Episode3 : Perubahan.

Terlihat seorang dengan busana yang mewah dan perawakan yang sangat gagah memasuki ruangan yang ramai dan riuh, kebisingan seketika menjadi hening.

Dia adalah Kepala Keluarga Clamour, Draon Von Clamour. Seorang yang sangat berwibawa dan tegas terlihat dari raut wajah nya yang serius bahkan di hari yang menggembirakan bagi banyak orang ini, itulah mengapa banyak yang menghormati beliau namun juga banyak yang tidak menyukainya di waktu yang sama.

Serta di samping Kepala Kelauarga, juga ada seorang wanita setengah baya yang mengenakan pakaian sangat mewah tidak lain itu adalah Istri kepala keluarga yaitu Clara Von Clamour.

Disamping istri Kepala Keluarga ada Lark, yang akan melakukan upacara kedewasaan hari ini. Dengan senyum percaya diri Lark berjalan disamping ibu nya.

Kemudian mereka bertiga menaiki tempat lebih tinggi yang berada di depan, yang otomatis juga akan menjadi pusat dari perhatian di ruangan ini.

“Saya ucapkan terimakasih atas nama Keluarga Clamour kepada kalian yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir, tidak perlu menunggu lebih lama lagi mari kita mulai acara hari ini.” Ucap Draon dengan lantang dan jelas.

Kemudian Lark maju menghadap Kepala keluarga dan menundukan kepalanya, sesaat kemudian Kepala Keluarga memulai ritual nya.

Itu adalah tradisi Keluarga Clamour untuk melakukan ritual pada hari upaca kedewasaan anak mereka, ritual itu memungkin kan untuk seorang anak mendapat berkah dari para pendahulu. Dalam beberapa kasus, seorang anak juga mendapatkan spirit yang dimiliki pendahulu nya saat upacara kedewasaan.

Tentu saja itu tergantung bakat anak tersebut, bahkan jika bakat anak tersebut melampaui tingkatan jenius mereka bisa mendapatkan sesuatu yang besar.

Setelah Lark menundukan kepala nya, Kepala Keluarga mengambil pedang dan mengangkat nya keatas.

“Dengan ini, kau akan secara resmi menjadi seorang Clamour. Bersiaplah untuk pertempuran, dan jadilah terang untuk Clamour!” Ucap Draon kemudian menancapkan pedang nya tepat di depan Lark.

Pedang tersebut bukan hanya pedang biasa, itu adalah harta keluarga yang diturunkan dari awal generasi yang juga sebuah Artifak Legendaris.

Rumornya pedang tersebut dibuat oleh para Dwarf sebagai ucapan terimakasih karena pendahulu Clamour pernah membantu dan menyelamatkan hidup para Dwarf, tapi tentu saja itu hanya sebuah rumor tak berdasar. Bahkan dari pihak Dwarf tidak mengkonfirmasi rumor tersebut, jadi tidak ada yang tahu kebenarannya kecuali mereka yg terlibat waktu itu.

Setelah pedang itu tertancap, Lark kemudian menyentuh bilah pedang tersebut. Muncul lah sebuah cahaya emas terang untuk beberapa saat sebelum cahaya emas itu masuk ke dalam tubuh Lark, prosesnya berjalan cukup cepat dan tidak ada kendala apapun.

“Luar biasa! Itu cahaya emas!!”

“Dikatakan bahwa Aura keemasan adalah top 3 Aura yang paling hebat!!”

“Sungguh, di kerajaan ini saja hanya ada beberapa orang yang mempunyai Aura emas. Itu termasuk Kepala Keluarga Clamour, dan sekarang anak nya juga mempunyai Aura yang sama.”

“Sepertinya kejayaan akan datang pada Keluarga Clamour!”

Sebagai keluarga Knight, sumber kekuatan mereka adalah Aura. Aura merupakan bawaan lahir dari anak tersebut, singkatnya Aura tidak bisa berubah meskipun orang tersebut melakukan usaha keras untuk merubahnya.

Aura juga dikatakan sebagai tolak ukur kehidupan seseorang dimasa depan, apakah itu akan jadi pecundang atau jenius. Semuanya bergantung pada Aura yang mereka miliki, atau Aura juga bisa disebut sebagai batasan seseorang untuk berkembang.

“Baiklah, acara inti nya sudah selesai. Silahkan nikmati acara selanjutnya, dan pesta yang akan diadakan nanti malam.” Ucap Draon terlihat senang, kemudian Draon mempersilahkan tamu-tamu nya menikmati acara tersisa hingga pesta nanti malam.

Setelah mengatakan itu Kepala Keluarga segera turun dan ikut menikmati acara tersisa, hal itu membuat banyak bangsawan lain mengelilingi nya untuk mengucapkan selamat.

Tidak sedikit pula yang memberikan ucapan selamat kepada Lark dan ibunya, Clara. Begitu juga dengaan Lance yang di kerumuni anak-anak bangsawan lain yang ingin membangun hubungan dengan Keluarga Clamour, namun Lance tampak tidak terlalu menanggapi mereka.

