Tiga tahun kemudian.
Ada anak laki-laki, anak laki laki-laki itu selalu di bully sama kakak kelasnya. Karena laki-laki itu sangat lemah, selalu menangis dan bodoh, Dan orang itu saya sendiri. Bisa di bilang saya orangnya, gampang menangis, lemah, sedikit bodoh dan juga miskin. Semua negatif yang ada di dunia berada di dalam diri saya. Itulah yang saya pikirkan.
Tinggi tubuh saya lumayan pendek dari laki-laki lain, persis sama tingginya kayak anak perempuan, menurut saya tinggi saya rata-rata sih. Kulit saya kekuningan serta lumayan bersih. Rambut saya hitam pendek dan lurus. Mata saya hitam, hidung mancung.
Wajah saya lumayan tampan dan manis kata teman kelas saya. Omong-omong teman kelas saya cukup baik menurut saya. kalau ada teman kelas saya tau kalau saya sedang dibully sama kakak kelas saya, mereka selalu membantu saya.
Benarkan mereka baik! Atau mereka ada maksud lain dari saya. Tetapi, apa yang bisa dimanfaatkan dari saya?. Dan itulah yang saya pikirkan.
Semakin saya memikirkan tentang itu, saya pun tidak menemukan jawabannya. Dan saya pun tidak memikirkan itu lagi. Kenapa saya tidak memikirkan itu lagi?. Karena menurut saya hidup tidak ada artinya, ikutilah arus hidup. Gak usah terlalu memikirkan apa yang gak bisa kita tau jawabannya.
Bukan berarti saya malas berfikir ya! Saya cuman tidak mau otak saya berkerja terlalu keras cuman itu saja. Bisa dibilang saya orangnya mager. Hidup untuk santai-santai ataupun bermalas-malasan.
Oh iya saya belum mengenalkan nama saya.
Perkenalkan nama saya Fegi Pratama, saya orang dari kalangan kebawah, mungkin bisa dibilang orang miskin. Dan ini kisah saya.
Di Suatu saat, diluar sekolah. Karena kakak kelas saya tidak bisa bully saya di sekolah, akhirnya dia memutuskan menunggu saya di luar sekolah. Saya diajak di sebuah gang, sudah banyak kakak kelas disitu. Disitu saja dijadikan Samsak, saya dipukulin, ditendang. Saya cuman pasrah menerima perlakuan begitu, menurut saya sudah biasa mereka memperlakukan saya seperti itu. Jadi saya sudah tahan perlakuan mereka.
"Sudah hentikan, nanti dia mati kalau terus dilanjutkan!" Kata salah satu pembully untuk temannya.
"Apakah kamu masih sok baik di sekolah? Benar kita tidak bisa bully kamu disekolah, tetapi kita bisa bully kamu diluar sekolah. Kalau kamu masih bersikap sok baik lagi di sekolah awas saja kamu!" Kata salah satu pembully.
" Ayuk kita tinggalkan dia sendiri disini" kata satu pembully
Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan saya
sendiri di gang tersebut. Tubuh saya penuh dengan luka dan memar di mana-mana. Karena banyaknya luka dan memar di tubuh saya, tubuh saya gak kuat menerima itu semua, akhirnya pun saya jatuh pingsan ditempat itu.
Malam hari kemudian.
Tik tik tik, hujan sangat deras, hujan itu membasahi saya karna itu sayapun langsung terbangun dari pingsan itu. Akhirnya saya pun tersadar. Saya pun merasa kesakitan karena tubuh saya.
"Ah berapa lama lagi saya akan begini? Apakah saya akan begini terus untuk selamanya." Kata saya
Tiba-tiba didepan mata saya muncul jendela sistem seperti didalam game. Jendela sistem itupun muncul dengan bertuliskan
"Selamat anda telah menyelesaikan tugas pertama dari sistem, bersabar karena di-bully oleh orang lain selama sebulan."
Saya pun masih bingung apa yang telah saya lalui tiba-tiba muncul sistem didepan mata saya. Saya pun berfikir sejenak dan memahami tulisan tersebut.
"Selamat anda telah menyelesaikan tugas pertama dari sistem, bersabar karena di-bully oleh orang lain selama sebulan."
Akhirnya saya pun berfikiran begini. Jadi jendela notif ini sudah muncul sebulan yang lalu, tetapi apa yang terjadi sebulan yang lalu ya?. Karena hari menunjukan sudah malam hari, saya pun berhenti berfikir dan bergegas pulang kerumah karena takut dimarahi orang tua saya.
"ah pulang dulu aja, hari sudah malam. Nanti saya dimarahi oleh orang tua saya." kata saya sambil berjalan pulang menahan rasa sakit.
Sebulan yang lalu.
Seperti biasa saya olahraga lari pagi karena hari ini hari libur. Saya pun lari menaiki gunung, didekat kota saya ada gunung yang tidak terlalu tinggi. Sesampainya diatas puncak gunung, saya pun duduk di sebuah batu besar, batu besar yang sangat nyaman untuk diduduki maupun untuk tidur. Hari ini pun masih sama seperti hari-hari lainnya yang damai. Jelang beberapa menit kemudian kepala saya terasa pusing dan mata saya pun sedikit kabur, akhirnya saya pun jatuh pingsan.
"Aah ada apa ini, kenapa kepala saya sakit sekali?, kenapa menjadi gelap begini. Ah sakit sekali, saya sudah tidak kuat." Kata saya menahan sakit dan akhirnya pingsan ditempat itu.
Dalam keadaan pingsan itu, ada sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan yang tiba-tiba bangun di tubuh saya. Didalam pikiran saya ada hitungan angka persen yang berjalan 1%, 5%, 10%, 30%,50%,90%,99%,100%. Dan kemudian disusul dengan tulisan "berhasil."
Selang beberapa jam kemudian , saya terbangun dan kepala saya pusing sekali.
"Aduh aduh aduh, ada apa dengan saya, apakah saya kecapean karena olahraga tadi!" kata saya berbicara sendiri.
Beberapa saat kemudian muncul jendela sistem yang bertuliskan
"sistem sudah terbangun di tumbuh kamu."
Saya pun bangun dari tempat yang saya duduki tersebut
"Aduh aduh aduh kepala saya sakit sekali, lebih baik saya pulang saja" kata saya
Saya pun tidak memperdulikan notif itu, yang saya perduli kan adalah kepala saya yang masih sakit. Akhirnya pun saya turun dari gunung tanpa memikirkan apapun.
Keesokan harinya pada saat pulang sekolah, ada anak perempuan yang sedang dipalak sama anak laki-laki berseragam. Saya pun membantu perempuan itu, saya menyuruh perempuan itu untuk pergi dari sini.
"Apa yang kalian mau lakukan pada perempuan itu?" Tanya saya
"Hey jangan sok jadi pahlawan kesiangan didepan perempuan. Itu sangat menjijikkan sekali." Jawab pembully itu.
"Jangan kalian ganggu perempuan itu atau saya akan melaporkan kepada petugas." Kata saya
Bruakk tendangan dari pembully itu mengenai perut saya. Sayapun terpental dan akhirnya jatuh.
"Beraninya kamu mau melaporkan ke petugas, kamu bosan hidup ya?" Tanya pembully itu.
"Kamu pergilah dari sini, biar saya yang mengurus disini." Kata saya yang bangun dari tanah.
"Tapi bagaimana dengan kamu?" Tanya perempuan itu khawatir.
"Cepatlah pergi, jangan mikirin saya." Jawab saya.
"Baiklah kalau begitu, saya akan mencari pertolongan buat bantu." Kata perempuan itu.
Perempuan itu akhirnya pergi dari situ.
"Mau kemana kamu, tunggu kembali kesini. Kalau kamu tidak kembali disini saya akan menghajar kamu." Kata pembully itu
Pembully itu mengejar perempuan itu, tetapi sayangnya saya menghadangnya.
"Minggir dari sini." Kata pembully itu.
"Jangan ganggu perempuan itu." Kata saya
"Kamu masih sok berani dihadapan kami. Cepat minggir atau saya hajar kamu." Kata pembully itu
"Hahaha emang bisa." Kata saya.
"Saya masih sabar ya, cepat pergi dari sini atau saya akan menghajar habis kamu." Kata pembully itu.
"Silahkan kalau bisa." Kata saya.
Bruakk pembully itu menendang kedua kalinya ke saya. Prak bruakk pembully itu memukuli saya yang sedang ada di tanah karena tendangan itu.
"Saya sudah bilang jangan halangi kami." Kata pembully itu memukuli saya
Saya yang sok berani sama laki-laki itu pun habis dihajar sama laki-laki itu. Sayapun mau membalas perbuatan merekat tetapi tiba-tiba tulisan sistem pun muncul lagi dengan tulisan
"Misi pertama diam saat sedang dipukuli atau dibully selama satu bulan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
fatem
sayaa ???
agak aneh kk bacanya
2025-01-05
0
Andri Suwanto
saya, saya¹¹¹ awok awok ganti lah jangan saya
2023-12-09
0