Seorang pria menatap sendu langit malam bertabur bintang. Entah apa yang di lihatnya di sana hingga ia betah berlama-lama memandangnya
Hari ini tepat 7 tahun kepergian istri membawa anak dalam kandungannya. Andai peristiwa kelam itu tak terjadi tentu ia kini sedang berbahagia bersama istri dan putranya yang mungkin mulai sekolah
Ceklek
Seorang pria masuk ke dalam kamarnya
"Lex...papa nanyain kapan kamu ke rumah.."
"Ulangi..." balasnya dingin membuat pria yang lebih muda itu mendesah
"Baiklah..kak Alex...papa nanyain kapan kamu bakal pulang ke rumah.?"
"Kalau hanya untuk membahas perjodohan lupakan..aku banyak pekerjaan.."
"Kak..apa kamu akan terus larut dengan kesedihanmu?"
Alex hanya diam masih memilih menatap bintang di langit.
"Kak Naina sudah mati..sedangkan kau masih hidup.."
"Siapa yang mati?Apa kau melihat jasadnya?jika iya di mana makamnya tunjukan agar aku bisa menaburkan mawar hitam kesukaannya.."
Axel menghela nafasnya. Ia tahu bagaimana kakaknya selama ini tak mau menerima kenyataan,bahkan pria yang dulunya begitu hangat berubah menjadi seperti robot tanpa ekspresi
"Kak,apa menurutmu orang akan selamat dalam mobil yang meledak?"
"Itu hanya mobil kosong Axel.."
"Sadarlah kak!Kak Naina sudah mati dalam mobil meledak itu..mayatnya bahkan sudah kau lihat..."
"Dia bukan Naina.." Kekehnya.
"Sudahlah,lelah berdebat soal ini.yang jelas aku sudah menyampaikan pesan papa padamu.." Axel bangkit dan pergi meninggalkan apartement.
Alex menunduk membuka genggaman tangannya dan memandang sebuah cincin dengan ukiran nama Naina di baliknya.
(Flashback on)
Alex berlari menyusuri koridor kampusnya. Ada beberapa lebam di wajahnya tapi senyum lebar terus terukir di bibirnya.Hari ini dia baru saja menjuarai tarung bebas,
Nafasnya masih terengah-engah ketika ia berhenti saat melihat seorang gadis dengan Dress hitam tanpa lengan yang kontras sekali dengan warna kulit putihnya. Rambut panjangnya ia gerai dengan pita pink di bagian belakangnya.
Gadis itu tersenyum lalu berlari menyambutnya,namun wajahnya tiba-tiba khawatir melihat ada lebam di wajah Alex.
"Alex..apa yang terjadi?.." Tanyanya penuh kekhawatiran,perlahan ia menyentuh sudut bibir Alex.
Alex tersenyum lalu mengambil sesuatu dari tas punggungnya.
"Ini..." Tunjuknya pada kotak bludru berwarna merah.
"Apa ini...?"
"Bukalah..Naina...cepat.."
Naina mengangguk lalu mengambil kotak itu dan membukanya
"I..ini..." Tunjuknya pada 2 buah cincin di dalam kotak itu.
"Aku melamarmu..."
"Alex...kamu...?"
Alex mengambil satu cincin dengan ukiran nama Alexander dan langsung memasangkannya di jari manis sebelah kirinya.
"Maukan menikah denganku?"
"Alex..kamu tahu aku hanya gadis yatim piatu dari panti asuhan.."
"Aku tak peduli.."
"Alex..tapi papamu.."
"Aku juga tak peduli.."
"Alex..." Ucapnya sendu.
"Naina..aku mencintaimu dan cincin ini aku beli dengan uangku sendiri bukan uang papa.."
"Tapi Alex..." Naina menyentuh wajah Alex " A..apa kamu ikut tarung bebas lagi?"
Alex meraih tangan Naina di wajahnya,
"Tak penting Naina..yang terpeting aku ingin menikahimu.."
"Alex..."
"Maukan menikah denganku?"
Naina menitikan airmatanya. Mereka memang saling mencintai tapi untuk menikah Naina masih ragu karena om Bram..papa Alex tak menyetujui hubungan mereka.
"Naina..jangan pikirkan papaku..dia pasti akan menerimamu nanti.." Dengan lembut jemari kasar Alex mengusap air mata di pipi gadisnya.
"Mau ya...aku sangat mencintaimu.."
Naina tersenyum lalu mengangguk yakin,
"Ya Alex..aku mau.."
Alex langsung memeluk Naina erat,
"Terima kasih sayang...aku mencintaimu.."
Alex melepas pelukannya.
"Kamu sangat tidak romantis..masa melamar di koridor kampus.."
Alex terkekeh menutup mulutnya dengan kepalan tangannya.
"Aku akan membuat harimu tiap hari romantis setelah kita menikah nanti.."
"Dan aku tak akan pernah melepas cincin ini meski aku mati sekalipun.."
"Aku mencintaimu Naina.."
"Aku juga mencintaimu Alex.."
(Flashback off)
Alex kembali menggenggam cincin itu,cincin miliknya
(Dan aku tak akan pernah melepas cincin ini meski aku mati sekalipun..)
Ucapan Naina waktu itu terus saja terngiang di pikirannya
"Itu bukan kamu Naina..." Gumamnya.
Alex memilih masuk ke dalam dan kembali ke laptopnya. Kembali menekuni pekerjaanya.
Sejak kehilangan Naina Alex memilih mengabdikan dirinya dalam pekerjaan yang mungkin di pandang mengerikan oleh sebagian orang.
Bersama sahabatnya ia mendirikan Agen keamanan DGS (Darma Guardian Save) sekelas FBI atau CIA..
Mengintai,mengawal bahkan membunuh sudah menjadi hal biasa baginya. Selain menjalankan misi perusahaannya ia juga memiliki misi sendiri yaitu mengungkap apa yang terjadi dengan Naina meski hingga saat ini dia belum juga mendapatkan hasilnya.
...............
Axel baru saja pulang menjalankan tugas dari bosnya. Hari sudah sore dan ia lapar,menghentikan mobilnya di sebuah kedai mie
Memasuki kedai ia di sambut hangat oleh si penjual
"Eh aden...lama tidak mampir den.."
"Iya mang..baru pulang dari jepang sama si bos..mie nya biasa ya mang..porsi jumbo pakai ceker.."
"Siap den..tunggu sebentar ya.."
Axel memandang sekitar kedai yang terlihat sepi. Hanya ada beberapa pelanggan yang tengah menikmati makanannya
"Ini den..mie nya.."
"Makasih mang..eh mang..cewek yang waktu itu tak ke sini lagi?"
"Siapa den?"
"Itu loh anak SMA yang waktu itu tiba-tiba gandeng tangan Axel dan ngaku pacar Axel di depan cowok lain.."
Mamang penjual mie tampak berfikir,"Owh..non Angel.."
"Namanya Angel..?" Tanya Axel.
"Iya den..dia langganan sini kayaknya udah seminggu tidak mampir deh..kan lagi ujian.."
Axel menganggukan kepalanya mengerti
"Ya sudah mang makasih ya.."
"Iya den..silahkan di nikmati.."
Axel menerawang mengingat kejadian yang cukup unik baginya.
(Flashback On)
Axel baru saja mulai menyantap mie di kedai mie ayam langgananya saat tiba-tiba seorang gadis menghambur ke pelukanya dari belakang
"Sayang maaf lama yah?"
Axel yang bingung akhirnya hanya bisa menelan paksa mie di dalam mulutnya hingga seorang gadis dengan seragam putih abu-abunya duduk manis di sebelahnya dengan tangan yang langsung menggapit lengan Axel.
Hingga tiba-tiba pelukannya terlepas paksa saat seorang pria berseragam sama dengan gadis itu menarik tangannya
"Kamu apa-apaan sih Ngel...?"Ucap si cowok.
"Kamu yang apa-apaan Jo..aku bilangkan aku mau putus dari kamu.."
"Enak aja aku tidak mau putus,selama ini tidak ada sejarahnya seorang Jonathan di putusin.."
Axel terkekeh dalam hati cowok bernama Jonathan ini sama persis dengannya.
"Ya kalau gitu hari ini adalah pengalaman pertama buat kamu..enak aja selingkuh.Aku juga bisa,bahkan dapat yang lebih keren dari kamu." Tunjuknya pada Axel yang membuat Axel membenarkan ucapan si gadis. Axel memang tampan dan keren kan
Gadis itu tiba-tiba menggapit lengan Axel lagi dengan manja
"Sayang..lihat dia yang gangguin aku terus.."
Axel masih memilih diam,apa tadi katanya dia jadi selingkuhan si gadis bau kencur ini? Big No..Yang ada selama ini dia yang jadi tukang selingkuh.
"Kau. "
Bugh..
Sebuah pukulan dari Jonathan menghantam pipi mulus Axel
Aaaaaa
Jerit Gadis itu melihat tubuh Axel yang tersungkur
"Lepas Jo.Kamu keterlaluan.." Gadis itu menarik paksa lengannya dari cekalan Jonathan
"Gak..kamu ikut aku pulang..kita tidak bisa putus sebelum kamu jadi milikku.."
Axel paham sekarang,ia bangkit dan menahan tangan satu lagi dari gadis itu.
"Kau..lepasin tangan pacarku." Ujar Jonathan sarat ancaman.
"Ck..pacarmu?Kamu g
tidak denger dia ngomong apa tadi,dia juga pacarku. " Axel melepas paksa tangan Jonathan yang mencengkram pergelangan tangan si gadis dan membawanya ke belakang tubuhnya.
"Dan ini buat yang tadi.."
Bugh...
Axel membalas pukulan Jonathan tadi hingga hidung Jonathan berdarah
"Jooo..." Pekik gadis itu terlihat khawatir
"Mau kemana kamu rubah kecil.."
"Lepas..dia terluka.."
"Hei...Kamu lupa kamu udah putusin dia dan sekarang kamu pacarku.." Ujar Axel tegas
Axel menekan kakinya di dada Jonathan yang masih tersungkur di bawah.
"Dengar,kalau kamu mau jadi playboy kamu perlu berguru padaku dan aku saranin kamu ikut kelas tinju biar berasa pukulanmu."
Axel berbalik dan menarik tangan gadis itu keluar
Axel membuka pintu mobilnya dan memaksa gadis itu masuk.
"Enggak kak..makasih bantuannya tadi.."
Tolak gadis itu dan langsung berlari meninggalkan Axel dan menyetop sebuah taksi
"Dasar rubah kecil..berdoalah agar kita tidak bertemu lagi.."
(Flashback off )
cast : JICHANGWOK as Alexander Manuella B
aku gak tau lagi mau pake cast siapa selain oppa satu ini,dia paling the best menurut aku untuk karakter agen/bodyguard
.
.
Hai..bagaimana part 1 nya?penasaran gak?mau lanjut gak?
🖤🖤
@myAmymy
Alex mengendarai mobilnya menuju club malam miliknya. Ia baru saja pulang dari tempat Adam sahabat sekaligus bos besarnya.
Menatap lampu lalu lintas yang tengah berwarna merah sambil sesekali mengamati orang yang berlalu lalang menyebrang jalan di depan mobilnya. Sesekali mengetuk kemudi hingga tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponselnya
Papa calling.....
Menghela nafasnya lelah Alex menekan tombol pada Handsfree
"Hallo pa...." Jawabnya sambil melajukan mobilnya kembali
"Lagi di jalan mau ke club..."
"APA..." Pekik Alex mengerem mendadak mobilnya
"Papa apa-apan sih..."
"Jangan seenaknya gitu sama Alex...alex udah dewasa.."
"Ck...awas aja kalau ada motif lain..lagian kenapa gak Axel aja.."
"Pa...."
"Hallo..pa..."
"Sial..." Memukul kemudinya lalu segera berbalik menuju apartementnya
.
.
Tiba di apartement Alex melihat ada seorang gadis yang berdiri menunduk sambil bersandar di pintu apaetementnya
"Kau yang bernama Angel?" Tanya Alex tiba-tiba membuat gadis itu mendongak dan menatap Alex
Deg..
'Dia...'
"Apa kau om Alex?"
"Hmm..."
Alex menekan beberapa pin apartmentnya.
Klik
"Masuklah kita bicara di dalam.."
Alex sungguh kesal dalam hati.
Ayahnya tadi menelpon dan mengatakan ada gadis yang menunggunya di apartement
"Duduklah.."
"Makasih om.."
"Sesuai permintaan papamu mulai sekarang aku yang akan menjagamu,kau bisa tinggal di sini..itu kamarmu.."Tunjuk Alex pada salah satu kamar.
"Makasih om..tapi...mmm..."
Ujar Angel ragu-ragu membuat Alex mengerutkan dahinya
"Kenapa?"
Kriukkkkkk....
"Kau lapar?" Tanya Alex
"Iya om,aku sudah di sini sejak siang.."
"Kenapa kau tak keluar membeli makanan?"
"A..aku takut mereka datang lagi.."
"Baiklah..kau bisa membersihkan badanmu aku akan membuatkan sesuatu untukmu.."
Angel tersenyum, " Makasih om.."
.
.
Setelah mandi Angel menghampiri Alex.
"Kau sudah selesai?Duduklah.."
Angel menurut dan duduk manis menunggu di meja makan
"Ini makanlah.."
Di depan Angel kini tersaji sepiring spageti dan semangkuk pasta
"Wah..kelihatannya enak..."
"Makanlah..."
Angel mengangguk antusias dan mulai makan malamnya
"Om..gwak mwakan?" Tanya Angel sambil mengunyah makanannya
"Makan saja...aku tinggal dulu.."
Alex pergi ke kamarnya meninggalkan Angel.
"Tampan tapi kaku banget mukanya tak ada senyum.."Mengedikan bahunya Angel kembali menikmati makanannya.
.
.
Di kamar Alex kembali menelpon ayahnya
"Pa...kenapa papa tidak minta Axel saja yang menjaganya?"
"Tapi pa...aku banyak kerjaan dari Adam.."
"Tetap saja..aku tidak bisa menjaganya 24 jam..aku akan mengatur orangku..dan soal dia tinggal di sini tak masalah..tapi tetap di luar Axel yang akan mengambil tanggung jawab menjaganya.."
Tok..tok...
Suara ketukan pintu membuat Alex menutup telpnya
Ceklek
Angel berdiri di depan pintu dengan senyum canggungnya
"Ada apa?" tanya Alex dingin
"Mmm..."
Alex keluar kamar dan duduk di sofa
"Apa besok om yang akan menjagaku?"
Alex menatap Angel yang terlihat takut
"Apa kau sangat takut?"
Angel mengangguk
"Iya om..mereka sudah berapa kali mencoba menculikku dalam semingggu ini.."
Alex menghela nafasnya,
"Kau tenang saja besok orang-orangku akan mulai menjagamu.."
Angel menggeleng," Tidak mau,aku tetap mau om yang menjagaku..kata om Bram kalau om orang yang paling bisa menjagaku.."
"Baiklah..kita lihat dalam beberapa hari ini kau bisa ikut denganku.."
"Kau sekolah?"
Angel menggeleng," A..aku baru selesai ujian om.."
Alex mengangguk, " Dengar aku banyak pekerjaan jadi besok kau bisa ikut denganku.."
"Makasih om.."
"Tidurlah..aku ada pekerjaan.."
...............
Adam menatap gadis kecil yang datang bersama Alex.
"Aku baru tahu kalau kau suka yang masih kecil gini..."
Alex hanya diam dengan gaya siapnya.
"Hei nona kenapa kau suka yang tua dan kaku seperti dia?"
"Maaf om,aku juga tidak suka sama om Alex.."
Adam terkekeh dengan apa yang gadis kecil itu ucapkan.
"Alex bicaralah sebagai teman.." Titah Adam membuat Alex menghela nafasnya.
"Dia anak temen papa,ayahnya seorang agen FBI yang sedang menangani sebuah proyek entah kenapa informasi mengenai dia bocor hingga sudah beberapa kali dia hampir di culik.."
Adam mengangguk mengerti
"Jadi kau melindunginya di luar jalur DGS.."
"Ya tentu,jika kita memberi pengawalan padanya atas nama DGS maka akan semakin terlacak keberadaanya.."
"Ya..aku mengerti sekarang,terserah kau saja.."
Adam melirik gadis kecil yang tak bisa duduk diam dari tadi
"Hei nona kecil siapa namamu?"
"Angel om.."
"Hmm...bisakah kau duduk tenang..kau mondar-mandir di kantorku membuatku pusing.."
"Eh..iya om.." Angel langsung duduk manis di sofa
"Om Alex.. Apa aku boleh meminjam ponselmu?.."
"Tidak boleh..."
"Ck tapi aku bosan dari tadi,kau tak membolehkanku menyalakan ponsel dari semalam.."
Adam mengulum senyum melihat interaksi Alex dan Angel
"Kau belikan saja dia ponsel baru tak masalahkan..."
"Sabar nanti ku belikan.."
"Ya terserah om saja.."
Adam menggelengkan kepalanya.melihat Angel mengingatkannya pada putri kesayangannya Siena
"Baiklah sekarang kita bahas pekerjaan.." Ujar Adam
"Yes sir.." Jawab Alex tegas membuat Angel mengerutkan keningnya.
................
Axel tengah berada di ruang VIP club milik Alex duduk di temani 2 wanita di kanan dan kirinya
"Jadi kapan kamu mau lepas keperjakaanmu hemm?" Goda wanita di sisi kanan Axel..
"Yang jelas nanti dengan seorang yang jelas masih Gadis biar adil.."
"Tapi kami lebih bisa mengajarimu tampan.."
"Cellin..soal seperti itu pria tak perlu di ajari,naluri kami lebih kuat ."
"Tapi.."
"Sudah dari pada kau cerewet sekali lebih baik kita berciuman saja.."
Baru saja Axel akan memulai aksinya ponsel di celananya bergetar
"Wait..." Ucap Axel menahan
Lalu menekan tombol jawab
"Hallo lex..."
"Ya baiklah..kak ALEX.."
"Aku di club.."
"Ada apa?"
"Ya baiklah..."
"Ya..ya..aku langsung ke sana..."
Dengan kesal Axel menutup panggilannya
"Sorry sayang..aku harus pulang sekarang..." Axel meneguk minumannya terlebih dahulu sebelum beranjak meninggalkan tempat itu
..............
Alex tengah memakai sepatunya
"Baiklah aku ada pekerjaan malam ini.."
"Tapi om aku takut.."
"Nanti ada Axel..dia adikku dia yang akan menjagamu beberapa hari ke depan.."
"Om mau kemana?"
"Aku ada pekerjaan.."
"Tapi.."
"Tenang saja kau bisa mengandalkan Axel.."
Setelahnya Alex keluar apartement meninggalkan Angel sendiri di apartmentnya
Angel menghela nafasnya berat. Ia lelah bersembunyi seperti ini.dia ingin bebas seperti sebelumnya..
Selama ini dia tak masalah tinggal sendiri. Ibunya sudah meninggal 7th lalu karena kecelakaan bersama dengannya. Ayahnya bekerja di amerika dan tak pernah pulang sejak ibunya meninggal dengan alasan keselamatannya.
Angel duduk merenung meski Tv menyala tapi acara yang di tampilkan sama sekali tak membuatnya tertarik.
Angel rindu Kebebasannya, Angel rindu ke panti bertemu dengan anak-anak yang sama tak beruntung sepertinya.
"Aku merindukan Lucas.." Lirihnya mengingat salah satu anak di panti yang ia anggap sebagai adiknya.
"Tunggu aku sampai bisa mengadopsimu Lucas.."
Klik..
Suara pintu apartement terbuka membuat Angel ketakutan. Buru-buru ia bangkit dan berlari ke kamarnya
"Hei siapa kau?" Ujar seseorang menghentikan langkah Angel.
"Hei nona..siapa kau kenapa bisa berada di apartement kakakku..?"
Dengan hati-hati Angel berbalik
"KAU..." Pekik Axel saat melihat wajah Angel
"A..apa k..kau yang bernama Axel?"
Axel mengulum senyumnya. Setelah sekian lama dia bertemu lagi dengan si rubah kecilnya
Axel berjalan mendekati Angel membuat Angel mundur dan mentok di dinding
"Apa kau lupa dengan pacarmu rubah kecil..?" Bisik Axel di samping telinga Angel
Angel berusaha menahan dada Axel agar tak terlalu dekat
"P..pacar..."
"Ck..ternyata ingatanmu tak secantik wajahmu.."
Angel menatap mata Axel mencoba mengingatnya hingga ia ingat semua tentang pertemuannya dengan pria di depannya
"Kau..." Ujar Angel kaget
cast : MIKE D ANGELO as Axellard Manuella Bramono
nah si Angel nanti bakal jadi COUPLE nya siapa ya?Alex atau Axel?
🖤🖤
@myAmymy
Axel memandang wajah Angel,tangannya perlahan menyingkirkan anak rambut angel ke belakang telinganya.
"Jadi bagaimana sayang...apa kira-kira yang bisa di lakukan orang pacaran di dalam apartment ini ketika hanya ada kita berdua?"
Wajah Angel memerah,jantungnya berdegup kencang,tangannya berusaha mendorong dada Axel agar sedikit menjauh dari tubuhnya
"Me..me..menyingkirlah.."
Axel menaikan satu alisnya melihat kegugupan Angel
"Kenapa rubah kecil..kau gugup?"
Axel menyeringai,"Kau..terlihat...lebih cantik saat seperti ini.."
"Jadi...ayo kita bermain..permainan apa yang kira-kira menarik untuk kita hmm...?" Ibu jari Axel mengusap bibir mungil milik Angel
"CONGKLAK..." Pekik Angel membuat Axel menghentikan gerakan jarinya
Pffffftttttt
Axel manahan tawanya,tubuhnya mundur ke belakang
"Kau..hahaha...kau lucu sekali.."
Axel tertawa memegang perutnya.
"Hahaha...." Mendudukan dirinya di Sofa sambil berusaha meredakan tawanya
"Ke..kenapa tertawa?A..apanya yang lucu?"
"Ehemmm..." Axel berdehem untuk menetralkan ekspresi wajahnya
"Sudah...duduk sini.." Tepuk Axel pada tempat di sebelahnya namun Angel memilih duduk di sofa single di depan Axel
"Jadi..kenapa kamu bisa ada di apartement Alex? Apa kamu sekarang mengaku menjadi pacar dari si balok es itu rubah kecil...?"
Angel dengan cepat menggeleng
"Tidak.."
Axel mengangguk,
"Baguslah..jika iya maka kau hanya akan berakhir sia-sia..dia pria tak normal..."
"Maksudmu apa om Alex seorang gay...?"
Axel hanya mengedikan bahunya terserah Angel akan menganggap Alex benar-benar gay apa tidak,nyatanya Axel sudah cukup kesal karena Alex tak mau kunjung menikah lagi,padahal Axel juga ingin segera menikah meski dia belum punya calon.
Ya meski Axel seorang playboy dan penyuka wanita cantik dan seksi tapi untuk urusan masa depan tentu dia inginkan gadis baik-baik..
"Wait..kamu tadi panggil Alex apa?Om?" Tanya Axel memastikan
Angel hanya mengangguk
"Berapa umurmu?"
"18 kak.."
Axel tersenyum pantas dia memanggil Alex om,sedang ke dirinya kak..
"Jadi kenapa kamu ada di apartement Alex?"
Angel pun menceritakan apa yang terjadi padanya
"Baiklah..mulai saat ini kamu dalam perlindunganku.."
"Tapi kata om Bram lebih baik om Alex yang menjagaku.."
"Ck..itu karena papa yang terlalu takut,kamu tenang saja aku juga tak kalah hebat dari Alex..dan pasti tak sekaku dia.."
"Oh ya,apa ada yang kamu ingin lakukan besok?" Tanya Axel membuat Angel berbinar
"Ada kak.."
"Apa?" Tanya Axel penasaran melihat antusiasme di mata Angel
"Aku mau keluar jalan-jalan ke suatu tempat.."
"Baiklah besok akan ku antar kamu kemanapun.."
"Benarkah?Tapi kata om Alex aku tak bisa bebas kemanapun.."
"Itu kan kata Alex,kalau denganku pasti bisa..asal..." Ucap Axel menggantung
"Asal apa?"
"Ehem..dengar...jika kita keluar sebagai nona dan bodyguard pasti akan sangat mencolok,jadi.."
Angel menanti Axel menyelesaikan ucapannya dengan kening mengerut
"Jadi besok kita keluar sebagai pasangan.."
"M..maksudnya kita pura-pura pacaran...?"
"Yap..."
"Tapi.."
"Tapi apa?Terserah jika kamu hanya ingin berdiam diri di sini..aku sih..dengan senang hati..kita bisa memainkan permainan yang cukup panas di sini..."
Dengan cepat Angel menggeleng
"Baiklah kita pura-pura jadi pasangan.."
"Bagus..sekarang kamu tidur sana...aku ada pekerjaan.."
"Kakak akan keluar?"
"Tidak...aku akan bekerja dari sini.." Axel mengeluarkan laptopnya dari dalam tasnya dan mulai menyalakannya
"Baiklah..selamat malam kak Axel.."
Axel tersenyum menyeringai,menatap tajam punggung Angel yang memasuki kamarnya
"Kena kau rubah kecil.." Gumam Axel sebelum kembali fokus ke laptopnya untuk kembali memenangkan lomba meretas kelas dunia
"Yah...baiklah Big Bos mari kita berburu lagi mencari uang saku untuk kencan besok bersama si rubah kecilku.."
................
Alex menatap jalanan,pikirannya masih melayang pada mata Angel. Menarik nafasnya dalam, satu tangannya memegang dadanya yang tiba-tiba merasa aneh.
Memilih menepikan mobilnya Alex mengambil minum dan obat dari laci dashoard,ia butuh penenang. Setelah merasa semua baik-baik saja Alex menyandarkan punggungnya pada kursi kemudinya
Tangannya menyugar rambutnya kemudiam meremasnya
"Naina..naina..." Gumamnya
Ia merindukan istrinya. Biar saja orang lain mengatakan jika mayat terbakar itu adalah Naina,bahkan meski uji DNA menyatakan dia Naina Alex tetap tak menerimanya. Bukankah bukti bisa di manipulasi terlebih Bram yang manangani kasusnya saat itu.
Itulah kenapa hubungan Alex dan Bram makin renggang setelah peristiwa itu. Alex ingin menyalahkan ayahnya,bahkan ia mencurigai Bram sebagai dalang di balik menghilangnya Naina waktu itu.Hanya saja Alex tak memiliki bukti apapun.
Mengingat tugasnya malam ini Alex kembali mengendarai mobilnya menuju kediaman Adam.
Malam ini ia akan berangkat ke Thailand untuk Rapat tahunan DGS dan selama seminggu berada di sana menggantikan Adam yang tak bisa tinggal mengingat istrinya tengah hamil cukup besar,maka dari itu ialah yang menggantikannya sebagai orang nomor 2 di DGS.
Memasuki kediaman Darmawan Alex langsung di sambut Ricard
"Mana Joan?" tanya Alex saat tak mendapati asistennya yang bernama Joan
"Dia tidak bisa ikut malam ini maka aku yang akan pergi bersamamu.." Ujar Ricard menjelaskan
"Kenapa?" tanya Alex penasaran
"Dia sakit perut gara-gara steak buatan bos tadi siang.."
Ah Alex ingat jika tadi siang dirinya dan Joan menjadi orang yang mencicipi Steak buatan Adam,mulai dari yang gosong,mentah,keasinan dan sebagainya hingga Adam berhasil membuat Steak yang sempurna demi memberi kejutan untuk istrinya
"Baiklah,persiapkan dirimu,setengah jam lagi kita ke basecamp sebelum berangkat.."
"Kau mau kemana?Bos tak di sini malam ini"
"Aku tahu,ada sesuatu yang harus ku ambil di dalam..oh ya pastikan anak buahmu Siaga 1 di sini.."
"Siap.."
Memasuki rumah Alex bertemu dengan Sifa,adik bosnya
"Kak Alex..."
"Sifa,bagaimana keadaanmu.."
"Hmm baik-baik saja.."
"Baguslah.."
"Kak,apa kau bisa menghubungi adikmu tanyakan kapan mereka akan pulang?"
"Axel ?" tanya Alex ragu
Sifa mengangguk ," Iya,mas Daffa tak bisa di hubungi dari siang..
"Tapi Axel tak ikut suamimu kali ini.."
Seketika wajah Sifa berubah cemas
"Tunggu sebentar.." Alex mengambil ponselnya dan menghubungi Axel
Hingga beberapa saat kemudian ia kembali menemui Sifa
"Tenang saja suamimu masih di singapura,dia bersama Ibrahim.."
"Ibrahim?" Tanya Sifa karena merasa tak mengenali namanya
"Ibrahim dia anggota DGS di bawahku langsung,dia baru dari Thailand asli Jogja mungkin karena merasa satu kota asal suamimu ingin lebih mengenalnya.."
"Apa dia bisa di percaya."
"Tentu,dia juga anak ayahku meski bukan anak kandungnya.."
Sifa bernafas lega," Baiklah..kamu terlihat sibuk kak.."
"Ya..kau benar,kakakmu memberi tugas yang cukup berat kali ini.."
"Apa?" Tanya Sifa cemas..
"Tenang lah,bukan masalah besar hanya rapat tahunan,kau tau aku sangat tidak suka berbicara di atas podium dan itu sangat berat untukku.."
"Kak Alex bisa saja.."
"Sudah,istirahat sana! Ingat kondisimu. Aku akan pergi sebentar lagi.."
"Iya kak,kak Alex hati-hati.."
Alex tersenyum hangat pada adik Adam yang sudah ia anggap adiknya sendiri. Selain Naina hanya pada Sifa lah ia menunjukan sisi hangat dari dirinya yang tidak pernah ia tunjukan pada orang lain
...............
Axel memandang lekat gadis kecil di depannya. Hari ini rubah kecilnya terlihat lebih dewasa dan entah kenapa membuat jantung Axel berdebar-debar
"Kak Axel..."
Angel menepuk bahu Alex saat ia tak mendapati respon dari Axel
"Eh..ya...mmm..." Gugup Axel
"Kak Axel kenapa?sakit?"
Dengan cepat Axel menggeleng
"Tidak aku hanya terpesona olehmu,hari ini kamu sangat cantik.."
Pipi Angel langsung bersemu merah mendapat pujian dari Axel.
"Semua wanita pasti cantik di mata playboy sepertimu kak.."
"Ya kamu benar,tapi mereka tak ada yang membuat jantungku seperti ini.." Axel mengambil tangan Angel dan menempelkannya di dadanya agar Angel bisa merasakan debaran jantungnya
"Kamu rasakan itu,aku berdebar-debar..aku rasa aku jatuh cinta padamu.."
cast: AOM SUSHAR as Angela
kalau cast angel dia pasti udah ada yang tau kan bakal jadi couplenya siapa dia..terus gimana dong sama yang satu..?tenang semua sudah author siapkan kisahnya
.
.
Kira-kira jelas gak alur awalnya? Cerita ini masanya sama dengan masa cerita Adam mencari cinta di wp ya..
.
.
Jangan lupa Vote..
Sementara bakal Up senin dan kamis ya..
Dukung terus cerita ini dengan like,love,komen dan vote oke😉
Luv
🖤🖤
@myAmymy
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!