Sesampainya di kamar saya, Saya pun lihat menu shop di jendela, saya melihat harga skill-skill yang ada di jendela tersebut. Saya akan membuat tubuh saya kuat, biar tidak babak-belur lagi.
Tetapi harganya dari Meno shop lumayan mahal-mahal. lalu mata saya tertuju pada skill eye of knowledge dengan harga 1000 poin dan skill sword of destruction dengan harga 1000. Saya pun memutuskan membeli skill tersebut.
Skill eye of knowledge merubah warna mata menjadi warna Biru kegunaan skill ini untuk apa yang dilihat pada mata tersebut bisa mengingat apapun yang mata lihat.
Skill sword of destruction adalah skill dengan sekali tebas bisa menghancurkan apapun, dengan satu catatan si pengguna juga akan terluka kalau tubuhnya lemah.
Setelah saya membeli Skill eye of knowledge tiba-tiba warna mata kanan saya berubah warna menjadi biru. Sebelum berubah menjadi warna biru, mata saya awalnya buram seperti tidak melihat apa-apa seperti orang buta.
"kenapa dengan mata saya ini, kenapa mata kanan saya tidak bisa melihat. Ahhh mata saya." kata saya sambil meneteskan darah pada mata kanan saya
Sayapun paniknya bukan main, ada apa dengan mata saya, Lalu lama-lama mata saya kembali bisa lihat perlahan-lahan dan akhirnya cerah, bisa melihat dengan jelas. Jendela sistem pun bertulisan
"selamat Skill eye of knowledge berhasil dipasangkan"
"akhirnya mata saya baik-baik saja" kata saya sambil mencari cermin
Sayapun bercermin dan kagum dengan warna mata saya
"wah, cantiknya warna mata saya ini, warna biru, elegan sekali. Apakah benar ini mata saya." kata saya terkagum-kagum.
"saya akan menggunakan skill ini, dikatakan kalau skill ini bisa mengingat apapun" kata saya penasaran.
Saya lalu mencoba skill tersebut pada salah satu buku dan benar saja saya bisa mengingat buku tersebut.
"wah benar, saya bisa mengingat buku ini." kata saya
Dan kemudian saya membeli Skill sword of destruction, karna ada catatannya sayapun tidak mencoba skill itu.
"selamat anda bisa menggunakan skill sword of destruction. Karna keadaan anda yang lemah, saya sarankan tidak memakai skill tersebut."
Saya berfikir memakai skill itu pada saat keadaan mendesak saja.
Keesokan harinya di dalam kelas, semua orang sedang bisik-bisik sendiri. Saya pun enggak mau mengurusi urusan mereka. Sayapun duduk di kursi saya dan langsung tidur, saya bahagia dengan suasana ini, karena tidak ada yang mengganggu saya untuk tidur.
Oh iya saya sekarang memakai lensa mata, untuk menutupi sebelah mata saya yang berubah warna. Karna kejadian kemarin malam berubahnya warna mata saya, saya memutuskan memakai lensa mata.
Lalu salah satu teman kelas saya mendekati saya dan membangunkan saya.
"Fegi, bangun.!!" Kata teman saya sambil menyentuh bahu saya
"Apa? Sebentar lagi" kata saya keadaan tidur
"Fegi bangun sebentar" kata ketua kelas saya.
Saya pun akhirnya bangun dari tidur saya, dan mulai menjawab teman saya
"Ada apa? Apakah guru sudah datang?" Kata saya masih setengah sadar dan melihat sekeliling saya.
"Belum, saya mau tanya. Apakah benar kemarin kamu membalas perbuatan kakak kelas? Kamu memukuli mereka semua?" Kata teman saya sambil penasaran
"Enggak, saya enggak membalas mereka, saya cuman bertahan melindungi diri saya sendiri." Kata saya sambil menaruh kepala saya ke meja lagi
"Jangan tidur dulu, jadi gosip itu benar kalau kamu mengalahkan mereka semua." Kata teman saya
" Kurang lebih begitu. ( jadi dari tadi mereka membahas tentang saya yang berkelahi sama kakak kelas, kata saya dalam hati)" Kata saya
"Jadi kamu sudah gak butuh perlindungan kami lagi dong?" Kata ketua kelas saya
"Saya enggak mau merepotkan kalian semua. Dan terimakasih sudah membela saya selama ini." Kata saya sambil kembali tidur lagi
"Enggak kita enggak direpotkan kok, benarkan teman-teman." Kata ketua kelas saya
"Benar kok, kalau ada masalah lagi bilang ke kita ya??" Kata salah satu teman kelas saya
Sayapun terharu dengan suasana kelas tersebut, saya enggak menyangka mereka baik kepada saya. Saya pun berharap kalau suasana begini bisa selamanya terjadi dan mereka benar-benar baik kepada saya.
