Bab 3. Rasa

"Aku akan bebas dari si br*ngsek!" Teriaknya ingin rasanya mengatakan merdeka. Dirinya kini berada dalam kamar, telah membaca pesan dari kakaknya.

Kakak laki-laki yang membuat masalah enam tahun lalu. Melarikan diri setelah meninggalkan hutang, walaupun pada akhirnya kakaknya berjanji kembali.

Menghela napas kasar. Hanya satu yang ada di fikirannya. Apa setan itu akan mengijinkannya pergi?

Dirinya ingin hidup normal, memiliki teman, mempunyai karier yang bagus. Tapi tidak mungkin kan? Masa depannya sudah ditentukan. Dirinya akan menua, menjadi pelayan, sekretaris, sekaligus asisten Rafa. Semua yang mendekat hendak membawanya pergi, akan dihancurkan olehnya.

*

Memulai aktivitas pagi, seperti biasanya. Pemuda itu berolahraga dengan menaiki sepeda sedangkan Aiyue dibonceng olehnya. Meletakkan koran ke rumah yang ditentukan. Olahraga gratis, tanpa alat atau menggunakan listrik.

Pemuda itu tersenyum, dirinya berasal dari keluarga konglomerat, kenapa dapat sekikir ini? Entahlah. Jujur saja, dalam rekeningnya jumlah uang telah menumpuk.

Membawa air dari rumah, hingga ada kalanya Rafa meletakkan koran di depan sebuah rumah. Sebuah mobil berhenti di depan Aiyue yang tengah menunggu.

"Dek, boleh kenalan nggak?" tanya seorang pemuda dari dalam mobil.

"Tidak!" Jawaban Aiyue tanpa ekspresi.

"Kamu mau mati di tangan orang gila?" Batin Aiyue melirik ke arah Rafa yang mendekat.

"Pacarmu naik sepeda, aku naik mobil. Cuma modal tampang saja, apa kelebihannya? Begini, hanya kenalan saja, jangan pelit. Kalau cocok jalan, kalau tidak ya... sudah..." Pemuda itu bahkan mulai mengedipkan sebelah matanya.

"Kak, aku hanya memberi tahumu sekali. Orang yang sedang berjalan ke sini (Rafa) pemegang sabuk hitam taekwondo, memiliki lisensi penggunaan senjata api. Pria terakhir yang mendekatiku menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama seminggu." Ucap Aiyue dengan suara kecil.

Pemuda yang mengernyitkan keningnya, menatap ke arah Rafa. Pemuda yang tersenyum secerah mentari."Aiyue dia siapa?" tanyanya.

"Orang tanya alamat." Jawaban dari gadis berusia 23 tahun itu.

Rafa menghela napas kasar."Lain kali gunakan Google map, tidak peduli kamu tersasar ke jurang sekalipun."

Kalimat penuh penekanan, bagaikan tersenyum keji hendak menyingkirkannya.

"A...aku kehabisan kuota. Ta...tapi tidak apa-apa. Aku tanya orang lain saja." Pemuda yang gelagapan. Menginjak pedal gasnya segera kabur dari dua orang aneh yang baru ditemuinya. Gadis cantik yang selalu tersenyum, dan pria yang rupawan bagaikan akan menelannya hidup-hidup.

"Sudah habis! Ayo kita pulang!" Ucap Rafa, kembali mengendarai sepedanya.

Hari yang indah baginya. Strategi bisnis yang berhasil, dan Aiyue yang selalu tersenyum.

Tidak menyadari senyuman bagaikan boneka porselin itu pudar. Menatap ke arah rumah-rumah yang mereka lewati. Ada banyak keluarga disana, bahkan pasangan muda.

Bagaimana akhir hidupnya nanti? Sudah ditentukan. Tinggal di panti jompo dengan jumlah rekening puluhan juta dollar. Mungkin kala dirinya sudah tua, Rafa baru akan melepaskannya.

