03 | Di Bully Kakel.

Hari berganti...

Pagi yang cerah ini Vyskania tengah duduk melamun dekat jendela bertiupkan angin sepoi-sepoi, matanya tertuju keluar jendela menatap ke arah lapangan basket tempat anak kelas sebelah sedang berolahraga.

Matanya berbinar dan senyumnya terpancar lebar. Yah, pagi ini Vyska disilaukan oleh punggung lebarnya Ryan dengan basket di tangannya.

"Mm mau jadi bola nya!"

Suara Vyskania meracau pagi-pagi membuat teman sekelas yang mendengar menjadi geli.

"Astaga Vii, apaan sih pagi-pagi udah mesam mesem gak jelas, geli tau gak!" ucap Laura yang barusan tiba.

Tak lama Maura yang datang dari kejauhan menutupkan Almamaternya ke kepala Vyskania di sana.

"Iihh apaan sih Maw, emangnya gue roti lapis dibungkus!" teriak Vyskania kesal.

"Ya abis geli gue dari tadi ngeliat lu kayak orgil tau gak, mmh pantesan si Ryan toh!" saut Maura.

"Udah biarin aja dia seneng Maw, sekali kali, haha!" lanjut Laura.

Dari arah belakang ternyata Leon sedang memperhatikan ketiga wanita itu, dan pandangannya juga melihat ke luar jendela tanpa bergumam.

"Eh ceritain gimana kamu ketemu Ryan, kok kita gak tau?!" ucap Laura sambil meletakkan tas nya.

Kemudian ketiga sahabat itu duduk berdekatan sambil mendengar cerita Vyskania. Pandangan Vyskania masih menuju luar jendela.

Waktu itu kira-kira seminggu sebelum hari ini Vyskania bertemu Ryan di dekat kamar mandi. Ia baru selesai dari kamar mandi dan hampir terpeleset di lantai yang barusan di pel penjaga Sekolah.

Untungnya belum sempat terjatuh Ryan menahan badan Vyskania yang hampir terjengkang, kebetulan Ryan juga baru keluar dari toilet pria. Mulai saat itu pandangan Vyskania terus tertuju pada Ryan.

"Oalaah, gitu ceritanya!" sambar Maura yang antusias mendengar cerita Vyska.

"Terus, terus dia bilang apa, kamu bilang apa, ihh kok gemes sih ceritanya!" kata Laura.

"Terus ya gitu deh, cuma kenalan nanya nama sama kelas eh gak lama bel masuk bunyi deh tu ganggu aja, yaudah gue balik ke kelas!"

"Jadi belum pernah ngobrol gitu, atau udah?!" tanya Laura.

"Mm... mmm... "

Vyskania menggelengkan kepala. Tak lama kemudian bel masuk kelas berbunyi dan percakapan mereka terhenti di sana. Sejenak Laura menolehkan kepala nya ke arah Leon, dan Leon pun sedang memandang ke arahnya.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Saat istirahat.

Pelajaran setelah ini adalah Olahraga, jadi kelas Vyskania bersiap ke loker mereka untuk berganti pakaian.

Nampak di sana Laura yang terlebih dulu membuka loker, dari arah belakang Leon datang menghampirinya.

"Ra, nanti pulang Sekolah ada acara gak?"

"Enggak, kenapa?!"

Tiba-tiba,

"Hayooo... !"

Vyskania datang dari belakang mengejutkan mengganggu suasana.

"Vyska apaan sih ngagetin aja!" saut Laura.

Tak lama Ryan yang baru selesai kelas Olahraga juga sampai di ruang ganti.

"Hay Vii!"

Sapa Ryan dengan gayanya sambil menatap Vyskania dan Laura, sembari kakinya terhenti di sebelah Leon dan menepuk pundak Leon, lalu Ryan pergi.

"Demi apa?!" bisik Vyska ke Laura sambil membelalakan bola matanya.

Leon saat ini menatap Ryan dari kejauhan, begitu pula sebaliknya, tatapan mereka tajam, membuat bingung kedua wanita di sana.

"Mm, udah yuk guru Olahraga udah di lapangan tuh!" seka Laura sambil mengajak Leon dan Vyska pergi dari sana.

"Katanya lo kenal kan sama Ryan, kok ngeliat nya gitu banget tadi kalian berdua, aneh, musuhan apa?!" tanya Vii ke Leon. Namun Leon tak menjawab.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Setelah kelas Olahraga selesai, Vyskania pergi ke kamar mandi, kini ia masuk ke toilet. Tak lama ia mendengar beberapa wanita juga masuk ke kamar mandi.

"Eh, gue denger ada anak kelas XI yang ngejar Crush lu tuh si Ryan!"

"Iya gue juga liat tadi si Ryan nyapa cewek di loker ganti, denger-denger anak kelas Seni nya Bu Estu tuh!"

"Hah, anak kemarin sore berani bener kegatelan sama Ryan gue!" ujar Kakak kelas di dalam kamar mandi itu.

Saat ini Vii masih di dalam toilet, dia mendengar semua percakapan itu dan sudah mengira topiknya adalah dirinya.

"Kalo gak salah Vyskania namanya, terkenal kok dia cewek Pick Me gituh, denger-denger nyokapnya tajir salah satu komite Sekolah!"

Tak mau ambil pusing dan menunggu lama akhirnya Vyskania keluar dari dalam toilet, dan membasuh tangan nya di depan cermin kamar mandi itu.

Tak lama...

"Vyska, buruan Guru nya udah masuk!" teriak teman sekelas Vyskania dari luar yang bergegas pergi ke kelas.

Ternyata ini adalah hari sial seorang Vyskania. Dia tetap berusaha stay cool sambil merapikan bajunya.

"Eh tunggu, elo yang namanya Vyskania?!" tanya Kakak tingkat itu seketika.

"Iya, kenapa ya kak?!" saut Vii santai.

"Kenal sama Ryan?!"

"Kenal!"

Suasana pun jadi tegang, ntah apa dipikiran Vyskania sehingga dia masih berterus terang setelah mendengar percakapan tadi dari dalam toilet.

"Widih, gede juga nyali ni anak, lu gak tau dia siapa?!" ucap salah seorang Kakak di sana.

"Sorry gak tau tuh!"

"Clara, gue Clara pacarnya Ryan!" ucap salah seorang cewek cantik mendekat.

"hmmmhhmh... "

Tanpa sengaja Vyskania malah menahan tawanya di sana. Agak gila-gila nya ni anak.

"Kenapa lo ketawa, maksud lo apa?!"

Suasana pun semakin tegang...

"Mmh sorry, ya kaget aja gitu denger Kakak Kelas perkenalin diri pacaran sama anak kelas XI!" ucap Vyskania dengan santainya.

"Ooh, emang musti di ajarin nih anak!"

Seketika Kakak tingkat yang bernama Clara itu pun naik pitam melihat ekspresi di wajah Vyskania, dengan cepat ia mengambil air dari bak dan menyiramkan nya ke badan Vyskania.

Byuuuurr...

Tak sempat menghindar, baju Vyskania pun basah kuyup tersiram air itu.

"Hahahaha... "

Ke empat orang Kakak Kelas yang membully-nya tertawa terbahak-bahak. Vyskania masih berusaha tenang dengan kondisi nya.

"Emang ya kamar mandi itu bau busuk, tapi masih lebih busuk Kakak Kelas yang moralnya rendah kayak kalian!" sarkas Vyskania dengan tenang setelahnya sembari berjalan keluar dari sana.

"Emang anj*ng!"

Caci makian panjang tak lagi di dengarnya setelah jauh melangkah dari kamar mandi itu dengan baju yang basah kuyup.

Vyskania pergi ke arah luar Sekolah tanpa memikirkan apapun, ia menyeka air matanya dan terus melangkah. Saat ini semua siswa dan Guru sudah berada di ruang kelas, masih belum waktu nya pulang Sekolah tapi Vyskania tak memikirkan nya.

Dari dalam kelas Leon sempat melihat Vyskania yang basah kuyup sudah hampir sampai di pintu luar Sekolah, tapi saat ini kelas masih berlanjut dan ia tak bisa berbuat apa-apa.

Akhirnya bel pulang Sekolah pun berbunyi satu jam kemudian, cerita pembullyan Vyskania akhirnya juga sampai di telinga teman-temanya, termasuk Ryan.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Saat ini di Rumah Vyskania.

Ting Tong...

Bel rumahnya berbunyi, Vyskania yang hanya sendirian di rumah bergerak ke pintu depan.

"Hai!"

"Leon?!" ucap Vyskania setelah membuka pintunya.

"Surprise... !"

Dari belakang Leon, berteriak Maura dan juga Laura sambil membawa Tas dan Buku Vyskania yang tadi tertinggal di Sekolah.

Vyskania tak dapat berkata lagi, saat ini dia memang membutuhkan mereka, seketika kedua sahabatnya mendekat memeluk Vyskania.

"Makasih!" ucap bibir Vyskania tanpa suara kepada Leon.

"Kami bawa baju untuk nginap malam ini!" ucap Laura.

"Pokoknya malam ini kita happy happy, girls night!" saut Maura.

Leon pun pergi dari sana, dan Vyskania membawa kedua sahabat nya ke dalam.

❀༺🪷༻※※※༺🪷༻❀

Lanjut Next Bab.

Terpopuler

Comments

Teteh Lia

Teteh Lia

aq mah mau jadi kaosnya Ryan, supaya nempel terus di badannya. 🤭

2023-12-19

2

Nayla arafah

Nayla arafah

bagus viii hajarrr

2023-12-13

2

Naa.

Naa.

bagus ve hajar

2023-12-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!