Senjata makan majikan

Angela,Anggi,Anita dan Anabelle menuju ruang guru BK. "Selamat siang Bu" ucap ke empat gadis itu bersamaan kebetulan guru BK hendak masuk ruangan juga jadi mereka bertemu di depan pintu.

"Siang,,Ada keperluan penting ya sampai berbondong datang ke sini" ucap ibu SIWI sang guru BK. "Iya Bu ada yang mau kami bicarakan,boleh kami masuk Bu? jawab Anggi. "Mari silahkan masuk" sahut Bu SIWI ramah.

Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan BK. "Gini Bu,,barusan Angela jatuh ke lantai kantin di dorong oleh salah satu siswi dan kebetulan dia murid baru,yang bernama Anjali pas banget ini hari pertama dia masuk Bu" celoteh Anggi.

"Tolong di panggil kesini Bu,kasih peringatan. Belum apa apa udah bikin onar aja" Anita ikut bicara sementara angela diam hanya memasang wajah sedih berharap guru BK yakin jika dia di aniaya.

Lain dengan Anabelle gadis blasteran itu hanya diam,jujur dia gak suka dengan kelakuan Angela namun sebagai sepupu dia tak bisa memaksa Angela untuk berhenti berbuat onar. Pernah dia menasehati Angela namun Angela gak terima dan malah marah. Anabelle sudah jarang ikutan dalam kegiatan Angela,tapi kali ini dia terpaksa ikutan karena tadi di kantin kebetulan mereka liat keberadaan Anabelle,hingga Angela,anggi dan Anita menghampiri meja makannya.

Kembali ke guru BK.

"iya nanti ibu panggil Anjali kesini,,karna hari ini ibu ada keperluan paling besok masalah ini ibu bereskan" ucap ibu siwi.

"Sayang banget ya,padahal kalo hari ini bisa di beresin mungkin itu lebih baik Bu" kembali Anita bersuara.

"ya sudah nanti sebelum pulang ibu panggil Anjali kesini,sekarang kalian kembali masuk kelas bentar lagi bel masuk akan bunyi" Bu siwi mempersilahkan semua keluar ruangan.

"Baik Bu terimakasih,,nanti sebelum pulang kami juga ke sini lagi Bu,,takut ngeles biar kami jadi saksinya'' Anita sungguh bersemangat sekali melaporkan Anjali.

"iya silahkan datang,tapi tidak untuk buat ribut ya" sahut ibu siwi memperingatkan. "tenang Bu cinta damai kita" jawab Anggi dengan memasang mimik wajah penuh cinta.

"Sorry siang nanti gue gak bisa ikut kesini,gue ada janji sama nyokap pulang cepet'' Anabelle membuka suaranya setelah keluar dari ruangan guru BK. "Bentar doang bell,gak bakalan lama kok. Emang Lo gak mau liat Anjali kena damprat guru BK? Gue gak mau tau pokonya Lo harus ada titik! Ucap Angela kemudian dia menarik tangan Anita da Anggi.

Meninggalkan Anabelle seorang diri.

"Heran gue sama sepupu Lo,,bisa ya dia kaya gak perduli gitu sama Lo" ucap Anggi

"iya dia sok jadi alim gitu dari dulu" Anita ikut berkomentar. "udah biarin aja,,yang penting kalian selalu ada buat gue" sahut Angela sambil memeluk Anita dan Anggi secara bersamaan karna dia berada di tengah disamping kanan dan kiri ada Anggi dan Anita.

Sementara di kantin sekolah masih duduk manis ke empat remaja yang tak lain galih,lingga,Gea dan Anjali. "Kalo beneran dia lapor guru BK gimana ya? Gea terlihat sedikit takut. "ya gapapa,,tinggal bilang aja kejadiannya kaya gimana" anjali menjawab santai.

"iya kenapa Lo parno gitu,,Anjali aja yang punya badan dia santai abis" lingga menjawab ucapan Gea. "gue takut karna tau Angela tuh kaya gimana orangnya" jawab Gea sedikit ketus menatap lingga.

"tenang aja ge,,Anjali pasti aman kok percaya sama gue" galih berkata sambil mengusap lembut bahu Gea. "modus Lo" Gea berkata dengan mengibaskan tangan galih yang mampir di bahunya. "bukan modus gue kasih semangat tau" jawab galih dengan sedikit kaku. "Udah ah kenapa jadi pada ribut,,yuk bangun bentar lagi bel nyala" Ajak lingga. Dan benar saja bel tanda masuk beneran terdengar.

Mereka berempat beriringan,sesampai di kelas Angela dan anggi menatap sinis ke arah Anjali dan kawan kawannya. "kenapa Lo liatin kita sampe kaya gitu,kagum? Tanya galih dengan wajah sinis juga. "sorry Lo pada bukan level gue,,jadi bukan kagum tapi enek" sakit Angela sambil bergaya seperti hendak muntah.

"Dan Lo Anjali,,sebelum pulang Lo di tunggu di ruang BK sama Bu siwi" Anggi tiba tiba menghampiri meja Anjali. "okee,,tapi gue belum tahu ruangan guru BK" jawab Anjali santai. "Tenang aja tuh para ajudan Lo pasti antarin tuan putrinya,,bener kan lingga,,galih,,gea Lo semua bakalan antarin Anjali ke ruangan Bu siwi? Tanya Anggi dengan tatapan sinis.

"Pasti dong,,bahkan bukan kita aja yang akan antarin Anjali ke ruangan Bu siwi,semua siswa disekolah ini mungkin akan antarin bahkan jadi saksi atas kelakuan Lo semua" lingga berkata dengan congkaknya.

"okee,,sampe ketemu di ruangan BK" ucap Anggi penuh percaya diri lalu meninggalkan meja Anjali. Sementara Gea terlihat sedikit shock. "Gimana Anjali Lo siap gak? tanya Gea

"kenapa harus gak siap,orang gue gak salah hadapi aja. Bukannya kalian ada buat gue? Ucap Anjali dengan senyuman. "pasti kita ada buat Lo" jawab Gea sambil mengusap lembut bahu Anjali.

Waktu terus berlalu hingga sampe bel pulang terdengar,semua siswa siap untuk pulang namun kali ini rata rata menuju ruang BK,mereka ingin melihat murid baru langsung berulah dan berhadapan langsung dengan Angela si penguasa sekolah.

Namun banyak dari mereka berharap murid baru ini mampu melumpuhkan kesombongan Angela. "Maaf ini kenapa pada ngumpul disini ya? Tanya Bu siwi saat melihat banyak sekali siswa di depan ruangannya.

"kami lagi nunggu hasil Angela vs Anjali Bu" jawab salah satu murid laki laki. "jika kalian ribut ibu gak akan bereskan hari ini,tolong semua bubar,hanya Angela dan Anjali yang boleh masuk dan kalian silahkan pulang" ucap Bu siwi tegas.

"Kami gak akan pulang Bu,sebelum ada hasil nya kami akan tetap menunggu tapi kami janji gak akan ribut" salah satu siswi menghampiri Bu siwi. "Begitu pentingkah kasus ini sampe kalian ingin berada disini,biasanya kalian tak perduli malah cenderung gak pernah mau mampir kesini" tanya Bu siwi.

"Kebetulan tadi kami ada di kantin,dan kami saksi dari kejadian itu" jawab salah satu siswi lagi. Mendengar ucapan siswi itu Anggi dan Anita menatap tajam beberapa siswi yang terlihat mendukung Anjali,terlihat mereka memberi kode seolah jika mereka akan berurusan dengan Angela and the gank.

"Apa kalian meragukan saya? Tanya Bu siwi sambil menatap semua siswa. "kami tidak meragukan ibu,tapi yang membuat kami ingin tahu omongan pelapor sama tidak dengan kenyataan di lapangan. Jika tidak maka kami bisa langsung protes" kembali siswi itu berkata. Tanpa takut dengan tatapan intimidasi dari Anggi dan Anita.

"Ya sudah kalian bisa tunggu dan jangan ada yang bersuara" ucap Bu siwi. Angela dan Anjali sudah ada di ruangan Bu siwi duduk saling berhadapan.

"Kamu murid baru yang bernama R.Anjali? Tanya Bu siwi ramah. "Iya benar Bu" Anjali menjawab dengan senyuman di bibirnya.

"Maaf apa kamu sudah tahu apa yang membuat kamu di panggil kesini? tanya Bu siwi lembut.

"Mungkin karna kejadian tadi di kantin Bu" sahut Anjali tegas. "Benar,,apa benar kamu mendorong Angela sampai dia terjatuh? Kembali Bu siwi bertanya dengan sekali menatap ke arah Angela. "Saya tidak mendorongnya Bu,saya hanya menepisnya karna dia yang mau mendorong saya lebih dulu" jawab Anjali tegas.

"Bohong Bu. Dia dengan sengaja mendorong saya" ucap Angela sambil berdiri dengan nada tinggi dan penuh emosi. "Duduk kamu Angela,saya belum berbicara dengan mu" Bu siwi memperingatkan Angela. "Dan kamu Anjali tolong bicara dari awal sampe akhir" pinta Bu siwi. Tanpa ragu Anjali menceritakan semua kejadian di kantin tanpa ditambah dan dikurangi. "Baik,,sekarang giliran kamu Angela bicara dengan versi kamu tanpa ada yang di kurangi atau di lebihkan" Bu siwi mempersilahkan Angela berbicara.

"Tadi dia di kantin marah Bu,saat saya melarang dia duduk di tempat yang biasa raja tempati,dia marah sampe mendorong saya Bu" ucap Angela dengan wajah bohongnya.

"Maaf kenapa kamu melarang dia duduk hanya karena dia duduk di kursi yang biasa raja tempati,sementara raja sendiri tidak ada di sekolah" kembali Bu siwi menatap penuh curiga kepada Angela. ''Semua siswa disini gak ada yang berani duduk di kursinya raja Bu" jawab Angela.

"Asal kamu tahu Angela semua siswa siswi di sekolah ini punya hak yang sama,tidak ada hak milik atau hak paten tempat duduk atau yang lainnya semua punya hak yang sama mengerti kamu? ucap Bu siwi tegas.

"Saya kesini dengan penganiayaan yang saya terima dari murid baru ini,bila ibu tidak percaya bisa saya panggil anita dan Anggi saksinya" Angela berkata sambil menunjuk ke luar. "Tolong kamu panggil Mereka masuk" ucap Bu siwi. Angela berlalu dengan riang memanggil kawan kawannya.

"Siang Bu" sapa Anita dan Anggi serta Anabelle. "siang silahkan duduk,,Anjali kamu boleh panggil saksi kalo mau" tawar Bu siwi

"Terimakasih Bu,,saya pribadi tidak perlu bawa saksi namun jika ibu butuh saya panggilkan" jawab Anjali

Angela dan kawan kawannya hanya menatap sinis Anjali. "Sudah lama saya berharap ada yang datang ke ruangan ini mengadukannya semua kelakuan siswa siswi yang tidak baik disekolah ini,namun tak ada yang datang. Dan sekarang sekalinya datang hanya masalah sepele dan cenderung di besar besarkan" ucap ibu siwi dengan menghela napas panjang.

"Ibu tahu semua kelakuan kalian,di kantin sering kali kalian buat onar dari menyiram teman kalian dengan air es,menumpahkan makanan mereka bahkan kalian pernah menampar salah satu siswi hanya karena dia gak sengaja nabrak kamu Angela. Dan banyak lagi kasus yang kalian buat. Tapi tak satupun dari mereka datang membuat pengaduan,entah karena mereka merasa kalian tak berarti atau malah mereka takut karena keberingasan kalian? Dan sekarang hanya karena kejadian seperti itu kalian datang membuat pengaduan,bahkan memang Anjali tidak bersalah dia hanya melindungi dirinya sendiri yang hendak di dorong oleh kamu Angela" ucap Bu siwi tegas dengan menatap tajam Angela dan kawan kawannya.

"Ibu bilang kami bohong? Sebenarnya ibu di sogok pake apa sih,sampe begitu membela murid baru itu! Ucap Angela sinis. Dan Anjali cukup kaget dengan ucapan angela yang sangat tidak sopan.

"Jaga bicaramu angela,saya baru pertama bertemu dengan Anjali. Asal kalian tahu sudah lama kalian jadi target sekolah dan sekarang waktu yang tepat untuk memanggil orang tua kalian kesekolah. Besok ibu tunggu orangtua kalian di ruangan ini. Jika kalian perlu bukti silahkan lihat sendiri" ucap ibu siwi lalu dia membuka laptopnya.

Dan terlihat kejadian tadi di kantin,serta kejadian kejadian yang lainnya dimana Angela and the gank membuat ulah. Semua saling tatap tak percaya jika di kantin tersimpan cctv. Anjali tak habis pikir dengan Angela,Anita dan Anggi kenapa mereka bisa berbuat seperti itu. Anabelle yang melihat itu hanya tersenyum getir dimana dia hanya bisa melihat tanpa bisa meredam kelakuan sepupu dan sahabatnya.

"Dan buat kamu Anabelle,,tolong jangan pernah berbuat seperti mereka,ibu tahu Kamu hanya terbawa arus mereka. karna terlihat kamu tak pernah ikut serta dalam membuat onar atau menyiksa temanmu.

 "Tapi maaf,,besok orangtua kamu juga harus datang menghadap ibu" pinta Bu siwi. "iya Bu,saya pastikan orangtua saya datang" jawab Anabelle penuh kepastian.

"Sekarang udah ya ibu anggap beres urusan ini dan jangan ada yang protes,,Anjali ibu nyatakan tidak bersalah dan besok orangtua kalian ibu tunggu di ruangan ini. Silahkan kalian pulang" Bu siwi bangkit dari duduknya,begitu juga dengan Anjali,Angela,Anita,Anggi dan Anabelle.

"Hati hati dijalan kalian" ucap Bu siwi sambil berdiri. "iya Bu" jawab Anjali lalu meraih tangan Bu siwi dan mencium punggung tangan itu,diikuti Angela dan yang lainnya.

"Kami permisi Bu" ucap Anabelle dijawab dengan anggukan kepala dan senyuman dari Bu siwi. Begitu keluar dari ruangan Bu siwi semua siswa yang masih bertahan menatap wajah Angela dan kawan kawannya dengan tatapan kecurigaan.

Begitu Anjali keluar Gea langsung menghampiri. "Gimana anja? Ucapnya penuh ke khawatiran. "gak gimana gimana,,baik baik aja dan besok orangtua mereka di panggil ibu BK" jawab Anjali santai dan siswa yang tadi menatap Angela dengan kurang bersahabat kini menghampiri Anjali dengan penuh suka cita. "Gimana anja? Pertanyaan yang sama dengan Gea kembali terdengar oleh Anjali.

"Gak gimana gimana,besok orangtua dari mereka berempat di panggil menghadap ibu BK,ternyata selama ini dewan guru udah tahu dengan kelakuan mereka karna ada cctv di kantin. Bu siwi berharap ada yang laporan ke dia tapi gak ada datang,pas tadi Angela ngelaporin aku semua kelakuan dia di bongkar sama bi siwi" ucap Anjali jujur.

"Lewat cctv dia gak bisa bohong,atau ngarang cerita tentang aku" lanjut Anjali. "Itu namanya senjata makan majikan,bener gak? Tiba tiba galih bersuara diiringi tawa. "Udah sekarang bubar pada pulang,jangan takut lagi Sama gank Angela lawan aja" terdengar suara seorang siswi dengan sedikit berteriak. Semua bertepuk tangan bersorak riang gembira.

Terpopuler

Comments

andi darmawan

andi darmawan

lanjut

2023-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Murid baru
2 Senjata makan majikan
3 Tentang Anjali
4 Berhasil (Angela)
5 Seratus delapan puluh derajat
6 Akhirnya kembali bertemu
7 Menyesal tak pernah diawal
8 Simulasi dulu
9 putusnya kerjasama
10 Salah sasaran
11 Biarkan tetap menjadi Rahasia
12 Raja dan Ratu
13 Ternyata tak selugu itu
14 Tanggung jawab buat anjali
15 Gimana rasanya jatuh cinta?
16 Siapa yang harus tanggung jawab?
17 Pargoy di dalam kelas
18 Tabur tuai
19 Kedatangan zarga mulder
20 Damar izin bertemu Anjali
21 Hukuman untuk angela.
22 Mencoba berdamai
23 The blue morpho
24 Kejujuran angela
25 Nonton bioskop
26 Penyerangan tiba tiba
27 Sultan harus di kurung
28 Mencaritahu
29 Semua untuk kamu
30 Galau
31 Saling terbuka
32 Saling terbuka 2
33 Tentang anggur
34 Jadian
35 Jelangkung (Anita)
36 Durian runtuh (zarga Mulder)
37 Seperti diomelin istri
38 Rencana
39 Deal
40 Makan mercon
41 Izin mendua
42 Raksa abimana
43 Terbongkarnya rahasia galih
44 Gaun dari calon mertua
45 Rencana eksekusi
46 Raksa dan Anjali
47 Sudah cukup!
48 Eksekusi
49 Khayalan Zarga Mulder
50 Ketegangan di pagi hari
51 Amarah Anita
52 Slowly slowly aja
53 Bahagia
54 Kartu As.
55 Meminta izin
56 Aku punya kamu,,kamu milik aku.
57 Bete
58 Kiss,,much!!
59 Pembalasan
60 Kembang api
61 Siaga
62 Besok lamaran
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Murid baru
2
Senjata makan majikan
3
Tentang Anjali
4
Berhasil (Angela)
5
Seratus delapan puluh derajat
6
Akhirnya kembali bertemu
7
Menyesal tak pernah diawal
8
Simulasi dulu
9
putusnya kerjasama
10
Salah sasaran
11
Biarkan tetap menjadi Rahasia
12
Raja dan Ratu
13
Ternyata tak selugu itu
14
Tanggung jawab buat anjali
15
Gimana rasanya jatuh cinta?
16
Siapa yang harus tanggung jawab?
17
Pargoy di dalam kelas
18
Tabur tuai
19
Kedatangan zarga mulder
20
Damar izin bertemu Anjali
21
Hukuman untuk angela.
22
Mencoba berdamai
23
The blue morpho
24
Kejujuran angela
25
Nonton bioskop
26
Penyerangan tiba tiba
27
Sultan harus di kurung
28
Mencaritahu
29
Semua untuk kamu
30
Galau
31
Saling terbuka
32
Saling terbuka 2
33
Tentang anggur
34
Jadian
35
Jelangkung (Anita)
36
Durian runtuh (zarga Mulder)
37
Seperti diomelin istri
38
Rencana
39
Deal
40
Makan mercon
41
Izin mendua
42
Raksa abimana
43
Terbongkarnya rahasia galih
44
Gaun dari calon mertua
45
Rencana eksekusi
46
Raksa dan Anjali
47
Sudah cukup!
48
Eksekusi
49
Khayalan Zarga Mulder
50
Ketegangan di pagi hari
51
Amarah Anita
52
Slowly slowly aja
53
Bahagia
54
Kartu As.
55
Meminta izin
56
Aku punya kamu,,kamu milik aku.
57
Bete
58
Kiss,,much!!
59
Pembalasan
60
Kembang api
61
Siaga
62
Besok lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!