"Ketika di hina aku diam, ketika di caci maki aku diam, ketika di bentak aku diam, ketika di rendahkan aku diam, dan ketika disakiti aku juga tetap diam. Apakah kau pikir aku tidak sakit hati dan kecewa dengan perlakuan mu? apakah kau pikir air mata ku tidak pernah terjatuh atas ucapan mu? dan apakah kau pikir aku setangguh itu untuk tidak mengeluh?" ucap Alesya dengan dingin dan wajah datarnya namun air mata terus mengalir deras di pipinya menggambarkan betapa sakit hatinya ketika mengingat semua itu. Sungguh wanita yang biasa tersenyum dengan lembutnya dan terbiasa berkata dengan tutur kata yang sopan, justru saat ini berkata dengan dinginnya membuat Malvin terdiam.
~Bagaimanakah kehidupan selanjutnya yang alesya lalui, apakah dia akan merasakan manisnya dari sebuah pernikahan yang ia jalani ini?
Yuk saksikan kelanjutan kisahnya di "ketika BENCI menjadi CINTA"
#Silahkan tinggalkan jejak, vote, like, koment dan hadiahnya ya🥰 Jangan menjadi pembaca yang ghaib huhuhu😌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mel_San12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketika BENCI Menjadi CINTA Komentar