Bab 3

Setelah hari yang cerah itu telah digantikan dengan malam hari yang tenang.

Toko yang Nolan bangun kini hampir selesai dengan sempurna.

Dengan dinding putih yang bersih dan indah, dengan sorotan lampu yang terpancar di tempat yang sangat tepat.

Dengan rak pakaian, gantungan pakaian, manekin dan beberapa macam lagi, Nolan memutuskan untuk membuat toko pakaian.

Itu semua karena persediaan pakaian sistem yang sangat luar biasa.

Lalu, orang yang membantu segala hal untuk mendekorasi dan menempatkan setiap hal yang penting di dalam toko ini adalah.

"Kerja bagus Alisa" Ucap Nolan terhadap seorang gadis yang memiliki rambut pirang dengan tubuh yang lumayan matang.

Gadis itu adalah Alisa, dia adalah seorang pekerja yang Nolan pekerjakan di posisi Visual Merchandiser, dimana dia bertugas untuk mengatur penampilan toko dan memperbaiki atau merapikan pakaian pakaian.

Tidak hanya Alisa saja, Nolan juga sudah memperkerjakan dua gadis lainnya yang bernama Kaeya dan Alea.

Kedua gadis itu ditempatkan dalam posisi pelayanan, dimana mereka diharuskan untuk Berinteraksi langsung dengan pelanggan, membantu mereka memilih dan mencoba pakaian, memberikan informasi produk, dan meningkatkan pengalaman belanja.

Lalu hal yang membuat Nolan sangat semangat adalah, itu karena mereka semua memiliki wajah yang di atas rata rata, dengan wajah mereka pasti mudah untuk membuat para pengunjung terpesona.

Yang terpesona tentu saja hanya seorang pria dan bukan seorang wanita, jadi demi menargetkan seorang wanita.

Nolan juga memperkerjakan seorang pria tampan yang berada dalam posisi sebagai penjaga toko.

"Pak Nolan, saya sudah selesai memindahkan seluruh barang barang di belakang."

Suara yang Nolan kenali, karena itu Nolan tersenyum saat mendengar suaranya lalu menyahut, "Kerja bagus Albert".

Menatap seluruh pekerjanya yang masing masing memiliki wajah yang sangat bersinar, Nolan membatin, "Bukankah ini sangat luar biasa?"

"Aku tau mereka hanyalah sebuah halusinasi, tetap saja ini luar biasa" Gumam Nolan.

Dia kemudian menatap ke arah jam dinding yang baru saja dia beli dari toko sistem, jam tersebut sudah menunjukkan pukul tengah malam.

Karena itu juga Nolan merasa sedikit kecewa, "Sudah waktunya untuk tidur, tapi jika besok harinya aku terbangun.. mungkinkah mereka semua sudah akan menghilang?".

Sebuah senyuman pahit muncul di wajah Nolan, tapi kemudian Nolan menggelengkan kepalanya dengan keras, dia tidak boleh terlalu serakah, diberi kebahagiaan meski hanya sebentar saja itu saja sudah cukup.

Karena itu Nolan menepuk tangannya untuk menarik perhatian pekerjanya, "Baiklah sudah cukup hari ini, kalian semua bisa kembali, dan untuk toko ini aku yakin kita bisa memulai penjualan besok hari".

Nolan berkata dengan pikiran yang berharap bahwa toko yang sangat indah ini akan benar benar bisa dia buka untuk menyambut pelanggan besok.

Itu hanyalah sebuah impian sederhana dari Nolan.

"Baik pak, terimakasih atas kerja kerasnya!" Ucap 5 pekerja yang berada di bawah Nolan bersamaan.

Kini ke lima orang itu pergi dengan masuk kedalam sebuah portal, yah itu wajar saja karena ini juga hanyalah sebuah halusinasi bagi Nolan.

Menatap jam dinding sekali lagi, Nolan menghela nafas dengan menggeleng pelan, "Baiklah, ayo pergi tidur.."

*

Di dalam kamar miliknya yang sempit, Nolan sama sekali tidak bisa tidur, dia terus memikirkan tentang hal yang terjadi dengan dirinya hari ini.

Hari ini dengan pinjaman dari sistem itu, Nolan berhasil membangun toko miliknya dengan pengeluaran sekitar tiga ratus juta yang sudah termasuk dengan gaji bulan pertama pekerja.

Memikirkan hal itu, Nolan terdiam dengan wajah yang tenang, di dalam pikirannya Nolan berkata, "Andai saja.. hal ini adalah sebuah kenyataan.."

Nolan sungguh berharap hal yang terjadi hari ini bukanlah sebuah halusinasi, melainkan sebuah kenyataan dimana dirinya benar benar mendapatkan sebuah keajaiban yang luar biasa.

-Tring..!!

Disaat tenggelam dalam pikirannya, handphone Nolan kemudian berbunyi, sebenarnya handphone Nolan telah berbunyi seharian.

Itu hal yang sudah biasa terjadi, yang dimana terkadang sebuah notifikasi seperti sebuah berita tiba tiba muncul dengan nada dering.

Mendengar itu Nolan mengeluarkan handphonenya, "Mungkin aku harus menonton tiktok terlebih dahulu sebelum tidur".

Menyalakan handphonenya, mata Nolan tiba tiba melebar dengan sempurna, "Apa?! ini bukan candaan bukan?!".

Nolan terkejut dengan apa yang dia lihat, handphonenya saat ini banjir dengan notifikasi tentang pemasukan serta pengeluaran dari rekening bank miliknya.

Dengan rasa terkejut di dadanya, Nolan membuka rekening miliknya dan mendapati saldo rekeningnya yang saat ini hanya tersisa beberapa ratus ribu.

"Ini semua mirip dengan yang sistem itu informasi kan.. apa ini sebuah candaan? atau..?" Nolan tidak habis pikir lagi.

Sebuah harapan tiba tiba muncul, dimana Nolan berpikir bahwa mungkin saja yang terjadi saat ini benar benar kenyataan dan bukan hanya ilusi semata.

Dengan senyuman diwajahnya, senyuman itu memudar seketika, "Jangan mencoba berharap lebih Nolan! mungkin saja, mungkin saja apa yang kamu lihat sekarang juga termasuk dari halusinasi nya!".

Karena insiden dimana Nolan yang kepercayaan nya dibuang begitu saja oleh mantan kekasihnya, Nolan secara perlahan mulai sulit untuk mempercayai sesuatu hingga saat ini.

Karena itu Nolan menggeleng dengan keras, "Satu satunya cara untuk membuktikan apakah hal ini nyata atau tidak hanyalah dengan mencoba untuk tidur!".

Hanya sedik- tidak, hanya secuil harapan, Nolan benar benar berharap jika semua ini adalah kenyataan dan bukan sebuah halusinasi semata.

Karena itu Nolan mulai menutup matanya, berpura-pura tidur untuk tidur yang sebenarnya hingga terlelap di alam mimpi.

*

*

*

Keesokan harinya, dimana matahari baru saja terbit dengan warna jingga yang indah dan menyegarkan.

Nolan yang saat ini terlihat terdiam dengan pakaian dan rambut yang berantakan.

"Ini benar benar kenyataan?! bukan candaan?!!" Teriak Nolan dengan wajah penuh haru.

Siapa yang akan percaya dengan kejadian ini?! Nolan sangat ingin menceritakannya tapi mana mungkin akan ada orang yang percaya.

"INI NYATA!"

Dengan penuh semangat, Nolan berlari ke sana sini mengecek sudut ke sudut dari toko yang sudah dia bangun dengan sempurna saat di kemarin hari.

"INI BENAR BENAR NYATA!"

Tapi segera juga Nolan menyadari akan tindakan bodohnya saat melihat dirinya yang terpantul oleh cermin.

"Ah.. aku harus mandi dulu.."

Nolan yang perlahan tenang kini terbatuk ringan lalu segera pergi untuk membersihkan dirinya, setelah membersihkan dirinya beberapa saat kemudian.

Nolan masuk ke dalam gudang penyimpanan pakaiannya sendiri, itu adalah stok barang yang akan dia jual.

Semua stok barang itu dia dapatkan dengan membelinya dari sistem, syukur sistem menjual produk pakaian itu dengan grosir jadi Nolan akan dapat mendapatkan banyak keuntungan dengan mudahnya.

"Sekarang, aku harus mengambil setidak satu pakaian untuk diriku sendiri!" Ucap Nolan dengan tersenyum saat mencari pakaian yang bagus.

Selain itu, alasan Nolan dengan percaya diri untuk memulai bisnis pakaian adalah karena satu hal, itu adalah kenyataan dimana setiap pakaian dari sistem memiliki efeknya sendiri.

Seperti meningkatkan sedikit kekuatan atau kepercayaan diri atau mungkin stamina dan pesona.

*

*

*

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

syngny itu udh kenyataan

2024-01-10

2

Ayano

Ayano

Wak wak, keknya udah diniatin banget. Pembawaannya jadi berasa liat orang bangun toko matrial beneran 🤣🤣

2023-12-11

0

Ayano

Ayano

Jangan khawatir. Plot armor selalu ada untuk MC

2023-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!