Pertempuran antara sang kapten Zigg Von Clamour melawan Demon God Xavier berlangsung sengit.
Meskipun benar bahwa Zigg sudah kehilangan setengah kekuatan nya akibat melawan bawahan Demon God, namun Zigg tetap memberikan perlawanan sengit. Terlihat jelas bahwa Demon God kesulitan menahan serangan yang di lancarkan oleh Zigg kepadanya, namun tetap saja sisa kekuatan Zigg sudah tak lagi banyak.
“Sial! Apakah akhirnya akan seperti ini?!” Ucap Zigg.
“Huff huff\~ tidak aku sangka akan ada manusia rendahan yang sekuat ini. Jika saja kau berkembang satu tahun lebih awal, atau mempunyai rekan yang setara dengan mu mungkin ini akan jadi kekalahan ku.” Ucap Demon God Xavier sambil mendekat ke arah Zigg.
“Brengsek! Kalau memang aku harus mati hari ini, setidaknya aku akan memotong satu tangan mu!!” Balas Zigg dilanjut dengan melebarkan kedua kaki nya bersiap mengambil kuda-kuda untuk sebuah serangan.
“Ini akan jadi serangan terakhir ku, kumohon putus lah satu tangan nya!” Lanjut Zigg dalam hati.
“ABSOLUTE BLOODY SLASH!!”
Teriak Zigg dengan kemudian muncul chaya merah darah di pedang nya, gerakan selanjut nya Zigg menghempaskan pedang nya kedepan.
“Usaha yang bagus untuk ukuran makhluk rendahan, kheke\~” Tanggapan Demon God Xavier.
“THE HEAVENLY BODY ARMOR!”
Ucap Demon God Xavier kemudian energi terang menyelimuti sekujur tubuh nya.
*SLASHH!!
Energi pedang Zigg mengenai tubuh Demon God Xavier.
*DUARR!!!
Setelah energi pedang Zigg mengenai tubuh Demon God Xavier ledakan muncul akibat benturan dua kekuatan hebat itu.
“KHEUKK!! Wah wah.. Jika saja malaikat bajingan itu tidak meminjamkan kekuatan nya mungkin saja akan berbahaya bagiku menerima serangan tidak masuk akal itu.” Ucap Demon God Xavier memuntah kan darah dari mulut nya.
“HAHA\~ KUAAHAHAH!! Setidaknya aku berhasil memotong satu tangan mu, hah dasar brengsek.” Ucap Zigg puas melihat hasil dari serangan nya.
“Itu benar, tapi ini giliranku!!” Ucap Demon God Xavier kemudian menerjang maju kedepan sambil mengayunkan cakar tajam nya.
“Sial, jika saja aku setahun lebih awal untuk berkembang.. Jika saja aku mempunyai rekan-rekan hebat.. Jika saja ada kesempatan kedua, hah.” Ucap Zigg menghela nafas nya, ia memejamkan matanya seakan menerima kematiannya.
*WHUSHHH
\~\~\~\~
“Tuan muda! Tuan muda Zigg!”
Samar-samar Zigg mendengar suara membuatnya perlahan-lahan membuka matanya.
“!!????!?!” Zigg terkerjut melihat pemandangan yg di depan nya, sebuah pemandangan yang sudah lama tak ia lihat.
“Tuan muda! Anda bangun!?” Ucap suara yang keras datang dari seorang yang nampak seperti prajurit di samping Zigg.
“Ap- apa yang terjadi? Dimana aku?” Ucap Zigg terpatah-patah.
“Tuan muda! Syukurlah anda sudah sadar, Fyuh\~” Ucap prajurit itu.
“Kamu.. Ron!!” Ucap Zigg setelah melihat prajurit di samping nya.
“Anda tahu nama saya tuan muda?!” Ucap prajurit yang bernama Ron itu.
“Tantu saja, tapi bukankah- UGHH!!” Jawab Zigg hendak menjelaskan tp terhenti di tengah kalimat nya karena sakit yg tiba-tiba ia rasakan.
“Tuan muda! Tenanglah, untuk sekarang anda harus fokus untuk pemulihan pelayan akan menjelaskan situasi nya setelah anda merasa baikan.” Ucap Ron khawatir.
Kemudian Zigg kembali berbaring dan memejamkan matanya, mencerna kejadian aneh yang dia alami.
“Kalau begitu saya permisi tuan muda, silahkan istirahatkan tubuh anda.” Ucap Ron kemudian segera meninggalkan ruangan.
“Apakah ini mimpi? Atau ini kilas balik kehidupan ketika orang meninggal? Tapi semuanya tampak nyata, kalau aku bermimpi tidak mungkin aku merasakan sakit.” Gumam Zigg dalam hati.
“Hanya tersisa satu kesimpulan, jika memang.. apakah benar aku kembali ke masa lalu?” Lanjut Zigg.
Setelah beberapa saat sejak prajurit itu pergi, datanglah seorang wanita pelayan sambil membawa mangkuk berisi bubur dan segelas air.
“Permisi, tuan muda. Silahkan dimakan untuk memulihkan sebagian energi anda.” Ucap pelayan wanita itu kemudian menaruh bubur dan segelas air di meja tepat disebelah Zigg.
“Hei, bisakah aku bertanya?” Ucap Zigg sambil melihat pelayan tersebut.
“Tentu tuan muda, apa yang membuat anda penasaran? Saya akan menjawab dengan apa yang saya ketahui.” Jawab pelayan tersebut.
“Aku memiliki banyak pertanyaan, kemungkinan setelah insiden terakhir kali aku kehilangan beberapa ingatan ku. Aku ingin bertanya…” Ucap Zigg panjang menanyakan apa yang ingin dia tanyakan.
Kemudian pelayan itu menjawab semua pertanyaan Zigg tanpa terlewat satu pun.
“Hmm, jadi begitu. Terimakasih sekarang aku mulai mengingatnya kembali.” Ucap Zigg sambil memegang dagu nya.
“Sama-sama tuan muda, kalau begitu saya akan permisi. Tolong panggil saya ketika anda membutuhkan sesuatu.” Ucap pelayan itu kemudian meninggalkan ruangan.
“Jika yang dikatakan pelayan itu benar, maka aku kembali ke 30 tahun yang lalu. Sekarang umur ku 10 tahun dan.. benar, insiden ini aku mengingat nya.” Gumam Zigg.
-Malam pun tiba\~
Zigg keluar dari ruangan itu, dan melihat-lihat sekitar, terlihat Zigg seperti mengingat semua kenangan masa lalu nya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments