Bab 4 Hanyalah Sebuah Khayalan
Rio dan Ria pun saling menatap dan tidak sadar mereka bertiga sudah ada dalam antrian dan di belakang mereka sudah banyak orang yang mengantri.
"Ayo kita coba keberuntungan kita siap tahu kita beruntung" ucap Rio.
Reja dan Ria menganguk karena mereka tidak lagi bisa keluar dari antrian karena di belakang mereka sudah banyak yang ikut mengantri.
Hampir setengah jam mereka mengantri dan akhirnya mereka mendapatkan formulir. Kemudian mereka mengambil formulir tersebut dan di lihat ada daftar isi.
Di sana mereka bertiga mencari tempat untuk mengisi formulir tersebut dan seperti formulir pada umumnya di sana di sana ada isian seperti nama, alamat dan no handphone.
Reja pun mengisi formulir tersebut dengan cermat. Seperti nama Reja menulis nama lengkapnya yaitu Reja Rahardian. Kemudian dia menuliskan alamat lengkapnya dan no handphone.
Biar pun Reja anak orang miskin tetapi dia memiliki handphone walaupun masih jadul karena handphone itu yang mampu dia beli itu juga dari hasil menabung.
Kemudian ada isian terakhir yaitu sudah berapa lama bermain game Online WOG, Reja menjawab belum pernah sekalipun bermain game online.
Kemudian formulir tersebut di lipat dan di masukan kedalam kotak yang sudah tersedia di sana untuk di undi seminggu lagi.
Rio dan Ria pun selesai menulis formulir tersebut dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan kerumah mereka.
"Mudah mudahan kita mendapatkan capsul Game tersebut lumayankan, kalau kita harus beli itu harganya tidak murah sekitar 30 juta rupiah seharga motor merk terkenal sekarang" ucap Rio.
"Ya kita harus banyak banyak berdoa saja semoga kita mendapatkan capsul Game tersebut " ucap Ria.
Tapi Reja kelihatannya tidak perduli karena kalau terlalu berharap itu hanya sebuah mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan.
"Hai kenapa kamu diam saja, apa kamu tidak berharap mendapatkan capsul Game itu" tanya Ria.
"Aku bukan tidak berharap, tapi itu hanyalah sebuah hayalan yang tidak akan menjadi kenyataan karena 500 capsul Game itu dibagikan ke seluruh Indonesia.
Mungkin orang yang mendapatkan capsul Game itu orang yang paling beruntung karena kesempatan kita hanya 1 berbanding sejuta" ucap Reja yang berpikir realistis.
Mereka pun melanjutkan perjalanan sambil menghayal mendapatkan capsul game dan sampailah di sebuah persimpangan Ria dan Rio pun harus berpisah di persimpangan jalan ini dengan Reja, karena Rumah mereka berdua berada di Komplek yang tidak jauh dari kampung Reja.
"Sampai bertemu lagi besok di sekolah ya" ucap Ria
"Iya jangan lupa belajar, jangan main game terus ingat kita lagi ujian akhir, jangan sampai tidak lulus gara gara bermain game" Reja memperingatkan.
"Tenang saja kita berdua tahu diri, toh main game juga hanya pelepas penat saja" ucap Rio.
"Ya kalau begitu sampai jumpa besok " Reja sambil melangkah pergi meninggalkan mereka.
Sesampainya di rumah Reja memberitahukan kepada ibunya "Bu Mpok Atiek bilang dia nanti akan kesini menyerahkan uang hasil kemarin dan hasil hari ini"
"Iya...." Jawab ibunya Reja kemudian dia menyuruh Reja "eja makanan udah ada di dapur ibu mau pergi dulu sebentar"
"Iya Bu, tapi jangan lama-lama kan Mpok Atiek mau kesini" ucap Reja.
"Iya ibu tidak lama kok..." Jawab ibunya Reja
Setelah Reja mengganti baju dia pun duduk di kursi dan menyalakan televisi, Reja menonton berita dengan pembawa acara dua orang. Mereka dari perusahaan pengembang World Online Game.
Yang satu laki laki berpakaian jas rapi dan yang satu lagi perempuan memakai baju kemeja putih berenda dan kelihatan sangat tampan dan cantik.
Laki laki di dalam televisi pun menyapa "hai para gamer apa kalian sudah tahu bahwa hari ini sudah di sebar formulir untuk mendapatkan Capsul game gratis dari perusahaan kami, kalau belum tahu cepat pergi ke outlet game di dekat kalian minta lalu isi dan masukan kedalam kotak undian"
"Iya betul hanya ada 500 capsul game keluaran terbaru yang akan kami berikan gratis di seluruh Indonesia, cepat isi formulir nya karena hanya untuk hari ini saja sampai pukul 9 malam ya" ucap wanita di samping laki laki di dalam televisi tersebut.
Kedua pembawa acara itu pun terus berbicara tentang capsul game yang akan diberikan secara gratis tersebut yang akan di undi Minggu depan dan di siarkan secara langsung.
Tetapi pembawa acara itu menjelaskan bahwa apabila mereka terpilih maka akan di lakukan ujicoba selama satu bulan dan kalau orang tersebut bisa menyelesaikan misi yang ada dalam game selama satu bulan maka mereka secara resmi memberikan capsul game itu secara gratis.
Dan apabila mereka gagal dalam misi yang ada dalam game tersebut dalam satu bulan maka capsul game tersebut akan di ambil kembali oleh perusahaan pengembang game.
Karena ke 500 capsul game keluaran terbaru ini dalam masa pengembangan dan tahap uji coba, sehingga meskipun terpilih maka mereka hanya dapat menggunakan capsul game itu selama satu bulan.
Biar pun begitu, banyak dari para gamer yang mencoba keberuntungan sehingga outlet dan toko game online di penuhi oleh orang orang yang mengantri untuk mendapatkan formulir tersebut.
Dan beruntung Reja sudah mengisi dan memasukkan formulir itu kedalam kotak undian dan tinggal menunggu Minggu depan untuk di undi.
Reja sore ini menjalankan aktivitas seperti biasa yaitu berkeliling berjualan Gorengan seperti bala-bala, tahu isi, cireng dan lainnya.
Reja keluar masuk gang untuk menjajakan dagangannya dan berteriak untuk memanggil pembeli "Gorengaaa...n, bala-bala, Gehu, cireng...barade bade...."
Reja terus mengulangi kata-kata itu dan biasanya banyak ibu-ibu yang beli untuk teman nasi apalagi ibu ibu yang malas untuk masak menjadikan gorangan yang di jual Reja lauk pauk untuk makan.
Satu persatu gorengan yang di jual Reja habis dan sisa sedikit lagi dia kembali pulang karena hanya tinggal 5 lagi gorengan yang tersisa.
Di jalan pulang dia ketemu dengan Randi yang menaiki sepeda motor, Randi pun menepikan sepeda motor nya kemudian menghadang Reja.
"Heh penjual gorengan kesini lu" Randi memanggil Reja dengan bahasa gaulnya.
"Iya ran, apa kamu mau beli gorengan ku, tapi maaf gorengan ku sudah habis dan hanya tersisa 5 biji lagi" ucap Reja sopan.
"Udah bungkus buat ku dan berapa harganya" pinta Randi
Reja pun membungkus ke 5 gorengan itu ke dalam kantong kertas kemudian di masukan kedalam keresek putih "ini harganya hanya 5.000 rupiah ran"
Reja menyerahkan kantong keresek putih kemudian Randi mengambilnya dan menyerahkan uang sebesar 5.000 rupiah. "Ini uang nya..."
Reja pun mengambil uang di tangan Randi "terima kasih ran"
Reja berpikir bahwa sebenarnya Randi itu anak yang baik sehingga dia membeli sisa gorengan tersebut, dia hanya sombong dan arogan ketika bersama teman temannya.
***
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments