Bos Dari Toko Sederhana

Bos Dari Toko Sederhana

Bab 1

Di sebuah mansion mewah yang penuh dengan hiasan hiasan glamor, seorang pemuda yang memiliki wajah menawan yang lemah dan lembut datang ke mansion itu.

"Sungguh keajaiban untuk ku bisa hadir di pesta semewah ini."

Yang pemuda itu datangi adalah sebuah pesta yang digelar oleh seorang keluarga kaya raya.

Lalu pemuda itu, Nolan Farnley mendapat undangan ke pesta itu, dia tidak tau mengapa dia bisa dapat undangan tapi, dia lebih memilih untuk mengabaikannya dan memilih untuk menikmati pesta orang kaya ini.

Dengan tersenyum ceria dia berjalan masuk ke mansion yang sudah penuh dengan tamu tamu dari keluarga kaya lainnya.

Melihat suasana yang sangat menyenangkan dan mewah itu, Nolan dengan penuh keingintahuan memandangi seluruh sekitarnya.

Tatapannya kemudian tertuju kepada seorang gadis yang memiliki rambut pirang dengan wajah cantik yang sangat dia kenali.

"Itu.. Irina? apa aku salah lihat? yah sebelumnya dia bilang kalau dia lagi sakit sih, jadi mungkin saja memang salah lihat kan?."

Tapi semakin Nolan lihat pun, wanita yang dia lihat itu benar benar sangat mirip dengan kekasihnya, Irina.

"Mungkin aku harus lebih dekat" Gumam Nolan dan kini beranjak dari tempatnya untuk mencoba melihat wanita itu.

Saat Nolan sudah berada di jarak tertentu, sebuah senyuman muncul di wajah Nolan, "Ah.. dia benar benar Irina!" Gumam Nolan.

"Aku tidak tau mengapa dia bisa ada disini, tapi yang penting ad-" Belum sempat Nolan menyelesaikan ucapannya..

Seorang pria kemudian datang dan mengalungkan tangannya di pinggang Irina, hal itu membuat Nolan terkejut.

"Apakah pria itu melecehkan Irina?!" Batin Nolan yang segera mencoba menyelamatkan kekasihnya.

Namun Nolan terhenti dengan wajah yang putus asa saat melihat Irina yang tidak menolak hal itu sama sekali, dia malah tersenyum dengan senang hati di hadapan pria itu.

Perasaan Nolan saat ini bercampur aduk antara rasa sakit, sedih dan bingung.

"Apa yang terjadi..? ini bukan kenyataan kan?" gumam Nolan.

"Benar ini bukan kenyataan" Meyakinkan dirinya kalau ini bukanlah kenyataan, Nolan dengan tersenyum serta air mata yang menetes kini berlari dan menuju ke arah kekasihnya dan pria itu.

"Irina! apa yang kamu lakukan?!" Teriak Nolan yang mengundang keributan di sekitar.

"Siapa anak itu? bajunya murahan.."

"Kok bisa orang miskin sepertinya masuk di pesta ini?"

Nolan mengabaikan seluruh cemoohan dari sekitarnya dan terus berjalan mendekati Irina dan pria yang memeluk Irina dengan mesrah.

Tapi disaat Nolan hampir sampai, tiba tiba ada tiga pengawal yang tiba tiba menghalangi jalannya.

"Keug.. lepaskan!" Teriak Nolan.

"Maaf tapi Anda tidak bisa lewat" Jawab pengawal itu.

Disaat yang sama, Nolan tiba tiba menyaksikan Irina yang mengalungkan tangannya di leher pria itu, lalu Irina berjinjit untuk mencapai tinggi pria itu dan menempelkan bibirnya di bibir pria itu.

Chuu..

"Ah.." Nolan terjatuh dengan penuh ketidakberdayaan, wajahnya menggelap dengan penuh perasaan putus asa.

Disaat Irina dan pria itu menoleh ke arah Nolan, barulah mereka menyadarinya.

"Oh? Nolan?" Ucap Irina dengan nada tenang.

"Oho? kamu sudah datang?, bos kecil?" Pria itu juga menyapa Nolan dengan seringai di wajahnya.

Mungkin karena perasaannya yang tak beraturan, Nolan mengeraskan rahangnya dan berkata dengan penuh amarah, "Irina! kenapa kau melakukan ini?!!"

Irina yang di tanyai seperti itu hanya menatap langit langit aula mansion itu seakan mencoba untuk memikirkan jawaban yang pasti untuk pertanyaan Nolan.

Lalu seakan sudah mendapatkan pertanyaan, Irina dengan sedikit tersenyum mulai angkat bicara, "Hmm sederhana saja sih, Nolan.. kamu itu miskin, jadi meski hanya 3 bulan, kamu harus merasa terhormat karena sudah berpacaran denganku"

Tidak lagi..

Nolan sudah tidak mau lagi, hatinya sudah hancur lebur dengan kejadian ini.

"Ah aku lupa, ngomong ngomong, terimakasih sudah mau hadir di pesta yang saya gelar ini, ini adalah pesta yang saya gelar untuk kekasih saya, Irina Philliam"

Mendengar ucapan dari pria itu, Nolan kini sudah tidak bisa apa apa lagi.

Pesta itu digelar untuk Irina yang menjadi kekasih dari pemilik pesta, lalu Nolan yang di undang dengan sengaja agar Irina bisa mempermalukan Nolan dan membuat Nolan menjauh darinya.

Nolan kini paham bahwa semuanya sudah direncanakan, dia sudah dijebak.

Pria yang sebelumnya menggelar pesta itu adalah Lewis Hamilton, seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya raya.

Lewis yang telah puas dengan reaksi Nolan kini berkata, "Seret dia keluar!"

"Baik tuan muda!".

Nolan pun di seret keluar dari aula pesta itu tanpa perlawanan sedikitpun, yah Nolan sudah lelah dan jatuh dalam keputusasaan.

Dia tidak lagi bisa berpikir jernih dengan kondisinya saat ini, karena itu Nolan mulai berjalan meninggalkan mansion itu dengan berjalan mengikuti instingnya.

-Dririring~

Bunyi handphone Nolan tiba tiba berbunyi, membuat Nolan mendapatkan sedikit kesadarannya.

Dengan tangan yang gemetar, Nolan mengambil handphone nya, mengangkat telepon yang terus berbunyi itu.

"Bos! Gawat!, terjadi sebuah kebakaran di toko"

-Brughk..!!!

Mendengar itu Nolan terjatuh ke aspal jalan raya yang sepi di malam hari, tangannya dengan ringan melempar handphone miliknya.

"Sial.. sial.. sial.. kenapa? kenapa ini terjadi padaku?"

Nolan tidak tau, sebenarnya dari mana awal kesalahannya? disaat dia menyadarinya, tiba tiba semuanya sudah terjadi. Kenapa tiba tiba saja dia jatuh dalam keputusasaan seperti ini.?

Disaat Nolan sudah tidak mampu berpikir lagi, hujan mulai turun, yah itu bagus agar hujan Itu bisa memadamkan api dari toko yang dia kelola.

Tapi Nolan sama sekali tidak memikirkan hal itu, yang dia pikirkan saat ini hanyalah, "Ini sangat lucu, bukanlah emosi langit saat ini sangat mirip denganku?".

Nolan menatap langit yang terus bergemuruh dengan rintik rintik hujan, awan awan yang gelap bergerak dengan rotasi yang berbeda-beda sehingga bercampur aduk dengan aneh.

Semua hal itu terlihat sama dengan perasaan Nolan saat ini.

Hujan semakin deras dengan suara gemuruh petir yang terus menerus berbunyi, tubuh Nolan yang saat ini sudah basah kuyup mulai merasakan kedinginan yang luar biasa.

Karena instingnya yang mencoba untuk menolak rasa kedinginan yang menyakitkan ini, Nolan mulai kembali berjalan mencoba pulang ke toko miliknya yang adalah satu satunya tempat dia bisa kembali pulang.

Saat sampai di toko miliknya.. Nolan hanya bisa menatap kosong setiap bangunan dan suplai barang yang sudah hancur lebur di hadapannya.

Para warga yang sebelumnya berjuang untuk memadamkan api kini mulai bubar karena hujan deras yang tiba tiba datang.

Nolan berjalan, memasuki toko miliknya dengan langkah kaki yang berhati hati, dia berjalan menuju bagian belakang dari toko miliknya.

Lalu di sebuah pintu yang telah hancur, Nolan mengintip dan dibalik toko itu terdapat sebuah rumah kecil yang selalu menjadi tempat untuk Nolan tidur.

"Aku beruntung, tempat ini tidak hancur.."

Karena sudah malam hari, Nolan memutuskan untuk tidur secepatnya dan mulai memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk bertahan.

*

*

*

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Ibaratnya mah udah ketiban tangga, kejatuhan batu lagi

2023-12-10

1

Ayano

Ayano

Bukan. Ini sebelum dikau masuk isekai

2023-12-10

0

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

ketenangan sebelum badai

2023-11-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!