di rumah aulia nampak tersenyum sendiri dengan menggelengkan kepala nya berkali kali membuat keluarga nya heran.
"kenapa aku menyerahkan kecupan pertamaku pada laki laki sombong itu"!, batin aulia heran sendiri.
menyesal atau tidak entah lah aulia pun heran sendiri karena di hati nya hanya merasa senang, karena sukses membuat zen marah.
bagi aulia kemarahan zen pada nya adalah sebuah prestasi, zen terlalu pendiam bagi aulia yang urakan dan riang.
malam ini aulia akan pergi bersama rani untuk menghadiri reuni teman teman sekolah menengah atas, sebenar nya aulia malas namun rani memaksa menemani nya.
mereka berdandan sangat cantik dan anggun, kedua nya meninggalkan rumah dengan rani yang membawa mobil milik orang tua nya.
di tempat acara nampak sudah berkumpul beberapa teman teman nya, ada juga rio, lelaki idola para perempuan di sekolah termasuk aulia, rio bergandengan tangan dengan mika, kedua nya nampak serasi dan menjadi pasangan best couple di tempat tersebut.
aulia menatap sekilas rio yang nampak acuh pada nya, sementara mika tersenyum sini menatap aulia.
ternyata hanya diri nya yang tidak membawa pasangan, teman laknat nya rani ternyata sudah di sambut oleh kekasih nya rangga yang sudah duduk di salah satu kursi.
mereka semua nampak antusias hanya aulia yang murung dan tidak semangat.
"kamu belum moveon dari rio sampai datang tanpa pasangan"!, cibir nada yang memang tak suka pada aulia sedari dulu.
nada pun sama datang bersama pasangan nya.
belum aulia menjawa suara laki laki membuat aulia tambah sedih.
"wanita tomboy dan rese mana ada yang mau", ketus rio yang tiba tiba berada di dekat nada dan auli sambil menggandeng mika kekasih nya.
wajah aulia sudah benar benar merah karena marah dan juga malu, dia akui dia pernah menyukai laki laki bermulut lemes itu, tapi itu dulu, dan kerena laki laki itu juga aulia tak pernah berpacaran.
aulia menjadi menutup diri karena rendah diri saat dia dekat dengan laki laki karena penampilan nya dahulu yang seperti laki laki.
melihat wajah sedih dari aulia, rio sebenar nya iba, di tambah aulia kini menjadi gadis yang cantik dan anggun meskipun penampilan nya masih terlihat tomboy, tapi rio tak ingin kekasih nya ragu kalau diri nya memang tak menyimpan perasaan pada aulia, itu sebab rio mengatakan hal itu.
beberapa orang mentertawakan wajah aulia yang merah padam sekaligus mata yang berkaca kaca.
"aku aku punya pacar", ucap aulia akhir nya dengan tubuh yang bergetar dengan suara terbata.
rani dan rangga segera mendekat pada kerumunan yang ternyata itu adalah sabahat nya yang di rundung teman teman nya.
"sudah ga usah mengada ngada buktina kamu datang tadi bersama rani, rani jelas ada pasangan, lah kamu"!, cibir mika menatap sinis aulia.
rani segera merangkul sabahat nya.
"sudah kalian kembali ke posisi kalian nikmati saja hidangan yang sudah tersedia", ucap rio akhir nya tak tega melihat aulia yang benar benar terpojok.
acara ini memang yang mengadakan dan menyiapkan rio dan mika, dan ini juga rio yang mentraktir semua nya karena sudah satu minggu ini rio menjabat sebagai dirut menggantikan ayah nya di perusahaan.
aulia pun baru tau, andai dia tau pasti aulia memilih tidak hadir.
"sudah kalian nikmati saja, pasti kalian tidak pernah makan makanan se mahal ini", ketus mika memprovokasi aulia.
byur.
dengan kesal aulia menyiramkan air ke kepala mika sambil tersenyum sinis, sedari tadi dia menahan kesal dan kini kesabaran nya sudah habis.
semua nampak kaget sama juga dengan rani, mika berteriak dan menjambak aulia.
pertikaian kedua nya tak terhindar kan sampai keamaman gedung datang bersama manager hotel.
acara memang berada di aula hotel.
teman teman aulia dan juga teman mika memisahkan kedua nya, baik mika atau aulia sudah nampak berpenampilan kacau.
"dasar wanita gila",bentak mika sambil meronta minta di lepaskan.
"kau yang gila", bentak aulia tak kalah kencang dan marah.
rio nampak marah pada aulia karena sudah menghajar kekasih nya, namun dia juga tak mungkin menghajar aulia.
"usir dia", perintah rio pada manager hotel yang langsung memerintahkan para ke amanan membawa aulia keluar aula.
aulia menatap nanar pada rio, aulia sama sekali sudah tidak menyimpan perasaan pada rio, tapi dia sedih karena dengan tega laki laki itu mempermalukan dan mengusir nya.
aulia di bawa paksa di ikuti rani dan rangga.
namun langkah mereka terhenti.
"lepaskan dia", ucap lelaki dingin menatap para ke amanan, dan para ke amanan gedung langsung melepas aulia dan menunduk dengan tubuh yang bergetar.
Aulia mendongak menatap zen dengan menatap nanar dengan mata yang berkaca kaca.
zen segera merubah ekspresi nya agar aulia tidak takut pada nya, sementara rani bergidik ngeri karena tau sisi lain dari kak zen, begitupun dengan rangga.
beruntung tadi aulia menunduk saat zen menahan amarah nya, entah kenapa zen benar benar merasa marah saat melihat aulia di sentuh laki laki lain.
zen memperhatikan penampilan aulia yang berantakan, zen merasa sakit melihat kondisi aulia sekarang.
zen berjalan mendekat, sementara aulia hanya diam dengan tubuh yang bergetar karena marah malu bercampur.
zen memeluk aulia dan menyimpan kepala aulia di dada bidang nya, aulia terdiam beberapa saat, namun beberapa saat kemudia aulia terisak dan membalas pelukan zen.
zen mengelus kepala aulia lembut sambil menatap ke arah rio yang menatap nya dari jauh, semua orang nampak kaget termasuk rani, kakak idola nya kini tengah memeluk sahabat nya.
"siapa dia"?, bisik para teman teman aulia di kejauhan.
zen berjalan menuju loby sambil mengenggam tangan aulia, di ikuti manager hotel dan juga rani rangga.
"kalian bisa langsung pulang, aulia biar pulang bersamaku", ucap zen pada rani.
rani mengangguk dan pergi bersama kekasihnya ke parkiran, meskipun dia penasaran pada hubungan zen dan aulia.
setau rani zen memang bos dari kakak ipar aulia, tapi tadi rani melihat zen memperlakukan sahabat nya seperti kekasih.
kini zen tengah fokus mengendarai mobil mewah nya, sementara aulia duduk di samping kemudi dengan masih menunduk dengan wajah yang aulia tutup dengan tas nya.
zen melirik ke arah aulia dan kembali fokus ke depan tanpa berniat menenangkan aulia yang masih sesenggukan.
di aula nampak rio dan mika harus menanggung malu karena pihak hotel tiba tiba meminta agar rio membubarkan diri beserta teman teman sekolah nya, rio sempat mengancam pihak hotel dan mengatakan diri nya adalah direktur di perusahaan ayah nya yang cukup terkenal di kota ini.
namun pihak hotel tetap mengusir mereka dengan alasan tak jelas, dan mempersilahkannya untuk bertanya langsung pada tuan kenan ayah dari rio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Enok Wahyu.S GM Surabaya
ye yg salah Aulia....
terlalu bar bar sich
2024-01-02
1
Tri Susanti
good...... jangan jangan hotel itu milik keluarga zen
2023-12-19
1