BAB 2

Di pagi hari nya kini Aira dan Sarah telah bersiap dan sudah rapi untuk segera berangkat ke Hotel Krsystal.

Sarah mengenakan pakaian kerja nya, sedangkan Aira mengenakan Baju berwarna putih dengan bawahan rok hitam selutut.

"Ayo, kamu sudah siap kan, Ra?" tanya Sarah kepada Aira yang masih memastikan syarat-syarat yang akan di bawa untuk melamar kerja.

"Udah Rah," balas Aira sembari merapikan lembar persyaratan nya.

"Yaudah, ayo kita berangkat," pungkas Sarah.

"Bismillahirrahmanirrahim. Semoga ke terima," ucap Aira yang kini telah berada di depan kosan.

Kini taxi yang di pesan Sarah telah datang, lalu mereka pun segera menumpangi mobil itu.

Biasa nya Sarah selalu memesan ojek, namun karena sekarang ia bersama Aira, maka ia memilih untuk menumpangi mobil.

Setelah 15 menit perjalanan, kini Aira dan Sarah telah tiba di Hotel yang di tuju nya, lalu mereka turun dari mobil. Dan Aira berdecak kagum ketika melihat hotel mewah dan besar itu.

"Aku berasa mimpi banget bisa ada di sini. Biasa nya aku cuman liat di TV aja," ucap Aira.

"Yaudah ayo masuk. Kamu harus segera kasih berkas lamaran kerja nya," ucap Sarah.

Saat kedua gadis itu masuk, terlihat di lobby hotel di penuhi oleh orang yang juga memakai baju yang sama seperti Aira dan bisa di pastikan jika mereka juga akan melamar kerja.

Kini Sarah mengajak Aira untuk menyimpan berkas yang di bawa nya untuk ke ruangan HRD dan saat mereka akan memasuki mengetuk pintu ruangan itu tiba-tiba seorang wanita anita yang juga akan memasuki ruangan itu langsung meminta berkas nya dan Aira memberikan kepada wanita yang ternyata sebagai HRD itu.

"Aku jadi gak PD, Rah. Banyak banget yang ngelamar kerja nya. Udah gitu cewek- cewek yang ngelamar kerja di sini pada cantik banget," ucap Aira ketika mereka telah kembali berjalan dari ruangan HRD untuk ke lobby.

"Kamu yang semangat dong Ra. Lagian kamu juga cantik, malah cantik banget," ujar Sarah.

"Kamu bisa aja nyemangatin nya," balas Aira.

"Yaudah aku langsung kerja ya. Kalau kamu pulang duluan pesen ojek aja," ucap Sarah kepada Aira.

"Iya Rah," balas Aira lalu Sarah pun meninggalkan Aira karena ia akan segera bekerja.

***

Di malam hari nya Aira mendapatkan notifikasi email masuk ke dalam ponsel nya ,lalu ia pun membuka email itu yang ternyata menyatakan bahwa dirinya di terima kerja di hotel Krystal dan besok mulai bekerja.

"Rah, aku di terima," pekik senang Aira.

"Alhamdulillah. Berarti kita sekarang bakal bareng terus," ujar Sarah.

"Iya. Aku seneng deh bisa kerja di Hotel mewah itu. Berasa mimpi banget," ucap Aira yang masih tak percaya jika ia di terima di hotel ternama itu.

"Aku kabarin ibu dulu. Pasti ibu seneng," sambung lagi Aira yang langsung menelpon Ibu nya.

"Hallo, Assalamu'alaikum, Bu," ucap Aira ketika Sari telah menjawab telepon nya.

"Waalaikum salam, Nak," balas Sari dari seberang sana.

"Ibu aku udah di terima kerja," ucap Aira.

"Alhamdulillah. Semoga kamu betah ya, Nak. Jangan lupa jaga diri kamu baik-baik di sana," ujar Sarah.

"Iya Bu, pasti," balas Aira.

"Ya sudah kalau gitu sekarang kamu istirahat yang banyak. Kan besok kamu pasti harus cape-capean."

"Yaudah kalau gitu aku matiin telepon nya ya,Bu. Assalamu'alaikum," ucap Aira.

"Waalaikum salam," balas Sarah, lalu Aira pun mematikan telepon nya.

***

Di pagi hari nya, kini Aira dan Sarah telah berada di Hotel tempat mereka bekerja. Saat mereka telah memasuki Hotel, tidak berselang lama kerumanan yang tadi nya riuh kini menjadi hening ketika datang seorang pria tampan yang terlihat gagah dengan setelan jas nya berjalan memasuki Hotel itu bersama seorang wanita yang di gandeng nya.

Sarah dan semua nya yang berada di sana menunduk, lalu Aira langsung mengikuti nya, walaupun ia tak tahu kenapa alasan nya.

"Pagi Pak, pagi Bu," ucap sang Resepsionis dengan ramah ketika pria dan wanita itu berjalan melewati nya.

"Iya, pagi," balas wanita yang di gandeng pria itu juga dengan ramah. Sedangkan pria itu tidak memberikan respon apapun kepada sang Resepsionis.

"Mereka siapa, Rah?" tanya Aira ketika kedua orang tadi telah berlalu dari hadapam mereka.

"Itu Pak Daren, pemilik Hotel ini. Dan wanita yang di gandeng tadi istri nya. Nama nya Bu Erina." terang Sarah.

"Hmm... pantesan aja," balas Aira sembari mengangguk-nganggukan kepala nya.

"Yaudah, ayo kita mulai kerja," pungkas Sarah lalu mereka pun berjalan meninggalkan lobby.

Aira langsung di tugaskan untuk memberesihkan sebuah kamar Hotel oleh orang yang bertanggung jawab atas semua housekeeping di sana. Dan sekarang Aira pun berpisah dengan Sarah, karena mereka memberesihkan kamar yang berbeda.

Aira memasuki kamar itu dan ia berdecak kagum ketika melihat sekeliling kamar Hotel yang akan di beresihkan nya.

"Wah, gede banget kamar Hotel nya," ucap Aira sembari melihat-lihat sekililing nya.

Aira kini telah mulai bekerja, ia mulai dari menyapu lantai, lalu di lanjutkan mengganti seprai di ranjang itu. Aira terlihat begitu bersemangat di hari pertama kerja nya.

***

Di jam istirahat, Aira dan Sarah kini sedang berjalan menuju EDR. Dan tiba-tiba saja seorang pria menyerukan nama Aira yang membuat Aira dan Sarah menghentikan langkah nya dan mereka menoleh ke belakang.

"Miko," ucap Aira ketika ia menoleh ke belakang dan melihat Miko di sana.

Miko kini berjalan menghampiri Aira dan Sarah. Dan Aira merasa heran, kenapa lelaki itu bisa berada di sana.

"Aira, kamu udah di terima ya?" tanya Miko.

"Iya. Apa kamu juga kerja di sini?" tanya balik Aira.

"Enggak saya kesini cuman_" Miko tidak meneruskan ucapannya, karena tentu lelaki itu kesana hanya ingin bertemu dengan Aira.

"Cuman apa?" tanya Aira.

"Cuman mampir aja," jawab Miko akhirnya. Dan itu cukup membuat Aira dan Sarah heran.

"Yaudah kita ke EDR bareng yuk," ajak Miko.

"Maaf Pak, bukan nya yang bisa makan disana cuman karyawan Hotel ini, ya," ujar Sarah.

"Udah tenang, saya bisa makan disana kok, karena Kakak saya juga suka ngajak makan disana, dan tidak ada yang mempermasalahkan. Kebetulan Kakak saya kerja di sini juga," ujar Niko.

"Oh ya, Kaka kamu emang nya siapa?" tanya Aira.

"Kaka saya nama nya Broto. Udah, ayo kita masuk, kalian pasti udah laper," ajak Miko kepada keduanya.

Saat berada di dalam, karyawan lain melihat ke arah Aira, Sarah dan juga Miko. Mereka melihat seperti keheranan dan ada juga yang berbisik-bisik.

"Orang-orang kenapa pada ngeliatin kita ya, Ra," bisik Sarah kepada Aira.

"Iya, apa ada yang aneh ya sama kita," balas Aira juga dengan berbisik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!