Mama Raditya mencoba untuk mengalihkan perhatian dan membela anaknya dengan berkata, "Sudahlah, Raditya, enggak usah kamu dengarkan ucapan wanita pembawa sial ini. Dia mengatakan itu agar kita tidak membawa Zyan."
Mendengar ucapan dari sang mama, akhirnya Raditya tersadar dari lamunannya. Raditya membenarkan apa yang di kata oleh sang mama, ia tak akan termakan omongan Nayna.
"Benar apa yang di katakan mama ku, aku tidak perduli atas semua yang terjadi pada mu. Jadi sekarang cepat bawa Zyan ke sini atau kami sendiri yang akan mengambil Zyan".
"Sudahlah Raditya, lebih baik kita ambil sendiri Zyan. Berlama-lama di sini akan membuat kita tertular pembawa sial seperti dirinya ini". Jelas Mama Raditya
Raditya yang mendengar penjelasan dari sang mama
pun langsung bergerak menuju kamar yang dahulu menjadi kamar mereka. Namun, langkah mereka terhenti saat Nayna memutarkan sebuah video.
"Ingat ini baik-baik aku tidak pernah mencintai mu wanita bodoh, aku hanya ingin menunjukkan pada semua orang kalau mendapatkan dirimu itu sangat mudah. Tentu aku mengungkit tentang masa lalu mu itu, karena memang kau itu anak yang tidak tau asal-usulnya. . . . . . . . .
"Apa itu wanita bodoh, kenapa suaranya mirip dengan anak ku? Apa yang kau lakukan ha???". Ucap Mama Raditya dengan nada marah
" kau tidak tuli untuk mendengar suara anak mu ini kan, tanyakan pada anak anda apa yang sudah di perbuat nya pada ku?" Jelas Nayna
"Apa yang kau lakukan pada wanita bodoh ini Radit?? Bagaimana dia setenang itu menghadapi kita?"
Raditya yang tadi hanya diam saja mengingat apa yang terjadi pada video, kini tersadar ternyata perbuatannya selama ini di rekam oleh Nayna.
"Wanita sialan, berikan rekaman nya pada ku!"
"Rekaman apa itu, Radit. Cepat jelaskan pada Mama".
"Ini adalah rekaman anak anda yang menyiksa saya dengan membabi buta. Jika kalian berani membawa anak saya, siap-siap rekaman ini akan tersebar ke seluruh dunia. Dunia akan mengetahui keturunan Wiratmaja yang di sanjung-sanjung ternyata tak ubah dari setan berwujud manusia". Jelas Nayna memotong pembicaraan mereka
Mama Raditya yang mendengar penjelasan dari Nayna tampak sangat emosi. Ia pun langsung mengambil ponsel yang ada di genggaman Nayna dan langsung membanting dan menginjak-injak ponsel tersebut.
"PRANGGGG,,,,,,
"Lihat aku sudah melenyapkan rekamannya, kau tidak akan bisa mengancam kami lagi".
"Hancurkan saja ponsel itu sesuai keinginanmu, saya sama sekali tidak peduli. Namun, perlu kalian ketahui, sebelum anak anda menyatakan talak terhadap saya, saya telah mengajukan gugatan cerai di pengadilan dan telah memberikan bukti rekaman ini. Dengan satu panggilan saja, bukti rekaman ini bisa tersebar ke seluruh dunia. Pertanyaannya adalah, Nyonya Ayu Ratih Wijayanti yang terhormat, apakah Anda ingin nama baik yang selama ini kalian jaga hancur begitu saja karena kebodohan anak Anda sendiri? Oh, dan satu hal lagi, saya juga menyimpan rekaman ini di tempat lain." Jelas Nayna dengan tersenyum manis.
"Dasar wanita sialan kau, anak haram, anak tak jelas asal usulnya... Kemari, aku akan menghancurkan wajahmu!" ucap Mama Raditya dengan amarah.
Raditya mencoba meredakan situasi, "Sudahlah, Ma, lebih baik kita pergi dari sini. Aku tidak ingin kita merusak nama baik keluarga kita."
Mama Raditya tetap marah, "Ya, itu semua karena kebodohanmu, Raditya. Seharusnya kau bunuh saja wanita ini sekalian, agar tidak menyusahkan kita."
Raditya dengan tegas mengajak ibunya pergi, "Sudahlah, Ma, lebih baik kita pulang saja. Ayo, Ma!" Ia menarik sang mama pergi.
