Capitolo 5: Tempo Di Uccidere 2

•Buona Lettura•

"Bagaimana kau menangkapnya Rio?" tanya Michael.

"Saya menangkapnya di kediaman mereka, dan saat itu mereka sedang mabuk, sehingga memudahkan saya menangkapnya signore" jawab Mario panjang lebar.

"Pekerjaan yang bagus, aku menyukai cara kerjamu" puji Michael.

"Terimakasih signore."

Kini keheningan melandai mereka berdua. Saat ini Michael berada di dalam mobil yang menuju ke sebuah tempat.

Tak membutuhkan waktu yang lama. Michael tiba di sebuah rumah yang tua sudah tak layak dipakai. Michael turun dari mobilnya. Disana ia melihat mafioso yang berjaga diluar sembari menunggu dirinya.

"Silahkan signore" salah satu mafioso membuka pintu.

Michael mengangguk sejenak ia menghela nafas. Lalu ia masuk kedalam rumah tua itu.

"Dimana mereka?" tanya Michael saat tak melihat orang-orang yang menembaknya waktu itu.

"Disini signore" tunjuk Mario ke arah sebuah pintu yang tertutup.

Michael melangkah kearah pintu itu dan membukanya.

CEKLEK

Pintu itu terbuka sempurna dan disana Michael tersenyum sinis melihat dua orang yang menembaki dirinya tak sadarkan diri dengan posisi duduk dan tangan yang diikat kebelakang. Michael melangkah masuk kedalam.

Kalian semua akan mati hari ini.

"Ambilkan satu ember berisi air dan siram mereka!" titah Michael.

"Baik signore" Mario pergi keluar mencari ember yang berisi air.

Michael mengambil kursi di sudut pintu lalu meletakkannya di depan mereka berdua namun berjarak dua meter. Michael mengeluarkan pistolnya dibalik jas miliknya. Ia memainkan pistol itu.

"Ini signore" ucap Mario di ambang pintu.

Michael menoleh, lalu ia berkata "Apa yang kau tunggu? Cepat siram mereka!." titah Michael.

BYURRR

Air membasahi tubuh mereka berdua yang tak sadarkan diri akibat dihajar oleh mafioso Michael.

Perlahan-lahan mata mereka mulai terbuka. Mereka mengerjapkan mata untuk menyesuaikan penglihatan mereka. Di saat mata mereka terbuka sempurna. Mereka berdua bertatap saling bingung. Ini dimana? Mengapa tangan kita terikat? Apa yang terjadi?. Itulah isi pikiran mereka saat ini.

"Ehem".

Mereka berdua menatap kearah suara deheman. Mata mereka membulat sempurna melihat sosok hantu Michael.

"Kau!" orang itu hendak menunjuk Michael namun sial, tangan mereka saat ini sedang terikat.

"Ya, apa kau merindukanku" ledek Michael dengan tangan kanannya memainkan pistol.

Mata mereka membelalak tak percaya. Apakah ini mimpi?. Sungguh ini sangat mengerikan.

"Kenapa kalian mereka berdua diam?" tanya Michael dengan senyuman tercetak di wajah tampannya.

Mereka berdua hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Michael.

"Apakah kalian tidak menjawab pertanyaanku? Ck apakah kalian tak memiliki pita suara" sinis Michael.

Mereka hanya diam tanpa menjawab.

"Dan kenapa kalian menyerangku? jawab!" bentak Michael. Habis sudah kesabarannya.

Sunyi dan diam.

DOR... DOR...

Michael menembak pundak mereka berdua.

"Arrrggghhh" teriak mereka berdua kesakitan.

"Segini saja kalian berteriak, hahaha" tawa Michael menggelegar isi ruangan.

Darah mulai mengalir dari pundak mereka berdua ditemani dengan teriakan kesakitan. Sungguh Michael merasa senang melihat pemandangan ini. Dirinya seperti psychopath saja.

"Riooo!" teriak Michael.

"Ya signore".

"Ambilkan aku satu samurai!."

"Siap signore."

Mario pergi keluar, kini tinggalah Michael dengan kedua orang yang sedang meringis sakit yang mendalam.

"Hidup kalian tak akan lama lagi" Michael membidik perut mereka satu per satu.

Mereka berdua menggeleng tak percaya disaat pistol itu mengarah ke perut mereka masing-masing. Mereka berdua menutup mata seolah-olah tak terjadi sesuatu.

"Hahahaha" tawa Michael, sungguh ini sangat lucu, sebenarnya ia sedikit bermain dengan kedua orang itu.

"Ini signore" Mario menyodorkan satu samurai kepada Michael.

Dengan senang hati Michael menerima pedang panjang tajam itu.

Michael berdiri dari kursi. Lalu melangkah kearah mereka yang ketakutan.

"Mati atau hidup" Michael meletakkan samurai tepat di leher mereka bergantian.

"Sig-signore" ucap mereka samaan dengan tubuh bergetar seakan kematian sudah tepat di depan mata mereka.

"Waktu kalian hanya 5 detik."

"Tap."

"Tidak ada tapi-tapian, jawab pertanyaanku dalam waktu 5 detik, kenapa kalian menyerangku?."

Ujian sangat berat bagi mereka berdua. Kini kesunyian yang melanda diruangan itu.

"Uno."

Mereka berdua hanya diam.

"Due."

Masih diam.

"Tre."

Tidak bergeming

"Quattro."

Michael mulai memilih leher untuk ditebas.

"Cinque."

SRASH...

Satu kepala berhasil lepas dari tubuh orang itu. Teman disebelahnya membuka mata disaat dirinya tidak merasakan apa-apa. Namun ia merasakan air yang mengenai pipinya. Ia membuka matanya dan menatap sebelah.

"Che cosa?!" teriak temannya menatap tak percaya melihat temannya ditebas secara brutal.

Sedangkan Mario hanya memejamkan matanya. Ia merasa mual melihat hal mengerikan ini.

Michael mengambil kepala yang bersimbah darah itu dan mengangkatnya lalu menunjukkan kepada temannya satu lagi.

"Bagaimana indah tidak?" ujar Michael.

Hoek...

Orang itu memuntahkan isi perutnya. Sungguh sangat menjijikkan.

"Aku akan memberikan waktumu satu jam nanti."

Michael membawa kepala itu dan meletakkanya dilantai berhadapan dengan orang itu.

"Jika lebih dari satu jam, aku akan mengirim kau ke tempat yang sangat fantastis."

•Continua•

Terpopuler

Comments

Nadine Nabila

Nadine Nabila

keren rhor

2020-08-30

1

Siti Aisyah

Siti Aisyah

ih serem amt takuut

2020-08-27

3

Nur Elisya Susanti

Nur Elisya Susanti

suka deh novel yang ceritanya ada mafia mafia gitu.....

2020-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 Capitolo 1: Primo
2 Capitolo 2: Indifeso
3 Capitolo 3: Ragazza Forte
4 Capitolo 4: Tempo Di Uccidere 1
5 Capitolo 5: Tempo Di Uccidere 2
6 Capitolo 6: Tortura
7 Capitolo 7: Incontrare
8 Capitolo 8: Rapimento
9 Capitolo 9: Cibo Strano
10 Capitolo 10: Salvatore
11 Capitolo 11: Cura
12 Capitolo 12: Attacco Improvviso
13 Capitolo 13: Arrabbiato
14 Capitolo 14: Un Bacio Al Mattino
15 Capitolo 15: Pagamento Costoso
16 Capitolo 16: Trenta Giorni
17 Capitolo 17: Preoccupazione
18 Capitolo 18: Bella Ombra
19 Capitolo 19: Michael contro Bean
20 Annuncio
21 Capitolo 20: Caldo
22 Capitolo 21: Godimento
23 Capitolo 22: Sparatorie Improvvise
24 Capitolo 23: Amico
25 Capitolo 24: Io Vado
26 Capitolo 25: Storie Passate
27 Capitolo 26: Freddo
28 Capitolo 27: Ritorno
29 Capitolo 28: Arrivo
30 Capitolo 29: Passione
31 Capitolo 30: Passione 2
32 Capitolo 31: Scopare In Bagno
33 Capitolo 32: Perdere Di Notte
34 Capitolo 33: Strage Di Membri
35 Capitolo 34: Strage Di Membri 2
36 Capitolo 35: Strage Di Membri 3
37 Capitolo 36: Medicina Della Donna
38 Capitolo 37: Atak Niespodziewany
39 Capitolo 38: Aiuto da Cosa Nostra
40 Capitolo 39: Tristezza (End)
41 Stagione 2: Presto
42 Stagione 2: Fallito
43 Stagione 2: L'amore perduto
44 Stagione 2: Incontra è Proponi
45 Stagione 2: Sesso Magnifico
46 Stagione 2: Essere preso
47 Stagione 2: Stupito
48 Stagione 2: L'amore è unito
49 Annuncio
50 Annucio
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Capitolo 1: Primo
2
Capitolo 2: Indifeso
3
Capitolo 3: Ragazza Forte
4
Capitolo 4: Tempo Di Uccidere 1
5
Capitolo 5: Tempo Di Uccidere 2
6
Capitolo 6: Tortura
7
Capitolo 7: Incontrare
8
Capitolo 8: Rapimento
9
Capitolo 9: Cibo Strano
10
Capitolo 10: Salvatore
11
Capitolo 11: Cura
12
Capitolo 12: Attacco Improvviso
13
Capitolo 13: Arrabbiato
14
Capitolo 14: Un Bacio Al Mattino
15
Capitolo 15: Pagamento Costoso
16
Capitolo 16: Trenta Giorni
17
Capitolo 17: Preoccupazione
18
Capitolo 18: Bella Ombra
19
Capitolo 19: Michael contro Bean
20
Annuncio
21
Capitolo 20: Caldo
22
Capitolo 21: Godimento
23
Capitolo 22: Sparatorie Improvvise
24
Capitolo 23: Amico
25
Capitolo 24: Io Vado
26
Capitolo 25: Storie Passate
27
Capitolo 26: Freddo
28
Capitolo 27: Ritorno
29
Capitolo 28: Arrivo
30
Capitolo 29: Passione
31
Capitolo 30: Passione 2
32
Capitolo 31: Scopare In Bagno
33
Capitolo 32: Perdere Di Notte
34
Capitolo 33: Strage Di Membri
35
Capitolo 34: Strage Di Membri 2
36
Capitolo 35: Strage Di Membri 3
37
Capitolo 36: Medicina Della Donna
38
Capitolo 37: Atak Niespodziewany
39
Capitolo 38: Aiuto da Cosa Nostra
40
Capitolo 39: Tristezza (End)
41
Stagione 2: Presto
42
Stagione 2: Fallito
43
Stagione 2: L'amore perduto
44
Stagione 2: Incontra è Proponi
45
Stagione 2: Sesso Magnifico
46
Stagione 2: Essere preso
47
Stagione 2: Stupito
48
Stagione 2: L'amore è unito
49
Annuncio
50
Annucio

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!