Bab 2. Pekerjaan Yang Diinginkan

Setelah melakukan sesi interview di koperasi beberapa waktu lalu, denis merasa optimis bakal keterima, namun dalam hati ia sebenarnya tidak menghendaki jika harus bekerja di lapangan, ia masih berharap ada panggilan interview lagi di bank.

"Gimana hasil interviewnya nak?" tanya Ibu Denis

"Alhamdulillah lancar bu, tapi harapan saya bukan bekerja di koperasi tapi di bank" jawab Denis

"Mau di bank atau di koperasi, tetep harus kamu jalani, keterima kerja itu juga bagian dari rezeki" ucap ibu Denis

"Iya baik bu" ucap Denis

Mendengar nasihat ibu, Denis kini berpikir dimana pun ia keterima kerja bakal ia lakukan dengan sepenuh hati tanpa ada keraguan.

Sambil menunggu apakah bakal keterima atau tidak di koperasi, tiba - tiba hp Denis bergetar dan setelah dicek ternyata ada panggilan interview dari bank yang akan dilaksanakan esok hari, wajah Denis langsung sumringah melihat isi chat tersebut langsung saja ia memberitahukan info tersebut ke ibunya.

Esok hari tiba ......

Matahari pagi terbit dengan sinar yang terang begitulah dengan Denis, wajahnya memancarkan aura semangat seakan kesuksesan sudah didepan mata.

Pagi hari itu ia sarapan seperti biasa serta tak lupa salim dan meminta doa dari ibunya agar acara interviewnya berjalan lancar.

Tepat jam 9 pagi Denis tiba di bank, suasana tidak terlalu ramai hanya 6 orang saja yang terlihat hadir, mungkin mereka yang dipanggil adalah pilihan yang menurutnya terbaik, sesi interview pun dimulai satu persatu masuk namun ternyata tidak sampai disitu adapula tes psikotes dan tes kesehatan yang harus dilalui.

Setelah sesi interview selesai berlanjut ke sesi tes psikotes, semua peserta diminta mengerjakan soal dengan durasi waktu 30 menit namun baru 15 menit berjalan 5 peserta terlihat mengumpulkan kertas yang sudah diisi tersebut tinggal satu orang dan Denis yang belum, menit ke 20 satu orang lagi mengumpulkan kertas tersebut, tinggal Denis yang belum namun sebenarnya ia sudah selesai dimenit ke 20 tapi ia masih mengecek jawabannya lagi dan barulah dimenit ke 25 Denis mengumpulkannya.

Berlanjut ke sesi tes kesehatan, semua peserta diminta tes fisik, tes tekanan darah dan lain lain, sesi ini dilakukan dengan baik oleh semua peserta hingga pada akhirnya HRD memberi pengumuman.

"Assalamualaikum, untuk segenap para calon pegawai bank, pagi ini kalian sudah mengikuti serangkaian tes dari kami mulai dari interview, psikotes serta tes kesehatan, untuk kelanjutannya akan kami umumkan dalam kurun waktu satu minggu ke depan" ucap HRD Bank

Setelah HRD memberitahu pengumuman tersebut para peserta tes mulai meninggalkan bank tersebut termasuk Denis, Denis kembali mau mampir ke tempat mie ayam yang kemarin namun ternyata terlihat gadis yang kemarin ia temui juga sedang makan ditempat tersebut. entah ini sebuah kebetulan atau bukan membuat Denis jadi enggan untuk mampir ke tempat penjual mie ayam tersebut, ia pun menyalakan motornya kembali dan meninggalkannya, ternyata gadis itu juga melihat Denis dari kejauhan.

"Mau makan mie ayam tapi ketemu gadis yang kemarin lagi, bikin males aja" gumam denis dalam hati

Sementara itu ...

"Loh itu bukannya Denis, sepertinya dia mau kesini tapi kenapa malah pergi ya, apa gara - gara ada aku disini" ucap Siska dalam hati

Suara motor Denis terdengar didepan rumah pertanda ia sudah sampai namun pundak Denis tiba - tiba ditepuk oleh seseorang.

Tepuk ........

"Aduh sakit" ujar Denis

"Ih lebay kamu Denis" ucap Anggi

Setelah Denis menoleh kebelakang ternyata yang menepuk adalah Anggi, Anggi adalah tetangga Denis, ia juga seorang lulusan sarjana dan sekarang mengajar di MI, Anggi juga teman masa kecil Denis yang kebetulan juga seumuran

"Eh Anggi, main tepuk aja sakit tau" ucap Denis

"Ih kamu itu segitu aja sakit, minta dicubit kamu ya" ucap Anggi

"Ehh jangan hehe" ucap Denis

"Eem" ucap Aanggi

"Anggi, sekarang nambah cantik aja" ucap Denis

"Yee, bisa gombal ya sekarang padahal dulu sering nangis dipojokan pas waktu kecil" ucap Anggi

"Hehe, itu kan dulu nah sekarang udah beda" ucap Denis

"Kamu habis darimana Denis?" tanya Anggi

"Aku habis interview kerja di bank Anggi" jawab Denis

"Oalah, semoga keterima ya denis" ucap Anggi

"Iyaa makasih ya temen masa kecilku" ucap Denis

"Jangan lupa kalo beneran keterima nanti traktir aku ya" ucap Anggi

"Iya kalo pacarnya nanti nggak marah hehe" ucap Denis

"Aku belum punya pacar jadi aman hehe" ucap Anggi

"Oalah gitu, iya deh siap" ucap Denis

"Awas aja ya kalo bohong Denis, yasudah aku pamit dulu" ucap Anggi

"Kamu mau kemana?" tanya Denis

"Mau ke rumah temen" jawab Anggi

"Mau aku anterin nggak Anggi?" tanya Denis

"Nggak usah, ini udah dekat kok dari sini" jawab Anggi

"Yasudah hati - hati ya" ucap Denis

"Iya" ucap Anggi

Beberapa hari kemudian ....

"Assalamualaikum, berdasarkan penilaian kami, kami ingin menginformasikan kepada saudara Denis, bahwa anda keterima kerja di bank kami, silahkan konfirmasi kehadiran untuk menghadiri sesi penandatangan kontrak kerja agar secepatnya bisa bergabung bersama kami" ucap HRD

Itulah bunyi pesan singkat lewat wa ponsel Denis, Denis tak kuasa menahan air mata, sedih, haru, bahagia bercampur jadi satu, ia sangat bahagia sekali, betapa tidak? Ini adalah pekerjaan yang diidamkannya selama ini akhirnya terkabul, ia pun langsung memberitahukan kepada ibunya.

"Bu, saya keterima kerja di bank" ucap Denis

"Syukur alhamdulillah nak, ibu sangat bangga padamu, ini berkat doa kita berdua" ucap ibu Denis

"Iya bu, aku juga bersyukur bisa keterima, aku ngga nyangka aku kira bakal gagal" ucap Denis

"Selama kamu berusaha tidak ada kata gagal nak, gagal hanya untuk orang - orang yang tidak mau berusaha" ucap ibu Denis

Setelah itu hp Denis berbunyi lagi, namun kali ini ada dua pesan masuk langsung, setelah dicek di wa ternyata memang benar, dua pesan itu ternyata dari Iqbal dan HRD koperasi.

"Denis, kamu dapat panggilan tes psikotes di koperasi nggak?" tanya Iqbal

"Iya aku dapat juga Bal" jawab Denis

"Besok kita berangkat bareng lagi ya" ucap Iqbal

"Maaf Bal, kali ini aku nggak bisa" ucap Denis

"Lo kenapa Denis?" tanya Iqbal

"Aku keterima kerja di bank Bal, besok aku berangkat buat tanda tangan kontrak kerja" ucap Denis

"Oalah begitu, ya sudah aku berangkat sendiri deh" ucap Iqbal

"Iya Bal, sekali lagi maaf ya" ucap Denis

"Iya gapapa santai aja Denis" ucap Iqbal

Rezeki setiap orang sudah diatur masing - masing, tiap orang tidak tahu rencana apa yang akan terjadi dimasa mendatang, roda selalu berputar, apapun yang kamu dapatkan patut disyukuri karena belum tentu orang lain merasakan apa yang sudah kamu rasakan.

Terpopuler

Comments

Rey

Rey

Alhamdulillah Denis keterima kerja di bank.

2024-02-20

2

Teteh Lia

Teteh Lia

cie yg suka nangis di pojokan. kaya aq. 🤭

2023-12-17

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Melamar Pekerjaan
2 Bab 2. Pekerjaan Yang Diinginkan
3 Bab 3. Denis Jatuh Cinta
4 Bab 4. Rencana Denis
5 Bab 5. Terkejut
6 Bab 6. Pura - Pura
7 Bab 7. Nasihat ibu
8 Bab 8. Pernikahan Arumi
9 Bab 9. Karyawan baru
10 Bab 10. Dua orang saling mencintai
11 Bab 11. Respon ibu Denis mengenai Fitri
12 Bab 12. Perubahan sikap
13 Bab 13. Selingkuh
14 Bab 14. Permintaan maaf dari Fitri
15 Bab 15. Sahabat jadi musuh
16 Bab 16. Bantu Aku !!
17 Bab 17. Selamat Tinggal Untuk Selamanya
18 Bab 18. Penyesalan
19 Bab 19. Teman lama
20 Bab 20. Undangan
21 Bab 21. Gadis itu !
22 Bab 22. Liburan
23 Bab 23. Fitri jatuh sakit
24 Bab 24. Dua gadis
25 Bab 25. Cemburu
26 Bab 26. Sebatas pertemanan
27 Bab 27. Keputusan berani
28 Bab 28. Pilihan sulit
29 Bab 29. Bertemu Anggi
30 Bab 30. Merantau
31 Bab 31. Gadis pertama yang ku kenal di perantauan
32 Bab 32. Pertemuan
33 Bab 33. Sedikit
34 Bab 34. Reward
35 Bab 35. Kangen
36 Bab 36. Jamuan makanan mewah
37 Bab 37. Hubungan terlarang
38 Bab 38. Naik pangkat
39 Bab 39. Terimakasih Tiara
40 Bab 40. Kepemimpinan Denis
41 Bab 41. Ulang tahun Tiara
42 Bab 42. Hubungan tanpa status
43 Bab 43. Perhatian
44 Bab 44. Rencana Denis
45 Bab 45. Kerja sama
46 Bab 46. Dipecat
47 Bab 47. Pulang Kampung
48 Bab 48. Pendapat Ibu Denis
49 Bab 49. Curhat Dengan Nayla
50 Bab 50. Guru Baru
51 Bab 51. Hari Perpisahan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1. Melamar Pekerjaan
2
Bab 2. Pekerjaan Yang Diinginkan
3
Bab 3. Denis Jatuh Cinta
4
Bab 4. Rencana Denis
5
Bab 5. Terkejut
6
Bab 6. Pura - Pura
7
Bab 7. Nasihat ibu
8
Bab 8. Pernikahan Arumi
9
Bab 9. Karyawan baru
10
Bab 10. Dua orang saling mencintai
11
Bab 11. Respon ibu Denis mengenai Fitri
12
Bab 12. Perubahan sikap
13
Bab 13. Selingkuh
14
Bab 14. Permintaan maaf dari Fitri
15
Bab 15. Sahabat jadi musuh
16
Bab 16. Bantu Aku !!
17
Bab 17. Selamat Tinggal Untuk Selamanya
18
Bab 18. Penyesalan
19
Bab 19. Teman lama
20
Bab 20. Undangan
21
Bab 21. Gadis itu !
22
Bab 22. Liburan
23
Bab 23. Fitri jatuh sakit
24
Bab 24. Dua gadis
25
Bab 25. Cemburu
26
Bab 26. Sebatas pertemanan
27
Bab 27. Keputusan berani
28
Bab 28. Pilihan sulit
29
Bab 29. Bertemu Anggi
30
Bab 30. Merantau
31
Bab 31. Gadis pertama yang ku kenal di perantauan
32
Bab 32. Pertemuan
33
Bab 33. Sedikit
34
Bab 34. Reward
35
Bab 35. Kangen
36
Bab 36. Jamuan makanan mewah
37
Bab 37. Hubungan terlarang
38
Bab 38. Naik pangkat
39
Bab 39. Terimakasih Tiara
40
Bab 40. Kepemimpinan Denis
41
Bab 41. Ulang tahun Tiara
42
Bab 42. Hubungan tanpa status
43
Bab 43. Perhatian
44
Bab 44. Rencana Denis
45
Bab 45. Kerja sama
46
Bab 46. Dipecat
47
Bab 47. Pulang Kampung
48
Bab 48. Pendapat Ibu Denis
49
Bab 49. Curhat Dengan Nayla
50
Bab 50. Guru Baru
51
Bab 51. Hari Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!