Di kediaman bu Retno.
Kendaran sudah banyak terparkir di halaman rumah bu Retno yang luas. Banyak beragam daun bunga yang viral belakangan ini, lidah buaya, lidah mertua, lidah ipar, lidah pelakor, daun janda bolong dan beragam daun lainnya. Noval tertawa geli mengingat nama-namanya yang aneh dan harga-harganya yg fantastis.
"Assalamu'alaikum..." ucap mama Noval, bu Laras.
"Wa'alaikum salam..." jawab suara ibu-ibu pengajian.
"Mari masuk bu," ajak bu Retno, tidak lain dan tidak bukan mamanya bang Rehan dan Dea
"Dea ada tante?" tanya Noval.
"Ada di kamar," jawab bu Retno.
Saat Noval ke kamar dia melewati kamar Rehan pintunya agak sedikit terbuka. Rehan yang tengah fokus belajar merasa haus. Dia segera mengambil gelas dan air dari dispenser di kamarnya.
"Yah...kosong," Rehan pun mengambil air galon yang ada isinya di dapur. Suara-suara mengaji ibu-ibu pengajian di ruang tengah pun terdengar merdu. Rehan bersyukur mamanya ikut kegiatan mengaji setiap minggunya ke rumah-rumah anggota pengajian secara bergiliran. Sepeninggal papanya, mama memang rutin mengikuti pengajian. Rehan merasa bersyukur. Rehan sendiri seorang Aktivis Mahasiswa di kampusnya dan dia menjabat sebagai Ketuanya.
Noval keluar dari kamar dan menuju ke dapur. dia merasa haus, dan gak sopannya Dea menyuruh noval ke dapur ambil air minum dan makanan sendiri. Masa' tamu disuruh-suruh. Tapi memang Noval sudah terbiasa di rumah Dea jadi hafal letaknya.
Jantung Noval berdebar kencang melihat Rehan yg tengah mengangkat galon dari dapur. Saat Rehan berbalik Rehan terkejut Noval sudah ada di depannya. Rehan kaget segera menurunkan galonnya. Noval tertunduk.
"Eh...Dek...Kapan datang?" tanya Rehan senang melihat kedatangan Noval dengan busana muslimah. Menambah kecantikan alaminya.
"Ba...baru tadi Bang. Sa...sama mama." Apa-apain sih Noval kok jadi gagap. Noval merutuki dirinya sendiri.
Rehan tersenyum senang, ntah mengapa dia suka melihat Noval yang sedang gugup begitu. Apa yah seperti Kelinci mungil. Terlihat imut dan ingin dilindungi.
"Ehem...Ehem..." datang suara Dea. "Kenapa nih?" Dasar rese', ganggu suasana. Rehan menatap Dea kesal. "Kalo laki-laki dan perempuan berduaan, orang ketiganya adalah setan."
"Iya...Kamu setannya Dek," ucap Rehan ngasal sambil mengangkat galon menuju kamarnya. "Abang ke kamar dulu yah, Dek mau lanjut ngerjain tugas," ucap Rehan pada Noval. Noval melirik sekilas dan mengangguk.
"I...iya bang," jawab Noval pelan.
"Ih...wajahnya merah, keliatan tau," ledek Dea pada Noval. "Bunga-bunga di mana-mana. Bahagianya hati ketemu babang tersayang."
Noval memukul lengan Dea.
"Aduh, kalo tau bang Rehan disukai cewek bar-bar kayak gini, aduuuuhhhh..."ucap Dea bercanda. "Belum jadi kakak ipar udah nyiksa adik ipar, hahaha..." Mereka berdua pun tertawa dan segera ambil makanan dan minuman dan kembali ke kamar nonton drama korea.
Rehan tak bisa berkonsentrasi melanjutkan belajarnya.
"Okelah aku menyerah melanjutkan tugas akhir ini. Setelah wisuda aku akan langsung melamarnya." gumam Rehan. Dia juga bingung sejak kapan menyukai gadis itu. Gadis yg sering datang ke rumah nya karena teman dekat adiknya. Selalu menundukkan wajahnya saat mereka berpapasan. Bukan tidak banyak perempuan yg sering mengejar-ngejarnya di kampus. Tapi dia faham mereka hanya mengincar bisnis almarhum papa nya. Kini gadis cantik itu tengah bersenda gurau bersama adiknya di sebelah kamarnya. Rehan tersenyum bahagia. Tinggal beberapa bulan lagi dia akan menyelesaikan kuliahnya. Bisnis keluarganya juga tetap dijalankannya walaupun dia masih kuliah. Mau tidak mau dia memang harus meneruskan usaha papa nya itu sepeninggal papanya setahun yang lalu karena kecelakaan. Dia memang sering diajak papa nya ke kantor sehingga dia sudah siap memegang tampuk kekuasaan di perusahaannya.
Tanpa mereka tau sebuah mobil mengintai dari balik rumah mereka.
"Kenapa jadi terasa panas?" tanya Draka di dalam mobil. "Ayok kita jalan." Mereka pun kembali melaju.
***
hai...hai...hai..maaf yah para readers harap bersabar untuk kelanjutannya. 😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Imaginary friend
vote nya mendarat thor, aku suka alur nya👍👍👍
semangat terus😁
2021-01-23
1