pagi ini hujan turun begitu deras, seseorang tampak berjalan mengenakan payung hitam di bawah guyuran hujan melangkah mendekati rumah Anne.
Tok.. tok... tok..
Anne yang saat itu sedang mengamati suasana luar dari jendela melangkah membukakan pintu tampak wajah seorang lelaki yang tak asing di matanya.
"Ada apa paman kemari pagi2, apa papah menyuruh paman mengamatiku" anne memasang mula pias
"Tidak Nona, saya disuruh tuan mengantarkan berkas yang akan Nona pelajari di perusahaan A" ia menyerahkan sebuah map agak tebal pada Anne
"Baiklah, terimakasih paman sampaikan salamku pada papah dan mamah, katakan untuk tidak menghawatirkanku"
"Baik Nona, kalau begitu saya permisi dulu" ia menundukan kepala dan melangkah menjauhi Anne menuju sebuah sedan hitam yang terparkir tak jauh dari halaman rumahnya.
Setelah kepergiannya, Anne memutuskan untuk segera mempelajari berkas didalam kamar sembati melihat ke arah jendela memastikan tidak ada yang sedang mengawasinya.
Dua jam berlalu, dan kini ia merasa lapar, saat membuka pintu kulkas tak nampak ada satupun makanan disana hanya ada air putih, kini ia ingat kemarin anne tak sempat membeli bahan makanan, dan diluar masih hujan deras kalaupun ia harus keluar, tak ada payung satupun, jadi terpaksa ia hatus meminya bantuan ayahnya.
"Halo pah..."
("ya sayang ada apa, kenapa tiba2 kamu telepon")
"pah aku minta tolong dong anterin satu mobil yang paling jelek punya papah kesini" anne agak memohon
("kenapa harus yang paling jelek, kalau kamu minta yang paling bagus sekalipun papah juga bisa kok") papah agak heran mendengarnya
"nggak bisa pah Anne mintanya yang paling jelek, plisss Anne mohon, ya yah"
("huuh baiklah tunggu sebentar papah akan suruh pengawal mengantarnya kesana")
"Thanks pah, Anne sayang papah, mmmuah dah ayahh"
("sama2 putriku, lain kali butuh apa2 kasih tau papah yahh")
"siap !! dah papah " Anne langsung mematikan teleponya dan beranjak keluar menunggu pesanannya datang.
tak lama menunggu sebuah mobil keluaran lama terparkir di depan rumahnya seseorang keluar dan berjalan menyerahkan kunci pada Anne.
"makasih paman"
"sama2 Nona" kata pengawal itu
Anne bergegas masuk ke dalam mobil dan menuju ATM untuk mengambil uang cash lalu setelahnya langsung menuju pusat perbelanjaan guna membeli beberapa barang yang saat ini ia butuhkan, Anne memutuskan berhenti di sebuah perbelanjaan di pinggiran kota karena disanalah terdapat sayur dan buah segar yang Anne butuhkan dan juga harganya terbilang murah baginya.
setelah lama berkeliling dan mendapatkan apa yang ia mau Anne kembali ke mobil menata belanjaanya dan bergerak menuju pusat kota, ia berpikir untuk mampir ke perusahaan A milik ayahnya dan melihat perkembanganya, karena sejak di beri tugas menggantikan sang ayah ia hanya mengawasi lewat perantara sekretarisnya saja.
Anne memarkirkan mobil di parkiran biasa dan beranjak masuk saat ia lewat tak ada satupun yang mengadangnya, hanya saja tatapan beberapa orang yang heran karena dilihat dari penampilan Anne semuanya akan mengira bahwa ia bukan karyawan ataupun bagian dari perusahaan tersebut, tapi meraka hanya membiarkanya.
Namun setelah melihat Anne menaiki lift khusus petinggi perusahaan, beberapa satpan berlarian mencegah Anne.
"maaf Nona lift ini hanya digunakan khusus petinggi perusahaan saja, sebaiknya nona mengenakan lift untuk karyawan" satpam itu menunjuk sebuah lift di belakangnya
"baiklah" Anne berjalan melewati pak satpam dan menekan lantai yang akan ditujunya.
sesampainya di lantai paling atas ia langsung menuju ruangan CEO dan seseorang menghampirinya dari belakang.
"bagaimana perkembangan perusahaan beberapa hari ini, maaf aku tidak bisa langsung menggantikan ceo pertama dan menghadiri pertemuan"
"tidak masalah Nona, ini berkas perkembangan perusahaan dan sisanya saya sudah mengirimnya lewat email, nona bisa mengeceknya di komputer"
"Baiklah, terimakasih terus kabari aku tentang perkembangan perusahaan, dan mungkin aku mulai masuk besok, hari ini aku ada keperluan, awasi terus perusahaan, aku percaya padamu Nick" kata Anne sambil tersenyum jahil.
"Tenang saja Nona Anne, serahkan semua padaku kau bisa mempercayaiku kan" kata Nick sedikit mengejek
Nick adalah salah satu sahabat Anne busa dibilang seperti adiknya karena ayahnya yang membiayai pendidikanya sampai saat ini, ia adalah orang kepercayaan ayahnya sekaligus dirinya, karena itu tak jarang ayahnya pun menyerahkan beberapa tugas penting pada Nick.
"baiklah, aku pergi dulu, dahh jaga perusahaan"
" siap Nona muda" Nick memberi hormat, Anne terkekeh pelan sambil berjalan keluar menuju lift dan kembali menaiki mobilnya.
kali ini Anne akan menuju sebuah alamat di kartu nama yang ia dapatkan dari seseorang tempo hari.
Didepan sebuah perusahaan yang lumayan besar FT ENTERTAIMENT, ya disinilah Anne berada sekarang dengan penampilanya saat ini tak akan ada yang tau identitasnya saat ini, orang akan mengira ia hanya orang biasa yang sedang mencari pekerjaan.
ia mengambil kamera yang sedari tadi disimpan dan mengalungkan di lehernya. setelah masuk ia menuju meja informasi.
"permisi mba apa Pak Hendry nya ada"
"maaf apa mba sudah memiliki janji dengan pemimpin kami" tanyanya
"emmm iya sudah" Anne agak ragu
"baiklah kalau begitu mba tunggu di ruang depan yah mba"
"oke deh" anne beranjak menuju ruang yang di tunjukan si mba tadi dan duduk menunggu.
di ruang Ceo
"Maaf pak ada yang ingin bertemu bapak di bawah"
"Ya.. siapa" ucapnya singkat
"seorang perempuan memakai pakaian agak berantakan membawa kamera di leher pak"
"baiklah nanti saya kesana, kamu boleh pergi"
"baik pak, saya permisi" keluar setelah menundukan kepala dan kembali ke meja tempat informasinya
Agak lama Anne menunggu akhirnya yang ditunggu pun datang.
"Akhirnya kamu kesini juga" katanya mengawali pembicaraan
"Apa yang bapak mau dari saya, karena saya tak punya banyak waktu, saya harus segera pergi setelah ini" Kata anne sedikit menekankan perkataanya.
"hoooh kamu sombong sekali yahh, hmm memangnya seberapa sibuk kamu dibandingkan aku" katanya sambil mengetuk2 meja dihadapanya.
"cepatlah... " Anne mulai krhabidan kesabaran
"oke... kalau begitu apa kamu bisa menjadi juru foto untuk bagian majalah berita" ia terlihat mas maksakan senyumnya
"apaa....!! maaf saya tidak bisa, lupakan itu kalau anda meminta saya melakukanya, dan jawabanku tidak akan pernah!!!, sampai jumpa!! terima kasih jamuanya"
tanpa mendengarkan lagi penjelasan lelaki dihadapanya Anne langsung saja berlari keluar dan menyalakan mesin mobilnya buru2 meninggalkan tempat itu.
Dari kejauhan seorang lelaki berdiri terdiam menyaksikan wanita yang meninggalkanya tanpa sopan santun sambil sedikit bergumam
"Dasar perempuan kurang ajar, tidak ada sopan sopanya sama sekali, awas saja lain kali aku tidak akan melepaskanmu" .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments