Hai semua? Apa kabar? Semoga selalu baik sepanjang masa.
Jangan lupa like, komen dan vote sebanyak-banyaknya ya?
Terima kasih!
_Happy Reading_
***
Seekor singa roh suci itu menyeringai, menunjukkan deretan gigi tajamnya. Kelimanya merinding melihat itu.
“Keluarlah, jangan sampai aku yang memaksa kalian keluar!” ancam singa itu.
Kelimanya perlahan keluar dari tempat persembunyian sambil menahan rasa takut.
“Aa apa yang kau iinginkaan?” tanya Lee Changyi terbata-bata
“Aku ingin makan daging segar saat ini!” jawab singa itu kembali menunjukkan deretan gigi tajamnya.
“Tamtlah kita.” Gumam Xinxin berkeringat dingin.
“grrrrrrr” singa itu mengaum dan mengelilingi kelimanya dengan wajah bengis.
“Siapa diantara kalian yang ingin merasakan gigiku terlebih dahulu?” ucap sang singa dengan penuh penekanan.
Glekk, Xinxin dan Lee Changyi meneguk ludah dengan susah payah.
“Jangan takut, percayalah dengan kerjasama kita bisa mengalahkan mereka!” ucap Yi Jiao yang pemberani dengan sangat pelan memberi semangat kepada mereka.
“Kita harus bekerjasama!” sahut Yin Wei.
“Kalian benar. Dari sini kita bisa lihat bahwa singa itu hanya mempermainkan kita. Jika dia benar-benar lapar tentu kita sudah habis olehnya sedari tadi bersembunyi!” ucap Hu Qixuan panjang kali lebar untuk pertama kalinya.
“…” Yin Wei dan Yi Jiao mengangguk setuju sedangkan Xinxin dan Lee Changyi hanya diam menahan rasa takut.
“Aku akan mencoba menyerangnya dan mencari kelemahannya, jika beruntung itu akan berhasil!” ucap Yi Jiao.
“Berhati-hatilah, dia lawan yang sangat mustahil dikalahkan oleh remaja seperti kita!” Hu Qixuan memperingati.
Yi Jiao menyerang singa dengan sebilah pedang miliknya, karena ia sadar bahwa ia menghadapi lawan yang kuat maka ia juga tidak tanggung-tanggung mengerahkan jurus-jurus kuat yang ia kuasai.
Belasan serangan yang dikerahkan Yi Jiao belum juga mampu menyentuh kulit singa itu. Namun dibalik serangannya yang gagal ia juga tersenyum puas sebab ia telah berhasil mengetahui kelemahan singa itu. Benar, kelemahannya ada pada bagian kaki singa itu, karena cara melangkahnya saja sudah terlihat ganjal seolah singa itu menahan sesuatu yang menyiksa dibagian kakinya.
“Yi Jiaooo!!!” seru teman-temannya bersamaan.
Ia terpukul mundur setelah terkena serangan singa itu, lalu berusaha untuk bangkit berdiri dan melangkah mendekati teman-temannya yang bersiap melawan singa itu.
“Aku tidak apa-apa, berhati-hatilah! Kelemahannya ada pada bagian kaki kanan singa itu! Setelah keadaanku seperti ini, mungkin aku tidak bisa membantu lagi!” ucap Yi Jiao yang dirangkul oleh Lee Changyi.
“Baik, kami mengerti!” jawab Hu Qixuan dan Yin Wei bersamaan.
Keduanya saling menatap sejenak dan mengangguk. Sepertinya mereka telah merencanakan sesuatu disaat Yi Jiao sedang bertarung sebelumnya.
Hu Qixuan dengan tangan kosong mulai menjalankan tugasnya, ia terus memberi serangan serangan kuat kepada singa itu. Walau tidak membuahkan hasil setidaknya rencananya akan berjalan dengan lancar.
Yin Wei yang tidak diketahui keberadaannya kini sedang berada diatas pohon yang sangat tinggi didekat pertarungan Hu Qixuan melawan Singa. Ia mencari waktu yang tepat untuk menyerang singa yang angkuh itu.
“Sekarang!” seru Hu Qixuan dari bawah sana, pria itu tengah membuat singa itu terlempar dan masih belum bangkit dari jatuhnya.
Dengan kecepatan tinggi, Yin Wei menyerang singa itu menggunakan pedangnya yang berkualitas tinggi yang ia dapatkan dari seorang kakek tua sebagai hadiah ulang tahunnya.
Ia menebas kedua kaki singa itu, lalu kembali menebas kedua tangannya dan ia menusukkan pedangnya tepat pada jantung sang singa. Mereka semua terkejut melihat aksi pembunuhan Yin Wei. Seorang gadis muda membunuh lawan tanpa berkedip. Jelas itu terlihat sangat pemberani dan kejam.
“Kerja bagus nona Yin!” ucap Hu Qixuan tersenyum puas.
“Terima kasih. Tanpa bantuanmu dan Yi Jiao, itu tidak akan berhasil!” jawabnya membalas senyuman Hu Qixuan.
Mereka semua beristirahat sejenak, dan membantu Yi Jiao memulihkan diri.
“Lukamu cukup parah, aku akan mencari tanaman herbal untuk mengobatinya!” ucap Hu Qixuan setelah memeriksa kondisi Yi Jiao.
“Baiklah” jawan Yi Jiao.
Hu Qixuan pun pergi bersama Lee Changyi untuk mencari tanaman herbal yang dimaksud. Sedangkan Yin Wei dan Xinxin bertugas untuk menjaga Yi Jiao yang masih terbaring lemah dibawah pohon.
“Xinxin, tolong jaga Yi Jiao. Aku akan pergi mencari air untuk ia minum!” ucap Yin Wei.
“Baiklah, aku akan menjaganya.” Jawab Xinxin yang ada di samping Yi Jiao.
“Berhati-hatilah nona Yin!” ucap Yi Jiao memperingati.
Yin Wei hanya mengangguk dan pergi mencari air yang ia maksud. Tak lama setelahnya Yin Wei kembali dengan membawa satu kendi air yang berukuran kecil.
“Biarkan aku mengurangi rasa sakitnya!” izin Yin Wei terlebih dahulu.
Yi Jiao mengangguk. Ia kembali berbaring, dibantu oleh Xinxin.
Yin Wei mengeluarkan kain bersih dari cincin penyimpanan miliknya, setelah itu ia membasahinya dengan air yang ia bawa tadi. Lalu, ia membuka pakaian bagian atas milik Yi Jiao. Cakaran harimau itu terukir jelas dibagian dada dan perutnya.
Yin Wei membersihkan luka yang dipenuhi darah itu secara perlahan. Setelah bersih ia mengambil beberapa tanaman dan pil penambah darah yang ia miliki di dalam cincin penyimpanan.
Ia menyuruh Yi Jiao mengosumsi pil itu. Sedangkan ia sendiri saat ini berusaha menumbuk tanaman yang ia ambil tadi. Setelah menjadi ramuan halus, ia menempelkan kebagian luka yang ada di tubuh Yi Jiao.
“Arghh..” erang Yi Jiao merasa kesakitan.
“Tahanlah, ini memang sedikit menyakitkan!” ucap Yin Wei.
“Baik.” Jawab Yi Jiao berusaha menahan sakit.
“Arghhh..” erangnya lagi.
“Diamlah, kau ini laki-laki bukan perempuan. Jadi harus kuat!” ucap Xinxin dengan keras.
‘mulut wanita memang sangat pedas!’ batin Yi Jiao tersenyum masam.
Catatan:
Tingkat kultivasi Yin Wei, dkk.
Yin Wei berada pada kultivasi atas level 4, ia akan berhasil menerobos ke tingkat berikutnya jika ia memiliki sesuatu yang bisa dijadikan untuk menerobos. Ryu Xinxin berada pada kultivasi awal level 2 karena ia memang baru memasuki jalan pendekar setelah berusia 13 tahun. Yi Jiao berada pada kultivasi murni level 2. Lee Changyi berada pada level 3. Dan Hu Qixuan berada pada kultivasi murni level 3 karena ia sedikit lebih tua dari Yi Jiao.
Untuk tanaman atau benda yang mereka cari terdapat 10 jenis.
1.Jamur emas
2.Mustika binatang roh suci tingkat rendah
3.Kulit cendana hitam
4.Mawar kehidupan
5.Bonsai api
6.Daun monstera
7.Tulip ungu
8.Bunga kertas
9.Wijaya kusuma
10.Batu iblis mulia
Kembali ke cerita.
Hu Qixuan dan Lee Changyi telah kembali menemui mereka dengan membawa berbagai jenis tanaman herbal. Hu Qixuan mengambil tanaman herbal yang kiranya bisa ia jadikan untuk ramuan yang bisa dikosumsi oleh Yi Jiao. Setelahnya sisa tanaman herbal itu ia berikan kepada Yin Wei untuk disimpan ke dalam cincin penyimpanan. Hanya berjaga-jaga siapa tau mereka akan membutuhkannya nanti.
Setelah Yi Jiao sadar dari pingsannya, pria itu mengucapkan kalimat yang membuat teman-temannya merasa senang.
“Mustika binatang roh suci termasuk sesuatu yang langka yang kita cari. Beruntung kita mendapatkannya.” Ucap Yi Jiao
“Baguslah. Itu berarti kita tidak perlu lagi mencari mustika binatang roh suci.” Jawab Lee Changyi tersenyum senang.
Skip.
Setelah keadaan Yi Jiao mulai membaik, mereka kembali melanjutkan perjalanan dan mencari sisa tanaman atau apapun yang ada dalam catatan yang ditugaskan oleh sakte.
***
Baca terus dan nantikan episode selanjutnya >>>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
semangat 💪💪💪💪
2021-05-20
0
Nurul Fatimah
menarik
2021-01-09
1
Sismanto S. Uka
mantul👍
2020-12-10
0