"Yang mulia... Apakah anda baik-baik saja?" tanya Feng May sambil memperhatikan raut wajah Ratu Huang Lin Mei yang penuh dengan kepuasan.
"Tentu saja, kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkanku, Feng May. Lagi pula ini baru awal, aku akan segera mengembalikan seluruh rasa sakitku terhadap ibu Suri dan juga selir Han Jiali." jawab Ratu Huang Lin Mei dengan sangat tenang, namun telinga tajamnya nampak bergerak-gerak, bahkan saat ini wajahnya terlihat mengkerut dengan mata yang menyipit.
"Ada apa yang mulia?" tanya Feng May yang merasa sangat penasaran.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun, Feng May. Hanya saja sepertinya saat ini ada beberapa orang yang dikirim untuk mengawasi kita. Kau tahu apa yang harus dilakukan, bukan?" tanya Ratu Huang Lin Mei.
"Yang mulia tidak perlu khawatir, biar hamba saja yang mengurus tikus-tikus pengganggu itu," jawab Feng May sambil tersenyum sendiri, sepertinya gadis pelayan yang polos itu sudah mulai mengerti caranya bertindak anggun namun mematikan.
"Kau memang pelayanku yang terbaik, ingatlah untuk tetap tersenyum dan bahagia," ucap Ratu Huang Lin Mei, namun jelas kata-kata itu tidak mengarah pada sikap, namun sesuatu yang masih disembunyikan kebenarannya.
"Tentu yang mulia, tetap tersenyum adalah satu-satunya cara untuk memperlihatkan kebaikan hati kita," jawabnya, namun jika dilihat dengan sangat teliti, sebuah pisau kecil saat ini bahkan telah berada di tangan pelayan itu.
"Pergilah! Kau bisa bermain-main dengan tikus itu atau kau bisa membuangnya dengan cepat, pastikan tidak ada satu orang pun yang melihat apa yang kau lakukan," ucap Ratu Huang Lin Mei.
"Dengan senang hati, yang mulia. Pelayan ini akan undur diri dulu," ucap Feng May sambil membungkuk, kemudian meninggalkan Ratu Huang Lin Mei yang saat ini tengah duduk di kamarnya.
.
.
.
Sementara itu di balik kegelapan malam, ada dua sosok yang memang sebelumnya telah dikirimkan oleh ibu suri dan juga Raja Yun. Mereka diperintahkan untuk mengawasi apapun yang dilakukan oleh Ratu Huang Lin Mei, namun keduanya sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun, karena sasaran mereka seolah tidak memiliki rahasia bahkan bertindak seperti biasa saja.
'Sepertinya Ibu Suri terlalu khawatir, jelas-jelas yang mulia Ratu Huang Lin Mei sama sekali tidak memiliki rahasia. Dia bahkan terlihat seperti wanita pada umumnya, hanya menghabiskan waktu untuk membaca buku di paviliun bersama beberapa orang pelayan,' fikir salah seorang pria yang tengah mengawasi keberadaan Ratu Huang Lin Mei dari kegelapan.
'Sepertinya yang mulia Raja terlalu khawatir, bahkan sejak tadi aku tidak melihat satu orang pun yang mendatangi paviliun ini, yang mulia Ratu hanya bersama dengan satu orang pelayannya saja,' fikir pria yang lain.
Namun beberapa saat kemudian, terlihat kedua orang pria itu mengerutkan dahinya. Saat ini seorang pelayan tiba-tiba saja keluar dari Paviliun Ratu Huang Lin Mei dengan sangat terburu-buru, langkahnya menuju ke paviliun yang ditempati oleh selir Han Jiali.
Apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa pelayan itu sangat tergesa-gesa? Akhirnya kedua orang pria itu pun segera melesat dengan sangat cepat, mengikuti langkah pelayan itu untuk mengetahui informasi terbaru.
Sementara gadis pelayan yang mereka ikuti masih terus berjalan dengan sangat cepat, dia sama sekali tidak memperhatikan, jika saat ini ada dua orang yang memang sengaja mengikuti dirinya. Bahkan saat dia memasuki paviliun milik selir Han Jiali, kedua orang pria itu pun menghentikan langkah mereka kemudian mengawasi dari kejauhan.
"Apa? Jadi benar yang mulia raja mendatangi Ratu Huang Lin Mei? Dasar wanita sialan itu, lihat saja apa yang akan dilakukan oleh selir ini!" teriak selir Han Jiali dengan suara yang sangat menggelegar. Dia terlihat kesal, setelah mendapatkan konfirmasi dari salah seorang pelayan yang dikirimnya, jika memang beberapa saat yang lalu Raja Yun mendatangi kediaman mili Ratu Huang Lin Mei.
Pelayan itu pun segera undur diri dari hadapan selir Han Jiali, namun dua orang yang memperhatikan tindakan keduanya masih tetap bersembunyi di balik pepohonan, sambil memahami apa yang sebenarnya terjadi. Untuk apa selir Han Jiali mengirimkan salah seorang pelayannya ke paviliun Ratu Huang Lin Mei? Sementara semua orang juga mengetahui jika raja Yun sangat mencintainya.
Mungkinkah ini bentuk pencegahan? Ataukah didorong rasa kecemburuannya karena takut jika raja Yun pada akhirnya akan jatuh cinta dan bertekuk lutut di hadapan Ratu Huang Lin Mei? Sehingga dia akan kesulitan untuk kembali mengambil perhatian dari pria yang paling berkuasa itu? hanya selir Han Jiali sendiri yang mengetahui jawabannya.
Sementara kedua pria itu masih terus saja berpikir, tanpa mengetahui jika saat ini keduanya tengah diawasi oleh seseorang di balik tembok istana. Seorang gadis dengan mempergunakan pakaian serba hitam dan juga topeng mengerikan kini tengah merayap diantara dinding-dinding istana. Sudut bibirnya menunjukkan senyuman mengejek, karena ternyata orang-orang yang dikirim oleh raja Yun dan juga ibu suri masih sanggup di manipulasinya.
.
.
.
Akhirnya malam pun hilang, matahari pagi muncul diiringi kicauan burung membuat suasana istana kembali cerah. Saat ini Raja Yun telah mempersiapkan diri untuk pergi berburu di hutan, setelah dia merasakan suntuk dan bosan berada di dalam istana.
Apalagi melihat perubahan yang terjadi pada Ratu Huang Lin Mei membuat dia semakin penasaran, namun jika dia mendekat secara langsung, bagaimana pandangan orang-orang? Dia pasti akan dianggap sebagai seorang pria yang plin plan, karena sebelumnya pernah tidak menginginkan wanita itu, namun kali ini malah berbalik mengejarnya.
Tap...
Tap...
Tap...
Langkah kaki Raja Yun melewati koridor istana, Ia pun segera mendekat ke arah kudanya dan mempersiapkan barisan prajurit yang akan mengiringi dia untuk berburu di hutan.
"Apa kalian sudah mempersiapkan semuanya dengan baik?" tanya Raja Yun.
Salah seorang prajurit pun segera mendekat, "Sudah, yang mulia."
"Ayo pergi!" ucap raja Yun sambil menarik tali kekang kuda diikuti oleh puluhan prajuritnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Erna Masliana
Feng Mey 💪
2025-03-09
1
$$$=Benn Hurr=$$$
Mey Lin
2024-09-13
2
Oi Min
wah...... Lin Mey(Alexa) bsa merubah Feng May yg polos jdi badas
2024-06-18
3