Kelulusan Nia

Tak terasa sebulan telah berlalu dan tiba lah hari kelulusan Nia dari taman kanak kanak

"baik untuk hari ini kita menyelenggarakan acara perpisahan murid kita" ucap seorang guru

Nia dan mama nya sedang menunggu ayah nya tiba di sekolah, di karenakan sang ayah tiba tiba ada panggilan dadakan dari bos nya di kantor. mama Nia berusaha menelfon ayah nya agar segera datang ke sekolah Nia. belakang di telfon ayah nya pun sampai di sekolah dengan membawa sebuah boneka

" maaf ya ayah datang nya telat" ucap sang ayah

" gak apa apa ayah, yang penting ayah ada di sini" sambil memegang tangan ayahnya

ayah nya pun duduk di bangku kosong yang ada di samping Nia. namun Nia melihat Devan yang sedang duduk termenung tanpa pendamping sama sekali

"ayaaaah... kasihan Devan, dia sendirian" ucap Nia

"mungkin orang tua nya sedang di perjalanan" kata sang ayah

" Nia dekat Devan bentar ya ayah.." turun dari bangku

" iya hati hati ya " ujar mama

Nia pun pergi ke dekat Devan yang sedang duduk sendirian

"Devan kamu kenapa ?" tanya Nia

" ibu ku belum datang nih.." jawab Devan

" ayah mu mana ?" tanya Nia

" ayah ku udah gak ada Nia " jawab Devan sambil mengusap mata

" ah maaf, emm.... kalau begitu kamu duduk di dekat ku saja dulu sambil menunggu ibu mu " ujar Nia sambil menarik tangan Devan

Devan pun duduk di bangku dekat Nia. tak lama kemudian ibu nya Devan pun datang sambil membawa sebuah kado

" ibuuu.... " panggil Devan

" sini nak, ibu ada sesuatu untuk mu " sambil melambaikan tangan

Devan bergegas menuju ke hadapan ibu nya untuk mengambil hadiah nya

...----------------...

Setelah beberapa lama menunggu tibalah saatnya foto-foto keluarga untuk kenangan berserta pemberian raport dan ijazah. setelah selesainya pemberian ijazah mereka pun kembali ke bangku masing-masing. Nia tak sengaja melihat seorang anak memakan es krim yang membuat dirinya juga ingin makan es krim

" ayaaaahhh.... Nia mau es krim yah.. boleh ya " pinta nya

" nanti ya setelah kita selesai dari sekolah mu, nanti kita makan es krim " ucap ayah

" oke ayah.." kata Nia

jam menunjukkan pukul 12, kegiatan acara perpisahan pun selesai. Nia dan orang tua nya melanjutkan pergi ke toko es krim untuk menepati janji mereka kepada Nia. sesampainya mereka di sana mereka memesan es krim dan merekapun berfoto keluarga. di tengah-tengah sedang makan tak sengaja Nia menyenggol gelas yang berisi es krim milik ayah nya

"GLINNNGGGG....!! " gelas terjatuh dari meja dan pecah

"aa.. aaa.. aayaaaahhh... Nia gak sengaja ayahhh..." Nia kaget dan menangis

" udah udah gak apa apa, nanti kita bayar gelas nya yang pecah.. kamu lanjut makan aja es krim nya" ucap sang ayah sambil mengusap kepala Nia

" mamaaa... es krim ayah jatuh gara gara Nia " ujar nya

" udah gak masalah nanti ayah bisa beli lagi kok" kata mama dengan pelan

tak lama setelah itu pelayan pun menghampiri meja dengan membawa peralatan untuk membersihkan pecahan

" permisi, biar saya bersihkan" ucap pelayan sambil memegang peralatan

" emm.. mas kalau boleh tau gelas nya berapa ya " bisik ayah Nia kepada pelayan

"gak usah di bayar mas, nama nya aja anak anak. ketidak sengajaan itu biasa di kalangan anak anak" ucap pelayan sambil membersihkan pecahan

