BAB 5

Tingg...

pintu lift pun terbuka. Gigi dan Sherin langsung menuju ke ruangan Daddy Alex.

" Jalannya bisa pelan tidak?" Kesal sherin.

" hehehe maaf" gigi tertawa kecil melihat raut wajah Sherin yang tampak kesal.

" Selamat siang nona Gisella, selamat siang nona Sherin" sapa seorang wanita cantik.

"Siang juga mba Key" Sherin dan Gigi membalas sapaan sekertaris daddy Alex.

" nona ingin bertemu Pak Alex kan?

Gigi mengangguk menbenarkan pertanyaan sekertaris daddynya itu.

" maaf nona, Pak Alex sedang meeting di lantai atas"

" oh begitu, baiklah mba. Aku akan menunggu saja di dalam"

jawab Gigi dengan lembut.

"Silahlkan nona"

sekertaris itu bangkit dari duduknya, ia bermksud ingin membukakan pintu ruangan Pak Alex.

" eh mba key tidak usah repot-repot. Mba Key duduk saja. Oh yah mba, kok gak ikut daddy meeting?"

" Pak Alex bilang, beliau bisa mengatasinya sendiri. Jika pak Alex menbutuhkan saya, Pak alex akan menelpon"

Keysha menjelaskan kepada anak atasan nya itu. Ia tidak mau dikira makan gaji buta oleh Gisella.

" ohhh begitu, kalo begitu kami masuk dulu yah mba"

setelah pamit, mereka berdua langsung masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangan. Sherin tampak kelelahan, sedangkan Gigi masih saja senyum-senyum sendiri.

" Ck. Kau benar-benar sudah gila karena cinta" Ejek Sherin kepada Gigi.

" kau bisa bilang begitu, karena kau belum merasakannya. Tunggu saja giliranmu. Semoga kau lebih gila dari diriku"

gigi menyumpahi Sherin, Gigi tak terima di katai gila karena cinta. (Yahh walaupun perkataan Sherin benar sedikit)

" aku tidak akan gila seperti dirimu. Karena lelaki lah yang akan mengejar ku, bukan aku yang mengejar mereka HAHAHA" sherin tertawa terbahak-bahak karena perkataannya sendiri.

"Sialan kau" Gigi melempar bantal sofa ke wajah Sherin.

" hahahahah rasakan itu"

Sherin yang tak terima di lempar bantal akhirnya ikut melempar ke arah Gigi. Hingga terjadilah saling lempar melempar di antara kedua sahabat itu.

Ceklek..

" awww"

"Astaga! Daddy maafkan aku, daddy tidak apa-apa?

"Astaga Gigi, Sherin! Apa yang kalian lakukan?" Ruangan Daddy Alex seketika berantakan. Bantal sudah berserakan kemana-mana.

" hehe, maaf om. Lagian Gigi diluan yang melempar bantal ke Sherin"

"Heh, diam kau" bentak gigi.

" sudah-sudah. Kalian ini seperti anak kecil saja. Kapan kalian akan dewasa? Umur kalian sudah 25th, apa kalian lupa?

Daddy Alex geleng-geleng kepala melihat putri dan sahabat putrinya itu.

mereka hanya diam mendengar omelan Daddy Alex.

" memangnya ada perlu apa kalian kemari?"

Gigi sampai lupa tujuan awal ia datang ke kantor daddynya. Gigi berjalan ke arah daddynya yang sudah duduk di kursi kerja nya itu.

" daddy, aku sudah bertemu dengan calon suami ku! " jawab Gigi dengan antusias.

" kenapa kau sangat kepedean? Dia saja tidak mengenal mu" celutuk Sherin.

" diamlah Sherin, aku sedang tidak berbicara dengan mu"

" Dad, aku mohon bantu aku"

gigi memohon seperti anak kecil di depan daddynya.

" apa yang harus daddy lakukan?" Tanya Daddy alex dengan serius.

" Jodohkan aku dengan dia dad!" Tegas Gigi.

" kau serius? Tapi bagaimana mungkin sayang? Lelaki itu tidak menyukai mu, bahkan dia tidak mengenal mu. Iyakan?

" kami sudah bertemu dad. Daddy tenang saja, aku akan menbuat dia perlahan mencintai ku."

" itu tidak mungkin gigi, kau lihat kan sikap dia tadi"

Sherin berusaha menyadarkan ke haluan sahabatnya itu.

" maka dari itu aku meminta daddy membantuku"

kata Gigi dengan sungguh-sungguh kepada Daddynya.

Hufttt...

Daddy Alex menghembuskan nafasnya dengan berat.

" Baiklah, daddy akan menbantumu. Tapi kau harus berjanji Gisella"

Jika daddynya sudah menyebut nama lengkapya, itu artinya daddynya benar-benar serius.

" memangnya aku harus berjanji apa dad? Tanya Gigi dengan hati-hati

" jika lelaki itu tetap tidak mengingnkanmu, mundurlah!"

" baiklah dad. Aku berjanji"

Gigi langsung memeluk tubuh daddynya. " thank you dad. Aku sayang daddy"

Ekhmmmm....

" hahaha, kemarilah sayang" ucap daddy alex. Sherin langsung menghambur kepelukan daddy Alex.

Alexander sudah menganggap Sherin sebagai anaknya sendiri. Istri Alexander berteman baik dengan mommy Sherin semasa mereka kuliah dulu. Karena itulah, Sherin sangat akrab dengan daddy dan mommy Gigi.

......................

" Roy, cari tahu tentang gadis aneh tadi" titahnya kepada sekertarisnya.

" baik Tuan"

" berani sekali gadis itu memelukku! Dan apa tadi katanya? Dia memanggilku apa? Calon suami? Hah, dasar wanita gila"

Sky terus saja menggerutu. Sky tidak sadar jika Roy dari tadi masih mendengarnya.

" ada apa dengan tuan sky, tidak biasanya dia memperdulikan seorang wanita" gumam Roy dalam hati.

Roy memilih keluar dari Ruangan Sky, ia ingin mencari tahu tentang gadis yang di maksud tuannya itu.

Drttt.... drtt...... drtttt...

" ada apa?" Sky meletakkan benda pipih itu di telingannya

" APAAA???. Baiklah, aku akan segera kesana" entah apa yang disampaikan oleh orang itu, sehingga membuat Sky terburu-buru.

Roy yang melihat atasannya berlari, hendak menghentikan. Tapi sebelum itu, Sky lsngsung berkata " Handle semuanya. Saya ada urusan mendadak"

Roy mengangguk paham. " baiklah tuan. Hati-hati dijalan"

Sky mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ia tak peduli dengan pengendara lain. Beberapa menit kemudian, ia telah sampai di sebuah bangunan yang sangat mewah yaitu mansion kakeknya. Sky terburu-buru masuk kedalam mansion.

"Tuan Muda... Tuan besar ada di dalam kamarnya" ucap salah satu pelayan yang melihat tuannya seperti mencari seseorang.

Sky langsung beranjak setelah mengetahui dimanan kakeknya berada.

"Kau kenapa?" Tanya sang kakek kepada cucunya yang terlihat khawatir.

"Ck. Kakek! Kau bilang kau sedang sakit. Tapi yang kulihat kau sangat sehat sekarang"

pundak Sky akhirnya menurun setelah melihat kakeknya yang baik-baik saja.

Sang kakek hanya bisa tertawa melihat kebodohan sang cucu satu-satunya itu.

"Kakek kan cuma bilang sedang sakit, bukan sakit parah! Kau juga bodoh, kakek belum selesai bicara, kau langsung mematikan telponnya." Jelas sang kakek

" kau sangat menyebalkan kek"

Sky sudah duduk di sisi kasur sang kakek dengan wajah yang menekuk.

"Kakek hanya sakit perut. Sudahlah, Kau tidak usah pulang. Temani kakek makan malam" titahnya kepada sang cucu.

"Hmm" Sky mau tidak mau menuruti perintah kakeknya.

Saat ini Sky dan sang kakek sedang menikmati makan malam mereka. Tidak ada yang bersuara di antara mereka. Hanya terdengar suara sendok dan garpu.

"Aku sudah selesai" Sky akhirnya membuka suara. Dia hendak meninggalkan tempat duduknya, namun sang kakek menghentikan dirinya.

" tunggu Sky! Ada yang ingin kakek katakan." Sang kakek tampak serius

" katakanlah" jawab sky.

Sky curiga dengan tatapan sang kakek. Dia seperti tahu apa yang akan di sampaikan kakeknya.

" kapan kau akan menikah Sky? Kakek sudah sangat tua. Kakek tidak ingin men.."

"Stop kek! Aku tidak ingin kau mengatakan hal itu lagi" sanggah Sky kepada kakeknya.

" kakek tidak akan berhenti membahasnya sampai kau menikah!" Sang kakek langsung berdiri dan meninggalkan Sky di meja makan.

Episodes
1 BAB I
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB I
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!