Martin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat selimut berisi noda darah yg sedang berputar di mesin cuci.
Setelah menghela nafas, Martin kembali ke ruang tamu dan duduk di sofa bersama Rena yg sedang menyisir rambutnya setelah mandi.
"Dari mana kamu mendapat pakaian ganti?" tanya Martin yg sedikit heran melihat Rena yg sudah mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian modis anak muda jaman sekarang.
"Rena berencana menginap di sini, jadi semua sudah di persiapkan" balasan Rena membuat Martin semakin penasaran dan segera menggeledah tas sekolah yg dia bawa.
Benar saja, di dalam tas sudah ada beberapa pakaian ganti dan juga piyama tidur.
Tapi yg membuatnya kaget adalah sebuah kotak kecil berwarna merah yg masih tersegel plastik yg bertuliskan sutra.
"he he he" tawa centil Rena tiba tiba terdengar yg membuat Martin sedikit merinding.
"Hanya untuk jaga jaga, tapi sepertinya sudah terlambat."
Martin tidak bisa berkata kata mendengar jawaban santai Rena.
"Kamu berkata seakan akan kamu memang menginginkannya?" tanya Martin dan di balas dengan tamparan bahu dari Rena.
"Kenapa jika ya? apa menurutmu Rena tidak tahu apa yg kamu dan kakak ku lakukan saat ipar ku David menghilang" suara kesal Rena langsung membuat Martin ketakutan dan berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Cuaca hari ini cerah, bagaimana jika kita pergi ke Mal?"
"Tentu saja cerah, musuh hujan masih jauh" balas Rena dengan cetus
"ya ya... ayo kita pergi ke Mal" Martin kembali berkata dengan canggung.
"Urusan kita belum selesai, apa menurutmu Rena barang sekali pakai?"
"...." seketika Martin terdiam tanpa bisa berkata kata.
"Kenapa diam? apa kamu tidak mau bertanggung jawab? apa Rena kurang cantik bagi mu?" Rena segera mendesak Martin.
"Rena sebelas dua belas dengan Rini, apa kamu memang lebih suka Tante Tante yg sudah bersuami?"
"Bukan begitu" Martin mulai panik di bawah desakan Rena.
"Apa kamu masih menantikan cicilia yg sudah lama hilang, apa kamu masih tidak curiga bahwa penculik itu pasti orang yg sama dengan orang yg menculik David. Bahkan sampai sekarang polisi masih belum menemukan petunjuk apapun."
"Rena, bukan itu masalahnya..."
"Apa lagi masalahnya, apa menurutmu darah di selimut itu darah ikan kont.. maksud ku ikan tongkol." Saking tergesa gesa, lidah Rena hampir terplintir.
Tapi Martin tidak bisa menganggap hal itu lucu karena dia sekarang sedang kebingungan.
Bukan kenapa, itu karena Rena adalah adik iparnya.
Tapi setelah melihat tatapan mengancam Rena, Martin hanya bisa menelan ludah dan mengangkat bendera putih.
"Aku akan bertanggung jawab ok, mulai hari ini kita resmi pacaran."
"Siapa yg mau pacaran, Rena ingin kamu menikahi Rena" Tapi ternyata permintaan Rena lebih dari apa yg bisa di bayangkan Martin.
"Kita bisa menikah setelah kamu lulus sekolah." Tentu saja Martin mempunyai counter untuk permintaan Rena, tapi sayangnya Rena tidak mau kalah.
"Jika begitu ayo kita tunangan dulu, besok Rena akan memberi tahu mami dan papi."
"..." Martin kembali terdiam.
"Kenapa? takut? jadi kamu ingin menipu Rena?"
"Siapa yg takut, aku hanya berpikir apa yg akan dikatakan oleh mami dan papi mu"
"Tenang saja, Rena sudah mengatakan ingin bertunangan dengan mu dan mereka berdua juga sudah setuju"
"Kapan?" Martin benar benar terkejut mendengar jawaban Rena.
"Tebak..." Martin bisa melihat senyum jahat muncul dari wajah Rena.
"Jangan bilang sejak kamu sering datang ke apartemen ku"
"binggo..."
"Jadi semua ini rencana mu?"
"100 untuk pro player kita"
"kamu menjebak ku"
"Anda benar, silahkan cicipi Rena sepuasnya sebagai hadiah. Boleh crot dalam sebagai bonus karena menjawab benar berturut turut."
"Kamu gila..." nada Martin tiba tiba meninggi.
"ya Rena memang gila... Rena gila karena menyukaimu..." balasan tegas Rena mumbuat Martin melunak.
"Sejak kapan?"
"Sejak upacara pernikahan Rini dan david"
"..." Martin kembali diam, tapi Rena segera duduk di pangkuan Martin sambil menyandarkan kepalanya di bahu Martin.
"Martin, aku mencintai mu...." kata kata Rena menjadi akhir dari perdebatan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
CucuZeus
maukah rena menjadi adik iparku?
2024-07-04
1
Stephen (Phoenix dalam celana)
WTF bro, are you serius.
2023-12-06
2