakaian Nayla pun masuk kembali,dan tak sengaja mata nya melihat seseorang di dekat Cokki.
"Lah,kamu bukan nya yang kemarin bersama Rena?"
Adit tersenyum.
"Adit teman ku Mbak,lagi deket sama Rena"
"Owhh.." Nayla pun mengangguk dan kembali melangkah.
Ternyata sudah setengah jam lewat Nayla baru menyadari jika seseorang yang bersama Cokki tadi adalah Adit yang Rena kenal.
.
.
.
Minggu ini kebetulan Nayla mendapat jadwal kerja pagi hingga siang hari,shift nya ditukar oleh kepala toko karena ada anak baru yang harus disiplin waktu dan kerja.
Tidak mendapat kan jatah menjadi trainer membuat Nayla sedikit lega dan bisa bebas tugas karena tidak loyalitas waktu.
Sebuah notifikasi aplikasi berlogo kamera muncul di layar ponsel nya.Mengerutkan kening melihat itu,Nayla pun membuka nya.
"Hai mbak..Apa kabar?"
Hanya di baca dan belum diterima,karena bukan pengikut Nayla.
Hingga hari berganti hari, pesan itu terus bertambah.Merasa risih dengan sapaan Adit,Nayla pun menghubungi nomor ponsel yang Adit tinggalkan di direct message.
"Kenapa ?.." Isi pesan singkat Nayla untuk Adit,dan tertera di bawah nya tulisan ~Tante nya Rena~
Nayla masih membatasi jarak karena lelaki itu adalah kekasih Rena.
.
.
.
"Mbak..."
Tercengang dengan siapa yang ada di depannya,Nayla pun memegang dada nya.
Mobil yang berhenti di depan nya persis adalah mobil Adit.
"Adit?...Darimana?"
"Aku antar pulang mbak!"
Nayla terkekeh.Bukan menjawab pertanyaan nya Adit malah menawari tumpangan.
"Nanti kakek jemput aku Dit,kasian kalau aku gak ada di sini!"
Adit turun dari mobil dan menghampiri Nayla.
"Kata Cokki,kakek lagi di rumahnya.Nunggu Rena yang takut sendiri!"
"Palingan nanti mbak nay naik ojek online!"
Adit menirukkan ucapan Cokki beberapa saat lalu,ketika ia keluar dari kantor dan bertemu di gerbang security.
Nayla pun terdiam.Memang benar ucapan Cokki.Kakek sering tidak menjemput nya karena menjaga Rena yang di rumah sendirian.
"Ayo Mbak! .." Adit membuka pintu mobil untuk Nayla.Dengan berat hati ia pun masuk ke kursi depan.Karena itu lah bagian yang Adit buka kan.
Mobil melaju setelah Adit masuk.Benar-Benar terasa sangat lambat atau sengaja.Padahal sudah malam,gerimis,dan jalanan di sana cukup sepi.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Adit bukan keturunan buaya darat kan...gampang terpesona dengan wanita cantik
2024-02-04
1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kalau begini yg salah pertama ya aditlah
2023-12-04
0