Berbeda dengan saudara nya yang lain, tidak ada seorang pun yang mendekat kepada Zigg untuk mengobrol.

Hari pun terasa cepat, matahari kini sudah di sebelah barat dan hendak tenggelam. Zigg sudah dari tadi meninggal kan Aula utama dan bergegas pergi kearah hutan yang terletak di sebelah barat wilayah Clamour saat tidak ada orang yang memperhatikan nya.

“Baiklah, persiapan nya sudah selesai. Sekarang tinggal menungguwaktunya dan mari sedikit merubah masa depan.” Ucap Zigg setelah memasang perangkat terakhir di hutan.

“Di kehidupan ku sebelum nya, saat semua orang sibuk berpesta suatu kejadian tidak terduga terjadi di hutan ini. Putri kerajaan sedang mengalami penculikan oleh kerajaan lain dan berhasil melarikan diri di hutan ini, namun sayang nya putri itu mengalami efek dari racun yang di gunakan oleh penculik yang membuatnya hilang kesadaran. Dan bodoh nya, Lark yang mengetahui ada gadis tergeletak disini karena laporan dari penjaga justru melakukan hal buruk pada putri kerajaan, tepat setelah putri itu sadarkan diri dan sedang di lecehkan dia langsung memanggil pasukan kerajaan. Itu adalah titik awal kehancuran Keluarga Clamour, kali ini tidak akan begitu.” Gumam Zigg dalam hatinya sambil mengerutkan dahi nya.

Memang saat ini identitas putri kerajaan yang merupakan anak ke-3 dari raja saat ini masih di sembunyikan, hal itu mencegah agar kerajaan lain tidak melakukan rencana busuk yang bisa membahayakan putri dan rakyatnya. Namun sepertinya ada kebocoran informasi, atau bisa jadi ada pengkhianatan di istana kerajaan.

*SHRAAKK SRAKHH\~

Dari kejauhan terdengar suara seperti semak-semak yang di terjang, dan suara langkah kaki yang terburu-buru setelah nya.

“Tidak! Kaki ku mulai sakit akibat tergores di semak-semak tadi, tapi aku harus bertahan setidaknya sampai aku keluar dari hutan ini!” Dalam hati seorang gadis yang berlari dengan buru-buru, raut wajahnya terlihat menahan takut dan air mata.

Pakaian nya tidak begitu mencolok, hanya saja rambutnya yang berwarna emas membuatnya terlihat sangat jelas di gelap nya malam. Membuat para penculik itu dengan mudah menemukan lokasi gadis tersebut jika melompat ke udara dan melihat kebawah.

*BRUAKK!!

Di tengah pelarian nya, gadis itu tersandung sebuah akar pohon hingga terjatuh dan membuat kaki nya terluka.

“UGHH!! Hiks\~ tolong.. siapapun tolong\~” Ucap gadis itu meminta pertolongan sambil menangis.

“Hah, akhirnya.. Cukup sulit untuk menangkap orang hidup-hidup. Apakah akhirnya anda menyerah, tuan putri?” Ucap seseorang dengan menggunakan pakaian serba hitam, menutupi hingga wajah nya.

“Siapa kalian?! Kenapa kalian melakukan ini padaku?!!” Balas gadis itu dengan berteriak.

“Jangan salahkan kami tuan putri, kami hanya menjalankan perintah. Akan lebih baik jika anda mengikuti kami dengan tenang dan pergi dari kerajaan ini.” Jawab orang tersebut.

Kemudian beberapa orang lain nya dengan pakaian yang sama datang, terlihat ada 4 orang yang sedang mengepung gadis itu.

Saat 4 orang tersebut berjalan dan semakin mendekat ke gadis itu, Zigg dengan persiapan melakukan aksinya.

*BRUSHHH

Sebuah pasir dalam jumlah lumayan banyak menerjang ke-empat orang tadi, saat pandangan mereka terhalang Zigg langsung membawa gadis itu dengan menggendong nya.

“Baiklah, seharus nya itu memberikan waktu untuk menjauh dari mereka.” Ucap Zigg sambil terus berlari menggendong gadis yang jadi incaran penculik tadi.

“Si-siapa??” Ucap gadis itu spontan karena tidak sempat melihat siapa orang yang menyelamatkan nya, hal itu di sebabkan karena pergerakan Zigg yang cepat dan rasa takut gadis itu hingga dia memejamkan mata nya.

“Apa kamu baik-baik saja? Tahan sebentar jika ada yang terluka, untuk sekarang kita harus bergegas keluar dari hutan.” Jawab Zigg tidak memberi tahu nama nya.

Gadis itu hanya terdiam melihat Zigg. Tidak lama kemudian ke-empat orang tadi sudah bisa mengejar dan sekarang tepat di belakang Zigg, hanya berjarak sekitar 15 meter dari posisi Zigg sekarang.

...----------------...

Catatan: Tingkatan Aura;

...Putih...

...^...

...Pelangi...

...^...

...Emas...

...^...

...Merah...

...^...

...Biru...

...^...