rio dan mika kini sudah sampai di rumah keluarga rio, dengan wajah kesal rio dan mika berjalan cepat masuk ke dalam rumah.
nampak di sana ibu rio dan kenan ayah rio dan juga asisten nya tengah menunggu kedatangan putra nya.
rio yang tadi kesal menjadi heran sebab dia sudah di sambut semua nya dengan tatapan tak bisa di artikan.
"duduk kamu"!, bentak kenan dan rio langsung duduk dengan wajah bingung nya.
mika menyalami ibu rio namun saat hendak menyalami ayah rio, kenan hanya menunjuk sopa di samping rio dan mika pun duduk dengan sedikit takut dan bingung.
"ada apa yah"?, tanya rio ketus sebab dia masih kesal dengan kejadian tadi.
"enak sekali kamu bilang ada apa, karena ulah kalian perusahaan dalam masalah besar sekarang", bentak kenan menatap marah pada putra nya.
mika yang merasa diri nya di bawa bawa akhir nya mengeluarkan suara nya.
"memang apa kesalahan kami om"?.
kenan menatap tak suka kekasih putra nya sebab sejak awal dia kurang setuju pada gadis yang menurut kenan tak cocok bagi putra nya.
"apa yang kalian perbuat di pesta yang kamu adakan tadi hah "?
rio dan mika sama sama kaget kenapa orang tua rio tau kejadian tadi padahal belum hitungan jam.
"kami hanya mengusir gadis udik om, memang dia tak pantas dia ada di acara kami", jawab mika tak ingin di salahkan apalagi bagi mika aulia bukan siapa siapa dan hanya orang biasa bahkan menurut mika aulia gadis tomboy dan miskin.
"siapa gadis itu"?, kini ibu rio yang bertanya dengan wajah yang terlihat lebih santai ketimbang suami nya.
"dia teman sekolah kami nama nya aulia tante", jawab mika dengan tersenyum merasa akan di bela calon ibu mertua nya.
nampak kenan dan istri nya mengingat wanita itu, aulia siswi teladan dan juga berprestasi, meskipun dia tomboy.
kenan dan istri nya tau aulia saat kelulusan putra nya sebab aulia naik ke atas panggung sebagai juara umum dalam ujian nasional, bahkan istri kenan sempat berbincang sebentar dengan aulia, bahkan kedua orang tua rio itu akan jauh lebih setuju jika putra nya mempunyai hubungan dengan aulia ketimbang gadis di hadapan mereka saat ini.
"apa dia datang bersama laki laki"?, tanya asisten kenan yang memang, dia yang tau alasan sumber masalah dari putra bos nya setelah mendapat informasi dari pihak hotel.
sepasang kekasih itu diam sesaat, dia ingat ada laki laki yang tiba tiba muncul, dan aulia langsung memeluk lelaki yang nampak biasa dari penampilannya.
"dari mana paman tau"?, tanya balik rio heran.
kenan dan asisten nya saling menoleh dan kedua nya menghela nafas kasar.
"dia putra mahkota keluarga pranaja rio", ucap kenan lemah sambil menyandar lemah di sopa.
rio dan mika langsung shock, kedua nya tau, siapa keluarga pranaja, pranaja corp perusahaan no satu di negara ini, bahkan beberapa berita bisnis menyebut pranaja corp mempunyai anak cabang perusahaan hampir di seluruh penjuru dunia.
kedua nya menjadi panik dan ketakutan.
mika masih tak percaya, aulia gadis biasa saja, mana mungkin aulia bisa dekat dengan putra mahkota pranaja, apalagi laki laki tadi terlihat peduli pada aulia seperti sepasang kekasih.
"itu tak mungkin om, laki laki itu biasa saja, tidak seperti kita orang orang atas", bantah mika tak percaya.
semua menjadi geram dengan respon mika, hanya rio yang masih diam karena keterkejutan nya.
"kau masih berani berani nya mengatakan itu, padahal kau sendiri tidak ada apa apa nya di banding dengan putra mahkota itu, bahkan kita semua hanya butiran debu bagi nya", geram kenan pada mika.
"lantas apa masalah bagi kita yah"?, tanya rio akhir nya.
"kau sudah jadi dirut tapi tidak tau apa masalah nya !!, penyuntik dana terbesar kita itu dari anak perusahaan pranaja corp dan kau tanya apa salah nya !!, semua saham di tarik dan pemegang saham lain nya ikut mundur karena mereka takut pada pranja corp", bentak kenan menggebu.
mika rio makin kaget mereka tak menyangka hanya dari hal kecil bisa berdampak sebuah kehancuran bagi keluarga nya.
istri kenan hanya bisa menangis dalam diam nya.
"sebaik nya kau pulang, ayah mu juga mengalami hal yang sama seperti kita", usir kenan yang tak tahan lagi pada gadis yang menurut kenan memberi pengaruh buruk pada putra nya.
mika makin kaget, dia bergegas pulang dengan hati sedih bercampur marah.
"lantas apa solusi agar perusahaan kita masih bisa berjalan"?, tanya rio setelah kepergian kekasih nya.
"anda harus minta maaf pada nona aulia dan meminta nona aulia membujuk kekasih nya agar memberikan kembali suntikan dana di perusahaan", ucap assisten mewakili kenan.
"apa tak ada cara lain paman"?, tanya rio dengan wajah sedih nya.
assisten hanya menggeleng, pranaja corp sangat berpengaruh dalam dunia bisnis, maka jika sampai pranaja menarik salah satu saham nya maka yang lain akan ikut menarik tak ingin bermasalah dengan pranaja corp, bahkan beberapa investor memberikan dana nya bukan menilai perusahaan yang dia beri dana tapi mengikuti langkah pranaja corp.
di lain tempat kini zen duduk di pinggir danau, sementara aulia masih menangis di dalam mobil, zen memang bukan lelaki yang peka, dia sejak tumbuh dewasa hanya dekat dengan ibu dan adik perempuan nya, dia bahkan tidak terlalu dekat dengan keluarga lain seperti tante nya atau nenek nya sekalipun zen hanya menjadi lelaki pendiam.
aulia yang kesal pada kejadian tadi tambah kesal melihat zen yang tidak peka, sama sekali laki laki itu tidak menenangkan nya.
aulia keluar dari dalam mobil dan memukul kelapa zen dari belakang.
"heh gadis rese sakit, kenapa kau memukulku apa kau kesurupan", kesal zen sambil menangkis pukulan bertubi tubi aulia.
aulia tambah kesal dan terus berusaha memukul zen yang selalu berhasil menangkisnya membuat aulia makin kesal, aulia berjongkok dan menangis kencang dengan wajah yang di benamkan di lutut nya.
zen kesal dan heran sendiri dengan aulia yang malah menangis kembali, zen berjalan mendekat lalu ikut berjongkok sambil tangan nya memegang tangan aulia agar bisa melihat wajah gadis itu.
aulia mendongakan wajah nya dan dengan cepat menjambak rambut zen sekuat tenaga dengan kedua tangan nya.
kedua nya bergulingan di atas rerumputan dengan zen berteriak menahan sakit akibat di jambak aulia.
"lepas kau gadis rese", teriak zen sambil berusaha menarik tangan aulia namun rambut kepala nya makin terasa sakit akibat tarikan kuat aulia.
aulia tertawa puas dan melepaskan begitu saja rambut zen, tanpa merasa bersalah aulia kembali berjalan menuju mobil zen.
zen mendengus kesal, namun dia tersenyum kecil saat melihat aulia tertawa terbahak berjalan menjauh dari nya, zen lebih senang gadis itu tertawa meskipun selalu jahil dan rese pada nya, ketimbang harus melihat gadis itu murung apalagi bersedih sampai menangis.
sementara aulia menjadi lupa akan kesedihan nya tadi, bagi aulia sebuah kesenangan sudah menjahili laki laki pendiam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Tri Susanti
lanjut thor
2023-12-19
0