Bab 4. Rencana Denis

Memang tak bisa dipungkiri yang namanya jatuh cinta itu pasti selalu terbayang - bayang wajah seseorang setiap hari, seperti itulah yang sedang denis rasakan, semua terlihat sempurna dimatanya, semua sifat buruknya dianggap tidak ada karena telah tertutupi oleh rasa cintanya yang mendalam.

Malam sebelum tidur denis mencoba merencanakan sesuatu agar dirinya bisa mengungkapkan perasaannya kepada Arumi, gadis yang ia kagumi, dilihat dari parasnya diantara leni, resti, Arumi. memang Arumi lah yang memiliki paras yang cantik nan rupawan. denis ingin mengajak Arumi ke sebuah taman serta berharap bisa menyatakan perasaannya di sana namun dari semua itu ia membutuhkan bantuan untuk bisa melancarkan aksinya.

"siapa ya yang bisa bantu aku buat mengungkapkan perasaanku kepada Arumi?, leni sama resti em sepertinya tidak, bagaimana kalo aku minta bantuan anton saja ya, hanya dia yang bisa membantuku" ucap denis dalam hati

Besoknya denis meminta bantuan anton perihal rencana mengungkapkan perasaannya kepada arumi, anton pun berbisik - bisik lewat telinga dan mereka berdua pun akhirnya setuju.

"anton, boleh nggak aku minta bantuan kamu?" tanya denis

"iya boleh denis, apa yang bisa aku bantu?" ujar anton

"begini, kamu kan tau aku suka sama Arumi, aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya tapi aku tidak bisa melakukannya sendirian, aku ingin kamu membujuk Arumi untuk pergi ke taman, bisa kan?" tanya denis

"itu sih gampang denis" ucap anton

"tapi bukan cuma itu, aku ingin kamu menghias taman tersebut seindah mungkin, nanti aku kasih uang" ucap denis

"kebetulan aku punya temen yang jago menghias, nanti aku suruh dia buat bantu kita" ucap anton

"wah bagus, oya ini uangnya nanti kamu siapin semuanya ya, sisanya buat kamu" ucap denis

"terimakasih ya denis" ucap anton

Denis dan anton merencanakan ini semua sejak jauh - jauh hari, jadi waktunya pun cukup.

Hari itu sepulang kerja ....

"Arumi, nanti jam 7 malam kamu ke taman yah, ada orang yang ingin ketemu kamu, dia orang yang spesial" ucap anton

"hah, orang spesial, memangnya siapa anton?" tanya Arumi

"udah kamu datang aja nanti malam" ucap anton

Arumi bingung, selama ini ia tidak pernah menganggap temen atau orang manapun yang spesial di hidupnya kecuali orang tuanya.

Arumi dikenal sebagai orang yang kalem juga pandai menjaga dirinya, tak heran sampai sekarang ia belum pernah berpacaran pada pria manapun, ia berkomitmen ingin menjalin hubungan yang jelas saja yakni Ta'aruf, lamaran dan nikah. namun sayangnya banyak pria yang mendekati Arumi hanya menginginkan pacaran saja tanpa ada niat untuk mengajak nikah.

Tepat sehabis maghrib Arumi meminta izin ayahnya untuk keluar sebentar untuk menemui temennya dan ayahnya pun mengizinkannya dengan syarat jam 8 malam sudah pulang. Arumi pun berangkat naik motor menuju taman, jarak dari rumah Arumi ke taman tidak terlalu jauh sehingga Arumi pun bisa cepat sampai di sana.

Disisi lain, denis ternyata sudah sampai terlebih dahulu di taman.

"Wah, hebat sekali anton bisa menghias taman jadi sebagus ini, aku yakin rencana ini pasti berhasil" ucap denis dalam hati

Denis langsung berjalan menyusuri taman kemudian melihat lingkaran yang membentuk huruf love lalu ia masuk ke lingkaran tersebut sambil menunggu Arumi.

Balik lagi ke arumi .....

Arumi melihat disekitar taman nampak banyak bunga yang indah yang dihiasi lampu, ia berjalan menyusuri taman tersebut dan melihat ada poster tapi bukan sembarang poster, poster tersebut sudah didekorasi seindah mungkin untuk menyambut Arumi, dalam poster tersebut bertuliskan "Semoga kamu bisa bahagia dengan semua ini"

Dari kejauhan ia melihat seseorang yang berdiri di lingkaran lilin yang membentuk huruf love namun ia tidak melihat jelas siapa orang tersebut karena wajahnya membelakanginya, Arumi pun mencoba menghampiri pemuda tersebut dan melangkahkan kakinya masuk kedalam lingkaran lilin tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***