"besok kamu sudah boleh pulang kata dokter, tapi kamu belum boleh kemana-mana dulu"
"kenapa ga sekarang aja oppa. Lisa maunya pulang sekarang" wanita itu tampak cemberut
"besok ya sayang. oppa juga maunya kamu pulang sekarang tapi kata dokter kamu masih ada pemeriksaan lanjutan" mengatakannya dengan nada lembut
"yaudah dehh" Lisa pun pasrah dengan keadaan
Kakak dan adik itupun sekarang sedang satu ranjang. Lisa meminta sang kakak menemaninya tidur. Dia ingin tidur di pelukan sang kakak
Lisa sangat merindukan kehangatan keluarga.dengan adanya Arya sekarang membuatnya begitu bahagia karena sekarang dia tidak sendirian lagi. Sekarang dia memiliki oppa yang sangat menyayanginya.
"aku suka adikku yang sekarang begitu penurut dan manja" mengelus punggung adiknya
wajah Lisa mendongak ke atas menatap wajah Arya "memangnya sebelumnya aku tak pernah manja oppa?"
Arya menunduk lalu menatap balik wajah sang adik.
"kamu dingin, cuek, tidak pernah bicara sama oppa. Kamu selalu sibuk menonton kartun Spongebob kesukaanmu itu" gerutu sang kakak membuat Lisa terkekeh geli
"a-aku suka Spongebob?" tanya Lisa penasaran
"iya.. Kamu setiap hari nonton kartun itu. Sampai oppa heran. Umurmu sudah tidak muda tapi kamu masih menonton kartun bahkan setiap hari. oppa sampai bertanya-tanya apakah kamu ga bosen nonton itu terus" Arya mengatakan dengan nada bersungguh-sungguh
"jadi sebelum aku amnesia aku seorang yang ke?" wanita itupun semakin penasaran
"iya kamu kekanak-kanakan.. Kamu akan selalu jadi anak kecil Dimata oppa" menoel pipi chubby Lisa
"baiklah. Setelah pulang dari rumah sakit ini. Lisa akan jadi wanita dewasa yang cantik dan pintar sehingga oppa akan bangga memiliki adik sepertiku" ucap Lisa menyakinkan Arya jika dia akan berubah
"apapun sifatmu, bagaimanapun keadaanmu, kamu adalah satu-satunya adik yang oppa miliki dan tidak akan pernah berubah. oppa mau Lisa selalu bergantung pada oppa dan manja terhadap oppa. Lisa mengerti?" mencubit hidung Bangir Lisa
"iya oppa Lisa paham. Makasih ya oppa atas kasih sayang yang kasih buat Lisa. Lisa sangat sayang oppa dan Lisa bangga punya kakak seperti oppa" memeluk Arya semakin erat
"yasudah ayo tidur. Besok pagi kita pulang ke monsion" ucap sang kakak kemudian membenarkan selimut yang menyelimuti Lisa
Lisa pun tersenyum bahagia. Dia tak menyangka di kehidupannya saat ini dia memiliki keluarga yang begitu tulus menyayanginya.
Mereka pun tertidur pulas dengan posisi berpelukan. Lisa tampak nyaman dengan pelukan sang kakak begitupun sebaliknya.
...****************...
Pagi hari tampak beberapa maid membereskan baju-baju Lisa di ruangan itu. Lisa tak sabar ingin melihat bagaimana penampakan monsion utama yang Hyungnya bicarakan.
"nona, tuan Arya sekarang tidak bisa mengantarkan anda pulang karena ada meeting penting pagi ini namun dia sudah memerintahkan supir untuk menjemput nona dan supir itu sudah menunggu di depan" ucap salah satu bawahan Arya
"ba-baiklah" ucap Lisa gugup. Dia tak pernah di bantu maid ataupun di jemput supir mengingat Nisa adalah gadis miskin yang mengandalkan dirinya sendiri untuk menyambung hidup dan kepintarannya untuk melanjutkan sekolahnya.
