Bab 5. Hal Yang Tidak Aku Ketahui

Hawa dingin masih terasa. Kalimat yang terucap, raut wajah Rafa yang canggung. Serta air mata Aiyue yang tidak terlihat akibat bercampur air hujan.

Gadis yang tahu bagaimana menempatkan posisinya. Dirinya sudah dari lahir mendampingi Rafa. Jadi agar majikannya tidak canggung maka."Tidak apa-apa! Lagipula itu juga bukan ciuman pertamaku!" Dustanya terkekeh.

"Bukan ciuman pertamamu!? Siapa anak taipan (pengusaha kaya) yang berani---" Kalimat Rafa terhenti. Aiyue mengecup bibirnya.

"Ini namanya ciuman persahabatan. Budaya barat, sudah tau bukan?" Wanita yang tersenyum, tidak terlihat duka sedikitpun di wajahnya.

Tangannya gemetar, tapi senyuman itu masih menyungging. Jujur saja, dirinya tidak pernah menangis di hadapan Rafa, kecuali dalam situasi seperti tadi. Dirinya harus tetap menjadi boneka ceria, sebagai rasa terimakasihnya pada pemuda ini. Terikat pada rantai berkarat seumur hidupnya.

"Pintar! Ini memang hanya ciuman persahabatan. Tapi sahabat terlalu mewah bagimu, peliharaanku..." Senyuman menyungging di wajah pemuda itu, menarik jemari tangan Aiyue menuju pondok kecil tempat berteduh.

Dua orang yang saling melirik kemudian tersenyum."Tengah malam berada di makam begini. Kira-kira apa yang orang fikirkan tentang kita ya?" tanya Aiyue mencairkan suasana.

"Sudah pasti pesugihan." Jawab Rafa tertawa kecil.

"Bagaimana jika kita sekalian pesugihan? Aku dapat menikah dengan pangeran siluman yang ketampanannya mengalahkan artis Korea, setidaknya menyerupai Jack di film Titanic. Tidur setiap bulan purnama. Aku akan kaya mendadak tidak perlu membaca laporan menyulitkan lagi!" Aiyue tertawa dengan pemikiran gilanya.

"Pangeran siluman tidak begitu kaya. Jika begitu kaya, maka orang terkaya di dunia adalah salah satu gundiknya. Lagipula tidur dengan orang yang tidak kamu cintai hanya karena uang? Hal yang konyol---" Rafa menghela napas berkali-kali.

"Kalau begitu pernikahan berdasarkan aliansi bisnis juga merupakan hal yang konyol? Bukannya tidur dengan orang yang tidak dicintai juga, menghasilkan lebih banyak uang. Berhubungan ranjang dengan orang yang baru dikenal." Tatapan mata wanita itu kosong. Dirinya memerlukan kekasih, agar tidak mengharapkan Rafa lagi. Tembok tinggi benar-benar telah terbangun diantara mereka.

"Itu berbeda dengan pesugihan." Rafa tersenyum padanya.

"Apa bedanya?" tanya Aiyue.

"Bedanya, kita dapat membuat kehidupan bahagia dengan manusia. Tapi dengan siluman tidak! Fikirkan lebih realistis, wanita karier cantik, setara dengan posisiku. Anak-anak jenius yang akan terlahir." Jawab Rafa.

"Kalau aku lebih berfikiran seperti romance fantasi. Kisah cinta siluman ular putih begitu romantis dan murni. Tidak memandang status, rasa cinta membawa kerinduan ribuan tahun yang dibawa hingga mati. Itu lebih indah." Pendapat yang diutarakan Aiyue, mereka terdiam sejenak.

Rafa tersenyum bahagia. Tidak begitu memikirkan kata-kata Aiyue. Ini hanya perbedaan pandangan dalam berpendapat. Namun, tetap saja Aiyue, peliharaan yang akan menemaninya hingga masa tua nanti. Seseorang yang paling memahaminya di dunia ini. Namun, Rafa tidak pernah memikirkan satu hal, dirinya tidak pernah berusaha memahami Aiyue.

Bahkan apa makanan kesukaannya? Apa warna kesukaannya? Apa yang membuat Aiyue bahagia?

Dalam fikiran Rafa, Aiyue sudah cukup bahagia disisinya.

"Mau bermain hujan?" Tanya Rafa berlari di tengah hujan.

Tubuh wanita itu menggigil, dirinya mungkin sedikit demam. Namun, harus tetap tersenyum di hadapan pemuda ini."Iya! Akan menyenangkan!"

Merasakan dirinya tertawa, kala Rafa melemparnya menggunakan lumpur. Dirinya membalas, semakin dingin saja. Mungkin demamnya akan semakin parah setelah ini.

Retakan bertambah besar pada sang boneka porselin yang terus tersenyum. Mungkin akan ada saatnya, boneka porselin itu hancur, bergerak bagaikan manusia yang tidak akan dimiliki dan dikendalikan lagi.

*

Tepat pada pukul 2 pagi, dirinya baru usai membersihkan diri. Meminum beberapa butir obat, kemudian menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut.

Mengukur suhu tubuhnya sendiri, 39,6 derajat Celcius. Dirinya mulai terbatuk-batuk, Rafa tidak mengetahuinya sama sekali. Memang tidak pernah tahu apa yang terjadi pada Aiyue.

"Kakak..." panggilnya, merindukan Hidan."Ibu, ayah..." lirihnya lagi sebelum terlelap. Tidak pernah memanggil nama Rafanda Airen. Seseorang yang bahkan bagaikan selalu memintanya untuk tersenyum dalam kondisi apapun.

Terkadang tangisan lebih baik, daripada sebuah senyuman palsu. Terlelap dalam mimpi yang lebih indah dibandingkan dengan kenyataan.

*

Hari ini hari minggu, pemuda itu enggan membangunkan Aiyue. Meraba bibirnya sendiri, ini benar-benar ciuman pertama untuknya.

Menelan ludahnya kasar."Rafanda Airen, kamu benar-benar sampah! B*jinngan yang melecehkan peliharaanmu sendiri!" Menghela napas berkali-kali."Tapi enak..." Ucap Rafa menatap ke arah cermin.

Kala dirinya baru keluar dari kamar mandi, matanya menelisik berdoa dalam hatinya agar Aiyue tidak berada di kamarnya, menyiapkan pakaian gantinya. Menelan ludah kasar, ingat! Dirinya tidak mungkin jatuh cinta pada gadis yang dibesarkan olehnya. Dirinya hanya menyukai wanita dewasa yang berkelas. Wanita yang dapat mengalihkan perhatian semua pria.

Dan benar saja, Aiyue tidak ada disana. Ada perasaan kekecewaan dalam dirinya.

"Dia, mengabaikan tugasnya?" Geram Rafa, namun sedetik kemudian dirinya yang hanya memakai handuk putih di pinggangnya memasukkan diri ke dalam selimut. Mengacak-acak rambutnya frustasi."Lebih baik tidak bertemu dulu kan? Jika bertemu akan terasa canggung. Apalagi lidahku sempat memasuki mulutnya..." gumam pemuda itu terdiam sesaat.

Kembali mengingat segalanya, betapa dingin, hangat, lembut, hal yang membuatmu bahagia semalam. Jemari tangannya terangkat, meraih berkas cahaya matahari pagi yang melewati jendela.

Perasaannya kembali berdebar. Ini sesuatu yang tidak logis baginya. Benar-benar tidak logis, bagaimana berbagi liur dapat begitu nikmat dan hangat? Bagaimana dirinya dapat segelisah ini?

"Ini hanya napsu, aku dapat bernapsu pada semua wanita. Dapat mencintai wanita mana saja, asalkan lebih cantik, pintar, dan berkelas." Gumamnya dengan tatapan kosong.

Tidak pernah terfikirkan dalam hidupnya, Aiyue tidak ada. Bahkan hingga saat ini, dirinya tidak membayangkan, lebih tepatnya tidak mau membayangkan, jika ada waktu yang dilaluinya tanpa wanita yang paling memahaminya.

*

Tepat pukul 9 pagi dirinya sudah usai berolahraga dengan mengantar koran. Membuat sarapan untuk dua orang, tapi berakhir memakannya sendiri.

Sandwich milik Aiyue ditinggalkannya di atas meja dengan catatan.

'Gajimu dipotong! Karena tidak melakukan tugas hari ini!'

Pemuda itu menata meja sedemikian rupa, bahkan meletakkan bunga mawar yang didapatkannya dari kebun orang. Bagaikan ini sarapan yang dibuatnya untuk kekasih.

Tanpa sadar Rafa melakukannya. Akan terasa menyenangkan melakukan hal untuk orang yang paling berarti dalam hidupnya.

Dengan dalil kebaikan pada pelayan, asisten, sekaligus sekretarisnya, setidaknya itulah dalam anggapannya.

Pemuda yang mengambil kunci mobil, hendak bertemu dengan adiknya Rury Aito yang baru kemarin datang dari Jepang. Membawa seseorang yang akan diperkenalkan padanya.

Salah satu wanita dalam profil yang dipilih oleh dirinya dan Aiyue. Titania, itulah namanya. Mungkin jika memiliki istri, kewarasannya akan kembali. Pemikiran bodoh tapi menggunakan kecerdasan tinggi.

Secara logika seharusnya benar bukan? Tapi mengapa Rafa tidak mengijinkan Aiyue memiliki pasangan?

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

Rafa nggak peka, dominan kayak mamak Jeni..😁

2024-06-26

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

mulai ketagihan ya bos

2024-01-11

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

kirain aiyue bakal pingsan di pemakaman karna bermain hujan larut malam

2024-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Akan Menikah
2 Bab 2. Boneka
3 Bab 3. Rasa
4 Bab 4. Retak
5 Bab 5. Hal Yang Tidak Aku Ketahui
6 Bab 6. Rury Aito
7 Bab 7. Aku Menciumnya
8 Bab 8. Little Mermaid
9 Bab 9. Puzzle
10 Bab 10. Bukan Seleraku
11 Bab 11. Pedang Dan Perisai
12 Bab 12. Batasan
13 Bab 13. Rahasia
14 Bab 14. Hubungan Darah
15 Bab 15. Tidak Mencintai
16 Bab 16. Bantu Aku
17 Bab 17. Rahasia
18 Bab 18. Memastikan
19 Bab 19. Lost
20 Bab 20. Asisten Nona Muda
21 Bab 21. Perselingkuhan
22 Bab 22. Rafa Istrimu Digoda!
23 Bab 23. Tubuh
24 Bab 24. Kisah
25 Bab 25. Istri Yang Baik
26 Bab 26. Melarikan Diri
27 Bab 27. Kutukan
28 Bab 28. Cinta Yang Dibawa Hingga Ke Surga
29 Bab 29. Meninggalkan Logika
30 Bab 30. Salah Genre
31 Bab 31. Bianca
32 Bab 32. Tulus
33 Bab 33. Pengaruh
34 Bab 34. Meet
35 Bab 35. Berbakti
36 Bab 36. Cintai Dia
37 Bab 37. Over Dosis
38 Bab 38. Ayah Mertua, Lepaskan Istriku
39 Bab 39. Normal
40 Bab 40. Kita Kawin Lari
41 Bab 41. Terlalu Cemas
42 Bab 42. Sombong
43 Bab 43. Date
44 Bab 44. Jangan Ganggu Pacarku
45 Bab 45. Hamil
46 Bab 46. Romance
47 Bab 47. Romance Bagian 2
48 Bab 48. Romance Bagian 3
49 Bab 49. Bukan Pelakunya
50 Bab 50. Penyimpangan
51 Bab 51. Terlalu Banyak Bertanya
52 Bab 52. SOS
53 Bab 53. Gone
54 Bab 54. Nyaman
55 Bab 55. Paham
56 Bab 56. Tempat Yang Sesuai
57 Bab 57. Olahraga
58 Bab 58. Pencemburu
59 Bab 59. Bukan Aku
60 Bab 60. Rafa Punya Anak
61 Bab 61. Saran Dari Seorang Teman
62 Bab 62. Ingat Nasehat!
63 Bab 63. Perbandingan
64 Bab 64. Abang Sanggup
65 Bab 65. Predator
66 Bab 66. Lugu
67 Bab 67. Jadilah Keren
68 Bab 68. Mengapa Kami Disini
69 Bab 69. Seperti Temanku
70 Bab 70. Hiu Megalodone
71 Bab 71. Keputusan
72 Bab 72. Bicara Baik-Baik
73 Bab 73. Tidak Terbantahkan
74 Bab 74. Gelisah
75 Bab 75. Kapten
76 Bab 76. Lebih Mengerti
77 Side Story 1
78 Side Story 2
79 Side Story 3
80 Side Story 4
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Aku Akan Menikah
2
Bab 2. Boneka
3
Bab 3. Rasa
4
Bab 4. Retak
5
Bab 5. Hal Yang Tidak Aku Ketahui
6
Bab 6. Rury Aito
7
Bab 7. Aku Menciumnya
8
Bab 8. Little Mermaid
9
Bab 9. Puzzle
10
Bab 10. Bukan Seleraku
11
Bab 11. Pedang Dan Perisai
12
Bab 12. Batasan
13
Bab 13. Rahasia
14
Bab 14. Hubungan Darah
15
Bab 15. Tidak Mencintai
16
Bab 16. Bantu Aku
17
Bab 17. Rahasia
18
Bab 18. Memastikan
19
Bab 19. Lost
20
Bab 20. Asisten Nona Muda
21
Bab 21. Perselingkuhan
22
Bab 22. Rafa Istrimu Digoda!
23
Bab 23. Tubuh
24
Bab 24. Kisah
25
Bab 25. Istri Yang Baik
26
Bab 26. Melarikan Diri
27
Bab 27. Kutukan
28
Bab 28. Cinta Yang Dibawa Hingga Ke Surga
29
Bab 29. Meninggalkan Logika
30
Bab 30. Salah Genre
31
Bab 31. Bianca
32
Bab 32. Tulus
33
Bab 33. Pengaruh
34
Bab 34. Meet
35
Bab 35. Berbakti
36
Bab 36. Cintai Dia
37
Bab 37. Over Dosis
38
Bab 38. Ayah Mertua, Lepaskan Istriku
39
Bab 39. Normal
40
Bab 40. Kita Kawin Lari
41
Bab 41. Terlalu Cemas
42
Bab 42. Sombong
43
Bab 43. Date
44
Bab 44. Jangan Ganggu Pacarku
45
Bab 45. Hamil
46
Bab 46. Romance
47
Bab 47. Romance Bagian 2
48
Bab 48. Romance Bagian 3
49
Bab 49. Bukan Pelakunya
50
Bab 50. Penyimpangan
51
Bab 51. Terlalu Banyak Bertanya
52
Bab 52. SOS
53
Bab 53. Gone
54
Bab 54. Nyaman
55
Bab 55. Paham
56
Bab 56. Tempat Yang Sesuai
57
Bab 57. Olahraga
58
Bab 58. Pencemburu
59
Bab 59. Bukan Aku
60
Bab 60. Rafa Punya Anak
61
Bab 61. Saran Dari Seorang Teman
62
Bab 62. Ingat Nasehat!
63
Bab 63. Perbandingan
64
Bab 64. Abang Sanggup
65
Bab 65. Predator
66
Bab 66. Lugu
67
Bab 67. Jadilah Keren
68
Bab 68. Mengapa Kami Disini
69
Bab 69. Seperti Temanku
70
Bab 70. Hiu Megalodone
71
Bab 71. Keputusan
72
Bab 72. Bicara Baik-Baik
73
Bab 73. Tidak Terbantahkan
74
Bab 74. Gelisah
75
Bab 75. Kapten
76
Bab 76. Lebih Mengerti
77
Side Story 1
78
Side Story 2
79
Side Story 3
80
Side Story 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!