Berubah Lagi

  Aku tertidur karna rasa takut ku, aku terbangun saat mendengar mas Varo mengetuk pintu kamar ku pelan.

"Alesya... kamu kenapa mengunci diri di kamar seharian? ibu mengatakan pada mas kamu bahkan tidak menjawab saat ibu memanggil mu. Apa yang terjadi? apa kamu merasakan sesuatu?" tanya mas Varo pada ku.

  Aku hanya diam, dan saat tidak sengaja melihat arah mas Deon rasanya tubuh ku merinding aku benar benar takut. Aku berniat menceritakan semua yang terjadi hari ini pada mas Varo.

"Ibu makasih ya bu sudah membantu ku membereskan rumah dan menyuci baju, tadinya aku berniat akan membereskan semuanya saat pulang dari toko" ucap mas Varo pada ibu nya.

"O iya nak, tadi ibu memasak makanan untuk Alesya tapi sebelum Alesya mengurung diri Alesya menumpahkan semua masakan yang ibu buat, mungkin Alesya masih kesal dengan sifat ibu kemarin, tapi meskipun Alesya tidak makan nasi setidak nya Alesya dari tadi mengisi perut nya dengan makan buah" ucap mertua ku. Entah kenapa aku tidak bisa menjawab ucapan mertua ku, tapi semua kata kata yang ingin aku ucapkan tercekat di kerongkongan ku.

"Ya sudah Varo ibu, mas dan mbak pulang dulu jika butuh apa apa kabari ibu ya" ucap ibu mas Varo.

"Iya bu, sekali lagi makasih ya bu" ucap mas Varo bahagia.

  Melihat bahagianya mas Varo dengan perlakuan pura pura baik ibu nya aku merasa kasihan jika menceritakan kejadian sebenarnya pada mas Varo.

"Alesya, kenapa kamu tidak memakan masakan ibu? apa kamu tidak menyukai masakan ibu?" tanya mas Varo pada ku.

"Tidak mas aku mual dengan bau bau nya, maaf" hanya itu yang aku ucapkan pada mas Varo, aku berjanji suatu hari nanti mereka akan menerima akibat dari perbuatan mereka.

"Hmmm ya sudah jika begitu ingin makan apa, kasian anak kita, buah di kulkas juga habis kata ibu kamu seharian hanya makan buah, dan stok sayur juga tinggal sedikit" ucap mas Varo pada ku.

  Melihat mas Varo yang begitu polos nya di kelabui karna harapan nya dari dulu terlalu besar mendapat kasih sayang dari ibu nya aku merasa kasihan, mas Varo selalu sabar menunggu sifat ibu nya berubah pada mas Varo dan itu baru terjadi sekarang meskipun pura pura.

"Mas jangan belikan aku buah banyak banyak, aku tidak suka, jika aku mau aku akan meminta padamu" ucap ku pada mas Varo.

"Lah? kenapa? apa buah buahan nya tidak segar?" tanya mas Varo.

"Bukan mas, keinginan ku saja begitu, aku ingin mas belikan buah di saat aku ingin buah saja, aku ingin masak dengan sayuran yang baru di beli tanpa di simpan simpan dalam kulkas aku ingin begitu" ucap ku pada mas Varo.

"Baik lah baik lah jika itu yang istri ku inginkan" ucap mas Varo.

  Aku melakukan itu semua bukan karna ingin menyusahkan mas Varo hanya saja aku tidak ingin jatah bulanan ibu di beri oleh mas Varo, makanan kami mereka juga ikut memakannya.

"Sekarang kamu mau makan apa? ayo kita beli bahan nya" ucap mas Varo mengajak ku belanja.

"Aku hanya ingin sayur sayuran mas, aku beli di warung sebelah saja, nanti aku dadar telur lalu kita makan dengan sambal saja mas, apa mas mau?" tanya ku pada mas Varo.

"Biar mas yang beli ke warung dan masak ya, mas tidak mau kamu berdiri terlalu lama" ucap mas Varo padaku.

  Aku hanya mengangguk, mas Varo langsung berdiri menuju warung sebelah membeli satu ikat sayur, ya aku hanya minta 1 ikat kangkung pas mas Varo tidak boleh lebih atau kurang.

  Tidak butuh waktu lama mas Varo kembali, benar saja mas Varo hanya membeli satu kangkung tidak lebih dan tidak kurang, mas Varo membersihkan kangkung lalu memasak untuk ku, sedangkan aku menunggu mas Varo di meja makan.

"Sudah jadi....." ucap mas Varo membawa makanan ke meja.

"Alesya kalo kita makan sederhana berdua seperti ini makanan rasanya jadi lebih enak" ucap mas Varo.

"Iya mas, besok pagi aku mau makan telur rebus saja, makan siang nya belikan aku lauk matang saja ya mas di warteg malam nya kita makan nasi goreng" ucap ku pada mas Varo.

  Mas Varo menatap lalu mengangguk dengan senyuman pada ku, untung saja mas Varo tidak bertanya banyak pada ku karna permintaan ku itu.

  Setelah kami makan mas Varo menyuci piring dan alat masak yang di gunakan tadi, mas Varo menyuci nya agar tak ada yang menumpuk, setelah selesai menyuci piring mas Varo langsung mandi dan menyuci pakaian kotor nya.

"Mas kenapa langsung di cuci?" tanya ku pada mas Varo.

"Biar rumah selalu bersih dan tidak ada cucian kotor, besok sebelum membuka toko mas tinggal menyapu dan pel lantai saja" ucap mas Varo.

  Aku hanya mengangguk dengan apa yang di katakan mas Varo.

"Ibu... apa si Alesya tidak akan mengadu pada Varo tentang perlakuan kita tadi padanya?" ucap mbak Rani pada mertua ku di rumah mereka.

"Tidak akan, si Varo itu kan bodoh, pasti tidak akan percaya dengan omongan Alesya yang tidak tidak tentang kita, toh si Varo dari dulu berharap ibu perhatikan bukan? Ibu sebenar nya tidak sudi berbuat seperti ini karna dia anak selingkuhan ayah kalian, ibu sangat dendam melihat wajah nya mirip sekali dengan ibu nya, seandainya ayah kalian dan ibu nya tidak kecelakaan saat itu ibu tidak akan tau jika ayah kalian selingkuh sampai memiliki seorang putra, ibu akan balaskan dendam ibu pada nya untuk membayar rasa sakit yang ibu terima dari pengkhianatan yang di lakukan ibu nya dan ayah kalian" ucap mertua ku.

"Ibu... aku selalu mendukung apapun keputusan ibu" ucap mbak Rani pada ibu nya.

"Mas aku bosan di rumah saja, apa boleh ikut ke toko dengan mu? aku benar benar bosan tidak melakukan apa pun, setidaknya jika di toko aku bisa duduk di kasir mas juga bisa membuat roti dan kue lebih awal agar pulang nya serentak saat toko tutup." ucap ku agar besok aku tidak perlu bertemu mertua dan ipar seharian.

"Ya sudah terserah saja asal jangan kelelahan" ucap mas Varo.

  Aku berjanji tidak akan stres dengan apapun yang akan terjadi esok aku tidak ingin anak ku kenapa kenapa. Lama aku menunggu baru di beri kepercayaan, aku tidak akan membiarkan orang orang laknat itu menyakiti calon anak ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!