04 | Antara Leon dan Ryan?!

Malam ini Laura dan Maura menginap di rumah Vyskania, kebetulan Ortunya sedang kerja di luar kota, untunglah ada mereka, dengan segala drama yang terjadi di Sekolah tadi pagi, Vyskania masih bisa random seperti biasa.

"Hahahahah... "

Suara cekikikan geli tawa terdengar dari dalam kamar Vyskania, suasana kamar yang berantakan, dipenuhi 3 cewek cantik dengan piyama dan berbagai camilan.

"Pokoknya no diet malam ini, gue udah pesen grab food cake chocolate dan pizza, yumm!" ujar Maura dengan semangat.

"Aaah besok pagi bangun kayak telor, gamau!" saut Vyskania.

"Vii apaan sih sekali ini, udah sini mending lo gue kepang, biar keriting besok pagi, gemes kan!"

Acara masih berlanjut, Laura dan Maura mengepang kecil rambut lurus Vyskania sampai habis, di depan cermin Vyskania hanya bisa duduk pasrah di tangan kedua sahabatnya.

"Taraaa, besok bangun pagi pas di buka nih kepang bakal kriting gelombang, ganti suasana dikit!" ujar Laura.

"Aah nanti jelek, kayak telor, gak PD ah!" rengek Vyska.

"Issh enggak tenang aja besok di rapihin lagi di jepit, udah lu tenang aja!" balas Maura.

Tak lama ponsel Laura berbunyi, dan ia mengangkatnya.

[Hallo, Leon]

[Hi Ra, gimana malam ini, kalian baik-baik aja kan?!]

[Iya udah gak papa kok si Vii, tuh lagi cekikikan sama Maw]

Dari telfon Leon dapat mendengar suara di kamar Vyskania yang berisik.

"Aaah gamau, kayak telor, bulet!"

"Paan sih lu, Pick Me gila geli gue, hahaha!"

[Hah, apaan tuh telor telor?!]

Saut Leon dalam panggilannya dengan Laura.

[Biasalah si Vii lagi kumat, tuh sama Maw di kepang]

[Ooh, oiya mm kamu udah makan?]

Tiba-tiba...

"Ciyeee, kamu udah makan?!" saut Vyskania yang kini sudah berada di dekat telinga Laura.

"Leon? Leon?!" bisik Maura dari kejauhan.

Seketika Laura pun tersipu malu kebingungan, Vyskania dan Maura masih mengganggu nya disana.

[Eh udah dulu ya, besok aja di kelas, ribet nih anak-anak, bye]

Laura dengan cepat mematikan ponselnya dan berbalik arah.

"Ciyee, gilak udah jadian sama Leon gak bilang-bilang!"

"Apaan sih enggak!"

"Boong deng tadi siang gue liat dia ngasi sesuatu ke lo apaan!" saut Maura

Suasana malam menjadi sangat hangat di kamar Vyskania, gelak tawa canda di tengah interogasi Laura semakin membuat nya bahagia.

"Leon ngasih kalung ini tadi!" ujar Laura.

"Astaga, lo di tembak apa gimana ini maksudnya, lucu banget kalung!"

"Mmm gitu deh!"

"Hahahahah... "

Cekikikan mereka tak henti sampai jam 2 malam, dan waktu pun terus berjalan.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Keesokan harinya.

Pagi ini Vyskania, Laura dan Maura datang ke Sekolah bersama. Dengan dandanan superkece mereka, lipglos tak berwarna membuat bibir nampak indah dari jauh.

Rambut Vyskania yang tadinya lurus panjang, kini menjadi ikal bergelombang setelah di kepang semalaman. Bermekaran terbang dengan indah bak tertiup angin. Parfum ciwi ciwi ini tercium sampai ke lorong koridor kelas.

"Widiih, kece badai ratu Pick Me!"

"Gila rambutnya berubah guys, jadi beda orang!"

Celetukan Bastian dan Daniel yang memperhatikan dari depan kelas. Leon juga nampak di sana, memandang ke arah Laura yang saat ini masih bersama sahabatnya.

Tiba-tiba...

"Vii, aku mau bicara sebentar!"

Ryan datang menarik tangan Vyskania dari arah belakang. Tak jauh dari sana juga terlihat Clara yang mengejar Ryan.

"Ryan!" teriak Clara menahannya.

Vyskania and the geng terhenti sejenak, ia menatap Laura dan Maura dengan anggukan kepala. Kemudian Laura dan Maura beranjak dari sana menuju kelas. Leon yang melihat Ryan dari depan kelas seketika berdiri dari duduknya.

"Vii, ikut aku sebentar!"

"Ryan, ih kamu denger gak sih!" ucap Clara yang tiba menahan tangan Ryan.

"Udah Ryan kamu selesain dulu urusan mu sama dia, aku mau ke kelas!" ucap Vyskania melepaskan tangan Ryan.

Akhirnya Ryan melepaskan tangan Clara dan membawa Vyskania pergi dari sana.

"Ryan!"

Teriakan Clara terdengar jelas dengan raut wajahnya yang kesal melihat Vyskania dengan tajam.

Ryan membawa Vyskania ke dekat mading, di sana tak terlalu ramai orang lalu lalang.

"Vii, sory ya, aku denger kemarin yang Clara lakuin sama kamu, aku minta maaf!" ucap Ryan di sana.

"Maaf, buat apa kamu yang minta maaf kan bukan kamu yang lakuin, harusnya tu cewek gila yang minta maaf ke gue!" jawab Vyskania.

"Iya, aku disini mewakili Clara minta maaf, walau gimana pun dia begitu gara-gara aku, Clara memang sifatnya seperti itu, sorry ya!" jelas Ryan.

"Yaudah lah lupain aja, mending kamu kasih tau pacar kamu biar gak seenaknya sama orang!" tegas Vyskania dengan raut wajah kesal.

"Pacar?! Sorry, maksudnya gimana ya, Clara bukan pacar aku Vii!" ucap Ryan kemudian mempertegas.

Vyskania terdiam sejenak,

"Loh bukan pacar toh, tapi kemarin dia bilang aku gangguin pacarnya makanya dia marah!" lanjutnya.

"Enggak Vii, kami memang sempat pacaran, tapi udah enggak dari bulan lalu, cuman Clara masih ga bisa terima, ya gitulah dia!"

"Oh yaudah deh, itu urusan kalian juga, udah aku maafin kok, udah ya aku mau ke kelas!" kata Vyskania sambil melanjutkan langkah.

"Tunggu Vii, aku boleh minta nomer kamu gak?!" saut Ryan dengan cepat.

Vyskania tersenyum kecil mendengar perkataan Ryan yang ada di belakang nya kini, akhirnya ia melanjutkan langkah setelah memberikan nomor ke Ryan.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Setibanya di kelas.

"Vii... "

Teriak Maura dan Laura yang langsung menyambutnya dengan wajah penasaran.

"Gimana gimana?!"

"Gimana apanya?!"

"Issh buruan bilang tadi ngapain aja sama Ryan?!" paksa Laura.

"Mm... Ya gitu deh!"

"Vyskaaaa!" rengek Maura.

"Dia minta nomor gue!" jawab Vyskania tersipu malu.

"Aaaaa... "

Tiga sekawan itu bercakap riang sebelum pelajaran di mulai. Vyska menceritakan kejadian tadi kepada sahabatnya. Leon yang duduk di bangku belakang masih terus memperhatikan Laura dan Vyska yang berbincang.

Tak lama Leon memalingkan wajah ke jendela, ia melihat Ryan berdiri di depan kelasnya. Mereka saling bertatapan tajam, Ryan pergi sambil memainkan jarinya di kepala untuk Leon, dan Leon nampak kesal melihatnya.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Sepulang Sekolah.

Leon mengejar Laura yang sedang bergandengan dengan Vyskania.

"Pulang bareng yuk!" ucap Leon.

"Aah enaknya yang punya pacar di anterin!" sambar Vyskania merengek.

"Yaudah sini Maura anterin naik angkot ya beb, ayukkk!"

"Eeehh, eehh... "

Maura dengan cepat menarik tangan Vyskania dan bergegas pergi memberi ruang untuk Laura dan Leon bersama.

"Byeee... !"

Saat ini Leon dan Laura berjalan ke arah gerbang Sekolah. Dalam langkahnya Laura bertanya,

"Mm, Leon aku mau tanya, sebenarnya ada apa sih antara kamu sama Ryan?!"

Tiba-tiba, Leon terhenti mendengar pertanyaan Laura.

"Ada apa, maksudnya?!" tanya Leon balik.

"Iya aku perhatiin kamu selalu aneh setiap liat Ryan!" kata Laura.

Leon masih tak menjawab, ia hanya memandang ke arah sekitar.

"Leon, kalau kamu tau sesuatu tentang Ryan kamu harus kasih tau aku ya, walau gimana pun Vyskania itu sahabat aku, dan dia lagi dekat dengan Ryan sekarang!" jelas Laura padanya.

"Mmm iya, yaudah kita pulang yuk, udah sore!"

Leon memotong pembicaraan dengan mengusap kepala Laura dan membawanya pergi dari sana.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Lanjut Next bab...

Terpopuler

Comments

Uisie

Uisie

Kok ngakak tiba-tiba gegara rambutnya Vi/Facepalm/

2024-01-04

2

Atha Diyuta

Atha Diyuta

jiwa mudaku seakan kembali lagi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2023-12-30

2

Teteh Lia

Teteh Lia

ecie,.. perhatian banget bang 🤭

2023-12-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!