(ga papa Lisa kamu pasti akan terbiasa) batin Lisa menguatkan dirinya sendiri. Dia tahu sebagai orang kaya dia harus bersikap layaknya orang kaya.
setelah masuk di dalam mobil. Supir itu pun melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
"pak nanti mampir ke supermarket ya. Lisa mau beli beberapa barang dan cemilan" titah Lisa
"baik nona" supir itu pun kembali melanjutkan mobilnya lalu berhenti di salah satu pusat perbelanjaan.
"kita sudah sampai nona" ucap pak sopir itu
"baiklah. Ayo bik" ajaknya kepada maid yang duduk disebelah supir itu
"baik nona"
Lisa pun memilih beberapa barang dan Juga cemilan. Dia sangat bahagia karena belum pernah dia berbelanja sesuka hatinya tanpa harus melihat harga yang tertera di Lebel harga.
"baik nanti masakin aku hot pot ya"
"baik nona" mereka pun memasuki wilayah perdangingan. Maid itu pun memilih beberapa daging dan ikan untuk dimasaknya nanti
Setelah selesai memilih daging. maid itu pun berpindah ke tempat sayuran dan bumbu-bumbu. Setelah selesai memilih maid itu pun menghampiri Lisa yang sedang asik memilih es krim.
"sudah selesai nona" lapornya
"yaudah ayo ke kasir"
Setelah selesai melakukan pembayaran Lisa dan maid itu pun kembali ke mobil kemudian pulang ke monsion.
Setelah sampai di depan monsion utama itu Lisa tampak mengaga karena saking besar dan megahnya bangunan itu. Bangunan itu pun tampak bak istana dengan gaya eropa Belanda. saat memasuki mansion itu pun Lisa makin dibuat kaget dengan dekorasi yang sangat mewah. Dia menginjakkan kakinya di dalam monsion itu. dia yakin bahkan harga lantainya saja tidak sebanding dengan harga kostnya selama setahun di kost yang dulu dia tempati.
Lisa tampak terkagum-kagum dengan bangunan yang sekarang disebutnya rumah itu.
"aku benar-benar sangat beruntung di tubuh ini" gumamnya yang masih melihat-lihat area ruangan itu
"mari saya antar ke kamar anda nona" salah satu maid menyambut kehadiran Lisa dan menunjukkan kamar si adik Arya itu
Setelah memasuki kamar dia dibuat kagum dengan keadaan kamarnya saat ini. ranjangnya sangat besar dan ruangan itu sangat luas. Ada TV yang sangat besar disana dan juga kamar mandi yang ada di dalam kamar.
Lisa sekali lagi dibuat kagum dengan bangunan yang di panggil monsion itu.
Lisa tampak berguling-guling di atas ranjang. Dia lalu meregangkan kedua tangannya
"terimakasih Lisa. Kamu sekali lagi membuatku bahagia. Aku janji aku akan membuat hidupmu lebih bewarna membuat hidupmu lebih sempurna" Lisa tersenyum lebar dia tampak sangat bahagia
"terimakasih tuhan sudah memberiku kesempatan" Lisa pun menutup matanya dan tanpa sadar dia tertidur di atas ranjang besarnya itu.
"ceklek" suara pintu kamar Lisa terbuka sesosok pria tampan dan gagah itupun menghampiri Lisa yang masih tertidur lelap
Dia membelai pipi chubby Lisa. "sayang bangun. Ayo kita makan siang" pria itupun membangunkan Lisa karena jam sudah menunjukkan jam makan siang
Lisa yang terjaga dari tidurnya itu pun menggeliat dan membuka matanya perlahan
"emang ini sudah jam berapa Hyung" tanya Lisa kepada lelaki tampan itu
"ini sudah jam satu. Ayok kita makan dulu" menggenggam tangan Lisa
Lisa pun menggangguk kemudian mengekori sang kakak menuju ruang makan.
"makan yang banyak ya cantik" titah sang kakak
"no oppa.. Lisa mau diet" ucap sang adik yang membuat sang kakak mengangakan mulutnya
"tidak ada hujan tidak ada badai minta diet" ucap sang kakak tak percaya
"aku hanya mengurangi porsi makanku oppa. Bukan berarti tidak makan" balasnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
N Wage
monsion apa mension?
2023-11-25
0
Wanda Wanda i
like like like 😍
2023-11-23
0