Seorang wanita berjalan dengan berlenggak lenggok cantik, wanita itu bekerja di sebuah perusahaan ternama. yaitu di Elsea Company, perusahaan yang dipimpin oleh Azriel. wanita itu bernama Sarah Stelee, gadis cantik berusia 28 tahun. gadis itu bekerja di bidang keuangan, banyak orang yang menyukainya. karena kepintarannya, bakat dan juga kecantikan gadis itu. wajahnya cantik dengan kulit putih mulus, tingginya semampai dengan berat badan profesional.
"woh lihatlah ada kabar baru, tuan Azriel jalan dengan Amanda lagi. bukankah hubungan mereka sudah berakhir empat tahun yang lalu, sampai tuan El mengumumkan pernikahan misterius nya? " ucap seorang wanita bernama Bella, wanita itu bicara dengan Sarah yang satu ruangan dengannya. itu sudah biasa Sarah dengar, tapi dirinya juga tidak peduli dengan itu.
"biar saja loh, mungkin mereka ingin bersemi kembali... " ucap Sarah, gadis itu fokus dengan ponselnya. mereka berada diruang pantry karena sedang beristirahat, banyak wanita disana yang membicarakan tentang ketampanan Azriel yang menurut mereka tidak ada duanya.
"aku penasaran siapa istri misterius nya itu, apa istrinya itu jelek sampai tidak dipublikasikan? " ucap Bella lagi, sepontan Sarah tersedak minumannya yang ia minum. hal itu membuat Bella terkejut, dan beberapa wanita disana yang juga nimbrung pembicaraan mereka.
"wah iya, kalau istrinya pak Azriel jelek itu sangat disayangkan. apa iya jelek?" tambah wanita lain disana, mereka semakin panas membicarakan istri misterius Azriel.
"mending dengan Sarah, dia tinggi, cantik, seksi, putih, pasti cocok jika bersanding dengan pak Azriel. setuju enggak? " ucap Bella, wanita disana mengangguk dan tertawa. Sarah langsung menoyor tubuh Bella, hal itu semakin membuat mereka tertawa.
"tidak deh, pak Azriel itu banyak ceweknya. aku tidak mau hidup menelan ludah, melihat suamiku tereskpos kesana kemari dengan wanita lain... " ucap Sarah, itulah menurutnya dan seharusnya terjadi.
mereka berbincang cukup lama, mereka menghabiskan waktu istirahat didalam pantry. sampai jam istirahat mereka habis, Bella dan Sarah menuju ruangannya untuk kembali bekerja. keduanya berdiri dihadapan lift karyawan, saat menunggu lift terbuka tiba tiba Azriel berjalan dengan Nathan menuju lift khusus untuk presdir. Sarah tidak melihat pria itu, ia sibuk memainkan ponselnya sampai tidak sadar Azriel berdiri dibelakang mereka.
"Sarah ingin deh aku cantik kayak Amanda, siapa tahu pak Azriel melirik aku... " ucap Bella tiba tiba, Sarah menghela nafas karena lagi lagi pembahasan tentang Azriel.
"secantik apapun Amanda, secantik apapun kamu, pak Azriel itu sudah punya istri, dan istrinya yang akan tetap menang sampai kapanpun! " ucap Sarah dengan riang, Bella mencibir temannya itu.
"kenapa begitu, buktinya pak Azriel tidak khawatir pada istrinya. ia sibuk jalan dengan wanita lain, bahkan sampai muncul diberita. hayoo.. "
"Bella kamu ini kenapa sih, kenapa begitu terobsesi pada suami orang. cari yang lain saja, yang tampan, yang kaya, yang mapan lebih dari dia. " kesal Sarah, Bella merangkul lengan Sarah dengan ekspresi manja.
"tapi nyatanya tidak ada yang seperti pak Azriel, dia sempurna! " Sarah memutar dua bola matanya jengah, sampai tiba tiba lift terbuka Sarah berjalan masuk kedalam lift. tapi tidak dengan Bella, gadis itu membulatkan mata melihat Azriel lewat mendahuluinya memasuki lift. Sarah melihat Bella yang tidak masuk, sampai lift tertutup dan tidak bisa terbuka lagi.
"Bella bodoh, kenapa malah diam disitu.. " ucap Sarah, lift sudah berjalan naik keatas. Sarah tidak sadar kalau disana ada keberadaan Azriel dan Nathan, Sarah berpikir dua orang itu adalah karyawan yang sama sepertinya.
"jadi apa ada yang lebih tampan, kaya dan mapan dari saya? " ucap Azriel tiba tiba bersuara, suara itu menembus telinga Sarah kemudian mendongak untuk melihat dan memastikannya. sangking terkejutnya Sarah menjatuhkan ponselnya, matanya membulat melihat Azriel. "siapa, katakan padaku siapa orang yang lebih kaya, mapan dan juga tampan dari saya... " ucap Azriel mengulang kata, Sarah menelan salivanya kemudian mengambil ponselnya yang terjatuh.
"apa maksud pak Azriel, tidak ada yang mengatakan hal itu... " ucap Sarah, Azriel mendekat kearah Sarah dan menarik pinggang ramping gadis itu. "tolong ini di lift, ada CCTV lagi pula ini bukan lift khusus untukmu tuan Azriel.. " ucap Sarah panik, tapi Azriel tidak peduli ia semakin menyentuh tubuh Sarah.
"kenapa apa kau menemukan pria yang lebih dari ku, sampai kau lupa memanggil namaku? " ucap Azriel ia mencium leher Sarah, hal itu membuat Sarah merasa gelisah berusaha untuk melepas tangan Azriel yang memeluk pinggangnya.
"El... lepaskan, lantaiku hampir sampai. " ucap Sarah, tiba tiba saja pintu lift terbuka membuat Sarah terkejut.
"maaf Pak Azriel sedang berada dilift ini, kalian bisa menunggu beberapa menit lagi? " ucap Nathan, pria itu sedarj tadi didalam lift berdiri menutupi adegan dibelakang mereka. beberapa karyawan setuju dan membiarkan lift tertutup, Nathan memencet lantai khusus ruangan Azriel yang berada di paling atas. habis sudah Sarah, gadis itu tidak bisa kemanapun sekarang.
dikenal sebagai wanita mandiri, bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. tapi siapa yang menyangka, kalau gadis itu adalah istri misterius Azriel yang disembunyikan selama dua tahun. sayangnya pernikahan itu terjadi karena sebuah kontrak kerja, Azriel menawarkan uang dan Sarah menawarkan dirinya untuk mendapatkan uang. demi mendapatkan keuntungan mereka sepakat menikah, tapi Sarah enggan untuk dipublikasikan hubungan mereka. Sarah tidak mau memiliki resiko banyak musuh, karena melihat ketenaran Azriel pasti akan banyak wanita yang mengincar dirinya untuk dilukai. ia juga tidak peduli dengan bagaimana gosip Azriel bersama gadis lain, karena perjanjian mereka tidak ikut campur dalam kehidupan mereka masing masing.
Azriel membawa wanita itu ke ruangannya, dengan kasar mencium Sarah sampai tidak bisa mengimbangi Azriel. Sarah juga tidak sadar kalau Azriel ada dibelakangnya, diledek seperti itu pasti Azriel sedang marah saat ini.
"kau benar nyonya muda Gilbert , apapun yang terjadi aku tetap kembali pada istriku. karena istriku yang bisa menyentuh ku, dan melayaniku dengan baik." ucap Azriel, Sarah tersenyum dan merangkul leher Azriel.
"benar, tidak ada yang seperti suamiku. kaya, tampan dan juga mapan. hanya dia seorang... " ucap Sarah meralat perkataannya agar Azriel tidak marah, pria itu tersenyum kemudian meninggalkan jejak merah di leher Sarah yang cukup tebal di kulit putih wanita itu.
"pulanglah kerumah utama hari ini, Mommy dan Daddy mengundang kita makan malam bersama... " ucap Azriel merapikan pakaiannya, Sarah pun berdiri tegap merapikan pakaiannya.
"haruskah aku ikut pergi? " ucap Sarah, Azriel mengangguk dengan itu.
"mommy meminta kau ikut, jadi aku menyanggupinya. dan tidak mungkin ditolak, permintaan Mommy lebih penting dari apapun. " ucap Azriel, Sarah mengangguk dengan itu. Sarah selalu menghindar dari keluarga Azriel, memang pernikahan kontrak itu terjadi tidak diketahui siapapun bahkan keluarga Azriel. pria itu hanya mengatakan sudah menikah, bahkan pernikahan mereka dihadiri oleh keluarga Alzio tidak ada teman ataupun kerabat yang lain. tapi Sarah tahu permintaan nyonya Krystal tidak bisa dibantah oleh Azriel, dan dirinya tidak ada hak untuk menolak.
"baiklah aku akan pulang dulu ke rumah Elsea, aku harus berdandan cantik. " ucap Sarah, gadis itu tersenyum dan pergi dari sana sebelum Azriel memiliki kesempatan untuk menyentuhnya lagi. Sarah berdecak kesal dengan tingkahnya sendiri, ia melakukan semua sandiwara itu hanya demi mendapatkan uang dari Azriel. karena baginya juga Azriel adalah malaikat untuknya, kehidupannya berjalan baik ketika Azriel memintanya menikah dan memberikan uang berapapun yang diminta olehnya. tapi kadang ia merasa sedih, harus menjual dirinya sendiri pada Azriel meskipun pria itu berstatus sebagai suaminya. mau bagaimana lagi, ia butuh uang dan gajinya tidak cukup untuk kebutuhannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments