Bab 5: Pesta (End)

"Alana?" Alana menoleh saat merasakan pundaknya di tepuk dari belakang.

"Ya-" ucapan Alana terhenti saat menyadari siapa yang memanggilnya, tubuhnya memaku dengan tatapan tertegun.

"Ternyata benar, itu kamu." Alana menelan ludahnya saat melihat tatapan lembut dan penuh kerinduan terpancar dari pria di depannya, pria yang tak ada di daftar manusia yang ingin dia temui.

"Kamu."

"Ya, aku tidak menyangka bisa bertemu dengan kamu disini," ucapnya dengan senyuman.

Alana mengeryit melihat senyuman manis di wajah Bayu senyum yang tak pernah nampak untuk Alana tujuh tahun lalu. Ya, pria itu Bayu, Bayu Adiyaksa. Salah satu manusia yang tak ingin Alana temui yang berasal dari masa lalunya, entah bagaimana Bayu berada disana sedangkan Alana sudah pergi jauh dari kota asalnya.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini," ucapnya lagi, seolah bingung apa yang harus dia katakan karena rasa gugupnya saat bertemu Alana kembali.

Bayu berdehem untuk menghilangkan rasa yang bergejolak dalam hatinya.

Harus Bayu akui jika pertemuannya hari ini dengan Alana membuat Bayu terpukau, Alana sungguh berubah semakin dewasa dan ... Cantik.

"Tujuh tahun lalu aku mencarimu." Alana masih diam tak menanggapi "Kamu baik- baik saja bukan?"

"Seperti yang kamu lihat," jawab Alana akhirnya.

"Aku tidak menyangka kamu pindah sejauh ini?"

Alana mengangguk "Apapun aku lakukan untuk melupakan luka ku di masa lalu, tapi siapa sangka dunia ternyata tidak seluas itu hingga sejauh apapun aku pergi tetap saja bertemu denganmu."

Bayu tersenyum,dia tak marah mendengar ucapan Alana, ya, Bayu tahu salah satu alasan Alana pergi adalah dirinya, dan Bayu tahu betapa Alana membencinya, bahkan tujuh tahun lalu Alana juga berkata tidak akan memaafkannya, tapi bolehkah saat ini Bayu mengharapkan sesuatu yang sejak lama dia inginkan, yaitu kembali dengan Alana, tentu saja kali ini dengan cara yang baik dan benar. Namun satu yang menjadi pertanyaan Bayu saat ini, apakah Alana masih sendiri?

"Ya, tapi, bukankah itu berarti jodoh di antara kita belum terputus, maka sejauh apapun kamu pergi kita tetap bertemu." Alana mendengus dan rasanya ingin muntah saat mendengar ucapan gombal Bayu, apa dia lupa jika dia sudah beristri?

"Entahlah, tapi aku tidak pernah memikirkan sejauh itu." Alana juga tak ingin mendahului Tuhan, tapi jika bisa Alana memohon dia tak ingin kembali di pertemukan dengan masa lalunya, terutama Bayu.

Bayu tetap tersenyum "Ya, tapi andai aku tidak menghadiri pesta rekan bisnis ku mungkin aku juga tidak akan bertemu denganmu, Frans adalah rekan bisnisku," katanya.

"Oh, ya. Bagaimana kabar nyonya Niken dan Tuan Rendi?"

"Papa baik, dan Mama baru sembuh dari sakitnya." Bayu menjelaskan, sungguh Alana tak ingin tahu, namun apa yang dia katakan hanya basa basi semata. "Setelah kamu pergi, perusahaan Adiyaksa bangkrut dan kami jatuh miskin hingga Mama sakit- sakitan, lalu aku memulai kembali dari awal, hingga sekarang barulah aku bisa kembali berdiri."

Alana mengangguk, "Baguslah jika begitu."

"Dan Marisa-" ucapan Bayu terhenti saat Alana mengangkat tangannya karena ponselnya berdering, sebenarnya itu juga keberuntungan untuknya karena Alana enggan bicara lebih jauh dengan Bayu, dia jadi memiliki alasan untuk meninggalkan Bayu.

"Maaf ini telepon penting." Bayu mengangguk dan melihat Alana pergi menjauh, namun Bayu masih bisa mendengar perkataan Alana pada seseorang di seberang telepon yang membuat dia tertegun.

"Ya, Sayang."

Apakah yang menghubungi Alana suaminya? Ayolah ini sudah tujuh tahun, maka pantas jika Alana sudah memulai hidup baru memiliki kekasih, atau bahkan menikah lagi.

Nyali Bayu menciut mengingat itu, apakah dia sungguh tidak bisa kembali pada Alana lalu memperbaiki semua kesalahannya?

...

Alana pulang setelah waktu menunjukan pukul 10 malam, Alana tak menunggu hingga pesta selesai karena tidak ingin kembali bertemu dengan Bayu, terlebih Joana menghubunginya untuk cepat pulang, tapi Alana berhasil melihat puncak acara yaitu kejutan yang diberikan Sera untuk suaminya berupa kotak kecil berisi sebuah testpack dan laporan dari dokter jika Sera tengah mengandung, dan Alana bisa melihat betapa bahagianya Frans mendapat kejutan tersebut. Lagi- lagi pemandangan indah membuat Alana terkagum pada pasangan suami istri itu.

Apakah Alana akan seperti itu jika menikah kembali, tiba- tiba apa yang Daniel katakan terngiang di telinganya.

"Kakak lihat, meski Ana tidak pernah bicara tapi dalam hatinya dia tetap menginginkan seorang ayah."

"Tentu saja tugas kakak mencari yang tulus, dan menyayangi kalian berdua."

...

Perkiraan kalian benar itu Bayu, yeeeaaay👏, jadi kapan Gabriel muncul?

Kapan- kapan aja ya🤪

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

jgn ngarep bisa kembali sama alana

2024-09-26

0

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

kemana istrimu Bay?

2024-03-03

0

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

itu Joana bayu

2024-01-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!