Bab 3 Menahan Hinaan dan Cacian
Randi pun membela diri "apa aku salah secara, si Reja itu memang orang kampung dan dari keluarga miskin, bahkan sekolah di sini juga dia gratis dari beasiswa tidak mampu.
Randi berbicara sangat pedas, ya karena dia seorang anak orang kaya dan dia orang yang sombong dan selalu menghina dan menindas Reja.
Tetapi Reja tidak pernah melawan apa lagi membalas perlakuan dari Randi, karena kalau melawan atau membalas urusanya bisa runyam.
Ayah Randi adalah Bos dari ayah Reja, jadi Reja tidak bisa berbuat apa-apa karena kalau Reja melawan Randi, Ayah Reja bisa kehilangan pekerjaannya.
Bos bukan berarti pemilik perusahaan tetapi ayah Randi atasan langsung dari ayah Reja di perusahaan tempat ayahnya bekerja
Randi kembali berbicara "bahkan dia tidak akan mampu membeli helm game yang seperti aku miliki"
Wanita itu ingin kembali membela Reja tetapi ketika dia mau berucap lagi, Reja keburu berbicara duluan "sudah lah Ria gak usah membela ku, memang benar kok apa yang dikatakan oleh Randi, aku tidak akan bisa membeli helm game yang kayak Randi punya.
Mungkin buat ku kalau aku punya uang, lebih baik di pake buat modal usaha ibu ku supaya ekonomi keluarga ku lebih baik lagi" ucap Reja.
"Tuh kan kalau otak miskin pasti bicara nya begitu, dia lebih mementingkan modal dari pada kesenangan seperti kita yang tinggal meminta kepada orang tua kita" ucap Randi sambil sedikit mengejek Reja.
Teman sebangku Reja pun berbicara sambil berjalan duduk berdampingan dengan Reja "Eh Bu guru sudah datang ayo cepat duduk di kursinya masing masing"
Guru pun masuk, semua murid pun berbicara secara bersamaan "selamat pagi Bu guru"
"Selamat pagi anak anak..." Ucap guru
Guru itu mengeluarkan amplop besar yang berisi lembar soal dan lembar jawaban "lihat anak anak, amplop soal ini masih di segel ya" ucap guru itu.
Semua murid berkata "iya Bu guru"
Guru pun langsung membuka amplop besar tersebut terus mengeluarkan isinya dan membagikan lembar jawaban secara estafet dan setelah itu membagikan lembar soal.
Hari ini adalah hari ujian akhir Nasional jadi Reja lebih fokus dalam belajar dari pada bermain seperti yang lainnya apalagi main game Online seperti anak orang kaya pada umumnya.
Sepulang dari sekolah seperti biasa Reja pulang dengan berjalan kaki dan sekarang banyak teman temannya yang pulang bareng tetapi mereka hanya sampai depan jalan raya karena mereka terus dengan naik angkot.
Reja sudah terbiasa pulang dengan berjalan kaki karena dia tidak memiliki uang untuk membayar naik angkot.
Bekal sekolah hanya sebesar 2.000 rupiah itu juga hanya cukup untuk beli minum air mineral yang tidak bermerk.
Dan keuntungan dari berjualan gorengan dia tabungkan untuk keperluan mendesak, jadi Reja sudah terbiasa berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki
"Hay Reja tunggu" ucap salah seorang yang sedikit jauh di belakang Reja.
Dia pun membalikan badannya dan melihat siapa yang memanggil dari belakang dan terlihat ada 2 orang yang berlari menghampiri dirinya.
"Eh Ria, Rio bukanya kalian berdua tadi naik angkot, kok sekarang malah jalan kaki" tanya Reja.
"Oh tadi angkot yang akan kita naiki penuh ya terpaksa kita jalan sambil mencari angkot lain yang kosong, kan kita pulang searah kebetulan biar kita bisa jalan bareng sambil mengobrol" ucap Rio
"Iya nih kebetulan kita sudah lama tidak pulang dengan jalan kaki" ucap ria sambil menyeringai ke arah Reja.
Reja sedikit senang karena ada teman mengobrol di sepanjang perjalanan. Mereka pun mengobrol dan membicarakan tentang kejadian tadi di sekolah.
"Aku tidak suka dengan ucapan Randi tadi di sekolah yang mendiskriminasi diri mu" ucap ria.
Reja hanya tersenyum menanggapi ucapan ria yang membela darinya.
"Terima kasih karena kamu sudah membela ku, tapi Randi tidak perlu di lawan karena sifatnya dia memang begitu" ucap Reja
"Apa kamu takut dengan si Randi itu ja, kamu kan bisa bela diri" ucap Rio.
Reja menggelengkan kepalanya "aku tidak takut sama Randi, tapi kalau aku melawannya nasib keluarga ku bisa terancam"
Mendengar jawaban dari Reja. Ria dan Rio menjadi kaget, Rio pun menanyakan kepada Reja perihal keluarganya bisa terancam.
"Kenapa keluarga mu bisa terancam kalau kamu melawan si Randi sombong itu" tanya Rio.
"Aku tidak bisa menyinggung Randi, karena ayahnya adalah bosnya ayah ku, kalau aku menyinggung perasaan Randi ayah ku bisa di pecat sama ayah Randi" jawab Reja.
"Pantas kamu tidak pernah melawan Randi kalau kamu sedang di bully, jadi itu alasannya kamu selalu mengalah" ucap Ria.
Sekarang si kembar Ria dan Rio tahu kenapa Reja tidak pernah melawan Bullyan dari Randi ternyata alasannya adalah ayah Randi bos dari ayah Reja.
Dan kalau Randi tersinggung dengan perkataan Reja bukan tidak mungkin, Randi melaporkan kepada ayahnya dan ayah Reja pun di pecat.
Kalau itu terjadi ayah Reja menjadi pengangguran dan ekonomi keluarga Reja akan hancur sehingga Reja harus menahan hinaan dan cacian dari Randi setiap hari di sekolah.
Di perjalanan pulang yang di bicarakan hanya tentang Randi saja tidak membicarakan hal yang lainnya.
"Tau tidak tadi kan si Randi sudah 6 bulan mainan WOG, masa sudah 6 bulan level dia baru berlevel 40, aku saja dan Ria baru seminggu bermain sudah Level 20, berarti dia sangat lambat di dalam game" Rio menyombongkan diri.
Reja pun bertanya "Kalian berdua main game Online juga seperti Randi"
Ria dan Rio mengangguk "iya seminggu yang lalu kami berdua ulang tahun dan hadiah yang diberikan oleh orang tua kami adalah 2 helm game online yang sekarang baru viral" ucap Ria.
"Kalau kamu ingin coba, main lah kerumah kami" ajak Rio
"Terima kasih atas tawarannya, lain kali saja aku main kerumah kalian berdua" jawab Reja.
Di jalan yang Reja selalu lalui terdapat sebuah toko yang menjual equipment game, toko itu adalah satu satunya toko game Online yang menyediakan berbagai peralatan game di kota kecil tempat Reja berada.
Dan sekarang toko game ini sedang di kerumini oleh banyak orang, bahkan Ratusan orang rela mengantri untuk dapat masuk kedalam toko tersebut.
Dan itu menjadikan Reja, Rio dan Ria penasaran sehingga mereka bertiga pun bertanya tanya.
Mereka bertiga mendekati kerumunan tersebut dan Rio bertanya kepada seseorang yang Mengantri di bagian paling belakang.
Rio menepuk pundak orang tersebut dan dia pun melirik "hai kenapa kamu menepuk pundak ku"
"Maaf aku mau bertanya ada apa ini, kenapa banyak orang mengantri untuk masuk ke dalam toko itu termasuk kamu" tanya Rio
Orang itu pun melirik dan berbicara "apa kamu ketinggalan berita, perusahaan pengembang WOG memberikan 500 capsul Game keluaran terbaru secara gratis di seluruh Indonesia.
Dan kalau kita ingin mendapatkan capsul Game tersebut kita harus mendaftar terlebih dahulu dan mengisi formulir di toko ini dan di undi Minggu depan " jawab orang itu dengan detail.
***
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments