Bab 2 Sedang Naik Daun

Bab 2 Sedang Naik Daun

Di suatu kota kecil terlihat seorang anak laki-laki yang sedang mandi di rumah semi permanen, rumah yang sebagian terbuat dari tembok dan sebagian lagi dari anyaman bambu yang orang sunda bilang itu dinamakan bilik.

"Ja...Eja... cepetan mandinya nanti kamu terlambat untuk kesekolah" teriak seorang wanita paruh baya.

"Iya sebentar lagi Bu ini Eja sudah selesai ko" ucap laki-laki yang mengaku namanya Eja.

Pintu kamar mandi terbuka dan seorang lelaki keluar dari kamar mandi tersebut dengan memakai handuk sampai pinggang berjalan ke arah dapur dan kemudian masuk kedalam kamar.

"Cepat pakai baju dan jangan lupa nanti bawa semua gorangan dan nasi ketan di dalam Box CB yang sudah ibu taroh di meja tengah rumah, ibu mau keluar dulu untuk berbelanja" ucap ibu.

Ibu pun membuka pintu depan dan berjalan keluar tetapi tiba-tiba berhenti dan berbalik dengan menjulurkan kepalanya ke arah rumah.

"Jangan lupa bilang ke Mpok Atiek, uang Gorengan yang kemarin belum di stor ke ibu" teriak ibu, dan setelah itu ibu menutup pintu dan berlalu pergi.

Eja keluar dari kamar dengan sudah memakai seragam sekolah, dia adalah siswa sekolah menengah atas tahun ke tiga di salah satu sekolah swasta di kota itu.

Dan kebetulan hari ini adalah ujian akhir semester sehingga eja hanya membawa pensil, pulpen, penghapus dan sebuah penggaris khusus untuk melingkari soal ujian.

Dan eja pun bercita cita setelah lulus dari sekolah ini dia akan langsung mencari pekerjaan karena kalau lanjut ke universitas orang tuanya tidak sanggup lagi untuk membiayainya.

Eja siswa yang pintar dan berprestasi dia bisa lanjut sekolah karena mendapatkan beasiswa, itu prestasi dia karena dia adalah atlit beladiri.

Eja bergabung dengan perguruan beladiri semenjak dia duduk di bangku sekolah dasar dan sampai sekarang dia sudah sering menjuarai turnamen sehingga mendapatkan beasiswa masuk kesekolah menengah atas.

Kalau tidak mendapatkan beasiswa mungkin eja hanya tamatan sekolah menengah pertama.

Faktor ekonomi keluarga yang membuat eja tidak bisa melanjutkan sekolah karena ibunya hanya penjual gorengan dan ayahnya hanya pegawai pabrik yang gaji bulanannya haya cukup untuk makan saja.

Eja pun setiap hari harus mengantarkan gorengan dan nasi ketan buatan ibunya untuk di titip di kantin sekolah milik Mpok Atiek.

Lumayan buat bantu kebutuhan sehari-hari karena gaji pabrik sebagai karyawan harian lepas tidak besar.

Eja selalu membantu ibunya dengan menjajakan gorengannya sepulang sekolah sampai sore tiba karena eja sekolah masuk jam 8 pagi sampai jam 12 siang.

Sehingga banyak waktu untuk menjajakan dagangan sepulang sekolah hingga sampai jam 5 sore dan dalam seminggu 2 kali dia latihan beladiri dari jam 3 sore sampai jam 5 sore. Itupun lokasinya hanya beda RW dan dekat rumahnya.

Setelah merapikan pakaian dan memakai sepatu eja pun membawa gorangan dan nasi ketan kemudian dia keluar dari rumah dan mengunci pintu.

Tidak lupa kunci itu di simpan di tempat rahasia dan hanya penghuni rumah itu yang tahu tempat menyimpan kunci tersebut.

Eja berjalan menyusuri gang untuk memotong jalan supaya jarak ke sekolahnya semakin dekat, dan menyusuri dan menyebrangi jalan raya.

Perjalanan dari rumah kesekolah dia tempuh dalam waktu 30 menit, itu eja lakukan setiap hari sambil menenteng 2 box cb yang berisi gorengan dan nasi ketan.

Sesampainya di sekolah eja mampir ke kantin untuk menitipkan gorangan dan nasi ketan tersebut kepada ibu kantin yang bernama Mpok Atiek.

"Mpok ini titipan dari ibu" eja meletakan 2 box cb tersebut di atas meja dagangan Mpok Atiek.

"Terima kasih Ja" saut Mpok Atiek yang sedang beres beres di dalam Kantin.

Kemudian eja pun berbicara lagi "Mpok kata ibu hasil penjualan kemarin belum di stor"

"Iya entar Mpok antar kerumah mu ja, kebetulan Mpok ada perlu sama ibu mu, sekalian nanti stor sama hasil yang hari ini" ucap Mpok Atiek.

"Ya sudah kalau begitu, eja pergi masuk kelas dulu ya Mpok" ucap eja sambil berlalu pergi dari kantin sekolah yang letaknya di belakang gedung sekolah.

Eja pun masuk kedalam kelas, disana sudah berkumpul anak anak teman sekelasnya eja, mereka sedang membicarakan Game Online terbaru yang sudah satu tahun liris.

Salah seorang dari mereka membanggakan dirinya karena sudah memainkan game ini selama 6 bulan dan sekarang dia sudah ada di level 40.

"Aku sekarang sudah berlevel 40, dan baru main selama 6 bulan, tahu gak game ini sedikit sulit tetapi sangat menyenangkan dan bahkan aku tidak merasa sedang memainkan game Online.

Bahkan aku merasa sedang bertamasya di dunia yang berbeda, disana seperti dunia baru yang menyenangkan dan kita bisa bersenang-senang dengan melawan monster atau membentuk party" ucap salah seorang dari mereka.

Eja pun mendekati mereka karena kursi dan meja yang di pake menggosip itu adalah tempat duduk eja.

"Eh kalian lagi membicarakan apaan sih" tanya eja sedikit kepo.

Teman sebangku eja pun menjelaskan apa yang mereka ceritakan "Kita sedang membicarakan World Online Game, game online baru yang sedang naik daun"

Eja pun sedikit menyeringai "hehe...kayak ulat aja naik daun"

Kemudian orang yang membanggakan dirinya sendiri berbicara kepada Eja "Heh Reja, apa kamu tahu WOG yang sedang terkenal sekarang "

Eja pun menggelengkan kepalanya "tidak tahu, apa itu WOG"

Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak dan orang yang tadi membanggakan dirinya berbicara lagi "ah dasar orang kampung WOG aja tidak tahu. Tau nya hanya tahu isi, bala bala, cireng sama nasi ketan. Gaul dong sedikit dasar orang miskin" Orang itu menghina eja dengan kata-kata miskin.

Eja Atau nama Aslinya Reja memang orang miskin, dia dapat sekolah di sekolah menengah atas ini karena beasiswa dan prestasi dia di bidang seni bela diri.

Sehingga Reja dapat bersekolah dengan gratis, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk bekal uang jajan dia selalu membantu ibunya menjajakan gorengan ke kampung dan komplek di dekat kediamannya.

Reja tidak marah di sebut orang kampung dan miskin karena itu benar adanya, tetapi Reja sangat bersyukur karena dia bisa melanjutkan sekolah sampai ke tingkat menengah atas.

Karena dengan Ijasah Tersebut nantinya Reja bisa melamar pekerjaan, setidaknya dia bisa di terima di pabrik atau perusahaan lain.

Karena pada jaman sekarang, untuk melamar ke pabrik saja minimal harus berijasah Sekolah Menengah Atas.

Reja pun duduk tanpa berkata kata lagi tetapi ada seorang wanita yang membelanya "heh Randi kalau bicara jangan rasis begitu dong, jangan mentang mentang bisa beli helm game Online kamu seenaknya berkata kepada Reja, bilang orang kampung dan miskin"

Wanita itu memperjelas kembali ucapan dari orang yang disebutnya Randi, yaitu orang kampung dan miskin.

***

Bersambung

Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Sedang Naik Daun
3 Bab 3 Menahan Hinaan dan Cacian
4 Bab 4 Hanyalah Sebuah Khayalan
5 Bab 5 Leluasa Menindas
6 Bab 6 Kenapa Tidak Naruto Saja
7 Bab 7 Mati Lampu
8 Bab 8 Satu Unit Capsul Game
9 Bab 9 Uji coba Mesin GX10
10 Bab 10 Misi Eklusif
11 Bab 11 Game Over
12 Bab 12 Berhasil Mengalahkan Kobolt Serigala
13 Bab 13 Rasakan Serangan Terakhir Ku
14 Bab 14 Kalah Yang Kedua Kali
15 Bab 15 Dunia WOG
16 Bab 16 Senjata Tipe Perkembangan
17 Bab 17 Kembali Bermain Game
18 Bab 18 Tungku Jiwa
19 Bab 19 Sabuk Biru
20 Bab 20 Tingkat Kesulitan Expert
21 Bab 21 Naga Hitam Azure
22 Bab 22 Rumput Moon Grass
23 Bab 23 Ekor Naga Hitam Azure
24 Bab 24 Menaklukkan Dungeon Tingkat SS
25 Bab 25 Mengambil Semua Drop Item
26 Bab 26 Pacaran Berjamaah
27 Bab 27 Hanya Bisa Main Dingdong
28 Bab 28 Menunjuk Ke Arah Rio
29 Bab 29 Tugas dan Tanggung Jawab
30 Bab 30 Keahlian Produksi
31 Bab 31 Semakin Gagah
32 Bab 32 Kutukan Orang Tua
33 Bab 33 Kobolt Serigala Perempuan
34 Bab 34 Buku Tabungan Reja
35 Bab 35 Kota Bawah Tanah Derinkuyu
36 Bab 36 Kobolt Serigala Tingkat Lord
37 Bab 37 Kehilangan Keperjakaan
38 Bab 38 Sudah Basah
39 Bab 39 Beradu Mekanik
40 Bab 40 Ratu Elza
41 Bab 41 Pembual
42 Bab 42 Berwisata
43 Bab 43 Masuk 20 Besar
44 Bab 44 Meninggalkan Dungeon Derinkuyu
45 Bab 45 Logan
46 Bab 46 Menghasilkan Uang Banyak
47 Bab 47 Kamar No 110
48 Bab 48 Tidak Boleh Membunuh NPC
49 Bab 49 Tumbuhan Beracun Jalantiria
50 Bab 50 Pemula
51 Bab 51 PVP
52 Bab 52 Trik Licik
53 Bab 53 Meraup keuntungan
54 Bab 54 Apa Dia Seorang Player
55 Bab 55 Dunia Isekai Yang Nyata
56 Bab 56 Sosok Reja Yang di Abaikan
57 Bab 57 Aku Menukar Poin Jiwa
58 Bab 58 PVP
59 Bab 59 Mulai Bertarung
60 Bab 60 Jangan Menilai Orang Dari Sampulnya
61 Bank 61 Dogba
62 Bab 62 Sekumpulan Bocah Kecil
63 Bab 63 Komandan Hades
64 Bab 64 Tong Kosong Nyaring Bunyinya
65 Bab 65 Ya Aku Bersedia
66 Bab 66 Memperkenalkan Caca dan Cici
67 Bab 67 Pemberontak
68 Bab 68 Mereka Sudah Terkepung
69 Bab 69 Pengobatan Raja Baru
70 Bab 70 Kerajaan Easyland
71 Bab 71 Dungeon Kelas E
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Sedang Naik Daun
3
Bab 3 Menahan Hinaan dan Cacian
4
Bab 4 Hanyalah Sebuah Khayalan
5
Bab 5 Leluasa Menindas
6
Bab 6 Kenapa Tidak Naruto Saja
7
Bab 7 Mati Lampu
8
Bab 8 Satu Unit Capsul Game
9
Bab 9 Uji coba Mesin GX10
10
Bab 10 Misi Eklusif
11
Bab 11 Game Over
12
Bab 12 Berhasil Mengalahkan Kobolt Serigala
13
Bab 13 Rasakan Serangan Terakhir Ku
14
Bab 14 Kalah Yang Kedua Kali
15
Bab 15 Dunia WOG
16
Bab 16 Senjata Tipe Perkembangan
17
Bab 17 Kembali Bermain Game
18
Bab 18 Tungku Jiwa
19
Bab 19 Sabuk Biru
20
Bab 20 Tingkat Kesulitan Expert
21
Bab 21 Naga Hitam Azure
22
Bab 22 Rumput Moon Grass
23
Bab 23 Ekor Naga Hitam Azure
24
Bab 24 Menaklukkan Dungeon Tingkat SS
25
Bab 25 Mengambil Semua Drop Item
26
Bab 26 Pacaran Berjamaah
27
Bab 27 Hanya Bisa Main Dingdong
28
Bab 28 Menunjuk Ke Arah Rio
29
Bab 29 Tugas dan Tanggung Jawab
30
Bab 30 Keahlian Produksi
31
Bab 31 Semakin Gagah
32
Bab 32 Kutukan Orang Tua
33
Bab 33 Kobolt Serigala Perempuan
34
Bab 34 Buku Tabungan Reja
35
Bab 35 Kota Bawah Tanah Derinkuyu
36
Bab 36 Kobolt Serigala Tingkat Lord
37
Bab 37 Kehilangan Keperjakaan
38
Bab 38 Sudah Basah
39
Bab 39 Beradu Mekanik
40
Bab 40 Ratu Elza
41
Bab 41 Pembual
42
Bab 42 Berwisata
43
Bab 43 Masuk 20 Besar
44
Bab 44 Meninggalkan Dungeon Derinkuyu
45
Bab 45 Logan
46
Bab 46 Menghasilkan Uang Banyak
47
Bab 47 Kamar No 110
48
Bab 48 Tidak Boleh Membunuh NPC
49
Bab 49 Tumbuhan Beracun Jalantiria
50
Bab 50 Pemula
51
Bab 51 PVP
52
Bab 52 Trik Licik
53
Bab 53 Meraup keuntungan
54
Bab 54 Apa Dia Seorang Player
55
Bab 55 Dunia Isekai Yang Nyata
56
Bab 56 Sosok Reja Yang di Abaikan
57
Bab 57 Aku Menukar Poin Jiwa
58
Bab 58 PVP
59
Bab 59 Mulai Bertarung
60
Bab 60 Jangan Menilai Orang Dari Sampulnya
61
Bank 61 Dogba
62
Bab 62 Sekumpulan Bocah Kecil
63
Bab 63 Komandan Hades
64
Bab 64 Tong Kosong Nyaring Bunyinya
65
Bab 65 Ya Aku Bersedia
66
Bab 66 Memperkenalkan Caca dan Cici
67
Bab 67 Pemberontak
68
Bab 68 Mereka Sudah Terkepung
69
Bab 69 Pengobatan Raja Baru
70
Bab 70 Kerajaan Easyland
71
Bab 71 Dungeon Kelas E

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!