Waktu sekolah telah selesai. Sayapun pulang sendiri lagi seperti biasanya, dan di gang saya pun juga melihat kakak kelas saya. Mereka pura-pura tidak mengenali saya dan memalingkan wajahnya. Sepertinya mereka sudah tidak mau berurusan dengan saya lagi. Ataupun mereka benar-benar takut kepada saya, sayapun tidak memperdulikan mereka lagi dan melanjutkan perjalanan saya.
Sayapun merasa bahagia karena mulai sekarang tidak ada yang berani mengganggu saya lagi. Dalam perjalanan pulang saya kegirangan dan merasa aman. Tidak seperti sebelumnya yang was-was dalam perjalanan pulang sekarang bisa bebas.
Sesampainya di rumah saya masuk sambil tersenyum dan ketawa sendiri
"Ada apa ini, kelihatannya anak saya lagi bahagia sekali ini." kata ibu saya
"Dari kemarin juga kelihatan bahagia, pasti ada sesuatu ni" kata ayah saya yang menggoda saya
"Tidak ada apa-apa kok pa ma, cuman sedikit bahagia saja, tidak terlalu penting juga kok" kata saya
"yaudah kalau gitu, kalau kamu begitu terus bisa membuat papa dan mama kamu bahagia terus. Iya kan ma" kata papa saya
"iya kalau kamu bahagia begitu, mama dan papa juga ikut bahagia." kata mama saya
"hehehe, setiap hari juga saya bahagia kok" kata saya
"iya iya, tetapi jangan membuat mama dan papa kamu khawatir lagi ya seperti sebelumnya" kata mama saya
"kenapa khawatir ma?" kata saya penasaran
"dalam sebulan sebelumnya kamu pulang pulang tubuh kamu lebam-lebam, dan berdarah. Itu membuat papa dan mama kamu khawatir." kata papa saya
"kan saya sudah bilang itu cuman karena jatuh saja" kata saya.
"iya iya, tetapi papa dan mamamu khawatir saja." kata papa saya
"maaf pa ma sudah membuat kalian khawatir, mulai sekarang dan seterusnya tidak akan membuat kalian khawatir lagi" kata saya sambil memeluk orang tua saya.
"yaudah pergi mandi sana. Habis itu makan" kata mama saya
saya pun bersih-bersih, mandi, makan dan santai-santai seperti dulu. selang mau tidur tiba-tiba ada jendela sistem lagi yang memberikan tugas yang bertuliskan
"Karna tubuh kamu lemah, kamu harus push up 100x, sit up 100x, dan lari 10 km setiap hari kalau tidak bisa diselesaikan mendapatkan hukuman. Dan hadiah melakukan setiap hari akan menaikkan stat kamu"
"bagus si hadiahnya, tapi melakukan push up 100x, sit up 100x dan lari 10km lumayan capek sekali. Terus ada hukuman kalau tidak dikerjakan, paling apa hukumannya. Lihat besok aja" kata saya.
Sayapun meremehkan tugas yang diberikan itu, dan menganggap remeh hukuman itu.
Keesokkan harinya pada malam hari. Karena saya lupa tidak berolahraga seperti yang diperintahkan oleh sistem. Dan benar saja saya mendapatkan hukuman mendapatkan kesakitan yang tiada tara.
"aduh sakit sekali, kenapa tubuh saya tiba-tiba sakit begini, ada apa dengan tubuh saya." kata saya sambil kesakitan.
Tiba-tiba notif pun muncul yang bertuliskan
"karena tidak melakukan tugas yang diberikan, anda diberi hukuman, coba anda melakukan tugas yang diberikan."
Selama merasakan kesakitan tersebut, saya pun langsung melakukan tugas yang diberikan. Lama-lama sakitnya mulai menghilang, saya pun melakukan push up, sit up dan lari. Tubuh saya merasa sakit semua karena kurang berolahraga.
Hari-hari pun juga saya juga menyibukkan untuk melakukan tugas yang diberikan. Pagi-pagi sekali saya berolahraga sebelum berangkat ke sekolah
Suatu hari karna hari libur saya lari sampai ke puncak gunung. Saya beristirahat sambil berfikir, Saya merasa kehidupan sebelumnya sudah direbut oleh sistem.
"kenapa saya seperti diperbudak, biasanya saya bisa tidur tiduran dirumah, tidak melakukan hal-hal yang berat. Tetapi sekarang saya kok melakukan tugas push up, sit up dan lari begini. kenapa saya melakukan begini" kata kata saya
Dan tanpa sadar saya berteriak
"kembalikan kehidupan yang santai seperti sebelumnya"
Tak lama kemudian ada seorang perempuan yang jatuh entah dari mana, perempuan itu menjatuhi saya. Perempuan itu pingsan dengan tubuh yang terluka parah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments