The Blackness Of Love
Seorang pria menatap sendu langit malam bertabur bintang. Entah apa yang di lihatnya di sana hingga ia betah berlama-lama memandangnya
Hari ini tepat 7 tahun kepergian istri membawa anak dalam kandungannya. Andai peristiwa kelam itu tak terjadi tentu ia kini sedang berbahagia bersama istri dan putranya yang mungkin mulai sekolah
Ceklek
Seorang pria masuk ke dalam kamarnya
"Lex...papa nanyain kapan kamu ke rumah.."
"Ulangi..." balasnya dingin membuat pria yang lebih muda itu mendesah
"Baiklah..kak Alex...papa nanyain kapan kamu bakal pulang ke rumah.?"
"Kalau hanya untuk membahas perjodohan lupakan..aku banyak pekerjaan.."
"Kak..apa kamu akan terus larut dengan kesedihanmu?"
Alex hanya diam masih memilih menatap bintang di langit.
"Kak Naina sudah mati..sedangkan kau masih hidup.."
"Siapa yang mati?Apa kau melihat jasadnya?jika iya di mana makamnya tunjukan agar aku bisa menaburkan mawar hitam kesukaannya.."
Axel menghela nafasnya. Ia tahu bagaimana kakaknya selama ini tak mau menerima kenyataan,bahkan pria yang dulunya begitu hangat berubah menjadi seperti robot tanpa ekspresi
"Kak,apa menurutmu orang akan selamat dalam mobil yang meledak?"
"Itu hanya mobil kosong Axel.."
"Sadarlah kak!Kak Naina sudah mati dalam mobil meledak itu..mayatnya bahkan sudah kau lihat..."
"Dia bukan Naina.." Kekehnya.
"Sudahlah,lelah berdebat soal ini.yang jelas aku sudah menyampaikan pesan papa padamu.." Axel bangkit dan pergi meninggalkan apartement.
Alex menunduk membuka genggaman tangannya dan memandang sebuah cincin dengan ukiran nama Naina di baliknya.
(Flashback on)
Alex berlari menyusuri koridor kampusnya. Ada beberapa lebam di wajahnya tapi senyum lebar terus terukir di bibirnya.Hari ini dia baru saja menjuarai tarung bebas,
Nafasnya masih terengah-engah ketika ia berhenti saat melihat seorang gadis dengan Dress hitam tanpa lengan yang kontras sekali dengan warna kulit putihnya. Rambut panjangnya ia gerai dengan pita pink di bagian belakangnya.
Gadis itu tersenyum lalu berlari menyambutnya,namun wajahnya tiba-tiba khawatir melihat ada lebam di wajah Alex.
"Alex..apa yang terjadi?.." Tanyanya penuh kekhawatiran,perlahan ia menyentuh sudut bibir Alex.
Alex tersenyum lalu mengambil sesuatu dari tas punggungnya.
"Ini..." Tunjuknya pada kotak bludru berwarna merah.
"Apa ini...?"
"Bukalah..Naina...cepat.."
Naina mengangguk lalu mengambil kotak itu dan membukanya
"I..ini..." Tunjuknya pada 2 buah cincin di dalam kotak itu.
"Aku melamarmu..."
"Alex...kamu...?"
Alex mengambil satu cincin dengan ukiran nama Alexander dan langsung memasangkannya di jari manis sebelah kirinya.
"Maukan menikah denganku?"
"Alex..kamu tahu aku hanya gadis yatim piatu dari panti asuhan.."
"Aku tak peduli.."
"Alex..tapi papamu.."
"Aku juga tak peduli.."
"Alex..." Ucapnya sendu.
"Naina..aku mencintaimu dan cincin ini aku beli dengan uangku sendiri bukan uang papa.."
"Tapi Alex..." Naina menyentuh wajah Alex " A..apa kamu ikut tarung bebas lagi?"
Alex meraih tangan Naina di wajahnya,
"Tak penting Naina..yang terpeting aku ingin menikahimu.."
"Alex..."
"Maukan menikah denganku?"
Naina menitikan airmatanya. Mereka memang saling mencintai tapi untuk menikah Naina masih ragu karena om Bram..papa Alex tak menyetujui hubungan mereka.
"Naina..jangan pikirkan papaku..dia pasti akan menerimamu nanti.." Dengan lembut jemari kasar Alex mengusap air mata di pipi gadisnya.
"Mau ya...aku sangat mencintaimu.."
Naina tersenyum lalu mengangguk yakin,
"Ya Alex..aku mau.."
Alex langsung memeluk Naina erat,
"Terima kasih sayang...aku mencintaimu.."
Alex melepas pelukannya.
"Kamu sangat tidak romantis..masa melamar di koridor kampus.."
Alex terkekeh menutup mulutnya dengan kepalan tangannya.
"Aku akan membuat harimu tiap hari romantis setelah kita menikah nanti.."
"Dan aku tak akan pernah melepas cincin ini meski aku mati sekalipun.."
"Aku mencintaimu Naina.."
"Aku juga mencintaimu Alex.."
(Flashback off)
Alex kembali menggenggam cincin itu,cincin miliknya
(Dan aku tak akan pernah melepas cincin ini meski aku mati sekalipun..)
Ucapan Naina waktu itu terus saja terngiang di pikirannya
"Itu bukan kamu Naina..." Gumamnya.
Alex memilih masuk ke dalam dan kembali ke laptopnya. Kembali menekuni pekerjaanya.
Sejak kehilangan Naina Alex memilih mengabdikan dirinya dalam pekerjaan yang mungkin di pandang mengerikan oleh sebagian orang.
Bersama sahabatnya ia mendirikan Agen keamanan DGS (Darma Guardian Save) sekelas FBI atau CIA..
Mengintai,mengawal bahkan membunuh sudah menjadi hal biasa baginya. Selain menjalankan misi perusahaannya ia juga memiliki misi sendiri yaitu mengungkap apa yang terjadi dengan Naina meski hingga saat ini dia belum juga mendapatkan hasilnya.
...............
Axel baru saja pulang menjalankan tugas dari bosnya. Hari sudah sore dan ia lapar,menghentikan mobilnya di sebuah kedai mie
Memasuki kedai ia di sambut hangat oleh si penjual
"Eh aden...lama tidak mampir den.."
"Iya mang..baru pulang dari jepang sama si bos..mie nya biasa ya mang..porsi jumbo pakai ceker.."
"Siap den..tunggu sebentar ya.."
Axel memandang sekitar kedai yang terlihat sepi. Hanya ada beberapa pelanggan yang tengah menikmati makanannya
"Ini den..mie nya.."
"Makasih mang..eh mang..cewek yang waktu itu tak ke sini lagi?"
"Siapa den?"
"Itu loh anak SMA yang waktu itu tiba-tiba gandeng tangan Axel dan ngaku pacar Axel di depan cowok lain.."
Mamang penjual mie tampak berfikir,"Owh..non Angel.."
"Namanya Angel..?" Tanya Axel.
"Iya den..dia langganan sini kayaknya udah seminggu tidak mampir deh..kan lagi ujian.."
Axel menganggukan kepalanya mengerti
"Ya sudah mang makasih ya.."
"Iya den..silahkan di nikmati.."
Axel menerawang mengingat kejadian yang cukup unik baginya.
(Flashback On)
Axel baru saja mulai menyantap mie di kedai mie ayam langgananya saat tiba-tiba seorang gadis menghambur ke pelukanya dari belakang
"Sayang maaf lama yah?"
Axel yang bingung akhirnya hanya bisa menelan paksa mie di dalam mulutnya hingga seorang gadis dengan seragam putih abu-abunya duduk manis di sebelahnya dengan tangan yang langsung menggapit lengan Axel.
Hingga tiba-tiba pelukannya terlepas paksa saat seorang pria berseragam sama dengan gadis itu menarik tangannya
"Kamu apa-apaan sih Ngel...?"Ucap si cowok.
"Kamu yang apa-apaan Jo..aku bilangkan aku mau putus dari kamu.."
"Enak aja aku tidak mau putus,selama ini tidak ada sejarahnya seorang Jonathan di putusin.."
Axel terkekeh dalam hati cowok bernama Jonathan ini sama persis dengannya.
"Ya kalau gitu hari ini adalah pengalaman pertama buat kamu..enak aja selingkuh.Aku juga bisa,bahkan dapat yang lebih keren dari kamu." Tunjuknya pada Axel yang membuat Axel membenarkan ucapan si gadis. Axel memang tampan dan keren kan
Gadis itu tiba-tiba menggapit lengan Axel lagi dengan manja
"Sayang..lihat dia yang gangguin aku terus.."
Axel masih memilih diam,apa tadi katanya dia jadi selingkuhan si gadis bau kencur ini? Big No..Yang ada selama ini dia yang jadi tukang selingkuh.
"Kau. "
Bugh..
Sebuah pukulan dari Jonathan menghantam pipi mulus Axel
Aaaaaa
Jerit Gadis itu melihat tubuh Axel yang tersungkur
"Lepas Jo.Kamu keterlaluan.." Gadis itu menarik paksa lengannya dari cekalan Jonathan
"Gak..kamu ikut aku pulang..kita tidak bisa putus sebelum kamu jadi milikku.."
Axel paham sekarang,ia bangkit dan menahan tangan satu lagi dari gadis itu.
"Kau..lepasin tangan pacarku." Ujar Jonathan sarat ancaman.
"Ck..pacarmu?Kamu g
tidak denger dia ngomong apa tadi,dia juga pacarku. " Axel melepas paksa tangan Jonathan yang mencengkram pergelangan tangan si gadis dan membawanya ke belakang tubuhnya.
"Dan ini buat yang tadi.."
Bugh...
Axel membalas pukulan Jonathan tadi hingga hidung Jonathan berdarah
"Jooo..." Pekik gadis itu terlihat khawatir
"Mau kemana kamu rubah kecil.."
"Lepas..dia terluka.."
"Hei...Kamu lupa kamu udah putusin dia dan sekarang kamu pacarku.." Ujar Axel tegas
Axel menekan kakinya di dada Jonathan yang masih tersungkur di bawah.
"Dengar,kalau kamu mau jadi playboy kamu perlu berguru padaku dan aku saranin kamu ikut kelas tinju biar berasa pukulanmu."
Axel berbalik dan menarik tangan gadis itu keluar
Axel membuka pintu mobilnya dan memaksa gadis itu masuk.
"Enggak kak..makasih bantuannya tadi.."
Tolak gadis itu dan langsung berlari meninggalkan Axel dan menyetop sebuah taksi
"Dasar rubah kecil..berdoalah agar kita tidak bertemu lagi.."
(Flashback off )
cast : JICHANGWOK as Alexander Manuella B
aku gak tau lagi mau pake cast siapa selain oppa satu ini,dia paling the best menurut aku untuk karakter agen/bodyguard
.
.
Hai..bagaimana part 1 nya?penasaran gak?mau lanjut gak?
🖤🖤
@myAmymy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
sakura
...
2024-12-21
0
Momsnil
penasaran dg lanjutannya thorrr..
2022-01-27
0
Erni Fitriana
start kakakkkkkk
2020-12-12
1