Lamaran Dadakan

بسم الله الرحمن الرحيم

▪︎▪︎▪︎

Sudah seminggu Dea tinggal di rumah paman Zaki. Dea belum juga berubah, walau setiap hari di nasehati oleh bibi dan pamannya. Bahkan tak mau di ajak untuk melaksana kewajiban sebagai umat islam.

Paman Zaki dan Bibi Rani tidak memaksa, karena mereka tau Dea belum terbiasa. Maka mereka akan membujuknya secara perlahan.

Paman Zaki duduk di ruang tamu, bersama istrinya. Tiba-tiba terdengar suara salam seseorang.

"Assalamu'alaikum."

"Walaikum'salam." Jawab paman Zaki dan bibi Rani.

"Pak Rahman, dan Ibu Sila mari masuk." Ucap paman Zaki mempersilahkan. Sedangkan bibi Rani membuatkan minuman pada tamunya.

"Kedatangan kami kemari ingin melamar keponakan pak Zaki." Ujar pak Rahman.

"Maksud anda Adea?" tanya paman Zaki terkejut.

"Kami belum tau namanya kalau Adea. Yang kami tau hanya Dea," jawab bu Sila.

"Ada apa pak?" tanya bibi Rani, yang melihat wajah suaminya aneh.

"Ustadz Azmi melamar Dea," jawab paman Zaki.

Bibi Rani menaruh napan yang berisi minuman di atas meja. Lalu ia duduk di samping suaminya.

"Apa itu betul nak Azmi?" tanya bibi Rani memastikan.

"Betul bu, saya melamar keponakan ibu." Jawab ustadz Azmi seraya tersenyum.

"Lalu bagaimana? Jika bapak dan ibu setuju pernikahan di adakan besok. Di mesjid Darussalam dekat pesanten," ujar pak Rahman.

Paman Zaki dan bibi Rani menghela napas berat. Mereka senang Dea mendapat suami yang ahli agama seperti ustadz Azmi. Tapi di sisi lain, mereka khawatir Dea akan menolak.

"Semua tergantung keponakan saya, bu panggil Dea ke sini ya." Pinta paman Zaki.

Bibi Rani mengangguk, dan berjalan menuju kamar Dea. Tak beberapa lama kemudian, Dea keluar dengan wajah yang cemberut. Karena di paksa menggunakan baju gamis dan jilbab.

"Sini nak, paman mau bicara." panggil paman Zaki.

Dea menghampiri paman Zaki, dan duduk di samping pamannya.

"Ustadz Azmi melamar nak Dea, apa nak Dea setuju?"

Dea membulatkan mata terkejut, menikah? Apa ia salah dengar?

"Paman Dea masih 19 tahun. Dea belum siap, apalagi Dea belum tau siapa calon suami Dea. Kalau orang jahat bagaimana?"

Pak Rahman dan bu Sila hanya tersenyum, melihat tingkah Dea.

"Ustadz Azmi orang baik, ia ada di depan kamu nak." tunjuk bibi Rani.

Dea memalingkan pandangan menatap ustadz Azmi. Matanya melotot, ternyata pria yang menikahinya cukup tampan. Kulit putih, badan tinggi besar.

"Wahhh...boleh juga nih, tubuhnya idaman aku banget. Pasti mainnya bakal seru. Seperti yang ada di film porno." Batin Dea tersenyum senang.

"Bagaimana nak Dea? Apa nak Dea setuju?" tanya bu Sila, membunyarkan lamunan Dea.

"I-iya Dea setuju." Jawab Dea terbata.

"Alhamdulillah," ucap mereka bersamaan. Kecuali Dea yang masih melongo menatap wajah ustadz Azmi.

▪︎▪︎▪︎

Malam hari, usai solat isya berjamaan di mesjid. Paman Zaki mengajak ustadz Azmi, untuk mengobrol sebentar.

"Ada apa pak?" tanya ustadz Azmi.

"Nak Azmi, saya tau kamu anak yang baik. Tapi saya harap kamu menerima Dea apa adanya. Karena Dea awalnya bukan anak yang baik, bahkan ia tidak pernah terdidik. Hidup Dea memang bebas. Ia juga sudah salah pergaulan, jadi saya harap nak Azmi akan menerima semua ini."

"Bapak tenang saja, sengaja saya menikahi Adea. Karena saya ingin membimbing ia, menjadi yang lebih baik lagi."

"Saya harap setelah menikah nak Azmi tidak akan menyesal. Karena Dea sempat putus kuliah hanya gara-gara selalu mendatangi club malam. Nak Azmi paham kan maksud bapak?"

"Saya paham pak, saya tidak akan menyesalinya. Ini sudah keputusan saya."

"Terimah kasih nak Azmi."

"Sama-sama pak."

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

lanjut kk tambah seruu

2023-11-23

0

M Fahrul

M Fahrul

mantap ceritanya bagus nich...

2021-08-03

0

Rangga

Rangga

Mudah2 an ustadz azmi, bisa merubah dea menjadi wanita Soleha, Atau istri soleha tepatnya

2021-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bersenang-senang
2 Rumah Paman
3 Lamaran Dadakan
4 Resmi Menjadi Suami Istri
5 Pengalaman Pertama
6 Ustadz Azmi Tetap Tersenyum Walau Dibohongi
7 Kalau Ingin Tinggal Minta
8 Mandi Wajib
9 Membersihkan Rumah
10 Dosa menolak suami
11 Kekecewaan ustadz Azmi
12 Rindu
13 Marah
14 Penjelasan
15 Takut Hamil
16 Curhatan Yuli
17 Kebiasaan Dea ketika tidur
18 Kedatangan Ulma
19 Siapa Aleyna?
20 Sedih
21 Kepulangan Ulma
22 Tak Mengenalnya
23 Aleyna
24 Penyesalan Aleyna
25 Cemburu
26 Perempuan Baik
27 Ibadah di siang hari
28 Alhamdulillah
29 Manja
30 Kecelakaan
31 Malu sebagian dari iman
32 Merokok tidak baik untuk kesehatan
33 Mencukur rambut apa?
34 Ikut sakit hati
35 Berwudhu dapat menyegarkan hati dan pikiran
36 Suamiku lebih tampan darimu
37 Hukuman
38 Membersihkan mesjid
39 Duka Ulmayirah
40 Tentang Andre
41 Ingin bulan madu
42 Keputusan Andre
43 Khawatir
44 Ide konyol Dea (Part 1)
45 Ide konyol Dea (Part 2)
46 Pernikahan Yuli
47 Visual
48 Cobaan yang di hadapi Dea
49 Cinta karena Allah
50 Menyembunyikan perasaan
51 Test Pack
52 Coba dulu
53 Meminta Izin
54 Mengunjungi Bibi
55 Pertemuan
56 Salah meluk orang
57 Ungkapan Ulma
58 Ungkapan Dea
59 New Info (segera up)
60 Bee?
61 Panggilan Baru
62 Pacaran setelah menikah
63 Ancaman
64 Bertemu Ulma
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bersenang-senang
2
Rumah Paman
3
Lamaran Dadakan
4
Resmi Menjadi Suami Istri
5
Pengalaman Pertama
6
Ustadz Azmi Tetap Tersenyum Walau Dibohongi
7
Kalau Ingin Tinggal Minta
8
Mandi Wajib
9
Membersihkan Rumah
10
Dosa menolak suami
11
Kekecewaan ustadz Azmi
12
Rindu
13
Marah
14
Penjelasan
15
Takut Hamil
16
Curhatan Yuli
17
Kebiasaan Dea ketika tidur
18
Kedatangan Ulma
19
Siapa Aleyna?
20
Sedih
21
Kepulangan Ulma
22
Tak Mengenalnya
23
Aleyna
24
Penyesalan Aleyna
25
Cemburu
26
Perempuan Baik
27
Ibadah di siang hari
28
Alhamdulillah
29
Manja
30
Kecelakaan
31
Malu sebagian dari iman
32
Merokok tidak baik untuk kesehatan
33
Mencukur rambut apa?
34
Ikut sakit hati
35
Berwudhu dapat menyegarkan hati dan pikiran
36
Suamiku lebih tampan darimu
37
Hukuman
38
Membersihkan mesjid
39
Duka Ulmayirah
40
Tentang Andre
41
Ingin bulan madu
42
Keputusan Andre
43
Khawatir
44
Ide konyol Dea (Part 1)
45
Ide konyol Dea (Part 2)
46
Pernikahan Yuli
47
Visual
48
Cobaan yang di hadapi Dea
49
Cinta karena Allah
50
Menyembunyikan perasaan
51
Test Pack
52
Coba dulu
53
Meminta Izin
54
Mengunjungi Bibi
55
Pertemuan
56
Salah meluk orang
57
Ungkapan Ulma
58
Ungkapan Dea
59
New Info (segera up)
60
Bee?
61
Panggilan Baru
62
Pacaran setelah menikah
63
Ancaman
64
Bertemu Ulma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!