Bab 2

Setiap hari Ayu sebelum berangkat sekolah, harus sarapan terlebih dahulu. Ibu sejak pagi sudah memasak nasi goreng dan menyediakan segelas susu coklat untuknya. 

Ayu tidak seperti anak yang lain, ia tumbuh tanpa seorang Ayah. Kata Ibu, Ayahnya sudah lama meninggal ketika ia masih didalam kandungan. Sehingga, ia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ayah.

Namun, Ayu bangga kepada Ibunya, Ibu bisa menjadi sosok Ayah sekaligus Ibu untuknya. Ibu sangat menyayangi dan mencintainya. Ibu bilang kita harus tetap bersama, walaupun kamu tidak punya Ayah, kamu harus semangat.

Setelah selesai sarapan, Ayu pergi ke sekolah menggunakan ojek online. setelah menempuh perjalanan lima belas menit, ia pun tiba di sekolah. Ketika Ayu ingin masuk ke area sekolah, Dimas mencegahnya dengan mencekal tangan Ayu dengan keras sekali.

 Namun, ia berusaha melepaskan cekalan tadi tetapi Dimas tidak mau melepaskannya. Sampai akhirnya, Pak Satpam sekolah terlebih dahulu menghampiri kami, ketika Dimas berusaha menarikku keluar gerbang sekolah.

“Cepat masuk kalian, udah bel! Kalian ga denga!” Pak Satpam menyuruh kami berdua.

Ayupun langsung melepaskan cekalan Dimas ketika cekalan itu mengendur dan langsung berlari masuk ke kelas. Ia bersyukur Dimas tidak mengikutinya.

Ayu langsung duduk di tempat duduknya dan meletakkan tasnya, Gita teman sebangkunya menegurnya.

“Lu abis ngapain sih, keringetan gitu?” tanya Gita kepo.

“Engga apa-apa kok Git.”

Gita pun melanjutkan menscroll media sosial di ponselnya. Ia sedang mengagumi member BTS yang bernama V.

“Gila ya, V nambah hari nambah ganteng banget, lu liat deh dia udah ganteng, kulitnya bagus.gue rela kalo dibuntingin sama dia. Kapan lagi ya kan punya suami kayak oppa korea” ucap Gita kepada Ayu.

Ayu hanya diam dan tidak menanggapi ucapan Gita. Ia masih capek sekali karena habis berlari tadi.

***

Pelajaran sudah dimulai, Ibu Caca sudah masuk ke kelas. Ibu Caca adalah guru biologi, dan hari ini tema pembahasannya tentang sistem reproduksi manusia.

Manusia bereproduksi secara generatif atau sering disebut juga dengan pembuahan. Pembuahan terjadi karena adanya peleburan sel sprema dan sel telur yang dihasilkan dari organ reproduksi.

Reproduksi baru dimulai saat usia pubertas, usia pubertas dimulai dari usia 9-15 tahun. Pubertas pada anak perempuan lebih cepat dibanding anak laki-laki. Pubertas pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi sedangkan pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah atau keluarnya cairan sperma saat sedang tidur.

Masa pubertas juga ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. Misalnya emosi yang sering berubah, rasa ingin tau yang tinggi dan mulai menyukai lawan jenis.

Perubahan secara fisik yang sering ditemui antara anak laki-laki dan perempuan adalah anak laki-laki dengan tumbuhnya jakun atau kumis, dadanya bidang, suaranya mulai berubah sedangkan perubahan fisik pada anak perempuan adalah payudaranya dan panggul yang besar. 

“Jadi anak-anak sekarang udah pada mengerti fungsi alat reproduksi kalian masing-masing. Ibu berharap jika kalian sudah tau tentang reproduksi manusia, Ibu harap untuk anak laki-laki harus menahan keinginannya dan untuk anak perempuan juga harus menjaga dirinya. Karena kenapa, jika kita melakukan hal seperti berhubungan suami istri sebelum menikah itu tidak diperbolehkan. itu haram hukumnya di agama manapun tidak diperbolehkan. Makanya Ibu pesan kepada kalian agar menjaga diri kalian dan pilih teman yang baik. Ada yang ingin ditanyakan ?” tanya Ibu Caca kepada muridnya.

Bagas anak yang mendapatkan peringkat satu di kelasnya bertanya kepada Ibu Caca, “Bu, seandainya kita melakukan hubungan seperti itu yang belum saatnya, apakah si perempuanya akan hamil?”

“Wah pertanyaanya yang bagus itu Bagas. Ibu jelasin ya biar kalian paham. Jadi, jika kita melakukan hubungan suami istri, si laki-laki dan wanita masing-masing memiliki alat reproduksi yang menghasilkan sel masing-masing. Untuk laki-laki adalah sel sperma dan untuk perempuan adalah sel telur. Jika sel sperma tadi bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan, dan dilakukan pada masa ovulasi kemungkinan si wanita akan hamil. Makanya disarankan untuk memakai pengaman jika tidak ingin hamil, pengaman yang dimaksud adalah kondom atau pil KB (alat kontrasepsi).”

“Bu, saya mau tanya lagi dengan kita pakai kondom atau alat kontrasepsi, tetap bisa hamil atau tidak ?” tanya Bagas lagi.

“Bisa hamil, jika kondomnya bocor dan sel spermanya keluar dan bertemu dengan sel telur. Jika si wanita tidak menggunakan alat kontrasepsi juga bisa hamil.” jawab Ibu Caca.

“Pokoknya pesen Ibu kalian harus hati-hati ya, sekarang belajar dulu yang pintar, pacaran nanti aja. Kalo kalian sudah sukses, punya uang sendiri, ga minta uang jajan lagi sama mama kalian boleh deh pacaran. Kalo sekarang menurut Ibu kalian harus rajin belajar, karena kalian generasi muda yang masih mempunyai mimpi yang besar. Satu lagi pesan ibu buat kalian harap di dengar dengan seksama, hubungan suami istri harus dilakukan jika sudah sah secara agama dan hukum, jika belum, jangan pernah coba-coba. Yasudah sekian materi dari Ibu. Nanti, kalian kerjakan saja latihan yang ada dihalaman 64. Minggu depan kumpulkan latihannya. Ibu akhiri mata pelajaran kali ini.” ucap Ibu Caca kepada semua muridnya.

Ibu Caca merapihkan buku dan keluar dari kelas delapan itu.

***

Setelah Ibu Caca keluar dari kelas, Pak Hamid guru agama masuk kedalam kelas delapan untuk memberikan materi agama hari ini.

“Pagi anak-anak, apa kita ada tugas hari ini?” tanya Pak Hamid kepada muridnya.

“Engga ada deh pak, Bapak halu deh kayaknya” ujar salah satu murid.

“Oh begitu, oke kita hari ini akan membahas tentang akhlak tercela (mazmumah). Apa kalian tau contoh akhlak tercela. Kasih bapak satu contoh?” tanya Pak Hamid kepada muridnya.

Ada salah satu murid yang menjawab yaitu Gita, “mencontek, Pak.”

“Yang lain?”

“Mencuri.”

“Oke, itu contoh perbuatanya, yang bapak maksudkan adalah akhlaknya. Jadi akhlak mazmumah itu contohnya ada lima yaitu egois atau sebutan lainnya ananiah, marah atau sebutan lainnya gadab, hasad (iri/dengki), gibah (gosip), adu domba (namimah),” ucap Pak Hamid kepada muridnya.

“Jadi kita sebisa mungkin harus menghindari dari lima akhlak tercela itu agar kita tetap dicintai oleh manusia dan Allah Swt,” tambah Pak Hamid kepada muridnya.

“Anak-anak ada pertanyaan ?”

“Ga ada pak,” jawab seluruh murid.

“Yaudah tolong kerjain latihan tentang akhlakul mazmumah di halaman 56, jika ada yang tidak mengerti boleh bertanya kepada saya.  Setelah itu tolong kumpulkan tugasnya sama Bagas ketua kelasnya.” ucap Pak Hamid.

***

Bel istirahat berbunyi anak-anak keluar dari kelasnya untuk istirahat. Namun, Ayu kelihatan murung sekali.

“Lu ga ke kantin Yu?” tanya Gita kepada Ayu.

“Lu duluan aja, nanti gue nyusul.”

Setelahnya Gita langsung pergi ke kantin, sementara Ayu termenung di tempat duduknya, ada perasaan takut dan cemas. Tanpa sepengetahuan Ayu, Dimas datang ke kelas Ayu dan duduk di hadapan Ayu.

“Kenapa kamu kayak menghindari aku?” tanya Dimas tiba-tiba.

Ayu yang mendengar ucapan Dimas, kaget sekali. Apa-apaan Dimas ke kelasnya ketika semua teman-temanya sudah pada ke kantin.

“Maksud kamu, aku ga ngerti” jawab Ayu takut.

Dimas langsung membelai wajah Ayu, “kamu mau ga kayak kemarin lagi?” 

Sontak Ayu menepis tangan Dimas dengan kasar.

“Aku ga mau kamu memperlakukan aku seperti itu lagi Dim!” bentak Ayu.

Ayu langsung meninggalkan Dimas begitu saja di dalam kelas. ia pergi ke kantin untuk membeli jajan. setelah membayarnya, Ayu tidak langsung ke kelas, ia memilih duduk di kantin.

Ketika Ayu sedang memakan snack yang ia beli, temannya yang mengikuti eksekul paskibra, Mita menepuk bahunya dari belakang.

“Ngelamun mulu lu, kesambet nanti. Oia hari ini kita latihan paskib ya sama Kak Hasan. Abis istirahat sampai pulang sekolah, soalnya kita ada lomba paskibra se kecamatan” ucap Mita kepada Ayu.

“Kok gue ga dikasih tahu, lu tau info dari mana?” tanya Ayu kepada Mita.

“Dari Pak Indra pembina Osis, ia bilang anak paskib suruh ngumpul abis istirahat, soalnya mau latihan untuk perlombaan.”

“Oke makasih ya Mit infonya.”

“Iya ,gue ke kelas dulu ya mau laporan sama ketua kelas, kalo gue cabut abis istirahat.”

***

Setelah menghabiskan makanan dan minumannya. Ayu langsung meninggalkan kantin dan menuju kelas. Setelah sampai kelas, ia bilang kepada Bagas ketua kelas, bahwa ia ada latihan paskibra setelah bel istirahat. Bagas pun mengangguk mengerti dan mencatat di buku absen kelas.

Setelahnya ia mengemasi tas dan cardigannya. Ayu pun langsung keluar kelas dan menuju lapangan. Karena sudah banyak anggota Paskibra berkumpul disana.

Ayu berharap ketika pulang sekolah nanti, ia tidak akan bertemu dengan Dimas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!