" tapi mas.. saya merasa bersalah banget, mohon maaf sekali atas kesalahan anak saya" ucap mama Nia

"gak usah buk, kebijakan kami barang-barang yang pecah tidak ada pembayaran jika dalam unsur ketidak sengajaan" ucap pelayan itu

" heee... abang, abang Nia minta maaf ya..; Nia gak sengaja"

kata Nia sambil mengusap mata nya

"iya adik manis.., gak apa apa kok" jawab pelayan

setelah selesai makan es krim mereka pun pulang ke rumah

...----------------...

°°beberapa Minggu kemudian, selama liburan"

malam hari itu ayah pulang sangat telat dari biasanya, Nia yang menunggu ayah nya pulang sampai tertidur di sofa ruang tamu. ketika jam menunjukkan pukul 12 ayah nya pun sampai di rumah dengan membawa kan sebuah kado kecil yang berisi perlengkapan sekolah Nia

" assalamu'alaikum.." ucap ayah sambil membuka pintu

"waalaikumussalam" jawab mama yang sedang memangku Nia yang tertidur

"eh.. udah tidur dia, padahal ayah bawain kado nih " ujar ayah sambil memperlihatkan kado

" Yaudah simpan aja dulu, besok di kasih dia juga dari tadi sebenarnya asik nanyain kamu kenapa belum pulang.." kata mama sambil membelai rambut Nia

" sebenarnya tadi mau pulang cepat tapi malah ada pula yang ninggalin laporan di meja ku, jadi terpaksa harus di kerjakan dulu" jawab ayah sambil duduk di samping mama dan ikut membelai rambut Nia

mereka pun melanjutkan pembicaraannya hingga tak tersadar bahwa mereka berdua ikut ketiduran di sofa. ayah pun terbangun ketika sudah berkumandang azan subuh

" ya Allah udah subuh aja, sayang bangun.. sholat dulu" ujar ayah sambil membangunkan mama

" emm... iya, eh.. ini si Nia kamu taruh dulu di kamar nya, kasihan kalau di sini kedinginan" ucap mama

ayah pun mengangkat Nia dan memasukkan nya ke kamar. dan mereka melanjutkan sholat subuh berjamaah

°°pagi hari nya°°

mama sedang memasak di dapur seperti pagi hari biasanya, menyiapkan sarapan untuk ayah dan Nia yang belum bangun dari tidur

TENG KLETENG..!!! "suara wajan

" ayahhh... bangun nanti ayah telah ke kantor" panggil mama dari dapur

" iyaaa... lagi berkemas nii..." jawab ayah

ayah pun datang ke meja makan. tiba tiba Nia yang sudah bangun diam diam berjalan dari belakang kursi ayah nya. dia pun mengode mama nya agar tidak membilang nya kepada ayah

" DOORRRR......!!" Nia mengagetkan ayah

" ya Allah nak masih pagi udah ngagetin aja" ucap ayah

" emm.... ayah ayah semalam ada kotak warna biru di atas meja belajar Nia, itu kotak apa ya ? " tanya Nia sambil duduk di samping ayah

"kotak..? kotak apa ya, kok ayah gak tau tu " ujar ayah nya berpura pura tidak tahu

" gak tau Nia takut buka nya jadi masih di kamar" kata Nia

" coba ambil, biar kita lihat sama sama, mana tau isi nya bom " ucap ayah nya dengan bercanda

" ih ayah mah gitu nakut nakutin, kalau gitu bentar ya Nia ambil dulu" jawab nya sambil berjalan menuju kamar nya

beberapa saat kemudian Nia datang dengan membawa kotak tersebut

" ini ayah kotak nya " sambil memberikan

"coba kamu buka kotak nya" mengoper ke Nia

" oke, tapi ini aman kan..?" tanya Nia

" aman kok tenang aja " jawab ayah