Saat itulah dirinya akan bertemu seorang kakek tua di panti jompo. Baru dapat menikah ketika telah menjadi nenek-nenek.

Menjalani kehidupan yang demikian, apa ini yang dicarinya? Tentu tidak. Dirinya ingin memiliki satu saja teman bicara.

"Aku bahagia!" teriak Rafa, melajukan sepedanya semakin kencang.

"Aku tidak..." Batin Aiyue tersenyum kala Rafa menoleh padanya.

"Aiyue! Ayo katakan kamu bahagia!" Teriak Rafa lagi.

"Aku bahagia!" Teriak Aiyue menurut.

"Kebahagiaan yang mana?" Itulah yang ada dalam benaknya.

Sedangkan Rafa hanya tertawa, mengira ini adalah kehidupan yang indah. Kehidupan yang benar-benar diinginkan dirinya dan Aiyue yang dididik dari kecil olehnya.

*

Seperti biasanya, Aiyue sudah selesai membersikan dirinya terlebih dahulu. Memakai pakaian hendak menjadi sekretaris majikannya. Benar! Profesi rangkap. Hampir 24 jam hidupnya dihabiskan bersama Rafanda Airen.

Pemuda yang keluar hanya dengan sehelai handuk yang melilit di pinggangnya. Aiyue menghela napas kala menatap pemuda itu memilih boxer yang akan dipakainya dengan seksama.

"Bos gila!" Batinnya, yang sering melihat drama keren dimana seorang bos tampan dan kaya begitu cool. Bahkan tinggal di kediaman pribadi, membawa pacarnya ke villa, memanjakannya.

Tapi curut ini tidak berprilaku demikian. Tidak memiliki kekasih karena tidak ingin keluar uang sama sekali. Jika menikah pun segalanya harus diperhitungkan olehnya untung dan ruginya. Setidaknya status sosial dan kekayaan calon istrinya nanti setara dengan dirinya.

Dan sekarang pertunjukan dimulai. Handuk itu terlepas, lebih tepatnya dilepaskan di hadapan Aiyue.

"Bos! Aku ini anak perawan, tidak baik melihat 'itu' secara langsung." Batinnya dengan ekspresi wajah datar. Ini sudah biasa baginya. Rafa mengenakan boxer di hadapannya. Tentu saja ini benar-benar sudah biasa, mengingat pengalaman ini terjadi berulang-ulang sedari dirinya kecil.

Kalian fikir akan ada teriakan wanita seperti drama romance komedi? Tidak, Aiyue maju memakaikan kemeja pada sang pemuda berusia 30 tahun. Mengancingkan kemeja satu persatu.

Kala itulah hal yang tidak biasa terjadi. Pemuda itu melirik ke arah kancing kemeja sang gadis, menggigit bagian bawah bibirnya sendiri.

"Aku lakukan sendiri! Kamu keluar dan membuat sarapan saja." Perintah mutlak sang majikan. Tentu saja Aiyue tetap tersenyum, melangkah pergi, menuju area dapur.

Kala pintu tertutup maka semuanya terjadi.

"Rafanda Airen! Kamu binatang! Apa yang kamu fikirkan tentang Aiyue kecil yang kamu besarkan! Kenapa juga kamu berdiri tegak tapi bukan keadilan!" Racauannya kebingungan.

Tidak! Dirinya harus menjaga gengsi."Aiyue tidak melihat saat aku berdiri kan mengingat diri aku sudah memakai boxer saat penjahat kecil itu memasang kancing?"

Menghela napas kasar, pria dewasa berusia 30 tahun itu harus menetralkan dirinya. Karena ini dirinya ingin segera menikah, belakangan ini segalanya sering terjadi.

Imajinasi liarnya, tentang menjamah Aiyue. Aiyue baginya? Tentu saja bagaikan peliharaan mahal yang dibesarkan olehnya. Peliharaan yang hanya bahagia ketika dengannya, peliharaan yang hanya mengikuti keinginannya.

Karena itu dirinya harus segera menikah. Menemukan wanita dengan status dan kepentingan yang sesuai dengannya. Maka segala hal aneh yang terjadi saat ini akan berakhir. Dirinya tidak akan menerkam peliharaannya sendiri. Aiyue akan tetap bersama dengannya sebagai pendampingnya. Entah disebut apa, sekretaris, asisten, atau pelayan sekalipun. Aiyue akan melengkapinya.

"Aku harus ke kamar mandi lagi..." Gumam Rafa mengacak-acak rambutnya sendiri.

*

Wanita itu makan seperti biasanya. Menikmati roti bakar dan segelas susu seperti biasanya juga.

Rafa yang tengah membaca beberapa e-mail pada tab-nya mengernyitkan keningnya.

"Bagaimana jika Aiyue menikah?" Batinnya masih terfikirkan ucapan gadis ini saat perjamuan.

Membayangkan gadis yang dipilih dan dibesarkannya hidup bahagia, berjalan di altar sembari tersenyum dengan seorang pria tengil. Wajah Rafa terlihat suram pagi ini.

"Apa yang membuatmu tidak nyaman?" tanya Aiyue tersenyum.

"Berjanjilah tidak akan pernah menikah."

Terpopuler

Comments

Putri Nunggal

Putri Nunggal

menikah aja dengan aiyue biar gak perlu pusing nyari yang lain

2024-01-11

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 selamat bersolo ria ya bos

2024-01-11

0

Putri Nunggal

Putri Nunggal

biasa juga mengandalkan bersolo di mix dengan nona Lux, nona giv,😂😂😂😂

2024-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Akan Menikah
2 Bab 2. Boneka
3 Bab 3. Rasa
4 Bab 4. Retak
5 Bab 5. Hal Yang Tidak Aku Ketahui
6 Bab 6. Rury Aito
7 Bab 7. Aku Menciumnya
8 Bab 8. Little Mermaid
9 Bab 9. Puzzle
10 Bab 10. Bukan Seleraku
11 Bab 11. Pedang Dan Perisai
12 Bab 12. Batasan
13 Bab 13. Rahasia
14 Bab 14. Hubungan Darah
15 Bab 15. Tidak Mencintai
16 Bab 16. Bantu Aku
17 Bab 17. Rahasia
18 Bab 18. Memastikan
19 Bab 19. Lost
20 Bab 20. Asisten Nona Muda
21 Bab 21. Perselingkuhan
22 Bab 22. Rafa Istrimu Digoda!
23 Bab 23. Tubuh
24 Bab 24. Kisah
25 Bab 25. Istri Yang Baik
26 Bab 26. Melarikan Diri
27 Bab 27. Kutukan
28 Bab 28. Cinta Yang Dibawa Hingga Ke Surga
29 Bab 29. Meninggalkan Logika
30 Bab 30. Salah Genre
31 Bab 31. Bianca
32 Bab 32. Tulus
33 Bab 33. Pengaruh
34 Bab 34. Meet
35 Bab 35. Berbakti
36 Bab 36. Cintai Dia
37 Bab 37. Over Dosis
38 Bab 38. Ayah Mertua, Lepaskan Istriku
39 Bab 39. Normal
40 Bab 40. Kita Kawin Lari
41 Bab 41. Terlalu Cemas
42 Bab 42. Sombong
43 Bab 43. Date
44 Bab 44. Jangan Ganggu Pacarku
45 Bab 45. Hamil
46 Bab 46. Romance
47 Bab 47. Romance Bagian 2
48 Bab 48. Romance Bagian 3
49 Bab 49. Bukan Pelakunya
50 Bab 50. Penyimpangan
51 Bab 51. Terlalu Banyak Bertanya
52 Bab 52. SOS
53 Bab 53. Gone
54 Bab 54. Nyaman
55 Bab 55. Paham
56 Bab 56. Tempat Yang Sesuai
57 Bab 57. Olahraga
58 Bab 58. Pencemburu
59 Bab 59. Bukan Aku
60 Bab 60. Rafa Punya Anak
61 Bab 61. Saran Dari Seorang Teman
62 Bab 62. Ingat Nasehat!
63 Bab 63. Perbandingan
64 Bab 64. Abang Sanggup
65 Bab 65. Predator
66 Bab 66. Lugu
67 Bab 67. Jadilah Keren
68 Bab 68. Mengapa Kami Disini
69 Bab 69. Seperti Temanku
70 Bab 70. Hiu Megalodone
71 Bab 71. Keputusan
72 Bab 72. Bicara Baik-Baik
73 Bab 73. Tidak Terbantahkan
74 Bab 74. Gelisah
75 Bab 75. Kapten
76 Bab 76. Lebih Mengerti
77 Side Story 1
78 Side Story 2
79 Side Story 3
80 Side Story 4
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Aku Akan Menikah
2
Bab 2. Boneka
3
Bab 3. Rasa
4
Bab 4. Retak
5
Bab 5. Hal Yang Tidak Aku Ketahui
6
Bab 6. Rury Aito
7
Bab 7. Aku Menciumnya
8
Bab 8. Little Mermaid
9
Bab 9. Puzzle
10
Bab 10. Bukan Seleraku
11
Bab 11. Pedang Dan Perisai
12
Bab 12. Batasan
13
Bab 13. Rahasia
14
Bab 14. Hubungan Darah
15
Bab 15. Tidak Mencintai
16
Bab 16. Bantu Aku
17
Bab 17. Rahasia
18
Bab 18. Memastikan
19
Bab 19. Lost
20
Bab 20. Asisten Nona Muda
21
Bab 21. Perselingkuhan
22
Bab 22. Rafa Istrimu Digoda!
23
Bab 23. Tubuh
24
Bab 24. Kisah
25
Bab 25. Istri Yang Baik
26
Bab 26. Melarikan Diri
27
Bab 27. Kutukan
28
Bab 28. Cinta Yang Dibawa Hingga Ke Surga
29
Bab 29. Meninggalkan Logika
30
Bab 30. Salah Genre
31
Bab 31. Bianca
32
Bab 32. Tulus
33
Bab 33. Pengaruh
34
Bab 34. Meet
35
Bab 35. Berbakti
36
Bab 36. Cintai Dia
37
Bab 37. Over Dosis
38
Bab 38. Ayah Mertua, Lepaskan Istriku
39
Bab 39. Normal
40
Bab 40. Kita Kawin Lari
41
Bab 41. Terlalu Cemas
42
Bab 42. Sombong
43
Bab 43. Date
44
Bab 44. Jangan Ganggu Pacarku
45
Bab 45. Hamil
46
Bab 46. Romance
47
Bab 47. Romance Bagian 2
48
Bab 48. Romance Bagian 3
49
Bab 49. Bukan Pelakunya
50
Bab 50. Penyimpangan
51
Bab 51. Terlalu Banyak Bertanya
52
Bab 52. SOS
53
Bab 53. Gone
54
Bab 54. Nyaman
55
Bab 55. Paham
56
Bab 56. Tempat Yang Sesuai
57
Bab 57. Olahraga
58
Bab 58. Pencemburu
59
Bab 59. Bukan Aku
60
Bab 60. Rafa Punya Anak
61
Bab 61. Saran Dari Seorang Teman
62
Bab 62. Ingat Nasehat!
63
Bab 63. Perbandingan
64
Bab 64. Abang Sanggup
65
Bab 65. Predator
66
Bab 66. Lugu
67
Bab 67. Jadilah Keren
68
Bab 68. Mengapa Kami Disini
69
Bab 69. Seperti Temanku
70
Bab 70. Hiu Megalodone
71
Bab 71. Keputusan
72
Bab 72. Bicara Baik-Baik
73
Bab 73. Tidak Terbantahkan
74
Bab 74. Gelisah
75
Bab 75. Kapten
76
Bab 76. Lebih Mengerti
77
Side Story 1
78
Side Story 2
79
Side Story 3
80
Side Story 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!