"TUNGGUUUU"
"Ada apa wanita sialan, apa kau berubah pikiran untuk menyerahkan anak mu itu. Aku sudah tidak berminat untuk mengurusi anak dari wanita pembawa sial seperti mu. Pastinya akan sama aja sialnya" Ucap Mama Raditya
"Tapi, saya tidak memiliki urusan dengan anda. Jadi, anda cukup lihat dan diam saja". Ucap Nayna sambil berjalan menuju tempat Raditya berdiri
"Biarkan wanita itu melakukan apa yang dia mau, ma. Pasti sekarang ia telah menyesal bercerai dari ku". Jelas Raditya
"Apakah benar kita sudah bercerai dan saya bukan istri anda lagi??" Tanya Nayna
"Lihat kan ma, wanita ini menyesal telah bercerai dari ku. Kau pasti mendengar aku mengucapkan talak tadi kan, Nay. Jadi kau sekarang hanyalah orang lain, ingat itu Nayna Amelia". Ucap Raditya penuh penekanan
Nayna yang mendengar pun hanya tersenyum dan ia terus melangkah maju mendekati Raditya.
"Baiklah kalau begitu. Berati aku tidak memiliki tugas untuk menghormati dan menghargai anda lagi kan?".
"Ya Nay, katakan kau menyesal. Aku ingin mendengarnya".
Tanpa di duga Nayna langsung menampar dan menendang perut Raditya dengan sangat kuat, sehingga Raditya terjatuh.
"PLAKKK,,,,,, BUGHHHH,,,"
"Wanita gilaa,,, apa yang kau lakukan pada anakku??" Ucap Mama Raditya dengan sangat histeris
"Bagaimana rasanya, Raditya? Sangat menyakitkan sekali, bukan?" "Dan Anda, Nyonya Ayu Ratih Wijayanti, bagaimana perasaan Anda melihat anak Anda disiksa tanpa belas kasihan sedikit pun? Pastinya sakit, kan? Anda seorang ibu yang pernah mengandung dan melahirkan seorang anak, saya rasa Anda lebih dulu tahu bagaimana rasa sakitnya berjuang untuk anak Anda. Lalu di mana hati nurani Anda saat ingin memisahkan anak dari seorang ibunya dan Anda juga ingin melenyapkan saya? Saya rasa Anda bukan manusia, melainkan iblis berwujud manusia." Ucap Nayna dengan tetap tersenyum
"Wanita gila aku akan membunuhmu sekarang juga," ucap Mama Raditya yang maju mendekati Nayna, namun Raditya langsung menarik tangan sang mama.
"Sudahlah ma, lebih baik kita pergi dari sini. Kita akan melaporkan perbuatan wanita kepada polisi karena sudah menyiksa ku".
Nayna yang mendengar pun hanya tersenyum mengejek nya,"Apa aku tidak salah dengar? Kau ingin melaporkan perbuatan ku pada polisi. Aku rasa polisi tak akan percaya karena kau di hajar oleh wanita lemah seperti ku ini dan kau juga tidak memiliki bukti apa pun. Bagaimana mungkin kau bisa melakukan itu semua? Dan pastinya juga keluarga Wiratmaja akan merasa malu karena keturunannya di hajar oleh seorang wanita "
"Wanita sialan kau Nayna, aku rasa kau lupa siapa keluarga itu Nayna. Tunggu saja pembalasan ku". Ucap Raditya dengan sangat emosi
"Silahkan saja Raditya Mahendra Wiratmaja, kau melupakan sesuatu bahwa ayah mu paling membenci seorang pria yang menyakiti fisik wanita". Jawab Nayna dengan tersenyum
"Sialan kau,,, wanita sialan,,,, Ada banyak cara untuk melenyapkan mu wanita bodoh". Ucap Mama Raditya yang masih membantu sang anak untuk berdiri
"Baiklah karena urusan kita sudah selesai, pintu keluar ada di sebelah sana. Silahkan pergi dari rumah ini". Ucap Nayna dengan masih tetap tersenyum
Akhirnya Raditya bersama dengan sang mama meninggalkan kediaman Nayna dengan amarah yang sangat besar. Namun, Raditya tampak memikirkan perkataan Nayna tadi. Apa yang harus ia katakan pada sang ayah nantinya, ia sangat takut saat mengingat kemarahan sang ayah.
.
.
"Apa yang terjadi pada kalian? dan dimana cucuku?" Tanya papa Raditya saat melihat sang istri memapah Raditya dan tentunya tanpa seorang bayi
Sang istri yang mendengar ucapan suaminya pun tampak sangat emosi. Belum reda emosinya pada Nayna, ini malah mendengar pertanyaan seperti itu.
"Apakah papa tidak kasian pada anak papa ini? Malah memikirkan anak dari wanita tak jelas asal-usulnya itu?"
"Sebenarnya apa yang terjadi pada Raditya, ma?"
.
.
Mohon dukungannya kakak-kakak pembaca sekalian 😘
Maaf banyak typo, mohon kritik dan sarannya para pembaca sekalian 😘🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Omah Tien
bagus g cengeng paling g suka nagis melulu
2024-11-15
1
Anonymous
suka deh dengan karakter wanitanya yg tegas dan lembut,tau bagaimana menghargai dirinya sebagai wanita dan istri,keren
2023-11-11
1