"Jadi kapan kita bisa ketemu EO untuk perencanaan peresmian hotel itu?" Pertanyaan Sean mengagetkan Aldo sang asisten pribadinya selama 8 tahun itu. Membuat pria yang lebih muda itu mengernyit heran.
"Bos mau ketemu langsung dengan pihak EO?" Masih tidak percaya dengan pendengarannya. Sedangkan pria yang membuatnya kaget masih santai memeriksa dokumen yang dibawanya.
"Hmmmm" Sean jawab tanpa menoleh, yang artinya iya. 'Waah.... kabar baru ini, sang atasan langsung turun tangan pada perencanaan peresmian hotel' batin Aldo. Suatu keanehan bagi Aldo selama bekerja dengan Seandy Kenneth Abidzar tak pernah mau atasannya itu ikut repot merancang acara-acara seperti itu. 'datang ke acara orang lain saja ogah-ogahan, fix udah... Aneh ini' Aldo masih memperhatikan bosnya
"EO yang kemarin kan? Yakin gak mau ganti ni bos, itu acara besar loh bos. Gak masalah kita pakai EO yang biasanya hanya mengurus party kecil?" Tanya Aldo heran dan dibalas dengan tatapan tajam Sean. "Saya hubungi sekarang bos" lanjut Aldo langsung paham arti tatapan bos nya ini.
Setelah Aldo keluar ruangan, Sean berbalik memandang keluar bingkai kaca kantornya. Kantornya terletak di lantai 20 membuat pemandangan sekitarnya menjadi kecil. Melihat hiruk pikuk kota mengingatkanya ketika dia jatuh terpuruk, dimana semua orang yang dijadikannya tempat berpegangan melepaskan tangan dan berbalik. Membuatnya melihat manusia munafik yang mendekatinya kala dia sudah dapat berdiri tegak.
Sean harus menjadi tulang punggung pada usia belia, ayahnya meninggal dunia dengan utang yang tak bisa dibayar. Meninggalkan Dia, ibu serta kakaknya yang menanggung semua beban yang ditinggalkan ayahnya. Ayahnya bukan pria tak bertanggung jawab, dia ayah yang baik hanya terlalu mudah percaya pada orang lain.
Sean yang saat itu lelaki remaja yang harus berjuang untuk menjaga ibu dan kehormatan kakaknya walaupun terlambat. Keduanya tidak dapat Sean lakukan. Saat itu dia hanya lelaki lemah yang tak memiliki apa-apa.
Berbeda saat ini dia menjadi laki-laki tangguh dan kuat serta mengerikan bagi saingan bisnisnya. Tapi tak ada yang tau hatinya begitu kosong dan dingin banyak luka dialaminya. Menjadikannya pria dingin tak tersentuh.
Namun semua berubah ketika bertemu wanita itu.. Wanita dengan mata hitam pekat, sepekat malam. Yang membuat Sean ingin terus menatapnya.
Alisa Rianda nama wanita yang selalu dia hindari saat bertemu. Pemilik sebuah perusahaan jasa kecil Senja Organizer.
Tapi bulan lalu, saat acara ulang tahun koleganya. Iya bertemu dengan wanita itu kembali dan salahnya dia tidak dapat memalingkan wajahnya dari tatapan mata wanita itu. Wanita yang dianggapnya senang panjat sosial demi kesenangan, mudah jatuh pada pria kaya yang dapat memberi keuntungan. Dalam artian wanita murahan...
Malam itu Sean terhipnotis pada mata yang memancarkan luka padahal bibirnya selalu tersenyum bahkan tertawa bersama teman bicaranya. Wanita itu sangat cantik, tubuhnya pun sangat porposional seperti model papan atas. Bahkan dari jauh pun pesonanya dapat memalingkan wajah para pria yang ada di ruangan ini.
Ketika Sean tidak sengaja bertemu mata itu dan saling menatap. Sean tak dapat berpaling dia merasa ada yang aneh pada dirinya seakan ada yang menarik jiwanya. Membuatnya ingin berlari ke arahnya, menatap matanya bahkan menyelami apa yang ada di balik mata itu.
Mata sekelam malam....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
lyPoppy
Menginspirasi
2023-11-12
1