Episode 3

Malamnya, Indah berencana mengerjai Raka lagi, ia menyelinap masuk ke dalam kamar Raka. Sambil membawa botol minyak sayur lalu dia menuangkan minyak itu ke lantai berharap Raka jatuh.

"Gue gak bakalan ijinin lo berlama-lama nempatin kamar ini.Mampus lo." ucap Indah sambil tersenyum sinis.

Tak sengaja, hal itu di lihat Raka, ia tahu betul kalau Indah bakalan mengerjai dia lagi.

"Ngapain Indah di kamar gue. Pasti mau ngerjain gue lagi. Awas aja! " ucap Raka dalam hati.

Setelah selesai semuanya , Indah pergi ke kamar mandi.Raut wajahnya senang sekali, ia berharap Raka celaka.

"Haha!Rasain lo! emang enak!" ucapnya sambil mencuci tangan dan wajahnya.

"Tok..tok..tok" bunyi seseorang mengetuk pintu.

"Siapa sih," jawab Indah di dalam.

"Raka. Cepetan kebelet nih!" ucap Raka di luar, sambil membawa handuk di bahunya.

"Iya, bawel banget sih!" jawab Indah, ia mencari sesuatu yang bisa mengelap tangan dan wajah nya , tapi tidak ada. Indah membuka pintu, terlihat Raka sedang membawa handuk miliknya.

"Inikan handuk gue." kata Indah.

"Iya maaf." jawab Raka segera masuk kedalam, ia menghitung mundur dari satu sampai tiga, kemudian ia membukakan pintu, tanpa di sadari Indah, mukanya sudah hitam dan kotor. Raka melihatnya pun tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa lo ketawa?" tanya Indah bingung.

"Handuk lo lumayan juga buat ngepel kamar gue, hahaha!!!" ucap Raka tertawa senang.

Indah melihat handuk itu yang kotor dan hitam. Ia mengelap wajahnya , kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk bercermin.Indah berteriak histeris melihat wajanya yang hitam, kotor, dan jelek.

"Hahaha senjata makan tuan!" ucap Raka sambil berlari keluar kamar mandi.Indah kesal lalu mengejar Raka . Mereka kejar-kejaran, cukup lama Raka pun mengakhiri nya dengan masuk ke dalam kamar mandi.

"Hu emang enak!" kata Raka senang.

***

Pagi sebelum berangkat sekolah, ibu Rita mencoba merapikan baju Raka.

"Nah kalo gini kan ganteng." kata bu Rita.

"Makasih tante begitu perhatian sama aku, aku jadi tambah betah disini." ucap Raka menoleh ke Indah yang tidak suka.

"Oh iya tante aku boleh gak dateng ke pesta ulang tahun nya temen." ucap Raka.

"Boleh." jawab bu Rita.

Indah melewati mereka berdua, lalu bu Rita menanyai Indah apakah dia juga di undang ke acara ulang tahun seperti Raka.

"Indah kamu juga di undang." tanya bu Rita.

"Ya enggak la ma. Sandra kan salah satu orang yang gak pantes temenan sama aku." ucap Indah, ia berjalan tapi  dengan sengaja menyenggol bahu Raka.

"Aduh!!!" pekik Raka.

"Indah hati-hati kalo jalan kan jadi nabrak." kata bu Rita.

"Raka ngapain juga sih lo ngalangin jalan." kata Indah kasar.

Keributan kecil itu, terdengar oleh pak Harun.

"Ada apa ribut-ribut begini." tanya pak Harun.

"Tau nih anak-anak." jawab bu Rita.

"Indah bicara kamu ketus begitu, kalian masih musuhan?"  tanya Pak harun.

"Oh gak om, kitw gak musuhan. Mungkin Indah gak sengaja, ya kan Indah." ucap Raka menoleh ke arah Indah yang mengacuhkan nya.

"Yasudah ayo kita berangkat." ujar Pak Harun.

***

Jam istirahat tiba, Sandra dan Raka ke kantin , memesan makanan dan minuman. Seperti biasa Sandra  menyuapi Raka. 

"Udah San, gak usah." ucap Raka tidak nyaman.

"Gak papa kok kamu harus nurut dong, hari ini kan hari ulang tahun aku." kata Sandra.

Perkataan mereka terdengar oleh Indah dan Sela yang  sedang duduk tak jauh dari mereka.

