V

Jepret... Jepret... Jepret...

"Oke... bagus... sekarang aku bisa segera pulang dan memosting... Huwahhhh rasanya lelah sekali hari ini hmmm aku ke perusahaan atau pulang aja yah..." Anne melangkah dan duduk di atas sepeda motor mengenakan helm nya dan menyalakan mesin ..

"Yoshhh.. Baiklah aku ke perusahaan dulu deh siapa tau Nick butuh bantuanku khi.. khi... khi..." Anne melesat menuju perusahaan dengan motor single nya...

Setengah jam kemudian ia berhenti dan memarkirkan sepeda motornya dan didepan sudah terparkir beberapa mobil mewah. dengan penampilan yang seperti sekarang tak ada satupun yang mengenali Anne kecuali seorang lelaki yang terlihat berlari menghampirinya.

"Selamat sore Nona, Maaf kalau saya kurang sopan tapi ada yang ingin bekerja sama dengan Nona, silakan non mereka sudah menunggu di ruang pertemuan" lelaki itu menundukan kepala dan menyerahkan sebuah map biru tua.

"Baiklah ayo kita kesana sekarang" Anne sedikit bersemangat karena penasaran sekarang siapa yang ingin bekerja sama denganya.

"tapi... apa Nona tidak berganti pakaian dan berdandan dulu" katanya sedikit ragu.

"Ahhh... itu tidak perlu ayo!!" Anne melangkah dulu didepan dan dia mengikutinya;

Setibanya didepan pintu sesosok wajah yang Anne kenal terpampang didalam dan seulas senyum licik terlukis di wajah Anne sekarang.

"ohhh haii.. apa kabar semuanya" Kata Anne tanpa basa basi dan sangat terus terang

Sebagian orang yang ada disana terkejut termasuk juga dengan orang yang sempat membuatnya kesal.

"kauu.. apa yang kau lakukan disini" lelaki berwajah putih bersih dengan rambut hitam berkilau mengenakan setelan lengkap jas kantor berwarna Abu2 itu langsung berteriak lantang menunjuk wajah Anne.

"ohhh aku... yaaa kerja lah memang apa lagi" jawab Anne santai

"ohh ya udah, kamu pasti OG di sini kan kalau gitu cepat panggilkan CEO kalian ada orang yang ingin bertemu" jawabnya dingin sambil menyilangkan tangan

"baik tunggu sebentar akan saya panggilkan"

Anne berbalik hendak keluar tapi lelaki yang dari tadi terus bersama anne di belakang hendak mencegah nya namun Anne tahan dan dia berbisik

"Tapi non, dia itu sudah tak sopan pada non"

"Udah biarin aja kamu tunggu sini aku mau ke ruanganku dulu ganti baju dan akan aku buat mereka terkejut, lima menit lagi suruh mereka ke ruanganku oke.." kata anne berbalik keluar sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lima menit berlalu Terdengar suara ketukan

"Masukk... " seru Anne

"Nona mereka sudah di depan.." kata Nick, ya yang sedari tadi mengikuti Anne adalah nick sekretarisnya

"Oke suruh dia masuk, ingat cuma pemimpinya saja yang boleh masuk" kata anne dengan tubuh yang sempurna tertutup kursi kebesaranya.

"Permisi, Saya Hendry Wisson dari FT. ENTERTAIMENT apa saya mengganggu anda" katanya tegas

"Hooh tentu saja tidak" kata anne dengan kurai yang masih menghadap ke belakang

"silahkan duduk dimanapun" lanjut Anne

Lalu Anne mengeluarkan sebuah name tag dan meletakan di atas meja disana tertulis namanya

...ANNE PUTRI ANDREAS ...

...CEO ...

lalu ia memutar kursinya dan tampaklah wajah Anne yang sudah berbeda dari sebelumya dengan kemeja panjang putih bertali dipadukan dengan rok hitam ketat sepaha dan high heels hitam menambahkan kesan elegan pada tubuh ramping dan wajah putih dengan rambut hitam panjangnya.

"Ah ya aku sudah mengenalmu, dan kayaknya kamu tidak mengingatku yahh" kata Anne dengan senyum lebar melihat Hendry yang masih tercengang tak mengerti dengan situasi yang sedang dihadapinya.

"Kau.. bagaimana bisa..... kau....." Masih dengan keterkejutanya Hendry kehabisan kata-kata

"Ya... ini aku jadi Kau sekarang tahu kan nama lengkapku hmmm ya itu namaku dan papan itu Asli miliku loh yah... jangan salah.." Anne berkata sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih

"Wahh pantas saja perempuan kumal sepertimu sangat sombong" kata Hendry tersenyum licik

"Apa katamu!!!!" seru Anne agak marah

"memang benar kan mana ada Ceo kumal sepertimu, yahhh kamu pasti sudah gila iya kan, haah sepertinya aku gagal bertemu CEO yang asli hari ini kalau gitu aku pergi dulu dahhh" balas Hendry tak kalah sadis dan berlalu meninggalkan Anne yang masih sangat kesal.

"Heiiii tunggu dulu woiiiiii!!!" Anne berteriak dengan wajah yang sudah memerah berapi api.

"Sudahlah Non biarkan saja, ngga ada untungnya buat non" Nick menghentikan Anne dan menenangkan.

"Huuuuh oke sabar... sabar ..... awas saja kau Hendry lain kali aku takan biarkan kau lolos" Bisik Anne agak geram karena rencananya membuat Hendry terkejut gagal total.

di sisi lain entah apa penyebabnya Hendry justru terlihat lebih kesal setelah menerima telepon.

"Kenapa hari ini aku sangat sialll !!!!" teriak Hendry dari dalam mobil mengacak2 rambutnya frustasi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!