Tiga hari setelahnya, Bina membuka sebuah kotak, yang isinya kenangan, semua dari Zio, dipeluk, dicium, foto dan barangnya, lalu satu-persatu Bina singkirkan dan beberapa dibuang.
{ Kak... Bi coba lepaskan kakak, maaf selama bertahun-tahun, Bi buat kakak sedih, Bi jahat ya.}
{ Bi... sayang kakak.. , Bi akan nurut gak nakal lagi, kakak disana bahagia tidak?}
batin Bina yang bicara
{ Bi... ingin kakak tersenyum} ,Satu-persatu barang sudah di buang, Bina masih dalam tangisannya terlalu berat untuk lakuin ini.
{ Bi... akan berusaha kak, untuk kakak}
berjam-jam Bina peluk erat barang kesayangannya yang pernah diberikan oleh Zio.
Masih dirumah, Bina enggan untuk kemana-mana, untuk sekedar pergi kekampus aja dia enggan.
" Sayang.. kamu hari ini kemana?" tanya Mama.
" Belum tau Ma-" Masih di depan Tv.
setelah duduk malas-malasan Bina ingat ada janji sama dua sahabatnya, Bina lari ke kamar ganti baju dan ke kampus.
" Ma.., Bi pamit dulu assalamualaikum"
" Waalaikumsalam" ucap Mama.
Dirumah Ardan, tidak terasa hari sudah siang, lalu ia putuskan untuk ke perpus daerah.
" Ma...Ardan pergi sebentar ya, sekalian mampir ke kampus" ucap Ardan.
" Iya sayang, kata nya ada jam kosong " ucap Mama yang berada didapur.
" Bosen Ma, mau kekampus aja sebentar." Ucap Ardan.
" Yah sudah, hati- hati ya sayang" ucap Mama.
" Iya ma" ucap Ardan yang pamit ke Mamannya.
Ardan sudah berada diparkiran perpustakaan, Ardan sempatkan diri ke perpustakan lebih dahulu , setelah urusannya selesai, Ardan pergi kekampusnya lalu masuk ke Ruang Bem
Di kampus Bina lagi bareng Sofi juga Asifa sedang ngobrol di kantin, walau Bina hanya mendengarkan dan sesekali tersenyum pahit, tidak sengaja Ardan melihat Bina dan mendekatinya.
" Bina" panggil Ardan , Bina menoleh
" Ikut kakak bisa?" tanya laki'l-laki itu, Bina menganggukan kepala.
" Gue pergi dulu" kata Bina.
" Oke.., nanti kalau ada tugas kita kabari" ucap mereka dengan seyuman.
Bina dag dig dung.... jantungnya terasa seakan lari, { ada masalah apa sampai kak Ardan panggil gue dalam pikirannya.}
Bina tak menyadari, kalau mereka sampai diparkiran, karna terlalu takut Ardan marah padanya.
" Ayo masuk " ajak Ardan.
{ Ha... ternyata sudah parkiran}, Iya... Lalu membuka pintu mobil Ardan.
{ Mau di bawa kemana ini, batinnya lagi }
Ardan sudah melajukan mobilnya mereka masih diam di dalam mobil, mobil melaju kencang dan sampai disuatu Tempat.
" Mau apa kesini?" tanya Bina.
" Ayo turun-" kata Ardan.
{ kok tau dia, ini kan tempat favorit gue dengan kak Zio}
" Sini duduk..." menyuruh Bina duduk, Bina berdiri diam saja.
" Yuk sini... , jangan kaku gitu, dan jangan bicara dengan tak kasat mata" ucap Ardan
Bina pun ikut duduk, masih dalam diamnya,
Bina masih bingung, kenapa Ardan bawanya kesini.
" Bi..., kamu tau ini apa?" membuang napasnya dengan lembut, Bina langsung menoleh barang yang di pegang dengan Ardan, Bina mengmbilnya, dengan tangan gemetar.
" Kak Ard dapat dari mana, kok bisa sama kak Ard? " tanya Bina.
" Tidak sengaja, masuk kekamarnya dan melihat itu" ucap Ardan Lalu mulai membaca hingga selesai, Bina hanya diam dalam tangisan dan membaca setiap lembarnya.
flash back
{ Sering sekali, gadis itu datang kemakam apa makam orang tuanya, dalam batin Ardan }
Karena rasa penasaran, akhirnya Ardan pergi , apa yang dilihat saat sampai disana { Astagfirullah Zio.}
{ Siapa dia, kok ada disini sambil menanggis}
Kemudian Ardan suruh cari tau tentang gadis itu ke beberapa suruhannya.
flash on
" Menikahi kamu, bukan tanpa alasan tapi nanti kamu akan tau", Bina masih dalam diamnya.
" Iklaskan dia, biarkan dia disana tenang, kasihan dia kalau kamu rapuh, seperti ini dia pasti sedih, melihat kamu seperti ini"
" Kak.. Zio.." tiba-tiba Bina pingsan, setelah Ardan menceritakan semuanya, Ardan panik dan membawanya pergi, dari tempat itu menuju Rumahnya, membawanya kekamar dan menidurinya diranjang tidurnya, namun tiba- tiba Bina bangun.
" Bi.. dimana ini.." tanya Bina.
" Syukurlah kamu sudah sadar" kata Mama.
" Mama siapa yang antar Bi pulang? tanyanya.
" Calon suami kamu sayang, sambil memberikan teh hangat ke putrinya.
" Gimana sudah enakan? tanya Mamanya
" Mendingan.. , Ma tadi Bi mimpi kak Zio... ,dia tersenyum liat Bi dia hapus air mata Bi, Bi akan coba ihklas ma"
" Baik la, bagus kalau gitu, yok ke bawah Ardan menunggu dibawah" ajak Mama.
" Bi gak ngerti, kok calon suami Ma?" tanya nya.
" Iya.. Ardan sendiri sayang ,sudah minta kepada papanya untuk melamar kamu" ucap Mama.
" Terus..." tanya nya Ragu.
" Terus papa setuju" ucap Mama lalu mengusap Rambut Bina.
" Tapi Ma...?" kata Bina sedikit menolok.
" Sayang, mungkin maksud dia baik, Hal yang baik akan baik juga nantinya, kamu ngerti kan maksud mama." jelas Mama.
" Iy ma" ucal bina pasrah.
" Tapi dia dingin orangnya?" tambah Binalagi.
" Sayang, walau dia dingin, tidak mungkin dia dingin sama kamu, percaya deh dengan mama" membelai rambut anaknya.
" Yuk kasihan dia, menunggu di bawah, ajak Mama.
" Ardan" panggil Mama.
" Oh iya tan" jawab Ardan dan menoleh ke Mama Bina.
" Mama aja manggilnya" ucap Mama
" Eh ya ma" ucap Ardan ragu
" Bina sudah gak papa?" tanyanya.Bina yang.juga sudah berada disana lalu mengangukin kepalanya dan ikut duduk bersama Ardan.
" Yah sudah, Mama ambil minum sama makanan sebentar ya" kata Mama.
" Maaf kak..., apa yang dikatakan Mama bener kak Ardan melamar Bi, atas dasar apa...? tanya Bina.
"Hemm membuang nafasnya.. " Iya Bi... benar, nanti kamu juga akan tau" ucap Ardan.
" Keputusan kakak, tidak bisa Bi tolak maaf Bi" ucapnya lagi.
" Sayang serius amat si" kata Mama yang baru datang bawa minuman.
" Mama.." panggil Bina.
" Ini minum ya" kata Mama.
" Sekarang mama kamu sudah dalam perjalanan kemari" kata Mama
" Untuk.." ucapnya bingung.
" Papa, Mama sepakat untuk lamaran, dan dalam waktu 3 hari kedepan.
" Yang bener aja ma, tidak kecepatan?" tanya Bina.
" Sayang lebih baik cepat dari pada di tunda, Karena niat baik itu pasti baik juga sayang" Mereka berdua hanya diam saja, mendengar penjelasan mama Bina.
Yang pasti Ardan akan mencoba mencintai Bina, dan akan merubah dirinya untuk istrinya.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Rozh
🌹
2021-03-30
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
lanjut kasih like lagi😊
mampir lagi yuk😉
2020-12-28
1
🌸EɾNα🌸
keren banget ceritanya aku sukaa 👍
jangan lupa feedback ke ceritaku ya
"Janji Di Ujung Mimpi"
kutunggu kedatangannya makasih 😍
2020-07-19
1