"Raka aku tu suka banget sama kamu. Abis kamu ganteng, pinter lagi. Pokoknya kamu mesti dateng ya ke pesta ulang tahun aku. Soalnya kamu tu undangan yang terspesial buat aku." kata Sandra pada Raka.

" Iya San." jawab Raka.

Mendengar mereka Indah merasa jengkel.

"Ndah menurut gue mereka berdua gak cocok deh, kayak di paksain gitu. Menurut lo gimana?" tanya Sela.

"Emang gue pikirin. Gue udah bosen liat muka dia." jawab Indah.

"Kok gitu sih Ndah." kata Sela bingung.

"Ah udah Sel gue udah gerah disini. Cabut yuk." ajak Indah yang hati mulai panas akibat melihat Sandra dan Raka.

"Kan belum abis." jawab Sela.

Mereka pergi melewati Sandra dan Raka. Sandra tertawa senang melihat Indah yang sangat jengkel.

***

Pesta ulang tahun Sandra tiba, pesta yang cukup mewah dan meriah dan banyak juga yang hadir. Didit dan Dony datang namun tanpa Riko. Sandra menyambut Didit dan Dony. 

"Selamat ulang tahun ya Sandra." kata Dony , ia pun di cium oleh Sandra.

Namun sayang Didit sudah siap ingin di cium Sandra, tapi Sandra hanya mencubit pipi nya saja membuat nya sangat kecewa.

"Giliran elo di aja di cium. Gue aja di cubit, sakit  tau." ucap Didit.

"Nyantai aja baru permulaan." jawab Dony.

"Eh kalian liat Riko sama Raka gak?" tanya Sandra.

"Belum dateng." jawab Didit.

"Oh." kata Sandra.

Sandra pun pergi meninggalkan mereka dan menerima tamu yang lain. Tak disangka, pucuk di cinta ulam pun tiba. Raka datang bersama Riko, Sandra sangat senang sekali.

" Sandra cantik ,selamat ulang tahun ya." kata Riko sambil di cium oleh Sandra.

Giliran Raka memberi selamat, Sandra hendak mencium namun di tahan oleh Raka.

"Sorry San. Gue boleh minum gak ,gue haus nih." kata Raka.

Sebenarnya Sandra kesal pada Raka yang tidak mencium nya tapi ia tidak mempermasalahkan itu.

"Yaudah ayok!" ajak Sandra.

****

Setelah lama menikmati pesta, Sandra pun menarik tangan Raka dan membawa nya ke tempat yang sepi.

"San ngapain kita disini. Kenapa gak gabung sama yang lain " kata Raka bingung.

"Sttt biarin aja mereka pada asik disana." jawab Sandra.

Ia mencoba memegang tangan Raka yang sebenarnya bingung apa yang di lakukan Sandra terhadapnya. Ternyata Sandra hendak mencium Raka, namun Raka mendorongnya dan berpura-pura batuk.

"Sorry San gue batuk, gue mau ambil minum dulu ya." kata Raka meninggalkan Sandra yang sedang kesal.

Raka mencoba menjauhi Sandra, dan berjalan menuju tempat minum. Namun ia menabrak seorang wanita, kira-kira seusia ibu nya Indah.

"Aw.." pekik wanita itu.

"Sorry tante, saya gak sengaja." jawab Raka.

"Saya belum pernah liat kamu." ujar nya.

"Dia anak baru mam. Namanya Raka, emang sih malu-malu entar lama-lama jadi malu-maluin. Gimana keren gak?." kata Sandra.

"Keren, pinter juga kamu cari temen." jawab wanita itu yang ternyata adalah mama nya Sandra.

"Cocok kan jadi pacar Sandra." kata Sandra.

"Cocok, tapi ingat sebelum mami mendapat pengganti papi kamu, no no kamu gak boleh mendahului." jawab ibu nya Sandra.

"Ah mami, maka nya cepetan dong cari papa baru nya. Pokoknya gak boleh galak-galak harus kayak Raka, udah ganteng , pinter , baik lagi sama Sandra." pinta Sandra.

"Kamu gak usah khawatir ya, itu gampang sekali. Sekarang liat deh mami, Oke gak?" ucap ibu nya sambil memamerkan tubuhnya.

"Em ok banget, cantik banget yah." kata Sandra pada Raka.

"Em iya." jawab Raka mengangguk.

"Siapa dulu dong." jawab ibu nya sombong.

"Eh Raka kamu mau minum gak aku ambilin." kata Sandra.

"Boleh." jawab Raka.

Sandra mengambil minuman dan memberikannya kepada Raka.

"Makasih ya." kata Raka.

Kemudian Raka meletakkan minuman yang selesai ia minum di meja. Rupanya si Riko cs, sudah menunggu saat-saat begini, tiba lah saat nya mereka membuat rencana agar Raka mabuk di pesta itu. Dony mendekat ke arah Raka, Sandra dan ibu Sandra.

"Halo tante." Sapa Dony. "Halo.",balas ibu Sandra kemudian beliau pun pergi. Sementara Sandra dan Raka asyik mengobrol. Dony memberikan sesuatu ke dalam minuman milik Raka, kemudian Dony pun pergi menuju Riko dan juga Didit.

"Ok men." ucap Riko pada Dony.

"Kamu mau minum lagi gak." tanya Sandra, ia pun mengambil gelas minuman itu.

"Udah san cukup." kata Raka.

"Ah dikit lagi." pinta Sandra.

"Udah San." jawab Raka.

"Ah dikit lagi dong." pinta Sandra lagi.

"Cukup San." tolak Raka

"Yaudah deh." kata Sandra.

Padahal Riko cs, menunggu saat-saat Raka menenggak minuman itu, tapi nyata nya gagal total.

"Arggghh!!!" kata Riko kesal, begitu juga dengan Dony juga Didit.

"Yaudah yok kita cabut yuk." ajak Sandra pada Raka.

Tiba-tiba ibu Sandra terlihat sedang memilih minuman milik dia, namun dia malah gak memilih minuman yang di beri sesuatu untuk Raka. Mereka bertiga pun kaget juga kesal.

"Aduh Ko salah sasaran." kata Didit.

"Sial, padahal gue pengen banget liat anak baru itu tepar, biar jadi gosip di sekolahan, tapi gagal men." ucap Riko.

"Mending kita cabut aja  yuk!" ajak Dony.

"Gimana mau cabut. Didit kan belum nyium Sandra."  jawab Didit.

"Udah deh, biar Sandra buat dia tapi Indah punya gue, gue juga udah bete disini." kata Riko.

"Yaudah cabut yuk." ajak Dony.

"Tapi Raka nanti pulang sama siapa?" tanya Didit.

"Biar Sandra yang urus." jawab Riko

Mereka bertiga pulang meninggalkan Raka.

***

Raka pulang lewat pintu belakang ,kebetulan ada Indah disana hingga membuat Indah kaget.

"Lu ngapain sih lewat belakang. Mau nakut-nakuti gue," kata Indah.

"Abis pintu depan di kunci. Kenapa gue di kira hantu," kata Raka.

"Emang lo tu hantu yang harus dibasmi." jawab Indah.

"Sama dong lo juga pernah kan jadi hantu"

Sambil duduk, Raka melanjutkan pembicaraan nya.

"Hantu belum tidur, karena nunggu hantu yang lain. Makasih ya udah di tungguin." ucap Raka senyum, Indah kesal lalu menepuk meja.

"Gue nungguin lo pulang, karena gue pengen liat apa lo pulang dalam keadaan utuh atau gak! " ucap Indah.

"Berarti emang lo bener-bener perhatiin gue dong." jawab Raka senyum.

"Jangan ke-GR-an deh lo, supaya lo gak nyangka gue kecentilan nungguin lo pulang, asal lo tau ya temen-temen gue, yang lo yang  gak perlu tau namanya ngerjai lo supaya..."

kemudian perkataan Indah di potong oleh Raka.

"Supaya gue di cium Sandra. Sorry ya becanda kalian murahan." jawab Raka dengan tegas.

Raka bergegas pergi , ia pun mencoba menonton televisi, di pegangnya sebuah remot. Ia mencari siaran yang ia suka. Namun Indah merebut remot tersebut dari tangan Raka.

"Sini." ucap Indah, mereka saling berebut remot tv, hingga mereka terhempas di sofa. Saling menatap satu sama lain, kedua nya merasa deg-degan. Cukup lama, Indah tersentak sadar, dan mendorong tubuh Raka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!