BAB 4

Gigi dan Sherin menatap Roy dengan intens, mereka takut melihat tatapan lelaki itu. Lelaki itu seperti ingin memakan mereka hidup-hidup.

Roy sebenarnya tak jauh beda dengan boss nya, mereka sama-sama punya tatapan yang sangat dingin.

" Tu.. Tuan, anda baik-baik saja? Kenapa diam?" Tanya Sherin kepada Roy

" maaf nona, karena kecerobohan anda. Kalian telah membuat boss saya terganggu. Kalian harus bertanggung jawab".

"Tenang saja tuan, kami akan bertanggung jawab. Tapi nanti dulu yah, kami harus mengurus gerobak itu terlebih dahulu" ucap gigi kepada Roy.

Gigi langsung menarik tangan Sherin untuk melihat gerobak yang mereka tabrak.

"Ya ampun rin, gerobaknya sudah berubah bentuk"

"Bagaimana ini? Apa kita kabur saja? Usul Sherin kepada gigi.

Gigi melotot tak percaya mendengar ucapan sahabtnya itu.

" kau ini sudah gila yah? Itu tindak kriminal bodoh"

"Terus kita harus apa? Atau kita telpon om alex saja?

" JANGANNN!!! aku bisa dihukum jika daddy mengetahui ini.

Tiba-tiba Sherin menarik tangan Gigi kehadapan Roy. Gigi menatap sherin dengan heran.

"Kenapa dia malah ke lelaki itu lagi? Dasar Sherin bodoh" celutuk Gigi dalam hatinya.

" Tuan, bisakah kami meminta bantuan? Ucap Sherin.

"Oh my god, si sherin ini sungguh bodoh. Bisa double penderitaan kita kalau begini" Tentu saja Gigi hanya bisa protes dalam hati.

" say...." belum selesai menjawab, sang sopir keluar dari mobil memanggil Roy.

"Maaf Tuan Roy. Tuan Sky memanggil anda"

Roy langsung meninggalkan kedua gadis itu.

" KAUUUU!!!! kenapa kau meminta bantuan kepada tuan itu? Kita kan belum bertanggung jawab kepada dia dan bossnya. Kau malah meminta bantuan lagi" gerutu gigi kepada Sherin.

" ya maaf, siapa suruh kau menolak tawaran ku untuk menelpon om alex." Sherin terkekeh pelan.

Roy langsung masuk kedalam mobil, dan menghadap kepada boss nya.

"Maaf Tuan, pemilik mobil yang ada di depan itu ternyata seorang gadis. Mereka menabrak gerobak yang ada di pinggir jalan" Roy langsung menjelaskan kepada tuannya. Ia tahu pasti apa yang sedang tuannya pikirkan.

"Lalu?"

"Saya meminta mereka bertanggung jawab, karena hampir mencelakai tuan"

" bagus. Lalu?

"Ck. Apakah tidak ada kata-kata lain tuan". Tentu saja, roy hanya menggerutu dalam hatinya. Mana mungkin dia berani kepada Sky.

Roy pun menjelaskan panjang lebar kepada Sky. Tak ada satupun kata yang terlewat.

"Jadi bagaimana tuan? Apakah kita harus membantunya atau tidak? Tanya Roy kepada Sky.

" bantu mereka. Tapi setelah itu, kau buat mereka telah menyesal meminta bantuan kepadaku"

"Baik tuan" setelah mengatakan itu, roy langsung menghampiri kedua gadis tersebut.

"Baik nona, boss saya akan membantu kalian. Tapi setelah itu, kalian harus bertanggung jawab"

" baiklah Tuan, sahabat saya pasti akan bertanggung jawab. Iyakan gi?

Ucap sherin kepada gigi.

"Enak saja. Bukan hanya aku. Tapi kau juga. KITA BERDUA!"

Roy menatap jengah kepada kedua gadis itu. Ia langsung menelpon seseorang untuk mengurus kekacauan yang telah mereka perbuat.

" Sudah nona. Semuanya sudah aman" ucap Roy.

"Hah? Secepat itu? Ucap kedua gadis itu bersamaan.

"Hmm, nona saatnya anda mempertanggung jawabkan perbuatan kalian. Silahkan temui boss saya"

Gigi dan Sherin pasrah mengikuti Lelaki itu. Mereka saling dorong mendorong hingga akhirnya mereka tiba di depan mobil mewah itu.

Sherin berbisik " Gi, sepertinya dia kakek-kakek yang haus akan sentuhan. Jangan-jangan..."

"Ihhh kau bisa diam tidak. Jangan membuatku takut"

dalam hati gigi, dia juga takut. Tidak mungkin orang sekaya ini membutuhkan pertanggung jawaban melalui uang kan?

Roy masuk kedalam mobil dan memanggil boss nya. Roy sebenarnya juga tidak tahu apa yang akan bossnya lakukan kepada kedua gadis itu.

Sky turun dari mobilnya. Dia meilhat kedua gadis itu dengan tatapan tajam.

Gigi dan Sherin hanya menunduk. Mereka tidak berani menatap sosok boss dari lelaki itu.

" bukankan dia gadis yang secara tidak sopan menabrak ku waktu itu" gumam Sky dalam hatinya, ia menatap gadis itu dengan tatapan menyelidik.

" Nona.." Roy berdehem agar kedua gadis itu melihat tuannya. Roy takut jika Sky tiba-tiba marah.

Gigi dan Sherin perlahan mengangkat wajahnya, mereka menatap lelaki yang ada dihadapannya itu.

Deg!

Tubuh Gigi seketika kaku melihat lelaki yang ada di depannya itu. Iya berlari kecil dan langsung memeluk lelaki yang selama ini ia cari.

Sherin menganga tak percaya, berani sekali sahabatnya itu memeluk lelaki yang ada di hadapannya. Bukan hanya Sherin, Roy bahkan melototkan matanya tak percaya.

" kau kemana saja calon suami ku? Aku sudah lama mencari mu? Ia bahkan tak melepaskan pelukannya sedikit pun.

" awwww" Gigi tiba-tiba terjatuh. Sky mendorong tubuh Gigi dengan keras.

" BERANI SEKALI KAU! berani sekali kau memelukku" teriak Sky kepada Gigi.

Sherin langsung membantu sahabatnya untuk berdiri.

" astaga, ternyata nama mu Sky? Oh my god. Nama mu sungguh tampan, persis dengan wajahmu heheh" bukannya takut atau mengadu kesakitan, Gigi malah tersenyum manis kepada lelaki yang telah mendorongnya.

Sekali lagi, Sherin dan Roy menatap tak percaya dengan kelakuan Gigi.

" gigi, jaga sikap mu. Kau tidak lihat, dia seperti ingin membunuh mu" sherin berbisik kepada gigi. Namun dia tidak menghiraukan sedikitpun perkataan Sherin.

" kau harus kuberi pelaj.."

Drttt... drtttt

" sial. Kau selamat kali ini, dengar gadis aneh. Jangan pernah muncul dihadapan ku mulai sekarang.

Sky mengangkat ponselnya nya yang sedari tadi bergetar.

" Halo kek" Sky berbicara sambil masuk ke dalam mobil, roy mengikuti boss nya masuk ke dalam mobil.

"Heiii tunggu, kau mau kemana? Aku belum selesai bicara dengan mu Tuan Sky!" Gigi hendak mengejar mobil itu, namun Sherin menghentikannya.

" Gisella Alexander!" Bentak Sherin.

" kau itu sudah gila yah? Harusnya kau bersyukur karena Tuan Sky melepaskan mu. Untung saja ada orang yang menelponnya. Jika tidak, kau akan mati tadi."

"Mana mungkin dia membunuhku, kau ini ada-ada saja. Calon suami ku itu hanya kaget saja aku peluk" ucap gigi dengan tersenyum.

"Hah? Otak mu ini harus di cuci gi" sambil menjitak kepala gigi.

"Aww.., sakit tahu. Pokoknya aku akan terus mengejar Tuan Sky sampai dia menjadi milikku"

"Dasar gila" gerutu Sherin.

" Sudahlah, ayo kita kantor daddy. Aku ingin mengatakan kabar baik ini" Gigi membawa mobilnya menuju kantor daddy Alex dengan senyum yang aneh.

" jangan berpikir yang macam- macam gi, aku tahu kau sedang merencakan sesuatu kan?" Selidik sherin.

" heheheeh, kau memang sahabatku yang terbaik. Baru begini saja, kau sudah tau pikiranku" gigi terkekeh

" Please deh, jangan membuat rencana yang aneh. Aku takut kau akan menyesal nantinya"

" tidak akan" Gigi menjawab dengan yakin.

Tak membutuhkan waktu lama. Mobil Gigi sudah sampai di depan kantor daddy nya. Setelah memarkirkan mobil, Gigi dan Sherin langsung masuk ke kantor.

"Selamat siang Nona muda" ucap para karyawan kepada Gigi. Gigi tersenyum manis kepada para karyawan yang menyapanya.

"Siang juga mba, mas"

Setelah menyapa para karyawan, gigi dan sherin langsung masuk ke lift khusus CEO. sebenarnya Gigi biasa menggunakan lift para karyawan, tapi dia ingin cepat-cepat menemui daddynya.

Episodes
1 BAB I
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB I
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!