Modeling

Diruang pemotretan ada model ternama dengan nama panggung Leara yang merupakan gabungan dari nama aslinya "Milea Anjasmara" sedang melakukan Beauty Shoot dari brand make-up ternama,, sungguh terlihat sangat kontras dengan wajahnya yang putih bersih ini.

Bagaimana tuan muda Malvin tidak terpesona jika kekasihnya saja memiliki paras seperti ini?

"Cut"

"Oke"

"Luar biasa, sangat-sangat perfect" ucap sang fotografer dengan kagum, sembari jari jemarinya menggulir semua hasil jepretannya.

"Akhirnya aku bisa istirahat juga, setelah sekian banyaknya gaya pemotretan ini membuat tubuhku terasa remuk" menghela nafas lega namun juga mengeluh.

Setelah Milea mendudukkan dirinya di gazebo belakang ruang pemotretan, terlihat wanita muda berjalan tergesa-gesa menuju tempat istirahat Milea dengan membawakan sebotol air minum. Siapa lagi wanita muda tersebut jika bukan Hunera sang asisten pribadinya.

"Kak minumlah dulu kakak pasti sangat lelah, mengingat begitu padatnya kegiatan hari ini" imbuhnya dengan sedikit perhatian terhadap sang atasannya.

"Thanks" jawabnya cuek sembari jari jemarinya nya mengotak atik ponsel yang diselingi dengan sebuah senyuman dan juga kekehan kecil, membuat sang asisten yang masih berdiri di sampingnya sedikit melirik kearahnya dan di detik berikutnya menghela napas berat, lagi-lagi sang atasannya seperti ini.

Tak berapa lama terlihat seorang pemuda tampan datang dengan berjalan perlahan ke arah mereka, dan grep...dia mendekap wanita yang sedang beristirahat di gazebo tersebut dengan kedua tangan nya beralih untuk menutup mata.

"Tebak ini siapa yang datang" bisiknya di telinga sang wanita dengan sangat konyolnya

"Tentu saja si pria tampan, dan kaya siapa lagi kalau bukan ATM berjalan ku" kelakarnya membuat Malvin mendengus dengan kesal, ya dia adalah Malvin sang tunangan model papan atas ternama ini.

"Hei bagaimana kamu bisa tahu?" tanya nya

"Jelas aku tahu" imbuhnya sembari membalikkan badan menghadap kekasihnya "parfum maskulin mu ini sangat menusuk di hidung ku, apakah satu botol parfum kau pakai semuanya?" Goda nya menunjuk dada sang kekasih dengan mengerlingkan sebelah matanya genit.

"dasar kau ini ya" menarik dengan gemas hidung Milea "Walaupun aku tidak memakai parfum sekalipun bahkan tidak mandi dalam waktu sepuluh hari, tubuhku ini tetaplah wangi" balasnya dengan memainkan rambutnya dan menaik turunkan alis untuk membalas menggoda kekasihnya.

"Ish kau ini jorok sekali, sampai tahan tidak mandi sepuluh hari, Rabbit dirumah mu saja rajin mandi, masa kau kalah dengannya" memukul dada Malvin dengan gemasnya. lalu keduanya tertawa.

sedangkan sang asisten yang sejak tadi masih berdiri di antara keduanya, merasa kasihan melihat keharmonisan keduanya, entah lah apa yang sedang dipikirkan olehnya. Tidak ingin mengganggu waktu kebersamaan kedua nya, Hunera pun memilih untuk pamit pergi.

"Kak aku kesana dulu ya, jika ada perlu apa-apa atau ada hal lainnya panggil saja aku melalui telepon" imbuhnya memberi tahu, membuat keduanya langsung berhenti tertawa, jangan tanyakan bagaimana raut wajah Malvin karena sudah pasti kembali ke setelan awal, wajah datar dan dingin.

"Ya baiklah, nanti aku panggil jika membutuhkan mu" balasnya.

seperginya Hunera mereka pun kembali berbincang "Kenapa kemari tidak memberi tahu ku dulu? apakah di kantor tidak sedang banyak pekerjaan? bagaimana jika kamu datang kemari aku sedang sibuk seperti sebelum-sebelumnya dan berakhir kau akan kembali pergi karena tidak bisa bertemu denganku" tanya nya dengan nada kesal.

"Aku sudah menelepon mu berkali-kali bahkan aku sudah mengirimi mu pesan chat, tapi seperti biasa tidak ada respon darimu, telepon ku saja tidak di angkat" jawabnya dengan datar

Melihat wajah datar Malvin membuat Milea mengernyitkan dahi nya bingung "Benarkah?" tanya nya tidak percaya, sembari melihat kembali ponselnya, dan benar saja ada banyak panggilan masuk dan pesan chat dari Malvin dan yang lainnya juga seketika membuatnya terdiam.

"Maaf aku tadi sedang melakukan pemotretan, jadwal ku hari ini cukup padat, belum sempat untuk memegang ponsel" ucapnya tidak enak hati karena sudah mengabaikan kekasihnya.

"Bukankah tadi kau sedang bermain ponsel, kenapa tidak memeriksanya lebih dulu dan malah bertanya seperti itu?"

"Tadi aku baru saja memegang ponsel dan kamu datang, makanya aku belum sempat melihat nya, apakah kamu sudah makan?" tanya nya agar obrolan sebelumnya tidak berlanjut, mengingat suasana sudah menjelang siang jangan sampai dengan perbincangan ini mereka menjadi ribut nantinya.

"Tadi sudah sarapan tetapi hanya sedikit, dan sekarang aku lapar" rengeknya seperti anak kecil, membuat Milea gemas dibuatnya.

"Baiklah karena tuan muda ini kembali lapar dan aku pun saat ini juga lapar, bagaimana kalau kita ke mall untuk makan dan setelahnya pergi berbelanja, untuk kali ini biarkanlah tetap tuan muda ini yang membayarnya" ucapnya dengan tertawa keras, begitu puas menggoda sang kekasih hatinya.

"Kali ini kau bilang? sepertinya kau lupa bahwa selama ini semua fasilitas dan keinginan mu aku lah yang memberinya" ya benar, sesibuk apapun Milea bahkan mereka juga jarang untuk menghabiskan waktu berdua hanya untuk sekedar makan siang bersama pun bisa di hitung berapa kali dalam satu bulan, namun semua itu tidak menyurutkan semangat Malvin untuk menuruti semua keinginan Milea walaupun harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak, karena baginya uang bukan lah masalah besar, yang terpenting kekasihnya bahagia dan tetap selalu bersamanya.

Milea terus berjalan terlebih dahulu meninggalkan Malvin yang terus menggerutu di belakangnya, hingga tiba-tiba "Kau ini tidak bisa romantis sedikit, aku ditinggalkan begitu saja tanpa menggandeng tanganku dengan mesra" lalu menggandeng tangan Milea dengan erat "Kan begini lebih baik, supaya dunia tahu bahwa kau hanya punya ku" lanjutnya.

"Kau ini posesif sekali seakan aku akan pergi jauh darimu, dan berpaling mencari yang lebih tampan lagi" lalu seketika dia terdiam, membuat Malvin heran dibuatnya.

"Kenapa diam? apakah kau memang berencana berpaling dariku?" tuduhnya dengan penuh selidik

"Kau ini bicara apa? mana mungkin aku meninggalkan lelaki sekaya dirimu haha" balasnya dengan tertawa.

"Baguslah jika begitu, aku tidak perlu mengawasi mu, tadinya aku berpikir akan memberimu pengawal pribadi, agar aku tidak khawatir kau akan di culik lelaki lain" imbuhnya lalu beralih memeluk pundak Milea.

"Kau pikir aku secantik itu sampai-sampai ada yang berani menculik ku"

"Ishh kau memang cantik, makanya aku mau dengan mu" pungkasnya dengan bangga.

"Ya ya ya baiklah terserah kau saja"

...****************...

"Ibu ada pesanan kue lagi?" tanya Alona ketika baru saja memasuki rumahnya setelah pulang dari bersekolah, dan melihat ibunya sedang sibuk dengan peralatan perkuehan nya.

"Iya nih, lumayan banyak juga pesanannya untuk hari ini, kamu cepat ganti baju dan makan gih, setelahnya bantu ibu mengemasi kedalam plastik ya"

"Ibu masak apa hari ini" tanya nya tidak segera pergi mengganti pakaian.

"Biasa sayur seperti kemarin, hanya itu bahan yang ada, tidak apa-apa ya? nanti setelah ibu ada uang lebih kita beli ayam untuk di sup.

"Iya Bu, yasudah Alona ke kamar dulu ya" pamitnya dan berlalu untuk mengganti pakaian.

...****************...

...~To bee Continue...

Terpopuler

Comments

Lancelot Ting ting

Lancelot Ting ting

Semangat bikin novel nya

2023-10-26

1

Rosy

Rosy

masih curiga sama Milea..asistennya sendiri saja kasihan melihat kemesraan keduanya pasti Milea bukan tipe wanita setia nih..

2023-10-24

2

Rosy

Rosy

baru kali ini ada orang melihat keharmonisan malah kasihan..jangan2 Milea ini seorang player ya..

2023-10-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!