Episode 3

Ku tepis tangan itu sedikit kasar. "Nggak usah" ketus ku ketika aku tahu jika orang yang menabrak ku ternyata Jovan.

Aku berdiri dan membersihkan baju ku yang kotor terkena debu. Merasa di tatap olehnya aku pun mendongak menatapnya tajam.

Ku lihat Jovan mengangkat sebelah alisnya. "Apa.?" tanya ku ketus

"Nggak papa" ucapnya tenang lalu melangkah pergi sembari memasang earphone di telinganya.

Gaya rambutnya yang memang seperti ala oppa korea serta mata tajam bak elang. Memang tampan, tapi aku tidak tertarik sama sekali.

Segera ku melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang. Sifatnya yang menurut ku juga dingin seperti dosen killer itu. Lebih dingin sifat si Jovan sih menurut ku.

_____________________

"Kakak....." Aku berlari kecil ketika melihat mobil kak Dewa berhenti tak jauh dari tempat ku duduk di bangku taman dekat kampus.

Kak Dewa menoleh, tersenyum pada ku dan ia merentangkan tangannya. Dengan sigap ia memeluk ku hangat penuh kasih sayang.

"Kakak sibuk nggak malam nanti.?" tanya ku setelah melepaskan pelukan.

"Emmm memangnya kenapa.?" tanyanya.

"Pengin deh kak nanti malam ke taman kota.! Di sana ada acara festival lohh" ucap ku dengan mata berbinar. Memang di negara C sering di adakan festival malam di balai kota terkadang juga di adakan di taman kota.

Sangat meriah, bahkan di sana banyak sekali berbagai macam pertunjukan bahkan juga ada wahana. Biasanya orang-orang yang datang ke sana bersama pasangan mereka masing-masing.

"Baiklah.! Sesuai keinginan Tuan Putri"

"Yeee.... Terimakasih kakak.! Kak Dewa yang terbaik" ucap ku senang lalu memeluknya.

"Kamu mau kakak antar pulang apa ikut kakak ke cafe.?"

"Emm.... Aku ikut kakak aja deh ke cafe, kan bisa bantu-bantu kakak di sana.! Kalo di rumah kesepian nggak ada temennya" ucap ku tersenyum menampakkan deretan gigi.

"Ya udah"

Kami pun masuk ke dalam mobil. Kak Dewa menjalankan mobilnya membelah jalanan dengan kecepatan sedang.

Saat berhenti di lampu lalu lintas, aku melihat seorang anak kecil yang sedang mengamen. Aku tak tega melihatnya ku panggil ia untuk mendekat.

"Dek... Sini...." Panggil ku

Dua anak kecil itu sekitar umur 8 tahunan dan 10 tahunan mendekat ke arah mobil yang ku tumpangi.

Ku sodorkan uang Rp.100.000 an ku berikan kepada mereka masing-masing satu. "Ini ambil, buat kalian beli makan"

"Terima kasih kak" ucapnya yang ku angguki dan ku balas senyuman.

Kak Dewa mengelus pucuk kepala ku. Aku tersenyum ke arahnya. "Nanti kalo uang aku habis minta kakak lagi ya.?" Ucap ku cengengesan.

"Iyaa..." ucap kak Dewa sembari tersenyum.

Mobil pun kembali melaju membelah jalanan.

~ di Cafe ~

"Hai Sofia" sapa Dea

"Hmm" balas ku cuek

Sedangkan kak Dewa sudah lebih dulu masuk melangkah ke ruangannya.

Kak Dewa memiliki cafe yang ia rintis dari nol. Semenjak kejadian 15 tahun yang lalu, aku dan kak Dewa pergi meninggalkan rumah secara diam-diam setelah pemakaman ibu. Aku takut setelah kejadian ayah membunuh ibu. Aku sempat depresi karena tak ada semangat hidup setelah ibu ku meninggal. Akhirnya kak Dewa membawa ku pergi dari rumah secara diam-diam.

Ia bekerja keras banting tulang untuk ku makan dan kesembuhan ku. Saat itulah perjuangan kak Dewa untuk ku. Ia berusaha keras mencari uang untuk biaya kesembuhan ku. Aku sering di bawanya ke dokter, juga ke tempat psikiater.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai kembali normal seperti sedia kala. Dan kak Dewa menyekolahkan ku hingga saat ini.

Aku bersyukur memiliki kakak yang begitu sangat sayang pada ku. Ia bahkan rela putus sekolah hanya demi kesembuhan ku dan bekerja keras banting tulang sana sini untuk membiayai kehidupan ku.

Hingga lah saat ini kak Dewa mempunyai cafe yang tidak terlalu besar namun sudah memiliki 2 cabang di negara C.

"Gimana kuliahnya hari ini Sof.?" tanya Dea lagi

"Hmmm" sengaja ku balas cuek, karena ia memiliki rasa terhadap kak Dewa. Untunglah kak Dewa tipe orang yang pemilih dalam mencari cewek, sehingga cewek ini nggak semudah itu mendapatkan kak Dewa.

"Kok cuek sih Sof" bibirnya manyun seperti ingin ku kuncir aja tuh bibir.

Aku melengos pergi meninggalkan Dea yang masih manyun. Mungkin kesal dengan sikap ku.

"Kakak kenapa sih nggak di pecat aja tuh si Dea.? Muak aku lihat wajahnya yang kek ulet bulu itu" ucap ku sebal

"Hust... Nggak boleh gitu Sof.! Dia juga butuh uang, butuh kerja di sini. Kasian dia hidup sebagai tulang punggung sedangkan ibunya sudah tua sering sakit-sakitan" kak Dewa berusaha menjelaskan kepada ku

"Tapi kak....."

"Udaahh.... Sekarang mending kamu istirahat aja di kamar pribadi kakak.!"

Aku masih setia duduk di sofa yang tak jauh dari tempat kak Dewa duduk. Tidak mau beranjak.

Kak Dewa mengisyaratkan lewat tatapan mata untuk segera beranjak ke kamar pribadinya untuk istirahat.

Dengan kesal aku melangkah sembari menghentak hentakkan kaki ku karena kesal.

Ku hempaskan tubuh ini di atas kasur king size. "Iiiiihhhhh.... Sebel... Sebel... Sebel... Kenapa sih tuh orang nggak pindah kerja aja.? Sebel lihatnya yang sok-sokan mau akrab sama aku..." gerutu ku kesal sembari memukul-mukul kasur.

_______________________

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Draft
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Bab 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 78
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131 TAMAT
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Draft
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Bab 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 78
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!