Cinta membuat seseorang melakukan apapun demi apa yang diinginkannya terwujud, rasa ingin memiliki sangat besar dikarenakan selalu terbayang wajahnya setiap hari.
Arumi yang saat itu sudah di taman, memandangi pemuda tersebut sambil menebak - nebak siapa yang ada dihadapannya saat ini, lalu Arumi pun bertanya dengan pemuda tersebut.
"Kamu siapa?" tanya Arumi
seketika pemuda tersebut menoleh ke arah Arumi dan Arumi pun terkejut bahwa yang ada dihadapannya ini adalah denis, teman kerja Arumi di bank.
"Denis?" ucap Arumi
"iya Arumi, ini aku denis" ucap denis
"apa tujuan kamu melakukan semua ini?" tanya Arumi
"Arumi, mungkin ini waktu yang tepat buatku untuk mengatakan sesuatu padamu, aku ingin jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam, kalau aku cinta sama kamu, aku ingin menjalin hubungan sama kamu, maukah kamu menerimaku?" tanya denis
"Maaf denis, aku tidak bisa, aku tidak cinta sama kamu, aku tidak bisa menjalin hubungan sama kamu" jawab Arumi
Seketika itu Arumi pun langsung pergi meninggalkan denis sendirian di taman, sementara itu denis sangat terkejut mendengar jawaban Arumi, ia tak menyangka cintanya bakal ditolak, denis menjatuhkan dengkulnya ke rumput setengah berdiri seolah harapannya sudah sirna.
Arumi dan denis memang satu kantor namun jarang bagi mereka berdua mengobrol bersama, hanya sesekali saja mereka mengobrol itu pun juga urusan pekerjaan, mungkin alasan inilah yang membuat Arumi menolak cinta denis atau bisa jadi karena alasan lain.
Keesokan harinya, denis bekerja seperti biasanya seolah - olah tidak terjadi apa - apa pada malam harinya, denis saat itu selalu fokus terhadap apa yang dikerjakannya dan tidak curi - curi pandang lagi terhadap Arumi, melainkan sekarang Arumi yang sesekali melirik denis takut ia membencinya setelah cintanya ditolak.
Arumi sendiri sebenarnya kagum dengan denis, dibenaknya denis adalah seorang yang pekerja keras, baik hati dan bonusnya yaitu memiliki paras yang tampan namun sayang itu semua luntur dimata Arumi dikarenakan denis jarang menjalankan sholat dhuhur maupun sehat ditempat kerja, atas dasar inilah Arumi menolak cinta denis.
Pada mulanya denis sendiri adalah seorang yang rajin ibadah, sholat, mengaji serta sering sholat di masjid, namun setelah ia keterima kerja di bank, semua itu ditinggalkan, hanya sesekali ia sholat dan mengaji itupun karena disuruh ibunya di rumah.
Disaat jam istirahat tiba....
"gimana hasilnya denis?" tanya anton
"gagal total" jawab denis
"lha kok bisa?" ucap anton
"entahlah, aku juga tidak tau" jawab denis
"bisa - bisanya ia menolak pria tampan seperti kamu" ucap anton
"pokoknya aku harus bisa dapatkan Arumi, Arumi harus jadi milikku" ucap denis
"sudahlah denis, cari wanita lain saja, masih banyak yang lebih cantik dari Arumi" ucap anton
"iya sih cuma aku masih cinta sama dia, hatiku masih sakit, nggak segampang itu ngelupain orang" ucap denis
"sabar ya denis, seiring berjalannya waktu pasti kamu bisa menghilangkan perasaanmu pada Arumi" ucap anton
Denis hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan ucapan anton yang terakhir
"Ya sudah aku balik kerja dulu anton" ucap denis
"oke denis" ucap anton
kebetulan warung tempat buat istirahat ada dua di kanan dan kiri, denis berjalan dari sisi kanan untuk masuk menuju pintu utama disisi lain Arumi juga berjalan dari sisi kiri menuju pintu masuk, tepat pas Arumi dihadapannya denis langsung menundukkan kepalanya lalu masuk kedalam, Arumi yang melihat tingkah denis begitu jadi merasa bersalah namun tetap ia kekeh tidak bisa menerima denis menjadi pasangannya.
"Maafin aku denis, aku telah membuat kamu patah hati tapi memang aku tidak bisa menerima kamu jadi pasanganku" ucap Arumi dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Teteh Lia
Cieeeee,,,, yang terbayang - bayang Tia hari. 🤭
2024-02-17
2