Pukul 4 selesai ibu-ibu mengaji. Dea dan Noval baru selesai Sholat Ashar di kamarnya. begitu juga dengan Rehan. Di kamar mereka terdapat kamar mandi masing-masing. Mama Noval juga sudah selesai sholat di ruang sholat.
"Noval, sudah sore. Ayok kita pulang," ajak mamanya.
"Iya mah," jawab Noval.
Rehan keluar dari kamarnya.
Mama Noval memperhatikan Rehan dengan kacamatanya.
"Han, antarkan Noval dan mamanya pulang yah?" pinta bu Retno.
"Ini Rehan bu?" tanya bu Lastri, mama Noval.
"Iya bu," jawab bu Retno.
"Ya Allah... Udah makin ganteng yah. Jarang liatnya di sini," ucap bu Lastri. Rehan menyalam bu Lastri.
"Iya tante, Rehan lagi mengerjakan skripsi," ucap Rehan.
"Jadi sebentar lagi wisuda?" tanya bu Lastri.
"Iya tante," jawab Rehan.
"Aduh... Rehan... Kamu makim ganteng, Nak," ucap bu Lastri memuji.
Rehan menggaruk kepalanya yang tidak gatal menahan malu.
Noval keluar kamar bersama Dea.
"Ayok ma," ucap Noval hanya melirik sekilas Rehan. Jantungnya berdebar kencang.
Rehan mendahului mereka ingin mengeluarkan mobil dari garasi yang sudah selesai diservis tadi.
"Pulang dulu yah Retno, Assalamu'alaikum," ucap bu Lastri.
"Noval pulang yah, Tante," Noval menyalam bu Retno. "Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam, sering main ke sini yah Noval," ucap bu Retno.
"insya Allah Tante," jawab Noval.
Dea dan bu Retno ikut mengantarkan ke depan.
"Daaahhh... Noval. see you later at school," ucap Dea.
"Daaaahhh..." balas Noval.
Ternyata bu Lastri sudah duduk di belakang mobil Bang Rehan.
"Kamu duduk depan, Noval. Temani Rehan. Mama ngantuk mau luruskan kaki," ucap mama.
Jantung Noval berdebar duduk di sebelah Rehan. Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Noval melihat mamanya tertidur. keliatan capek banget. Noval melirik Rehan sekilas kemudian membuang mukanya ke jendela. ponselnya berdering, pesan WA masuk. dari Dea.
Bahagianya hati diantar babang Rehan. 😍😍😍
Dea tersenyum, Rehan penasaran. Apa yang membuat gadis cantik itu tersenyum semanis itu. Pesan dari siapa? Ntah kenapa Rehan cemburu. Sadar Rehan. Dia bukan siapa-siapa kamu. Saat ini belum.
Noval membalas
Itulah resiko orang cantik, bu'. 😆😆😆
Dea membalas
😏😏😏 Air laut asin sendiri. Gue tadi yang bilang mama nyuruh bang Rehan antar. Besok traktir makan bakso yah? 😆😆😆
Noval tertawa kecil.
"Senang banget kamu Dek, pesan dari siapa? Pacar?" tanya Rehan.
"Nggak Bang, masa' ini Dea..." Noval tidak melanjutkan kata-katanya.
"Oh...pesan dari Dea," Rehan merasa lega. "Apa kata Dea?"
"Gak...pa-pa Bang, rahasia cewek," ucap Noval.
Rehan penasaran.
"Noval, di sekolah ngapain aja Dek sama Dea?" tanya Rehan.
"Yah...belajar lah Bang, masa' kerja," ucap Noval garing.
"Garing kamu, Dek," senyum Rehan yang membuat Noval berdebar. "Gak pacaran kan?" tanya Rehan menyelidik.
"Yah...Bang gak ada waktu buat kita pacaran, lagipula Noval kan..."
sukanya sama abang dari dulu. Noval melanjutkan dalam hati.
"Awas kalo ketauan pacaran yah," ucap bang Rehan. "Kalian SMA harus lebih banyak belajar untuk menggapai cita-cita."
"Jadi kalo kuliah boleh pacaran kayak Bang Rehan?" tanya Noval. Ntah kenapa dia seberani itu bertanya.
"Abang gak pernah dan gak berani pacaran Dek. Karena Abang juga punya adik perempuan. Gak ada pacaran yang Islami. Jujur kalo godaan itu selalu ada. Tapi kita harus tetap mempertahankan keimanan kita," ceramah bang Rehan.
Fix...bang Rehan memang suami idaman gue. Ya Allah semoga bang Rehan jodoh saya.
"Noval juga gitu, perkuat iman, rajin Sholat, rajin mengaji, sering ikuti kajian Islam," ucap bang Rehan.
Noval memang menyadari bahwa selama ini dia sering sholat bolong-bolong. Ngaji juga jarang. Dengar kajian sesekali. Apalagi gak pakai pakaian muslimah sebagaimana mestinya.
"Jangan terlalu dilihatin Dek, nanti ganteng Abang jadi luntur," Rehan tersenyum.
Muka Noval memerah menahan malu. Dia mengalihkan pandangannya ke jendela. Hari sudah mulai gelap karena macet. Lastri masih kelihatan terlelap. Di balik jendela wajah di seberang mobil dikenalinya.
"Draka..." ucap Noval spontan. Draka tersenyum dan melambai.
"Apa Dek?"tanya Rehan.
"Nggak Bang," Noval berbalik menoleh Rehan sekilas.
Noval kembali menoleh ke arah jendela dan Draka beserta mobilnya menghilang. Noval melirik ke mobil di seberang depan. Tapi tidak menemukannya padahal jalan begitu macet. Noval membuang perasaan anehnya. Saat ini dia sedang menikmati waktunya bersama pangeran impiannya, calon suami idamannya di tengah kemacetan yang panjang.
"Noval merasa bosan gak?" tanya Rehan. "Macet total ini".
"nggak kok bang, Noval fine-fine aja."
Bagaimana bisa bosan bang kalo terus bersama bang Rehan seperti ini. heh... bagaimana caranya Noval ungkapin isi hati Noval bang agar perasaan Noval lega.
Jika mencintaimu dalam diamku membuatku bahagia, bagaimana besarnya kebahagiaan selanjutnya jika aku memilikimu. Mencintaimu dalam diamku membuatku bahagia juga membuat dadaku sesak.
***
Hai...hai...hai...para pembaca... Nikmati terus yah perjalanan Cinta Noval, Rehan, dan Draka. 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Aninda Peto
aku hadir ka Author salam dari suamiku Adik Kekasihku 🤭 jangan lupa mampir yah ka Author di tunggu kedatangan nya semangat terus berkarya nya 💪💪💪
2021-04-29
1
Dedeck AZza
rapi banget tulisan nya kakak... ditunggu updatenya ya 🤗🤗
mari saling menyuport sesama author 🤗
mampir juga dan tinggalkan jejak like n rate 5
2020-09-30
1