The Game System HERO
(zing... zing... zing...)
(ngising....)
Suara aneh bergema di sebuah ruangan yg agak angker.
Asbak yg di penuhi oleh puntung rokok, puluhan kaleng minuman soda yg tergeletak di lantai dan kipas angin tua yg berputar secara perlahan menambah kesan mistis ruangan tersebut.
Di sudut ruangan terlihat sesosok mahluk duduk bersila sambil menundukkan kepala.
Rambut yg berantakan, mata merah, kulit keriput membuat orang orang yg melihatnya langsung merinding ketakutan.
Kedua jari tangannya terus menerus bergerak sambil memegang benda yg memancarkan cahaya yg menyorot wajah menyeramkan sosok tersebut.
(enemy doubel kill)
saat suara kembali terdengar, tubuh sosok tersebut tiba tiba memegang.
(enemy triple kill)
tangan sosok tersebut semakin panik.
(zing... zing... zing... ngising....)
"jancukk..., mm jaga jarak...." sosok tersebut tiba tiba berteriak histeris.
(enemy maniak..)
"Sial... tim beban semua...." dengan kesal sosok tersebut membanting benda yg ada di kedua tangannya.
(defeat...)
"ahhhh terserahlah" sosok tersebut segera merentangkan tubuhnya dan berbaring dilantai.
Perlahan mata merahnya meneteskan air mata dan dia menatap ke langit ruangan dengan pandangan kosong.
Tentu saja sosok ini adalah protagonis dalam novel ini.
Namanya adalah Martin, seorang atlet e-sport yg kalah dalam kejuaraan dunia dalam permainan game HERO.
Permainan 5vs5 dimana kemenangan di dapat saat kita bisa menghancurkan base musuh.
Kekalahan ini membuat Martin depresi dan mendapat banyak hujatan dari para penggemarnya.
Semua itu disebabkan karena dia memilih Hero yg tidak terlalu dia kuasai yg membuat dia menjadi beban dalam tim.
Akhirnya dia dikeluarkan dari tim yg membuatnya benar benar terpukul, tapi itu belum semuanya karena pacarnya yg selama ini selalu mendukungnya tiba tiba menghilang.
Seakan dunia telah meninggalkannya, Martin hanya bisa mengurung diri di dalam kamarnya sambil berlatih menggunakan Hero yg membuatnya kalah dalam pertandingan.
Hingga satu tahun berlalu, Martin masih tidak bisa menghilangkan kekosongan dan kesedihan di dalam dirinya.
"sepertinya jalan gemer sudah tidak cocok lagi dengan ku" Martin menghapus air matanya dan perlahan mengambil kembali smartphone yg dia banting.
(crack..) percikan listrik memancar dari smartphone yg dia pegang dan menyengat tangannya.
"sialllll" segera Martin membanting smartphone tersebut karena terkejut.
(menginstal aplikasi Hero pada perangkat baru) segera layar biru dengan tulisan muncul di depan mata Martin.
"hhmmm" Martin berpikir sejenak sebelum melemparkan dirinya kembali ke tempat tidur.
***
Di dunia lain
Beberapa orang duduk di ruangan yg terlihat seperti ruang rapat.
"Dua hari lagi akan ada ujian masuk bagi orang orang bumi yg terpilih, seperti biasanya kita akan mengirim orang untuk ikut serta dalam mengawasi ujian dan menemukan peserta yg potensial untuk di rekrut ke dalam guild kita." seorang pria tampan berkata dengan tegas sambil menatap semua orang yg hadir.
Anehnya, selain pria itu sisanya adalah perempuan cantik yg ada dalam ruangan tersebut.
"Kamu bilang tahun ini adalah tahun dimana adik mu akan memasuki dunia ini? apa kamu akan merekrutnya?" tanya salah satu wanita yg mengenakan pakaian penyihir seksi.
"Apa..., Martin akan memasuki dunia ini?" Seru salah satu wanita yg mengenakan pakaian seorang Priest dengan wajah yg di penuhi kejutan.
"Apa kamu masih memikirkannya?" tanya pria tampan itu.
"Bukan begitu David, aku hanya sedikit terkejut mendengarnya dan tidak tahu harus berkata seperti apa jika bertemu dengannya" jawab Cicilia dengan sedikit panik.
"he he he... katakan saja yg sebenarnya, kenapa repot" balas wanita penyihir itu dengan nada sinis.
"...." segera Cicilia memberi tatapan kesal padanya.
"Mari kita kesampingkan masalah Martin, tujuan utama kita adalah mendapatkan orang orang ini" David menyerahkan kertas yg berisi beberapa nama kepada semua orang.
"Sampai mana kamu bisa melihat masa depan?" tanya wanita penyihir itu dengan tatapan menggoda.
"Tidak semuanya, hanya bagian bagian pentingnya saja." balas David sambil tersenyum lembut.
"Apa kita bisa kembali ke Bumi?" wanita penyihir itu kembali bertanya tapi David segera memalingkan matanya sambil menjawab. "Selama kita bisa menyelamatkan dunia ini, maka kita pasti akan bisa kembali"
"Apa kamu yakin?" wanita itu memberi tatapan sinis pada David.
"Hentikan Agnes, kita semua tahu apa yg terjadi" balas Cicilia dengan nada yg sedikit kesal.
"ok ok... aku hanya bercanda" balas Agnes dengan acuh tak acuh sambil melambaikan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Erwinsyah
oh sepertinya si Cecilia ini mantan si MC 😒
2024-09-10
1
✵Ila✵
🗿
2024-07-27
0
CucuZeus
clik clik clik ngiclik 😈😈
2024-07-04
0