Sarah adalah gadis yang hidup sebatang kara, ia menghidupi dirinya sendiri sedari dia muda. ia diterima bekerja di perusahaan Elsea company yang menjadi i. piannya, gaji yang lumayan besar dengan tempat kerja yang nyaman. kebanyakan pria dan wanita lajang yang bekerja disana, yang baru menikah saja mereka yang sudah senior. pada akhirnya Sarah menyembunyikan tentang identitas aslinya, yang sebenarnya dia adalah seorang ibu dari anak laki laki.
Sarah memiliki seorang putra yang berusia kurang lebih dua tahun, ia mengalami sebuah kejadian yang membuat hidupnya sangat terpuruk. Sarah mengandung putranya tanpa suami ataupun keluarga, ia bahkan tidak tahu lelaki mana yang membuatnya hamil. Sarah tidak membenci putranya, ia berpikir putranya adalah anugerah bukanlah aib bagi dirinya. memiliki putra ia menjadi memiliki keluarga, ia jadi semangat hidup untuk putranya.
Putranya harus menderita penyakit ketika usianya menginjak dua tahun, Sarah memberikan seluruh harta yang ia punya untuk pengobatan putra tercintanya. ia bekerja keras dengan extra untuk tambahan biaya rumah sakit, tapi ia tidak pernah menyesal telah melahirkan putranya.
"bagaimana keadaan putraku dokter? " ucap Sarah, seorang anak kecil terbaring disebuah brankar rumah sakit. anak itu sangat kurus dan juga lemah, dia adalah Leo putra kandung Sarah.
disaat putus asa tidak tahu harus mendapat uang dari mana, Sarah hanya bisa pergi bekerja dan mencari kerja paruh waktu untuk mengisi waktu luangnya. sampai tiba saatnya Sarah membutuhkan uang untuk operasi Leo, cukup banyak untuknya yang tidak memiliki uang bahkan separuhnya saja ia tidak memiliki uang itu. sampai pada suatu malam ia bertemu dengan pria asing, menabraknya dan berakhir ia harus berhutang pada pria itu. tidak tahu siapa dia, tidak dikenali oleh Sarah ditempat manapun tapi menolongnya.
"dia seperti malaikat, tapi matanya mengerikan saat melihatku .. " ucap Sarah, setelah mendapat uang Sarah langsung pergi kerumah sakit. Sarah mengurus semua yang diperlukan, masalah bertemu Azriel akan ia pikirkan nantinya.
keesokan harinya Sarah harus berangkat bekerja, semalaman ia menjaga putranya dengan tidak tidur. alhasil dirinya sekarang mengantuk, berulang kali menguap saat menaiki taksi. Sarah turun dari taksi langsung masuk kedalam perusahaannya, ia bertemu beberapa teman seruanganya.
"kayaknya ngantuk banget? " ucap temannya, Sarah mengangguk dengan itu. terlihat banyak orang sibuk di pagi hari, Sarah melirik jam yang ada ditangannya dan itu masih sangat pagi. tapi banyak orang sibuk, tidak seperti biasanya.
"presdir utama akan datang, katanya akan melihat bagian keuangan. gawat banget, semoga kita tidak membuat masalah. " ucapan itu membuat Sarah membulatkan mata, tidak ada rasa mengantuk ataupun lesuh.
"kamu yakin, kok tiba tiba?"
"aku tidak tahu, biasanya pak Nathan yang mengurus semuanya. tapi hari ini pak Azriel yang turun tangan, apa ada yang melakukan kesalahan ya? " ucap salah satu pria, Sarah menggelengkan kepalanya.
"aku tidak pernah tahu pak Azriel, jadi aku tidak paham... " saut Sarah, semua orang menghela nafasnya.
"pak Azriel adalah pemilik Elsea company, ia juga direktur utamanya. tentu saja satu gedung jadi ricuh, direktur utama akan datang... " jelasnya, Sarah mengangguk dengan itu. karena memang Sarah belum bertemu dengan Azriel, dan pria itu memang tidak pernah menginjakkan kaki di perusahaannya kecuali Nathan sebagai perwakilan darinya.
hingga siang lamanya Sarah dan seluruh tim nya merasa tegang, direktur utama dan wakil direktur akan berada di gedung bagian keuangan. itu adalah saat saat yang menegangkan, meskipun tidak melakukan kesalahan tetap saja akan merasa tegang. mereka mengenal Nathan sebagai pria yang baik, tapi mengenal Azriel sebagai pria yang memiliki mood yang buruk meskipun berwajah tampan.
Sarah membulatkan matanya ketika melihat seorang pria berjalan tegap memasuki ruangan kerja itu, pria itu menatap lurus kearahnya. pria yang ia temui semalam, yang memberinya uang tanpa dipersulit. yang ternyata pemilik perusahaan tempatnya bekerja, Azriel berjalan dengan wajah datar berhenti didepan banyak karyawan.
"selamat datang pak, ini adalah bagian keuangan dan tepat disini memiliki tugas masing masing untuk dikerjakan. " ucap seorang pemimpin bagian keuangan, Azriel tidak bereaksi ia hanya menatap Sarah yang menundukkan kepalanya.
"saya hanya berkunjung, dan ada sesuatu yang penting karena itu saya datang. " ucapnya, yang lain pun diminta untuk melanjutkan pekerjaan. "saya harus bicara dengan nona Sarah, apa ada waktu sebentar." ucapnya lagi, Sarah kelagapan kemudian mengangguk.
Sarah dan Azriel berada di ruangan Nathan, Sarah tidak tahu pria malam itu adalah direkturnya sendiri. kemana saja dirinya selama dua tahun bekerja, tapi tidak mengenali Azriel. pria itu saat ini menatap Sarah, kemudian menyerahkan kartu Identitas Sarah diatas meja.
"aku sudah bilang kita akan bertemu, dan bagaimana bisa kau tidak mengenaliku malam itu.. " ucap Azriel, Sarah menggelengkan kepalanya.
"Maaf Pak, saya benar benar tidak tahu... " ucapnya. Azriel hanya menatap gadis itu dengan datar.
"kau sudah menarik uang 200jt ku, benar? " Sarah mengangguk dengan itu, Azriel menyerahkan sebuah kertas di sana. ia meminta Sarah untuk mengambilnya, Sarah membaca kertas itu dengan berhati hati. "tanda tangan kertas itu, maka 200jt menjadi milikmu kau tidak berhutang padaku... " Sarah terkejut mendengar itu, ia membaca selembar kertas itu lagi dengan baik dan benar.
"istri kontrak? " ucap Sarah, Azriel diam kemudian membelakangi Sarah.
"iya, menikahlah denganku. dengan menikah keluargaku tidak akan memaksaku menikah, dan dengan menikah kau akan mendapatkan uang dariku. hanya demi keuntungan masing masing, kau mendapatkan uang dan aku mendapatkan gelar suami." ucap Azriel, Sarah memutar otaknya membaca surat itu.
"bagaimana jika aku butuh uang lagi kedepannya?" tanya Sarah, Azriel melihat kearah Sarah lagi.
"kau akan jadi istriku setelahnya, kau bebas menggunakan uangku. aku tidak akan bertanya untuk apa uang itu, asal kau tahu batasanmu. kau tidak perlu mencampuri urusanku, dan aku tidak akan mencampuri urusanmu! " ucap Azriel, hal itu membuat Sarah tertarik. hanya menjadi istri kontrak saja, ia bisa mendapatkan uang untuk pengobatan putranya.
"aku setuju, tapi aku ada syarat juga... " Azriel menyipitkan matanya, telinganya siap untuk mendengar apapun yang dikatakan Sarah. "aku tidak ingin pernikahan kontrak ini dipublikasikan, aku ingin setelah menikahimu kehidupan ku tetap berjalan normal. saat aku berada dirumahmu, aku adalah istrimu dan saat diluar aku tetaplah Sarah. " jelas Sarah, Azriel masih menatap wanita itu datar. "kau begitu banyak yang mengidolakan, lalu jika aku menikah denganmu apa itu akan berakhir baik? "
"setuju! " saut Azriel, menurutnya juga tidak penting untuk dipublikasikan. pernikahan itu hanya untuk sementara, tidak tahu batas waktunya sampai kapan belum tertulis dikontrak kerja itu.
Pada akhirnya kesepakatan pun dijalankan, Sarah menandatangani kontrak pekerjaan sebagai istri Azriel. ia sengaja tidak mengatakan tentang Leo, mungkin jika ia mengatakan Azriel jelas menolaknya karena mempunyai anak. Sarah hanya butuh uang dari Azriel, pria itu sudah tepat menawarkan kontrak kerja itu. Sarah meminta tidak untuk dipublis kan wajahnya, ia tidak ingin diserang para fans yang mengidolakan Azriel. akhirnya Azriel hanya mengumumkan dirinya telah menikah, bahkan menggunakan cincin pernikahan sebagai bukti. membuat keluarga Alzio merasa senang, Azriel menemukan wanita untuk dijadikan istrinya.
Tidak gampang menjadi istri Azriel, Sarah harus menyerahkan tubuhnya pada Azriel untuk mendapatkan uang. ia merasa seperti seorang j*lang yang menjual tubuhnya, pada suaminya sendiri. awalnya ragu untuk melakukan hal itu, tapi berjalannya waktu Azriel menerima apa yang dilakukan Sarah. ketika wanita itu butuh uang, maka ia akan mempercantik diri untuk Azriel ketika pria itu pulang.
"aku tidak pernah suka disentuh oleh wanita, tapi sentuhanmu membuat candu pada diriku. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments