Kedua wanita cantik itu sedang melihat-lihat tas di salah satu toko branded yang ada di dalam mall. Gigi melihat Sherin hanya mencoba satu persatu tas itu, tak ada tanda-tanda Sherin akan memilih satu di antara tas tersebut.
"Cepatlah! kenapa kau lama sekali? Memilih tas saja sangat lama" gerutu Gigi. Sherin sudah hampir 1 jam memilih tas, tapi tidak satupun ia pilih.
"Tunggu dulu, kau ini tidak sabaran sekali" jawab Sherin.
" terserah kaulah, aku ingin ke toilet." Gigi langsung bergegas ke toilet meninggalkan Sahabatnya itu.
"kalau bukan karena ide nya, aku tidak mau membelikan anak monyet itu tas!" Bibir Gigi terus komat kamit sampai dia berada di depan toilet. Namun Gigi yang tidak hati hati, tidak sengaja menabrak seorang lelaki yang keluar dari pintu sebelahnya.
"Maaf tuan, aku terburu-buru" tanpa melihat wajah lelaki itu, gigi segera masuk toilet tanpa menoleh sedikitpun.
lelaki yang ditabrak oleh gigi, menatap punggung wanita yang baru saja menabrak dirinya. rahangnya mengeras melihat wanita itu memperlakukan dirinya tidak sopan. Sungguh Ia tidak terima di perlakukan dengan tidak sopan seperti itu.
"Tuan tidak apa-apa?" Roy yang menghampiri boss nya memberanikan diri untuk bertanya.
"hm" jawab Sky singkat.
Sky meninggalkan tempat itu dengan raut wajahnya yang mengerikan.
"ada apa lagi dengan dirinya? Sebentar marah, sebentar diam. Sunggu aneh" ucap sang sekertaris dalam hati.
Roy dengan cepat mengikuti boss nya, mereka berdua bergegas meninggalkan mall dan segera menuju kantor setelah selesai meeting dengan salah satu klien.
......................
" ahh leganya" Gigi yang baru keluar dari toilet dikagetkan oleh Sherin yang beridiri di depan pintu masuk.
"Astaga Sherin, kau ini kenapa sih? Kau seperti setan saja."
"Mana ada setan secantik diriku" Sherin menarik tangan gigi menuju ke toko yang mereka kunjungi sebelumnya.
" Cepatlah Sherin, nanti tas nya di ambil oleh orang lain"
"Ya ampun, tangan ku bisa putus jika kau menarikku seperti ini" kesal gigi karena dari tadi Sherin menarik nya seperti orang kesurupan saja.
Setibanya mereka di toko tersebut, gigi langsung membayar tas pilihan Sherin. Setelah itu mereka berencana langsung ke cafe tempat gigi dan lelaki itu bertemu untuk memeriksa CCTV.
"Pak, tolonglah. Sebentar saja. Saya mohon" gigi memohon ke penjaga CCTV untuk memperlihatkan rekaman yang ia maksud.
"Maaf nona, saya tidak bisa. Saya tidak punya wewenang untuk itu, silahkan keluar"
"Oh my god, pelit sekali bapak itu. Gimana dong rin?" Tanya gigi dengan lesuh
"It's okay gi, kita bisa balik lagi besok.
Walaupun gisella berasal dari keluarga terpandang, dia tidak pernah sekalipun menggunakan kekuasaannya untuk hal seperti itu. Mereka akhirnya meninggalkan cafe tersebut, dan memutuskan untuk pulang saja.
Setibanya di rumah, Gigi langsung masuk ke kamarnya. Ia membersihkan diri dan langsung tidur di kasur queen size nya.
"Bagaimana caranya menemui lelaki itu yah?" Gumamnya.
"Ahh bodo amatlah, aku pikirkan saja besok. Aku mau tidur dulu" Gigi pun langsung terlelap. Ia berharap semoga bertemu dengan sosok yang dia anggap calon suaminya itu.
Berbeda dengan Gigi, Sky saat ini sedang menuju bandara untuk bertemu klien nya yg ada di negeri sakura yaitu Jepang. Begitulah aktivitas seorang lelaki yang berumur 28 tahun itu. Setiap harinya dihabiskan oleh pekerjaan yang tidak ada habisnya.
"Tuan, apakah ada sesuatu yang anda butuhkan? Tanya Roy kepada boss nya ketika mereka tiba di salah satu hotel di jepang.
"Tidak ada. Pergilah" titah Sky kepada sekertarisnya.
"Baik Tuan, saya pergi dulu." Sebelum Roy meninggalkan bossnya, ia terlebih dahulu memastikan bossnya telah masuk ke dalam kamarnya.
Setelah Sky masuk ke dalam kamarnya, dia menatap pemandangan luar dari jendelanya. Tatapannya seketika menjadi sendu, tidak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan. Setelah puas memandangi arah luar, ia bergegas untuk membersihkan dirinya. Karena 1 jam lagi mereka akan bertemu dengan klien.
" baiklah tuan, saya rasa tidak ada lagi yang harus kita bicarakan. Semua sudah deal" ucap sang sekertaris kepada klien tersebut.
"Maaf sebelumnya, bisakah saya meminta tolong? " hati-hati sang klien yang bernama pak Zhang kepada Sky
"Ada apa?" Yang menjawab bukanlah Sky, melainkan Roy. Roy tahu betul jika boss nya tidak suka jika ada pembahasan lain selain pekerjaan
" Saya ingin anda (sky) bertemu dengan putri saya. Putri saya mengagumi anda"
"Maaf, saya tidak tertarik." Sky langsung berbicara dan meninggalkan tempat mereka bertemu.
Sudah hal biasa jika anak para kliennya ingin bertemu dengan Sky. Tapi Sky tetaplah Sky, pria dingin yang tak tersentuh. Sky tidak pernah takut jika kehilangan partner bisnis nya, karena yang rugi bukanlah Sky, tetapi para rekannya sendiri.
" besok pagi kita langsung pulang " ucapnya dingin kepada roy. Sky langsung memasuki kamarnya setelah mengatakan itu kepada Roy.
"Aku sungguh sesak tinggal lama-lama di kota ini" gumam Sky kedapa dirinya sendiri. Kepalanya sedikit pusing. Sky memutuskan untuk membersihkan dirinya dan segera istirahat.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Sky dan Roy tiba di negara nya. Mereka tidak melakukan apapun di jepang, mereka benar-benar hanya istirahat setelah bertemu kliennya.
Cittt.......
Tiba-tiba sopir yang membawa Sky dan Roy menghentikan mobilnya mendadak.
"Ada apa pak" tanya Roy kepada sang sopir
Dengan takut, sang sopir menjawab " Mobil yang ada di depan tiba-tiba berhenti Tuan"
Sky yang daritadi diam, mengeluarkan suaranya
"Roy, periksalah." ucapnya dingin
"Baik Tuan" roy langsung turun untuk melihat apa yang sedang terjadi
Sedangkan di dalam mobil itu, dua orang gadis sedang menyalahkan satu sama lain.
"Lihatlah. gara-gara kau, Kita hampir pindah alam. kalau tidak bisa menyetir, tidak udah bawa mobil"
" Diamlah, kau ini hanya bisa mengomel saja. Ini juga gara-gara kau. Jika kau tidak teriak, mana mungkin aku menabrak gerobak itu. Sebaiknya kita turun, kita lihat keadaan gerobak itu.
Kedua gadis itu hendak turun, namun tiba-tiba kaca mobil mereka di ketok oleh pria asing yang mereka tidak kenal.
" siapa lelaki ini? Apa dia pemilik gerobak yang kita tabrak?" Tanya gadis yang ada di kursi penumpang.
"Mana aku tahu, sebaiknya kita turun saja dulu" mereka berdua turun dari mobil dan segera menghampiri lelaki asing yang telah mengetuk kaca mobilnya.
"Maaf, apakah anda pemilik gerobak itu" tanya salah satu gadis itu
Lelaki itu menatap dengan heran. Ia langsung mengikuti arah tangan gadis yang menunjuk ke arah gerobak yang bentuknya sudah hancur.
" maaf nona, tapi itu bukan milik saya" jawab roy kepada gadis tersebut
"Lalu, mengapa anda mengetuk kaca mobil kami?"
" kalian hampir membuat saya dan Boss saya celaka" jawab Roy dengan tenang. Namum tatapannya sangat tajam kepada kedua gadis itu
Kedua gadis tersebut langsung menoleh ke arah mobil yang ada di belakang mobil mereka
"Yaampun. Lihatlah Gi, ini semua karena dirimu. Kita hampir mencelakai seseorang"
"Kau bisa diam tidak? Dari tadi kau menyalahkan ku, ini juga salah mu"
" Tuan, maafkan aku dan teman ku yang bodoh ini, kami tidak sengaja" ucap gigi kepada lelaki yang ada di depannya.
Yah, kedua gadis itu adalah Gigi dan Sherin. Mereka tidak sengaja menabrak gerobak yang ada di pinggir jalan. Mereka sedang sedang asik bertengkar karena masalah sepele, hingga akhirnya Gigi tidak fokus dan menabrak gerobak tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Aiko
Terasa begitu nyata
2023-12-02
2